Di dalam menara distilasi proses berlangsung secara Pers. (1) & (2)
kontinyu dan tidak terjadi akumulasi (berlangsung secara atau
steady). Aliran keluar kolom dibagi menjadi dua yaitu aliran
distilat (D) sebagai produk atas dan aliran dasar (B = Pers. (1) & (3)
bottom).
atau
Aliran distilat keluar dari atas kolom mengandung etanol
Pers. (2) & (3)
75%, sementara aliran dasar kolom mengandung etanol 4%.
Diperoleh
Tentukan laju alir keluar menara MD untuk masing-masing
aliran tersebut. D=?
B=?
Diketahui bahwa arus distilat (D) 15% dari umpan masuk (F)
Tentukan laju alir masing-masing arus dan komposisi produk
bottom (B) !
Jika tidak diketahui laju alir dari semua arus, Maka yang
harus dilakukan adalah membuat
“BASIS PERHITUNGAN”
Basis perhitungan sebaiknya :
ambil arus yang memberikan informasi yang paling
banyak
ambil angka yang memudahkan dalam perhitungan
LATIHAN SOAL
Sebanyak etanol 10% dimasukkan ke sebuah kolom
(menara) distilasi , sehingga produk distilat mengandung
75% etanol.
Diketahui bahwa arus distilat (D) 15% dari umpan masuk (F)
Tentukan laju alir masing-masing arus dan komposisi produk
bottom (B) !
LATIHAN SOAL
1. Larutan asam sulfat 80% akan diencerkan menjadi
35% dengan menggunakan air, berapakah air yang
ditambahkan ?
2. Cake basah mengandung air 80% akan dikeringkan
dengan Rotary Dryer (RD), menggunakan media
pengering udara panas bebas air . Jika cake kering
keluar RD masih mengandung air 30%, maka
tentukan banyaknya air yang terbawa oleh udara (air
menguap) keluar RD, dimana arus keluar RD
mengandung udara kering 80%, jika cake basah
masuk RD sebanyak 100 lb/jam ?
Sebanyak etanol 10% dimasukkan ke sebuah kolom Memerlukan oksigen yang diambil dari Udara
(menara) distilasi , sehingga produk distilat mengandung (ekonomis)
65% etanol. Udara mengandung 21% Oksigen dan 79% Nitrogen
Oksigen yang digunakan adalah oksigen berlebih Butana dibakar dengan oksigen 100% berlebih di dalam
(excess oxygen) / udara berlebih burner. 80% butana terbakar menjadi CO2, 10 % butana
Kemungkinan 2 jenis reaksi yang terjadi, yaitu : dibakar menjadi CO, dan sisanya tidak terbakar.
1. Oksidasi Sempurna
Tentukan komposisi gas keluar Burner !
2. Oksidasi tak sempurna
Oksigen yang dipakai berlebih diambil dari reaksi Komposisi Gas Keluar Burner ???
sempurna
CO2
CO
H2O
O2 sisa = O2 masuk Burner – O2 yang dibutuhkan untuk
bereaksi
N2 ; Nitrogen Inert (Tidak bereaksi shg N2 masuk = N2
keluar)
C4H10
CONTOH :
Propana 20 kg dibakar di dalam burner dengan
menggunakan oksigen berlebih yang diambil dari udara
kering 100 kg yang dimasukkan ke dalam burner dan terjadi
reaksi menghasilkan gas CO2 dan CO, berapakah % oksigen
berlebih / udara berlebih yang digunakan ?
Note : Perhitungan neraca massa dengan reaksi, satuan
diubah ke mol.
TUGAS
Catatan :
1. Kasus contoh soal, tentukan komposisi gas keluar
burner Dalam perhitungan neraca massa dengan reaksi pembakaran,
ada 2 perhitungan, yaitu :
2. Butana dibakar dengan 20% excess di burner, gas
keluar burner terdiri dari CO2, H2O, O2, N2, 1. Reaksi Actual (Perhitungan actual)
tentukan komposisi gas keluar Burner tersebut ! Hitung untuk produk, tanpa menghitung Oksigen
Note : 2. Perhitungan Oksigen Berlebih
Komposisi Prosentase dari total Jumlah Dipakai pers.reaksi pembakaran sempurna (menghasilkan
Kalau ditanyakan komposisi, tidak diketahui jumlah dari gas CO2) dengan konversi 100%,
salah satu arus, sehingga perlu diambil BASIS
PERHITUNGAN Dan yang dipakai hitungan hanya Oksigen saja
Nilai basis perhitungan berapapun hasil prosentase
komposisi pasti akan sama
3. Propana 20 kg dibakar di dalam burner dengan
menggunakan oksigen berlebih yang diambil dari
udara kering 400 kg yang dimasukkan ke dalam
burner dan terjadi reaksi menghasilkan gas CO2 dan
CO, berapakah % oksigen berlebih / udara berlebih
yang digunakan ?
Note :
Perhitungan neraca massa dengan reaksi, satuan diubah ke
mol
Oksigen
NERACA MASSA BEBERAPA ALAT TANPA LATIHAN SOAL
REAKSI
Dalam suatu absorber aseton hendak diserap menggunakan
Unit Operasi (alat proses) lebih dari satu. air. Umpan masuk absorber 1400 kg/jam berupa campuran
Neraca Massa over all adalah total dari Neraca massa gas yang terdiri dari aseton 3%, air 2% dan udara 95%.
masing-masing Unit Produk bawah absorber mengandung aseton 19% dan produk
Untuk mempermudah menyelesaikan kasus, maka lakukan atas terdiri berupa udara 99,5% dan sisanya air.
perhitungan beberapa kontrol Volum (CV), yaitu :
Selanjutnya produk bawah dipisahkan menggunakan Menara
CV I : alat unit 1 Destilasi, produk atas MD mengandung aseton 99% dan
produk bawah mengandung aseton 4%.
CV II : alat unit 2
Berapakah besar arus keluar MD
CV III : alat unit 3 , dst
CV IV : over all unit operasi
Perhitungan dimulai dengan data yang paling lengkap,
tentukan komponen penghubung (jika ada)
Pada CV 4
NERACA MASSA DENGAN RECYCLE DENGAN
Terlihat komponen vitamin menjadi komponen REAKSI
penghubung Perhitungannya sama dengan Menghitung Neraca Massa
Vitamin pada arus 1 = Vitamin pada arus 5 sistem tanpa recycle.
F1. Xvit1 = F5. Xvit 5 Note : Ada arus yang dimasukkan ke dalam sistem kembali.
Dicampur dengan arus umpan masuk sistem, sehingga
100. 0,8 = 0,96 . F5
Arus Masuk Sistem =
F5 = ........
Arus recycle + arus umpan segar (Fresh Feed)
F5 bisa diketahui
Perhatikan Arus 6 (arus recycle)
F6 = 0,4 lb Vit/ lb H2O
Artinya :
Arus 6 mengandung 0,4 lb Vitamin dan 1 lb H2O
Sehingga komposisi (persentase komponen) pada arus 6 bisa
dihitung
0,4
% Vitamin = 1,4 x 100 % Tujuan Recycle : untuk menaikkan konversi menjadi 100%
KASUS 1(HAL 154)
0,4
% H2O = x 100 %
1,4 Gas Boron Triklorida (BCl3) dapat dimasukkan ke dalam
Komposisi komponen (vitamin dan air) arus 4, 5, 6 sudah arus gas dan digunakan untuk doping silikon.
diketahui Reaksi : 4 BCl3 + 3Si 3SiCl4 + 4B
Sehinga F4 dan F6 bisa dihitung Jika semua BCl3 yang tidak bereaksi didaur ulang (recycle),
Komposisi komponen (vitamin dan air) arus 1, 2, dan 6 sudah berapa rasio mol dari daur ulang terhadap SiCl4 yang keluar
diketahui dari separator?
KASUS 1 (No. 1)
Umpan terdiri dari iC5H12 20% dan nC5H12 80% hendak
diinginkan produk dengan komposisi iC5H12 10% dan
LATIHAN 2 KASUS buku himmelblau nC5H12 90%.
1. Alkil Halida Dengan menggunakan unit operasi menara distilasi
2. konversi glukosa menjadi fruktosa dihasilkan produk atas hanya berupa iC5H12 dan produk
bawah nC5H12.
ALIRAN Bypass (Arus Pintas)
Sesuai dengan gambar PEFD berikut, berapakah arus bypass
yang masuk mixer?
Langkah Penyelesaian :
1. Tentukan no.arus
2. Tentukan kelompok Control Volume (CV)
3. Analisis tiap control volume
dahulukan perhitungan CV yang memiliki
KASUS 2
Suatu limbah cair sebanyak 100 kg/jam mengandung padatan
1000 ppm diolah dalam suatu proses pengolahan limbah.
Sistem alat proses yang ada telah dirancang mengolah
limbah cair dengan kemampuan menurunkan padatan
terlarut sebesar 100 ppm.
Sedangkan sesuai dengan peraturan tentang pengolahan
limbah cair, limbah cair bisa dibuang ke lingkungan apabila
padatan yang terlarut sebesar 500 ppm.
Oleh karena proses keekonomisan maka ada arus bypass
umpan segar yang dicampur dengan produk sehingga
menurunkan kualitas dari 100 ppm menjadi 500 ppm.
Tentukan berapa besar umpan yang dicampur dengan
produk? (arus bypass)
Padatan 1000 ppm
Padatan
1000
ppm