Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum Keterampilan Dasar Laboratorium

Keterampilan Memindahtuangkan dan Memisahkan Larutan Metode filtrasi, sentrifugasi, dan


Dekantasi

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Kimia dasar

Yang diampu oleh

Dosen pengampu 1 : Drs. Hokcu Suhanda, M.Si.

Dosen pengampu 2 : Dra.Wiwi Siswaningsih, M.Si.

Disusun oleh:

Nama :Afri yadi

Nim : 2107918

Prodi Pendidikan Kimia

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

Tahun Ajaran 2021/2022


Isi Laporan

1. Judul praktikum :Keterampilan Memindahtuangkan dan memisahkan larutan dengan


metode filtrasi, dekantasi, dan sentrifugasi.

2. Tanggal pelaksanaan praktikum : Sabtu, 25 september 2021

3. Tujuan praktikum

3.1 Memilki keterampilan dalam memidahtuangkan zat padat dan larutan .

3.2. Memiliki keterampilan dalam memisahkan larutan dengan metode filtrasi,


dekantasi, dan sentrifugasi.

4. Landasan Teori

4.1 Pengertian larutan

Larutan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana fasa
terlarutnya tercampur secara merata dalam zat pelarutnya. Zat terlarut merupakan
kompenen penyusun larutan dengan jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dari zat
pelarutnya. Sedangkan zat pelarut merupakan zat yang memiliki jumlah yang lebih banyak
dari zat terlarutnya, sehingga mampu melarutkan zat terlarutnya(Devi, 2014).

4.2 Memidahtuangkan larutan dan padatan

Kegiatan memindahtuangkan padatan dan larutan merupakan kegiatan yang


sangat sering dilakukan dalam kegiatan praktikum. Tujuannya adalah agar padatan dan
larutan yang akan kita gunakan dapat pindah dari suatu wadah ke wadah lainnya dengan
baik. Maka dari itu dibutuhkan suatu keterampilan dasar dan prosedur kerja dalam
memidahkan suatu padatan atau larutan supaya tidak terjadi kesalahan kerja ketika
melakukan kegiatan praktikum (Budimarwanti & Si, 2011)

4.3 Pemisahan larutan dengan metode filtrasi, dekantasi, dan sentrifugasi.

Proses pemisahan larutan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan


tujuan memisahkan salah satu komponen yang ada dalam suatu larutan. Ada beberapa
dasar yang mempengaruhi dalam melakukan proses pemisahan larutan yaitu ukuran
partikel, titik didih, Kelarutan, titik beku, dan massa jenis (Khumar, 2020). Dengan
memperhatikan dasar-dasar pemisahan tersebut kita dapat menentukan metode yang akan
ambil dalam melakukan pemisahan larutan. Metode pemisahan larutan dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya dengan metode filtrasi, dekantasi, sentrifugasi.
Penggunaan metode ini dilakukan agar ketika proses pemisahan dapat berjalan dengan
cepat.

Pada proses filtrasi pemisahan campuran didasarkan pada ukuran partikel yang
akan difiltrasi, artinya partikel dengan ukuran yang besar akan tertahan pada saringan
yang kemudian dapat untuk dipisahkan (WAHAB et al., n.d.). Sedangkan partikel dengan
ukuran yang kecil akan lolos dari proses filtrasi atau filtrat. Metode filtrasi ini digunakan
dengan tujuan membersihkan larutan dari pengotor, penjernihan larutan, menghilangkan
pirogen pada air suntik injeksi dan masih banyak lagi. Metode pemisahan larutan
selanjutnya adalah metode dekantasi. Metode dekantasi dapat digunakan untuk
memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan. Namun dalam
melakukan proses dekantasi, ukuran padatan harus cukup besar sehingga bisa mengendap
di bagian dasar wadah (Musa’adah, 2011). Dekantasi dilakukan dengan menuang cairan
ke wadah lain secara hati-hati supaya padatan terpisah dari cairan. Untuk memudahkan
proses dekantir dapat digunakan pengaduk saat menuang cairan. Dengan demikian, cairan
tidak mengalir ke luar wadah dan dapat terpisah dari padatan dengan baik. . Terakhir
adalah metode proses pemisahan larutan dengan metode sentrifugasi. Metode sentrifugasi
adalah suatu teknik pemisahan larutan yang dipengaruhi oleh berat jenis, gaya grafitasi
dan tekenan (Ismoyo et al., 2019).Teknik pemisahn larutan ini dapat dilakukan dengan
cara memutar larutan dengan kecepatan tertentu. Sehingga memisahkan komponen
larutan yaitu padatan yang mengedap (AZMI, 2013).

5.Alat dan bahan

5.1 Alat

No Nama alat Jumlah


1. Gelas kimia 1
2. Gelas ukur 1
3. Botol minuman mineral 1
4. Corong 1
5. Spatula 1
5.2 Bahan

No Nama jumlah
1. Tepung terigu 2,5 g
2. Air mineral 250 ml
3. Tisu 4 lembar
4. Gula Pasir 2,5 g

6. Langkah kerja

6.1 Memindahkan zat padat ke gelas kimia

➢ Pastikan zat padat yang akan kita ambil tidak menempel pada wadahnya,
maka dari itu untuk memastikan agar tidak ada zat padat yang menempel
maka tepuk-teupuk pinggiran wadah dan penutupnya.
➢ Buka penutup zat padat dengan cara memutar penutupnya dengan posisi
tegak lurus.
➢ Letakkan penutup wadah dengan posisi bagian dalam tutup menghadap ke
atas.
➢ Ambilah zat padat secukupnya dengan bantuan sendok atau spatula.
➢ Jika ada zat padat yang tersisa pada kegiatan praktikum jangan pernah untuk
mengmbalikannya ke wadah awal zat.
6.2 Memindahkan Larutan dari gelas kimia ke botol
➢ Siapkan larutan yang akan dipindahkan
➢ Pindahkan larutan dari gelas kimia dengan bantuan spatula dan corong
➢ Kemudian miringkan gelas kimia dan mulai mengalirkan cairan sejajar
dengan spatula dari dalam wadah ke botol secara perlahan melalui corong.
Pastikan ujung corong bersentuhan dengan dinding wadah untuk
meghindarkan terjadinya percikan. Jika diperlukan, potongan kertas saring
kecil dapat ditambahkan untuk menyumbat lubang di saluran corong gelas
agar arus air tidak terlalu deras.
➢ Beri label botol setelah melakukan pemindahan

6.3 Memindahkan larutan dari botol ke botol

➢ Siapkan larutan yang akan dipindahkan


➢ Pindahkan larutan dari botol A ke botol B dengan bantuan spatula dan corong
➢ Letakan corong diatas gelas B untuk membantu proses pemindahan
➢ Mulailah proses pemindahan dengan mengalirkan larutan pada spatula yang
telah ditempatkan di corong agar pada proses pemindahan tidak terjadi
percikan.
➢ Hentikan proses pemindahan jika semua larutan telah pindah secara
keseluruhan ke dalam botol B.

6.4 Memisahkan endapan larutan dengan metode dekantasi.

➢ Siapkan Larutan yang akan dipisahkan dari padatannya


➢ Tunggu sampai dari padatan mengendap ke dasar wadah larutan.
➢ Tuangkan larutan secra perlahaan agar padatan tetap ada di dasar wadah.
➢ Setelah semua pelarut dari larutan terpisah dari padatan (zat terlarut), maka
proses pemisahan pelarut dari endapan padatnya telah selesai dengan ditandai
tinggalnya padatan yang mengedap di dasar wadah larutan.
6.5 Memisahkan endapan larutan dengan metode filtrasi
➢ Siapkan Larutan yang akan dipisahkan dari padatannya.
➢ Lakukan kegiatan filtrasi dengan bantuan kertas saring dan corong.
➢ Bentuk kertas saring mengikuti bentuk corong dengan melipat bagian tengah
kertas saring yang telah dibentuk lingkaran.
➢ Kemudian lipat di bagian tengah kertas saring yang telah dilipat dua tadi.
➢ Setelah itu buka mulut kertas sampai membentuk seperti corong dan sobek
kertas saring melintasi bagian tengah kertas saring.
➢ Langkah selanjutnya letakkankertas saring yang telah dibentuk tadi pada
corong, kemudin basahkan dengan aquades agar kertas saring menempel pada
corong dan meminimalisir terbentuknya gelembung cairan ketika proses
filtrasi.
➢ Tuangkan secara perlahan larutan ke wadah melalui kerta saring yang telah
dipasang pada corong.
➢ Gunakan spatula untuk membantu proses penuangan, tetapi usahakan spatula
tidak merobek kertas saring.
➢ Akhiri proses filtrasi jika semua larutan telah masuk ke wadah pemindahan
dan semua padatan telah tersaring pada kertas saring.
6.6 Memisahkan padatan dari larutan dengan metode sentrifugasi sederhana.
➢ Siapkan Larutan yang akan dipisahkan dari padatannya.
➢ Mulai sentrifugasi dengan cara memutar wadah larutan dengan kecepatan
sedang.
➢ Hentikan putaran setelah padatan benar-benar sudah mengendap pada dasar
wadah.
➢ Padatan yang mengendap pada dasar wadah terjadi karena adanya pengaruh
massa jenis, gaya sentrifugal, tekanan, dan gaya grafitasi.

7. Pengamatan
7.1. Memindahtuangkan zat padat

Gambar A.1 Menyiapakan alat dan bahan Gambar A.2 Membuka toples

Gambar A.4 Menuangkan zat padat ke gelas kimia Gambar A.3 Mengambila zat padat
7.2. Memindahkan larutan dari gelas kimia ke botol

Gambar B.1 Membuat larutan Gambar B.2 Memindahkan Larutan ke botol

B.3 Hasil akhir pemindahan larutan dari gelas kimia ke botol

7.3 Memindahkan larutan dari botol ke botol

Gambar C.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar C.2 Memulai pemindahan

Gambar C.4 Akhir pemindahan Gambar C.3 Proses pemindahan


7.4 Pemisahan larutan dengan metode filtrasi

Gambar D.1 Menyiapkan Alat dan bahan Gambar D.2 Proses filtrasi

Gambar D.3 Proses akhir filtrasi

7.5 Memisahkan larutan dengan Metode dekantasi

Gambar D.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar D.2 Proses awal dekantasi

Gambar D.3 Proses akhir dekantasi


7.6 Memisahkan larutan dengan metode sentrifugasi

Gambar F.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar F.2 Tahap awal sentrifugasi

Gambar F.3 Proses akhir sentrifugasi


8. Analisis hasil praktikum

8.1 Tabel hasil praktikum

No Metode pemisahan Hasil pengamatan


1. Metode filtrasi Padatan terpisah secara merata
2. Metode dekantasi Padatan belum terpisah secara
merata karena masih terdapat
larutan dalam jumlah kecil dalam
padatan.
3. Metode sentrifugasi Padatan terpisah dengan baik dari
larutan

8.2 Pembahasan hasil praktikum

Proses pemisahan padatan dari larutan ini digunakan beberapa metode diantaranya
filtrasi, dekantasi, dan sentrifugasi. Pada penggunaan metode filtrasi hasil yang
didapatkan sangat baik karena dengan metode filtrasi ini proses pemisahan berjalan
dengan sempuran dengan dihasilkanya filtrat dan residu yang sangat jelas. Begitu pula
dengan penggunaan metode dekantasi, karena pada metode pemisahan ini padatan yang
ingin dipisahkan yaitu tepung dapat terpisah dengan baik dari larutannya. Sedangkan
pada metode sentrifugasi hasil yang didapatkan kurang baik. Karena padatan yang ingin
dipisahkan tidak terpisah secara merata dari larutannya. Hal ini terjadi karena
keterbatasan alat yang digunakan untuk melakukan proses sentrifugasi. Serta banyaknya
faktor yang mempengaruhi pada proses pemisahan padatan dari larutan dengan metode
sentrifugasi diantaranya grafitasi, tekanan, massa jenis, dan gaya sentrifugal (Ismoyo et
al., 2019). Sehingga proses pemisahan padatan dari larutan tidak berajalan dengan
sempurna. Jika dilihat dari segi efisiensi waktu, metode filtrasi merupakan metode
pemisahan dengan efisiensi waktu cukup baik jika dibandingkan dari metode
sentrifugasi dan dekantasi. Karena pada metode filtrasi padatan dapat terpisah dari
larutannya secara cepat dengan adanya perbedaan ukuran partikel padatan dengan
larutan. Sehingga pada proses filtrasi dapat dilakukan tanpa harus menunggu proses
pengendapan terlebih dahulu.
Kesimpulan

Keterampilan memindahtuangkan dan pemisahan larutan merupakan suatu


keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap praktikan ketika melakukan kegiatan
praktikum di dalam laboratorium. Penggunaan metode pemisahan padatan dari larutan
dapat didasarkan pada ukuran partikel, massa jenis dan sifat kelarutan dari padatan yang
akan dipisahkan . Sehingga proses pemisahan padatan dapat dilakukan dengan baik sesuai
dengan metode yang digunakan yaitu filtrasi, dekantasi atau sentrfifugasi .Maka dari itu
melalui kegiatan praktikum ini diharapkan dapat melatih keterampilan dasar dalam
memindahtuangkan dan memisahkan larutan. Sehingga ketika melakukan kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan. Sehingga
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja di dalam laboratorium dapat
diminimalisir(Cahyaningrum et al., 2019).

Daftar pustaka

AZMI, L. (2013). PROSES PEMISAHAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN


METODE SENTRIFUGASI (Separation Process Of Virgin Coconut Oil (VCO)
Method With Centrifugation). Undip.

Budimarwanti, C., & Si, M. (2011). Pengelolaan Alat dan Bahan Di


Laboratorium Kimia. Universitas Negeri Yogjakarta.

Cahyaningrum, D., Sari, H. T. M., & Iswandari, D. (2019). Faktor-faktor yang


berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di laboratorium
pendidikan. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1(2), 41–47.

Devi, A. A. (2014). Pengembangan Multimedia Interaktif Elektrolit untuk


Pembelajaran Kimia Siswa SMK Kelas XI Jurusan Pertanian Tahun
Pelajaran 2013/2014.

Ismoyo, T. A., Hanifah, Z., & Nugrahani, R. A. (2019). Pengaruh Waktu


Sentrifugasi Terhadap Kadar ɣ-Oryzanol Hasil Ekstraksi Rice Bran Dengan
Metode Ultrasonic Bath. Prosiding Semnastek.

Khumar, F. (2020). Ringkasan Materi dan Latihan Soal Kimia SMK/MAK Kelas
X Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Bhuana Ilmu Populer.

Musa’adah, Z. H. (2011). Studi komparasi antara pembelajaran dengan


metode demonstrasi dan pembelajaran dengan media film terhadap hasil
belajar IPA terpadu materi pemisahan campuran pada siswa kelas VII MTs
Bustanul–Ulum Pati. IAIN Walisongo.

WAHAB, A. B. D. W., LA NAFIE, N., & ALAM, F. M. D. A. N. I. P. (n.d.). MATA


KULIAH METODE PEMISAHAN DAN PENGUKURAN 2 (ELEKTROMETRI
DAN SPEKTROFOTOMETRI).

Anda mungkin juga menyukai