Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Kimia dasar
Disusun oleh:
Nim : 2107918
3. Tujuan praktikum
4. Landasan Teori
Larutan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana fasa
terlarutnya tercampur secara merata dalam zat pelarutnya. Zat terlarut merupakan
kompenen penyusun larutan dengan jumlah yang lebih sedikit jika dibandingkan dari zat
pelarutnya. Sedangkan zat pelarut merupakan zat yang memiliki jumlah yang lebih banyak
dari zat terlarutnya, sehingga mampu melarutkan zat terlarutnya(Devi, 2014).
Pada proses filtrasi pemisahan campuran didasarkan pada ukuran partikel yang
akan difiltrasi, artinya partikel dengan ukuran yang besar akan tertahan pada saringan
yang kemudian dapat untuk dipisahkan (WAHAB et al., n.d.). Sedangkan partikel dengan
ukuran yang kecil akan lolos dari proses filtrasi atau filtrat. Metode filtrasi ini digunakan
dengan tujuan membersihkan larutan dari pengotor, penjernihan larutan, menghilangkan
pirogen pada air suntik injeksi dan masih banyak lagi. Metode pemisahan larutan
selanjutnya adalah metode dekantasi. Metode dekantasi dapat digunakan untuk
memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan. Namun dalam
melakukan proses dekantasi, ukuran padatan harus cukup besar sehingga bisa mengendap
di bagian dasar wadah (Musa’adah, 2011). Dekantasi dilakukan dengan menuang cairan
ke wadah lain secara hati-hati supaya padatan terpisah dari cairan. Untuk memudahkan
proses dekantir dapat digunakan pengaduk saat menuang cairan. Dengan demikian, cairan
tidak mengalir ke luar wadah dan dapat terpisah dari padatan dengan baik. . Terakhir
adalah metode proses pemisahan larutan dengan metode sentrifugasi. Metode sentrifugasi
adalah suatu teknik pemisahan larutan yang dipengaruhi oleh berat jenis, gaya grafitasi
dan tekenan (Ismoyo et al., 2019).Teknik pemisahn larutan ini dapat dilakukan dengan
cara memutar larutan dengan kecepatan tertentu. Sehingga memisahkan komponen
larutan yaitu padatan yang mengedap (AZMI, 2013).
5.1 Alat
No Nama jumlah
1. Tepung terigu 2,5 g
2. Air mineral 250 ml
3. Tisu 4 lembar
4. Gula Pasir 2,5 g
6. Langkah kerja
➢ Pastikan zat padat yang akan kita ambil tidak menempel pada wadahnya,
maka dari itu untuk memastikan agar tidak ada zat padat yang menempel
maka tepuk-teupuk pinggiran wadah dan penutupnya.
➢ Buka penutup zat padat dengan cara memutar penutupnya dengan posisi
tegak lurus.
➢ Letakkan penutup wadah dengan posisi bagian dalam tutup menghadap ke
atas.
➢ Ambilah zat padat secukupnya dengan bantuan sendok atau spatula.
➢ Jika ada zat padat yang tersisa pada kegiatan praktikum jangan pernah untuk
mengmbalikannya ke wadah awal zat.
6.2 Memindahkan Larutan dari gelas kimia ke botol
➢ Siapkan larutan yang akan dipindahkan
➢ Pindahkan larutan dari gelas kimia dengan bantuan spatula dan corong
➢ Kemudian miringkan gelas kimia dan mulai mengalirkan cairan sejajar
dengan spatula dari dalam wadah ke botol secara perlahan melalui corong.
Pastikan ujung corong bersentuhan dengan dinding wadah untuk
meghindarkan terjadinya percikan. Jika diperlukan, potongan kertas saring
kecil dapat ditambahkan untuk menyumbat lubang di saluran corong gelas
agar arus air tidak terlalu deras.
➢ Beri label botol setelah melakukan pemindahan
7. Pengamatan
7.1. Memindahtuangkan zat padat
Gambar A.1 Menyiapakan alat dan bahan Gambar A.2 Membuka toples
Gambar A.4 Menuangkan zat padat ke gelas kimia Gambar A.3 Mengambila zat padat
7.2. Memindahkan larutan dari gelas kimia ke botol
Gambar C.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar C.2 Memulai pemindahan
Gambar D.1 Menyiapkan Alat dan bahan Gambar D.2 Proses filtrasi
Gambar D.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar D.2 Proses awal dekantasi
Gambar F.1 Menyiapkan alat dan bahan Gambar F.2 Tahap awal sentrifugasi
Proses pemisahan padatan dari larutan ini digunakan beberapa metode diantaranya
filtrasi, dekantasi, dan sentrifugasi. Pada penggunaan metode filtrasi hasil yang
didapatkan sangat baik karena dengan metode filtrasi ini proses pemisahan berjalan
dengan sempuran dengan dihasilkanya filtrat dan residu yang sangat jelas. Begitu pula
dengan penggunaan metode dekantasi, karena pada metode pemisahan ini padatan yang
ingin dipisahkan yaitu tepung dapat terpisah dengan baik dari larutannya. Sedangkan
pada metode sentrifugasi hasil yang didapatkan kurang baik. Karena padatan yang ingin
dipisahkan tidak terpisah secara merata dari larutannya. Hal ini terjadi karena
keterbatasan alat yang digunakan untuk melakukan proses sentrifugasi. Serta banyaknya
faktor yang mempengaruhi pada proses pemisahan padatan dari larutan dengan metode
sentrifugasi diantaranya grafitasi, tekanan, massa jenis, dan gaya sentrifugal (Ismoyo et
al., 2019). Sehingga proses pemisahan padatan dari larutan tidak berajalan dengan
sempurna. Jika dilihat dari segi efisiensi waktu, metode filtrasi merupakan metode
pemisahan dengan efisiensi waktu cukup baik jika dibandingkan dari metode
sentrifugasi dan dekantasi. Karena pada metode filtrasi padatan dapat terpisah dari
larutannya secara cepat dengan adanya perbedaan ukuran partikel padatan dengan
larutan. Sehingga pada proses filtrasi dapat dilakukan tanpa harus menunggu proses
pengendapan terlebih dahulu.
Kesimpulan
Daftar pustaka
Khumar, F. (2020). Ringkasan Materi dan Latihan Soal Kimia SMK/MAK Kelas
X Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Bhuana Ilmu Populer.