Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DENGAN DISTILASI KUKUS

(ACARA 3)

Disusun Oleh

Nama : Erol Yudhi Prakoso

NIM : 021200045

Fakultas / Program Studi : Teknik Industri / D3 Teknik Kimia

Hari / Tanggal / Plug : Senin / 5 April 2021 / B

Asisten Laboratorium : Fanni Kani Hanifa

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

ACARA : PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DENGAN DISTILASI KUKUS

Disusun Oleh

Nama : Erol Yudhi Prakoso

NIM : 021200045

Fakultas / Program Studi : Teknik Industri / D3 Teknik Kimia

Hari / Tanggal / Plug : Senin / 5 April 2021 / B

Asisten Laboratorium : Fanni Kani Hanifa

Yogyakarta, April 2021


Disetujui
Asisten Laboratorium

Fanni Kani Hanifa


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan praktikum dan menyusun laporan
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK dengan judul “PEMBUATAN MINYAK
ATSIRI DENGAN DISTILASI KUKUS” sebagai data hasil pengamatan saya,
saya juga menyampaikan terima kasih kepada :

1. Fanni Kani Hanifa selaku asisten laboratorium pada praktikum


penyimpanan dan transportasi bahan.
2. Kelompok praktikum saya yang telah saling bekerja sama dalam
melakukan praktikum.

Laporan ini saya susun untuk memenuhi tugas PRAKTIKUM KIMIA


ORGANIK semester genap yaitu semester dua D3 Teknik Kimia Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Laporan praktikum ini masih jauh
dari kata baik, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca untuk lebih baik dalam kedepannya untuk membuat
laporan.

Demikian yang dapat saya tulis, semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 5 April 2021

Penulis

Erol Yudhi Prakoso


PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DENGAN DISTILASI KUKUS

I. TUJUAN PERCOBAAN
A) Mempraktikkan operasi distilasi kukus untuk pengambilan minyak atsiri
dari tumbuhan

II. DASAR TEORI


Distilasi adalah salah satu cara operasi untuk pemisahan campuran
menjadi komponen-komponen berdasarkan beda volatilitasnya atau tekanan
uapnya. Berdasarkan jumlah komponen penyusunnya, operasi distilasi dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu: distilasi biner bila campuran terdiri dari dua
komponen, distilasi multikomponen bila campuran terdiri lebih dari dua
komponen yang teridentifikasikan jenisnya dan distilasi kompleks bila
campuran terdiri lebih dari dua komponen yang tidak teridentifikasikan
jenisnya.
Sedangkan berdasarkan bentuk operasi pemisahannya, operasi distilasi
dapat dibedakan sebagai distilasi flash, distilasi hampa, distilasi kukus, dan
distilasi fraksinansi. Masing-masing jenis operasi distilasi tersebut dapat
dilakukan secara batch ataupun kontinyu.
Distilasi kukus adalah salah satu bentuk operasi distilasi yang
menggunakan prinsip open steam, yakni steam (uap) sebagai media
pembawa panas dimasukkan secara langsung ke dalam sitem distilasi.
Distilasi kukus biasanya dimanfaatkan untuk:
A) Memisahkan komponen volatil dari campuran yang konsentrasinya
rendah.
B) Mengambil komponen yang mempunyai titik didih yang tinggi dan tidak
larut dalam air.
C) Untuk memisahkan campuran yang tidak tahan terhadap panas atau
reaksi akan bereaksi dengan komponen lain dalam suhu yang tinggi.
Padatan B (non volatil) mengandung komponen A (volatil) akan
dipisahkan dengan operasi distilasi kukus dan operasi berlangsung secara
batch. Komponen A dan B tidak larut dalam air (imnicible). Pada keadaan
ini komponen A dan uap air (S) akan berada di fasa uap, sehingga tekanan
total di fasa uap dapat dinyatakan dengan persamaan
Pt = Pa + Ps = Xa . POa + Xs . POs
Keterangan:
Pt = Tekanan total system
Pa & Ps = Tekanan parsial komponen A dan kukus
Xa = Fraksi A dalam larutan
POa & POs = Tekanan uap komponen A dan kukus
Dengan hadirnya kukus menyebabkan tekanan efektif system sama
dengan tekanan total dikurangi dengan tekanan parsial kukus. Dengan cara ii
suhu penguapan komponen A dari padatan B lebih rendah daripada titik
didih komponen A dan titik didih air, pada keadaan seperti ini distilasi kukus
mempunyai sifa yang hamper sama dengan distilasi vakum.
Prinsip distilasi kukus ini dapat digunakan untuk mengambil minyak
atsiri (volatil) dari bagian tumbuhan yaitu daun, kulit, bunga, atau buah (non
volatil). Minyak atsiri sendiri dikenal juga dengan nama minyak eteris atau
essensial oil. Ciri umum minyak atsiri adalah mudah menguap pada suhu
kamar, rasanya getir, berbau khas, tidak larut dalam air dan mudah larut
dalam pelarut organic.
Minyak atsiri (A) lebih volatil bila dibandingkan dengan bagian
tumbuhan (B) yang akan diambil minyak atsirinya, dan sifat minyak atsiri
tidak larut dalam air (S). Walaupun pada keadaan ini campuran A dan B
bukan merupakan campuran ideal, tetapi suhu distilasi dapat dilakukan lebih
rendah dari suhu didih masing-masing komponen.
III. ALAT DAN BAHAN
A) Alat
1) Gelas Beaker 50,250, dan 500 ml 5) Timbangan Analitik
2) Gelas Ukur 10 ml 6) Pemanas
3) Pipet Tetes 7) Pendingin Balik
4) Kettle Uap 8) Statif & Klem
B) Bahan
1) Daun Cengkeh 200 gr
2) Air 1000 ml
C) Rangkaian Alat Utama

Gambar iii.1 Rangkain Alat

Keterangan:
1) Pemanas
2) Pembangkit uap
3) Penangkap percikan
4) Tumpukan daun
5) Kran pengeluaran hasil bawah
6) Pendingin air
7) Corong pisah
8) Krus porselin
9) Statif
IV. LANGKAH KERJA

Menyiapkan alat dan bahan

Memasukkan 1 liter air ke dalam kettle uap

Memasukkan daun cengkeh


ke dalam kettle uap

Menutup rapat kettle uap

Menyalakan pendingin balik

Menyalakan pemanas

Menunggu uap air mengalir ke kettle


kedua yang berisi daun cengkeh

Menunggu uap daun cengkeh


melewati pendingin balik

Menunggu uap daun cengkeh


mengembun

Menunggu uap daun cengkeh


menetes ke dalam beaker glass

Memisahkan air dan minyak


hasil uap daun cengkeh

Mengukur volume dan menimbang


minyak daun cengkeh yang diperoleh
Gambar iv.1 Diagram Alir Percobaan
V. DATA PERCOBAAN
PENGAMATAN
 Berat gelas ukur kosong = 47,28 gram
 Berat bahan baku awa = 300 gram
 Suhu distilasi = 1000C
 Waktu destilasi = 20 menit
 Berat minyak atsiri hasil + gelas ukur = 48,83 gram
 Volume minyak = 1,47 ml
 Warna = Kuning
 Bau = Menyengat
 𝜌 minyak atsiri teori = 1,0609 gr/ml

VI. PERHITUNGAN
A) Menghitung Densitas Minyak Atsiri

Densitas minyak =

= 1,0544 gram/ml
B) Menghitung Kadar Rendemen

% Rendemen =

= 0,5167 %
C) Menghitung Persentase Kesalahan
% Kesalahan =| |

=| |

= 0,6126%
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan minyak atsiri dengan destilasi kukus
menggunakan peralatan utama berupa kettle, pendingin (kondensor), dan
pemisah membutuhkan waktu lumayan lama sekitar 20 menit. Dengan hasil
volume 1,47 ml dan massa 1,55 gram. Sedangkan rendemen yang
didapatkan dari proses distilasi kukus ini relatif rendah sebesar 0,5167%.
Hal ini disebabkan beberapa factor, yakni:
a) Waktu pengkukusan yang kurang lama, sehingga seluruh bahan belum
menghasilkan produk berupa minyak atsiri.
b) Jumlah bahan yang terlalu banyak yang tidak sesuai kapasitas. Hal ini
dapat menyebabkan uap kesulitan menembus rongga bahan sehingga
menyebabkan jalur uap. Jalur ini membuat uap hanya berlalu tanpa
mengikat minyak pada bahan.
c) Ukuran bahan yang terlalu besar atau belum dipotong kecil-kecil juga
dapa menyebabkan jalur uap ini terjadi. Selain itu pemotongan bahan
juga dapat memperluas kontak sehingga kemungkinan uap mengikat
minyak lebih besar.
Dari segi kualitas minyak atsiri yang didapatkan , memiliki massa
jenis 1,0544 gram/ml. Sehingga memiliki persen kesalahan dengan minyak
atsiri teori yang rendah, yakni 0,6126%. Metode distilasi kukus cocok
dimanfaatkan untuk industri rumahan yang memiliki kelebihan kualitas
bagus, namun membutuhkan waktu yang relative lama untuk mendapatkan
hasilnya.

VIII. KESIMPULAN
1. Massa jenis minyak atsiri yang didapatkan sebesar 1,0544 gram/ml
dengan persen kesalahan 0,6126%
2. Volume minyak atsiri yang didapatkan sebanyak 1,47 ml dengan persen
rendemen yang didapatkan dengan 300 gram bahan baku sebesar
0,5167%.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi berupa waktu atau lama
pengkukusan, massa bahan baku, ukuran bahan baku.
4. Dari segi kualitas, pembuatan minyak atsiri dengan distilasi kukus cocok
diaplikasikan pada industry rumahan.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2021. Petunjuk Praktikum Kimia Organik Penyimpanan


Dan Transportasi Bahan. Yogyakarta: UPN “VETERAN”
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai