Anda di halaman 1dari 9

Beberapa Contoh MSDS

1) HCl
a. IDENTITAS PRODUK
Nama Produk : Asam Hydrahloric.
Rumus Kimia : HCL
b. SIFAT BAHAN
Bentuk

: Cair.

Bau

: Menyengat.

Warna

: Bening agak kekuningan

Massa jenis

: 2,13

Titik didih

: 85 C

Titik lebur

: -20 C

Tekanan uap

: 20 mbar

Kelarutan dalam air

: terlarut 82,3 g/100m

ph

:1

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Penanganan bahan : Bekerja dengan gas/uap HCL harus dalam lemari asam.
Waspada terhadap kebocoran gas.

Pencegahan terhadap pemaparan : Gunakan pelindung tubuh.

Penyimpanan : Simpan ditempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus


tahan asam.

Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan
alkali serta sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium
hidroksida.

2) HNO3
a. IDENTITAS PRODUK
Nama produk : Nitric acid 65% ekstra murni
b. SIFAT BAHAN
1. Sifat Fisika

Bentuk

Cair

Warna

Tidak Berwarna

Bau

Pedih

Titik Lebur

-32 C

Titik Didih/Rentang Didih

121 C

Tekanan Uap

9,4hPa(20C)

Densitas

1.39 g/cm3 (20C)

Kelarutan dalam air

Pada 20 C Larut

Berat Molekul

63,012 g/mol

pH

< 1 (20C)

Massa relative

Mr :63,012 g/mol

2. Sifat kimia

Asam nitrat tidak stabil terhadap panas dan matahari dan akan terurai
sebagai berikut :
2HNO3 + 1/2 O2

2NO3 + H2O

Larutan asan nitrat pekat berwarna kuning yang berasal dari warna NO2
terlarut. Untuk mengurangi penguraian asam nitrat ini, maka asam nitat
disimpan dalam botol berwarna coklat.

Didalam larutan pekatnya, asam nitrat mengalami ionisasi :


2HNO3 + H2O

NO+ + NO3-+ 2H2O

Asam nitrat dalam larutan asamnya adalah asam kuat. Hal ini disebabkan
karena besarnya muatan positif pada atom N sehingga elektron OHtertarik kuat, akibatnya atom H menjadi mudah lepas.
HNO3 + H2O

H3O+ + NO3-

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


1. Penyimpanan
Bahan sebaiknya disimpan dalam keadaan tutup sangat rapat untuk
menghindari adanya uap yang lepas ke udara. Suhu penyimpanan pada 20 C
hingga 250 C.

2. Penanganan

Penanggulangan Kebakaran
Apabila terjadi kebakaran adalah sangat penting untuk menggunakan
alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi dan
lingkungan sekeliling. Saat terjadi kebakaran api ambient dapat melepaskan
uap yang sangat berbahaya sebingga petugas pemadam kebakaran harus
dilengkapi dengan alat bantu pernapasan dan alat pelindung lain untuk
menghindari dampak sampingan yang tidak diinginkan.
Sifat oksidator dari bahan ini dapat memperhebat api karena
kemampuanya

menghasilkan

oksigen

pda

proses

reaksinya.

Cara

penanggulangnan yang paling efektif adalah dengan mengisolasi daerah


terbakar. Dan mendinginkan container sehingga api tidak merambat ke
tempat lain.

Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran


Tindakan pencegahan pribadi, disarankan untuk menghindari kontak
langsung dengan tubuh karena bahan ini bereaksi cepat dengan kulit dan
dapat menyebapkan luka bakar yang parah. Jangan menghirup uap-uap
aerosol karena pengaruh yang akut terhadap pernapasan sehingga penting
untuk bekerja di ruang asam atau ruangan dengan fentilasi yang memadai.
Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan. Jangan membuang
bahan ke saluran pembuangan karena sifat asamnya dapat menyebapkan
rusaknya ekosisten air.
Dalam metode pembersihan dapat digunakan bahan penyerap cairan
dan penetral seperti chemizorb, merck art No. 101595 dan lain sebagainya.
Setelah bahan diserap kemudian dapat diteruskan ke pembuangan.

3) KI (IODIDA KALIUM)
a. IDENTITAS PRODUK
Nama Produk: Iodida Kalium
b. SIFAT BAHAN

Keadaan fisik dan penampilan

: Solid. (Deliquescent kristal padat.)

Bau

: berbau.

Rasa

: Pahit. Saline. (Strong.)

Molekul Berat

: 166 g / mol

Warna

: Putih.

pH (1% soln / air)

: Tidak tersedia.

Titik Didih

: 1330 C (2426 F)

Melting Point

: 681 C (1257,8 F)

Suhu kritis

: Tidak tersedia.

Berat Jenis

: 3.1 (Air = 1)

Tekanan Uap

: Tidak dipakai.

Kepadatan uap

: Tidak tersedia.

Volatilitas

: Tidak tersedia.

Bau Threshold

: Tidak tersedia.

Air / Minyak Dist. Coeff

: Tidak tersedia.

Ionicity (dalam air)

: Tidak tersedia.

Properti Dispersi

: Lihat kelarutan dalam air, aseton metanol,.

Kelarutan:
Mudah larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam metanol. Sebagian larut
dalam aseton.

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Penanganan
Cuci sampai bersih setelah memegang. Gunakan dengan ventilasi yang
memadai. Minimalkan debu dan akumulasi. Hindari kontak dengan mata, kulit
pakaian, dan. Hindari konsumsi dan inhalasi. Simpan dilindungi dari cahaya.
Jangan biarkan kontak dengan air. Jauhkan dari kontak dengan udara lembab
dan uap.
Penyimpanan
Simpan di, daerah sejuk dan kering, berventilasi baik jauh dari zat-zat yang
tidak kompatibel. Simpan dilindungi dari kelembaban. Simpan dilindungi dari
cahaya.

4) NaOH
a. IDENTITAS PRODUK
Nama Kimia

: SODIUM HYDROXIDE ( dalam bahasa Indonesia Natrium hidroksida)

b. SIFAT BAHAN
1. Sifat-sifat Fisik

Rumus molekul

: NaOH

Massa molar

: 39.99711 g/mol mol

Penampilan

: putih solid, hidroskopis

Kepadatan

: 2.13 g/cm 3

Titik lebur

: 318 C, 591 K, 604 F

Titik didih

: 1388 C, 1661 K, 2530 F

Kelarutan dalam air

: 1110 g/L (20

Kelarutan dalam etanol

: 139 g/L

Kelarutan dalam metanol

: 238 g/L

Kelarutan dalam gliserol

: Larut

Keasaman (p K a)

: ~13

Data fisik ditampilkan untuk solusi 5% natrium hidroksida

Penampilan : Jelas, solusi tidak berwarna.

Bau : Tidak berbau.

Kelarutan : Larut dalam air.

Kepadatan : 5% larutan: 1,05

pH : 14.0 % Volatil dengan volume @ 21C (70F) : informasi tidak ditemukan

2. Sifat Kimia

NaOH berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet, serpihan atau
batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan
pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida
dan lembab. mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam
eter.

NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni
merupakan padatan berwarna putih. Senyawa ini sangat mudah terionisasi
membentuk ion natrium dan hidroksida.

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Penanganan
Cuci bersih setelah penanganan. Jangan biarkan air masuk ke dalam
wadah karena reaksi kekerasan. Minimalkan akumulasi debu. Jangan sampai
di mata, pada kulit, atau pakaian. Jaga agar wadah tertutup rapat. Hindari
proses menelan dan pernafasan. Membuang sesuatu yang terkontaminasi.

Penyimpanan
Simpan di wadah tertutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk, kering,
berventilasi baik jauh dari zat-zat yang tidak kompatibel. Jauhkan dari asam.
Lindungi dari kelembaban. Wadah harus ditutup rapat untuk mencegah
konversi NaOH ke natrium karbonat oleh CO2 di udara.

5) AMONIAK (NH3)
a. IDENTITAS PRODUK
NAMA PRODUK

Ammonia Gas

Anhydrous Ammonia

Liquid Ammonia

Nitro-Sil

b. SIFAT BAHAN
Titik leleh

: -77.7 Oc

Titik didih

: -33.4 oC

Tekanan Uap

: 400 mmHg (-45,4 oC)

Kelarutan dalam air

: 31 g/100g (25 oC)

Berat jenis

: 0.682 (-33,4 oC)

Berat jenis uap

: 0.6 (udara=1)

Suhu kritis

: 133 oC

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


Hindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber
panas. Simpan pada tempat dingin, kering dan berventilasi dan jauh dari
populasi. Hindarkan dari asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan
kalium klorat.

Bila terjadi tumpahan atau bocoran, harus ditangani oleh orang yang terlatih
dengan memakai alat pelindung diri. Jauhkan dari sumber api. Kabut amoniak
dapat disemprot oleh air.

6) Asam Sulfat
a. IDENTITAS PRODUK
NAMA KIMIA : Asam Sulfat

Sinonim : Oil of vitriol; mattling acid; battery acid; dipping acid; electrolyte
acid; vitriol acid; vitriol brown.

Rumus Kimia : H2SO4

b. SIFAT BAHAN

Bentuk

: Cair

Warna

: Jelas cairan seperti minyak

Bau

: Berkarakter sedikit

pH

: Kurang dari 1.0

Kelarutan di dalam air

: Larut, menimbulkan panas ( reaksi eksotermis )

Berat Jenis

: 1.84 @ 20 0C

Titik Didih

: 290 338 0C

Titik Leleh

: 10 0C

Temperatur Dekomposisi

: 340 0C

Densitas Uap ( Air = 1)

Tekanan Uap (mmHg)

Tingkat Evaporasi (BuAc = 1 ) : Lebih lambat daripada eter

: Tidak dapat diaplikasikan


: Tidak dapat diaplikasikan

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Penanganan
Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap atau
kabut, denganbekerja dalam almari asam atau dengan ventilasi yang baik.
Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi
sedikit ke dalam air dan bukan sebaliknya. Ingat eksotermik !

Warna kode penyimpanan


Oranye ( penyimpanan umum )

Saran penyimpanan :
Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin.
Jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam.

7) Fenol
a. IDENTITAS PRODUK
Nama Bahan Kimia
Rumus Kimia
b. SIFAT BAHAN

: Fenol
: C6H5OH

Melting Point

: 104-106 f

Titik Didih

: 359,6 f

Tekanan Uap

: 0.36

Kepadatan uap

: 3.24

Kelarutan dalam Air : tidak tersedia informasi

Penampilan dan Bau : Putih kristal dengan bau yang berbeda

Titik Nyala

: 79 c

Berat jenis

: 1.071

c. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN


Simpan di area yang berventilasi sejuk dan kering. Jauhkan dari panas dan api.
Jangan sampai mata, kulit, atau pakaian.

Anda mungkin juga menyukai