MACAM-MACAM EKSTRAKSI
1. Ekstrkasi Dingin
a) Maserasi, merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara
merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada
temperatur kamar dan terlindung dari cahaya.
b) Perkolasi, adalah suatu metode estraksi dengan mengalirkan penyari melalui bahan
yang telah dibasahi sehingga pelarut yang digunakan selalu baru.
2. Ekstraksi Panas
c) Refluks,adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama
waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya
pendingin balik.
d) Soxhletasi adalah suatu metode pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam
sampel padat dengan cara penyarian berulang–ulang dengan pelarut yang sama,
sehingga semua komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi dengan
sempurna.
e) Digesti, merupakan maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinyu) yang dilakukan
pada suhu yang lebih tinggi dari suhu ruang , secara umum dilakukan pada suhu
40o-50 o
f) Infusa, merupakan proses ekstrkasi dengan merebus sampel (khususnya simplisia)
pada suhu 90 o
Peralatan Ekstraksi
Maserasi Refluks
Perkolasi Soxhletasi
Berdasarkan fasanya ekstraksi dikelompokn menjadi dua :
1. Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan
suatu senyawa dalam campuran befasa cair dengan
pelarut lain yang fasa cairnya juga. Prinsip dasar
pemisahan ini adalah pemisahan senyawa yang
memiliki perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang
berbeda.
2. Ekstraksi Padat-Cair
Ekstraksi padat-cair dilakukan bila memisahkan suatu
komponen dalam suatu padatan dengan menggunakan
suatu pelarut cair.
Peralatan Ekstraksi
Ukuran partikel
Zat pelarut
Temperatur Pengadukan fluida
1. Penyiapan bahan baku
2. Proses ekstraksi
3. Pemisahan sari dari ampas
4. Penguapan sari menjadi ekstrak
Tahap cair atau ekstrak kental uji
Pembuatan
Ekstrak
khasiat atau formulasi
5. Fraksinasi atau pemurnian
ekstrak Fraksi ekstrak
terpurifikasi
6. Pengeringan/penambahan
bahan pengering ekstrak
kering Formulasi sediaan