Oleh :
2020
SIFAT FISIK DAN MULTIKOMPONEN
ABSTRAK
Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami karakteristik sifat fisik campuran
multikomponen fasa cair. Pada praktikum kali ini, terdapat 6 prosedur percobaan yang
dilakukan, diantaranya ialah percobaan kalibrasi pinkometer, percobaan kalibrasi
viscometer, pembuatan campuran multi komponen, penentuan densitas cairan,
penentuan viskositas cairan, dan penentuan titik didik cairan. Pada praktikum ini,
dilakukan simulasi menggunakan Aspen Plus untuk mendapatkan hasil percobaan
berupa nilai viskositas, densitas dan titik didih campuran multikomponen. Dengan
senyawa yang dipakai berupa air, ethanol, dan methanol. Pada percobaan perhitungan
viskositas dan densitas di gunakan variasi laju mol dengan rentan 1-2 mol dengan variasi
tekanan 1atm dan 2 atm serta suhu 25°C dan 50°C. Yang menghasilkan kesimpulan
bahwa tekanan berpengruh pada perubahan viskositas dan densitas. Sedangkan suhu
berpengaruh, yakni semakin besar suhu yang di gunakan, densitas dan viskositas
senyawa multikomponen akan semakin menurun. Pada percobaan variasi komponen
terhadap titik didih, digunakan fraksi mol dengan rentan 0,1-0,5 mol. Dengan variasi
tekanan 1 atm, 1,5 atm, dan 2 atm. Yang menghasilkan, semakin besar tekanan yang
digunakan, titik didih dari campuran juga semakin tinggi. Para praktikum kali ini,
pemberian variasi dan rentan yang digunakan sangat berpengaruh pada hasil yang
didapatkan.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Tinjauan Pustaka ..............................................................................................2
BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN................................................................................ 5
2.1. Tujuan ...............................................................................................................5
2.2. Sasaran ..............................................................................................................5
BAB 3 RANCANGAN PERCOBAAN .......................................................................... 6
3.1. Alat dan Bahan .................................................................................................6
3.2. Variabel Percobaan ...........................................................................................6
3.3. Prosedur Percobaan ..........................................................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 10
4.1 Variasi Komponen untuk Densitas dan Viskositas .......................................10
4.1.1 Kurva Grafik Variasi Komponen vs Densitas .........................................10
4.1.1.1 Variasi Komposisi Komponen Untuk Densitas ...................................10
4.1.1.2 Variasi Komponen Untuk Viskositas ..................................................13
4.2 Variasi Komponen untuk Titik Didih .............................................................16
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 20
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................20
5.2 Saran ...............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 21
LAMPIRAN .................................................................................................................. 22
Data Spesifikasi dan Literatur ...................................................................................22
Data Hasil Simulasi Percobaan .................................................................................23
Lembar Kendali Keselamatan Kerja .........................................................................26
Safety Data Sheet ......................................................................................................28
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GRAFIK
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman modern seperti sekarang Industri kimia begitu erat kaitan-nya dengan
kehidupan sehari hari, contoh nyata dan sederhana dalam kehidupan sehari hari adalah
campuran homogen antara garam dan air yang akan menghasilkan larutan
garam,contoh kedua adalah aki yang merupakan larutan dari asam sulfat,untuk contoh
campuran heterogen di kehidupan sehari hari yaitu campuran antara minyak dan
air,begitupun dengan industri bidang perminyakan dan juga farmasi..
Contoh penerapan campuran multikomponen pada industri farmasi adalah
campuran asetosal dan kafein, dimana Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid
terkandung secara alami pada lebih dari 60 jenis tanaman terutama teh dan kopi
sedangkan Asam asetilsalisilat mempunyai nama sinonim asetosal, asam salisilat asetat
atau paling terkenal adalah aspirin. Ada begitu banyak contoh lain yang bisa kita
temukan di kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri mengenai aplikasi dari
campuran multikomponen,melihat begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dan juga
bisa kita aplikasikan untuk kehidupan sehari-hari dan juga industri maka dari itu sangat
penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami mengenai proses industri yang
terjadi,terutama sebagai mahasiswa teknik kimia yang memang belajar mengenai
proses untuk mendapatkan suatu produk.
Untuk itu. pada percobaan yang akan dilakukan pada Laboratorium Operasional
Teknik Kimia ini, tujuan utamanya adalah memahami karakteristik sifat fisik campuran
multikomponen fasa cair berupa densitas, viskositas, dan titik didih serta hubungannya
dengan konsentrasi komponen penyusunnya. Dari sifat fisik ini dapat diketahui
keidealan dari larutan atau campuran multikomponen fasa cair tersebut.
1
1.2. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan
nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Misal contoh sederhana
yaitu pencampuran antara air dan gula menghasilkan cairan yang berasa manis.
(www. dosen pendidikan)
b. Macam – Macam Campuran
Campuran dibagi menjadi 2 macam yaitu campuran heterogen dan juga
campuran homogen.
• Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua
fasa atau lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.
Contoh dari campuran heterogen adalah campuran antara minyak dan air.
• Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya
dan membentuk satu fasa. Contoh dari campuran ini adalah udara.
Contoh dari campuran homogen adalah Larutan garam (Campuran garam
dengan air),Larutan gula (campuran gula dengan air),Air aki (larutan asam
sulfat),Cuka dapur,Udara,Alkohol 70% . (www.gurupendidikan)
c. Jenis – Jenis Metode Pemisahan Campuran
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai macam campuran yang
digunakan baik dalam bentuk campuran secara umum maupun dalam wujud
senyawa yang telah dipisahkan dari campurannya. Berikut beberapa metode
pemisahan campuran.
• Destilasi
• Reflux
• Ekstraksi
• Kristalisasi
• Filtrasi
d. Pengertian Densitas
Densitas adalah suatu besaran kerapatan massa benda yang dinyatakan dalam
berat benda per-satuan volume benda tersebut. Densitas dapat membantu
2
menerangkan mengapa benda yang memiliki ukuran sama namun beratnya
berbeda. Satuan dari densitas gr/cm3. (Halliday,1991)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Rumus mecari densitas :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
e. Pengertian Viskositas
Viskositas adalah pengukuran ketahanan suatu fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Lebih jelasnya, pengertian viskositas adalah ukuran
kekentalan fluida yang bisa menyatakan kecil besarnya suatu gesekan dalam
fluida. Pada kehidupan sehari-hari, viskositas adalah Ketebalan atau pergesekan
internal. Oleh karena itu, air yang tipis, memiliki viskositas lebih rendah,
sedangkan madu yang tebal, memiliki viskositas yang lebih tinggi.Berarti,
semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida
tersebut. .(www.seputarpengetahuan,2020)
• Rumus Viskositas Dinamis adalah :
𝑇 = µ (𝑑𝑐 / 𝑑𝑦)
Ket :
3
• Rumus Viskositas Fluida
𝐹 = 𝜂𝐴𝑥𝑣/𝐿
Ket:
F = Gaya (N) f = Fugasitas
v = Kelajuan Fluida A = Luas Keping yang berkaitan dengan
L = Jarak antar Keping Fluida (m²)
η = Koefisien Viskositas (Kg)
Campuran multikomponen ini sendiri terbentuk dari perubahan fasa dan reaksi kimia
larutan akibat proses pencampuran dan pemisahan.Campuran multikomponen tidak
dapat di pisahkan dengan fugasitas, yang mana pengertian dari fugasitas sendiri adalah
besaran dari suatu tekanan ekuivalen yang dinyatakan dalam dimensi tekanan sebagai
pengganti tekanan p menurut hukum gas ideal. Campuran fluida multikomponen dapat
disebut ideal jika fugasitas komponen i pada kondisi murni (fi) sama dengan fugasitas
̂ ) dengan komponen lain.
komponen pada i kondisi tercampur (𝑓𝑖
̂
𝑓𝑖 = 𝑓𝑖
Untuk campuran multikomponen fasa cair, larutan dapat disebut ideal jika pada
tekanan dan temperatur tertentu volum komponen i pada kondisi murni (Vi) sama
̂ ) dengan komponen lain.
dengan volum komponen i pada kondisi tercampur (𝑉𝑖
̂
𝑉𝑖 = 𝑉𝑖
suatu larutan bersifat ideal apabila volum campuran merupakan fungsi linear dari
volum cairan komposisi penyusunnya.
(Vi) ̂ = ∑ niVi
Hal tersebut menjadi korelasi yang mendasari sifat fisik seperti, densitas, viskositas,
dan titik didih dari suatu campuran multikomponen ideal.
Untuk campuran multikomponen non ideal tidak memenuhi persamaan diatas.
̂
𝑓𝑖 ≠ 𝑓𝑖
̂
𝑉𝑖 ≠ 𝑉𝑖
̂ ≠ ∑ 𝑛𝑖𝑉𝑖
𝑉𝑖
Perbedaan tersebut karena interaksi antarkomponen yang terkandung dalam campuran.
.(labtkitb,2020)
4
BAB 2
TUJUAN DAN SASARAN
2.1. Tujuan
Praktikum ini dilakukan untuk memahami karakteristik sifat fisik campuran
multikomponen fasa cair.
2.2. Sasaran
1. Praktikan dapat menentukan densitas sampel campuran multikomponen
2. Praktikan dapat menentukan viskositas sampel campuran multikomponen
3. Praktikan dapat menentukan titik didih sampel campuran multikomponen
4. Praktikan dapat memahami hubungan densitas, viskositas, dan titik didih campuran
multikomponen terhadap konsentrasi komponen penyusunnya
5. Praktikan dapat memahami keidealan campuran multikomponen fasa cair
5
BAB 3
RANCANGAN PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah :
1. Piknometer 8. Botol semprot
2. Viskoeter 9. Thermometer
3. Pipet tetes 10. Gelas kimia
4. Labu destilasi 11. Timbangan
5. Heating mantle 12. Stopwatch
6. Cooling Bath 13. Labu takar
7. Botol tutup sampel
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini diantaranya adalah :
1. Etanol
2. Metanol
3. Air
4. Air pencuci
5. Aqua DM
3.2. Variabel Percobaan
Variable percobaan pada praktikum kali ini diantaranya adalah, volume, densitas,
suhu, dan viskositas
6
3.3. Prosedur Percobaan
3.2.1. Kalibrasi Piknometer
Mulai
Selesai
Mulai
Lepaskan filler
Selesai
7
3.2.3. Pembuatan Campuran Multikomponen
Mulai
Diamkan
Selesai
Mulai
Catat nilai
Selesai
8
3.2.5. Penentuan Viskositas Cairan
Mulai
Lepaskan filler
Selesai
Mulai
Siapkan destilasi, atur posisi heating mantle pada statif hingga labu
destilasi terhubung dengan cooling bath
Selesai
9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Variasi Komponen untuk Densitas dan Viskositas
4.1.1 Kurva Grafik Variasi Komponen vs Densitas
4.1.1.1 Variasi Komposisi Komponen Untuk Densitas
0,91
0,9
0,89
0,88
T (25C) dan
0,87
Densitas
P(1atm)
0,86 T(25C) dan
0,85 P(1atm)
T(50C) dan
0,84
P(1atm)
0,83 T(50C) dan
0,82 P(2atm)
0,81
0 2 4 6 8 10
Variasi Komponen
10
Tabel 1. Variasi Tekanan Pada Densitas
Mole Flow Densitas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
50 1 1 1 1 0,969504 0,768942 0,762466 0,841822
50 2 1 1 1 0,969504 0,768942 0,762466 0,841825
0,95
0,9
Densitas Water
Densitas
0,75
0,7
0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2 2,1
Tekanan
Grafik 2. Hubungan Antara Tekanan dan Densitas
Berdasarkan kurva diatas, dari percobaan perhitungan densitas dengan variasi tekanan,
densitas air > densitas campuran multikomponen > densitas ethanol > densitas
methanol. Dan perubahan densitas tidak terlalu signifikan berubah,bahkan di grafik
densitasnya terlihat seperti konstan. Dengan temperature 50ºC dan komponen
campuran yang sama yaitu 1 kg/hr pada setiap komponen nya di dapatkan hasil densitas
pada tekanan 1 atm adalah 0,841822 gm/cc dan pada tekanan 2 atm adalah
0,841825gm/cc . Dari grafik bisa di simpulkan bahwa semakin besar tekanan maka
densitas akan semakin besar
Tabel 2. Hubungan Temperatur Pada Densitas
Mole Flow Densitas
T P
water ethanol methanol water ethanol methanol mix
2 0,99395 0,86987
5 1 1 1 1 7 0,79851 0,792921 2
5 0,96950 0,76894 0,84182
0 1 1 1 1 4 2 0,762466 2
11
1,05
0,95
densitas
0,9 Densitas Water
0,7
20 25 30 35 40 45 50
Suhu
12
4.1.1.2 Variasi Komponen Untuk Viskositas
1,7
1,6
1,5
1,4 T(25C) dan
1,3 P(1atm)
Viskositas
13
lebih sedikit dari water. Hal ini yang menyebabkan variasi ke-6 memiliki densitas yang
paling tinggi dari variasi lainnya.
0,9
0,8
Viskositas
Viskositas Water
0,7
Viskositas Ethanol
0,6 Viskositas Methanol
Viskositas Mix
0,5
0,4
0,5 1 1,5 2 2,5
Tekanan
14
Tabel 4 Hubungan Temperatur Pada Viskositas
1,4
1,3
1,2
1,1
Viskositas
1 Viskositas Water
0,9 Viskositas Ethanol
0,8 Viskositas Methanol
0,7 Viskositas Mix
0,6
0,5
20 25 30 35 40 45 50
Temperatur
Berdasarkan kurva diatas, yaitu hubungan antara temperatur dengan viskositas pada
tekanan tetap yaitu 1atm dan temperatur yang berbeda yaitu pada 25ºC dan 50ºC.
Didapatkan hasil viskositas pada 25ºC sebesar 1,310808 cs dan pada temperature 50ºC
di dapatkan viskositas sebesar 0,828112 cs. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa
semakin besar temperatur maka viskositas akan semakin turun. Viskositas berbanding
terbalik dengan temperatur. Jika temperatur naik maka viskositas akan turun, dan
begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-partikel cairan
yang semakin cepat apabila temperatur ditingkatkan dan menurunkan kekentalannya.
15
4.2 Variasi Komponen untuk Titik Didih
Tabel 5. Hubungan Tekanan Dan Titik Didih(0,1 Water ; 0,4 Ethanol & 0,5 Methanol)
P (atm) titik didih (°C)
1 69,51554935
1,5 80,09653314
3 100,1763381
105
100
95
90
Titik Didih
85
80
75
70
65
60
0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
Tekanan ( atm)
16
73
72,5
72
71,5 water
titik didih
71 ethanol
70,5 methanol
70
69,5
69
0 0,2 0,4 0,6
Berdasarkan grafik diatas, pada tekanan 1 atm di dapatkan perbedaan hubungan antara
titik didih terhadap fraksi mol untuk setiap senyawa. Yaitu, untuk air dan ethanol
semakin tinggi fraksi molnya, maka titik didih juga akan semakin tinggi. Sedangkan
untuk methanol, semakin tinggi fraksi mol yang diberi, maka titik didihnya akan
semakin menurun
Tabel 7. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 1,5
x Water Titik didih x ethanol Titik didih x Methaol Titik didih
0,1 80,09653314 0,1 82,13549954 0,1 83,5787292
0,2 81,3736572 0,2 82,49082846 0,2 83,19327437
0,3 82,43039379 0,3 82,87345793 0,3 82,43039379
0,4 83,19327437 0,4 83,19327437 0,4 81,3736572
0,5 83,5787292 0,5 83,4124323 0,5 80,09653314
17
84
83,5
83
titik didih 82,5
water
82
81,5 ethanol
81 methanol
80,5
80
79,5
0 0,2 0,4 0,6
Berdasarkan grafik diatas, pada tekanan 1,5 atm di dapatkan perbedaan hubungan
antara titik didih terhadap fraksi mol untuk setiap senyawa, yaitu untuk air dan ethanol
semakin tinggi fraksi molnya, maka titik didih juga akan semakin tinggi, sedangkan
untuk methanol, semakin tinggi fraksi mol yang diberi, maka titik didihnya akan
semakin menurun. Karena dari 3 senyawa tersebut metanol, ethanol dan water yang
memiliki titik didih paling rendah itu adalah senyawa methanol yaitu sebesar 64ºC ,
untuk titik didih water adalah 100ºC dan ethanol adalah 78,37ºC maka otomatis dengan
lebih banyaknya fraksi methanol maka titik didih campuran 3 senyawa tersebut akan
semakin rendah.
18
Tabel 8. Hubungan Fraksi Mol Dan Titik Didih Pada 3 Atm
x water titik didih x ethanol titik didih x methaol titik didih
0,1 100,1763381 0,1 102,561482 0,1 104,0433719
0,2 101,5294922 0,2 102,8811719 0,2 103,5390083
0,3 102,6735747 0,3 103,2334606 0,3 102,6735747
0,4 103,5390083 0,4 103,5390083 0,4 101,5294922
0,5 104,0433719 0,5 103,7648016 0,5 100,1763381
104,5
104
103,5
103
102,5 water
titik didih
102
ethanol
101,5
101 methanol
100,5
100
99,5
0 0,2 0,4 0,6
19
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin besar tekanan maka densitas akan semakin besar, begitupun sebaliknya
semakin kecil tekanan maka densitas akan semakin kecil.
2. Semakin besar temperature maka densitas akan semakin kecil, begitupun
sebaliknya semakin kecil temperature maka densitas akan semkain besar.
3. Semakin besar tekanan maka viskositas akan semakin besar, begitupun
sebaliknya semakin kecil tekanan maka viskositas akan semakin kecil.
4. Semakin besar temperature maka viskositas akan semakin kecil, begitupun
sebaliknya semakin kecil temperature maka viskositas akan semkain besar.
5. Semakin besar tekanan maka titik didih akan semkain besar, sebaliknya semakin
kecil tekanan, maka titih didih semakin kecil.
6. Semakin besar fraksi mol water dan ethanol pada pncampuran water,ethanol dan
methanol maka titik didih akan semkain besar
5.2 Semakin besar fraksi metanol pada pencampuran water,etanol dan metanol akan
menyebabkan titik didih campuran akan semakin rendah di karenakan titik didih
dari metanol sendiri lebih rendah dari water dan etanol sehingga otomatis dengan
bertambahnya fraksi metanol maka titik didih campuran semakin rendah
5.3 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah :
1. Saat melakukan percobaan dengan aspen, input data dengan teliti
2. Pastikan jaringan data off saat melakukan percobaan dengan aspen
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-campuran/
https://www.gurupendidikan.co.id/campuran/
https://www.freedomnesia.id/densitas/#:~:text=Pengertian%20Densitas.%20Densitas
%20adalah%20suatu%20besaran%20kerapatan%20massa,benda%20yang%20memili
ki%20ukuran%20sama%20namun%20beratnya%20berbeda
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/rumus-
viskositas.html#:~:text=Pengertian%20Viskositas.%20Viskositas%20adalah%20peng
ukuran%20ketahanan%20suatu%20fluida,bisa%20menyatakan%20kecil%20besarnya
%20suatu%20gesekan%20dalam%20fluida
21
LAMPIRAN
Temperatur Viskositas
(toC) (x10-3 Ns/m2)
0 1,79x10-3
5 1,51x10-3
10 1,31x10-3
15 1,14x10-3
20 1,00x10-3
25 8,91x10-4
30 7,96x10-4
35 7,20x10-4
40 6,53x10-4
60 4,66x10-4
70 4,04x10-4
80 3,54x10-4
90 3,15x10-4
100 2,82x10-4
60 4,66x10-4
22
Data Hasil Simulasi Percobaan
1. Data variasi komponen untuk Viskositas dan Densitas
Mole Flow Densitas Viskositas
T°C P
Ethanol Methanol Water Ethanol Methanol Mix Water Ethanol Methanol Mix Water
1,3493
1 1 1 0,798509582 0,792921 0,869872 0,993957 1,349302339 1,349302 1,349302
02
0,9180
1 2 1 0,798509582 0,792921 0,859979 0,993957 1,349302339 0,678494 1,444177
79
0,9180
1 1 2 0,798509582 0,792921 0,846778 0,993957 1,349302339 0,678494 1,065306
79
0,9180
1 2 2 0,798509582 0,792921 0,843333 0,993957 1,349302339 0,678494 1,172543
79
1
0,9180
2 1 1 0,798509582 0,792921 0,901624 0,993957 1,349302339 0,678494 1,383176
79
0,9180
2 2 1 0,798509582 0,792921 0,890237 0,993957 1,349302339 0,678494 1,599726
79
0,9180
2 1 2 0,798509582 0,792921 0,875295 0,993957 1,349302339 0,678494 1,166529
79
0,9180
2 2 2 0,798509582 0,792921 0,869872 0,993957 1,349302339 0,678494 1,31077
79
25
0,9180
1 1 1 0,798509582 0,792921 0,869873 0,993957 1,349302339 0,678494 1,310808
79
0,9180
1 2 1 0,798509582 0,792921 0,859981 0,993957 1,349302339 0,678494 1,444222
79
0,9180
1 1 2 0,798509582 0,792921 0,846779 0,993957 1,349302339 0,678494 1,065329
79
0,9180
1 2 2 0,798509582 0,792921 0,843334 0,993957 1,349302339 0,678494 1,17257
79
2
0,9180
2 1 1 0,798509582 0,792921 0,901625 0,993957 1,349302339 0,678494 1,383215
79
0,9180
2 2 1 0,798509582 0,792921 0,890239 0,993957 1,349302339 0,678494 1,599782
79
0,9180
2 1 2 0,798509582 0,792921 0,875296 0,993957 1,349302339 0,678494 1,166558
79
0,9180
2 2 2 0,798509582 0,792921 0,869873 0,993957 1,349302339 0,678494 1,310808
79
0,5771
1 1 1 0,768942357 0,762466 0,841822 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828112
57
0,5771
1 2 1 0,768942357 0,762466 0,831391 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,904964
57
0,5771
1 1 2 0,768942357 0,762466 0,81821 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,713895
57
0,5771
1 2 2 0,768942357 0,762466 0,814408 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,775192
57
1
0,5771
2 1 1 0,768942357 0,762466 0,87458 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,843449
57
0,5771
2 2 1 0,768942357 0,762466 0,862559 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,957046
57
0,5771
2 1 2 0,768942357 0,762466 0,847708 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,749813
57
0,5771
2 2 2 0,768942357 0,762466 0,841822 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828112
57
50
0,5771
1 1 1 0,768942357 0,762466 0,841825 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828139
57
0,5771
1 2 1 0,768942357 0,762466 0,831394 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,904996
57
0,5771
1 1 2 0,768942357 0,762466 0,818212 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,713912
57
0,5771
1 2 2 0,768942357 0,762466 0,81441 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,775212
57
2
0,5771
2 1 1 0,768942357 0,762466 0,874582 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,843474
57
0,5771
2 2 1 0,768942357 0,762466 0,862562 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,957084
57
0,5771
2 1 2 0,768942357 0,762466 0,84771 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,749834
57
0,5771
2 2 2 0,768942357 0,762466 0,841825 0,96950379 0,895374131 0,523941 0,828139
57
23
2. Variasi komponen u ntuk titik didih
24
38 0,4 0,3 0,3 3 103,2334606
39 0,4 0,4 0,2 3 103,5390083
40 0,4 0,5 0,1 3 103,7648016
41 0,5 0,4 0,1 3 104,0433719
42 0,4 0,4 0,2 3 103,5390083
43 0,3 0,4 0,3 3 102,6735747
44 0,2 0,4 0,4 3 101,5294922
45 0,1 0,4 0,5 3 100,1763381
25
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id
26
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan 35365
Telpon (0721) 8030188, Fax. (0721) 8030189, Email: Pusat@itera.ac.id
27
Safety Data Sheet
28
29
30