Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Kimia Organik

PERCOBAAN X
REDUKSI VANILIN OLEH RAGI

TUJUAN PERCOBAAN
Mereduksi senyawa organik dengan bantuan enzim

PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Tuliskan beberapa keuntungan dan kerugian reaksi enzimatis !
2. Jelaskan proses penotolan, pengembangan, dan visualisasi plat KLT !
3. Mana yang mempunyai Rf lebih tinggi, vanilin atau vanilin alkohol ? Jelaskan
mengapa demikian !
4. Hitunglah berapa hasil teoritis vanilin alkohol yang dihasilkan dari 0,20 g
vanilin!

LATAR BELAKANG
Enzim dapat digunakan dalam sintesis organik. Hal ini memungkinkan industri kimia
dapat mengatur pereaksi dan produk bersama-sama dalam orientasi yang diinginkan,
ikatan yang putus, dan perubahan konformasi untuk membebaskan produk,
melepaskan enzim untuk siklus katalitik lainnya. Katalis protein ini dapat
melaksanakan reaksi hingga faktor 1020.

Setiap enzim dapat menggunakan beberapa senyawa tertentu sebagai substrat.


Senyawa-senyawa ini dapat luas atau sempit. Sintetik kimia menginginkan seluas
mungkin sedangkan regio-, stereo-, dan enantio selektivitasnya dapat dipertahankan.

Walaupun enzim digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit, harganya masih mahal
jika rusak setiap saat. Pengembangan metode imobilisasi merupakan salah satu
pemecahannya. Metode ini mempunyai teknik enzim yang revolutioner karena mudah
untuk diperoleh kembali dan digunakan kembali dengan mengikatkan mereka pada
pendukung padat.

Penggunaan reaksi enzimatik untuk sintesis dapat di klasifikasikan menjadi empat


golongan:

Laboratorium Kimia Organik

1. Pemisahan enantiomer-enantiomer. Di Jepang, produksi asam L-amino


menggunakan asam L-amino asilase pada campuran asam-asam D- dan L-
asilamino. Asam D-asilamino yang tidak berubah dirasemisasi dan didaur ulang.

2. Induksi asimetri ( mengkreasi produk khiral dari senyawa awal akhiral).


Aldehida dan keton yang tidak simetri diperlakukan dengan alkohol
dehidrogenase dan NADH sering menghasilkan S-alkohol.

3. Reaksi khemoselektif ( reaksi hanya pada satu gugus fungsi dalam molekul yang
mempunyai gugus fungsi lain yang sama ). Misalnya, penisilin amidase
memutuskan gugus amida dari penisilin menghasilkan asam 6-aminopenisilanat
untuk sintesis penisilin.

Perhatikan bahwa hanya satu ikatan amida yang diputuskan, amida siklik ( -
laktam) tidak diputuskan.

4. Memasukkan gugus fungsi pada karbon yang tidak aktif. Seperti yang kalian
ketahui, adalah sangat sukar memasukkan gugus fungsi ke dalam hidrokarbon
jenuh. Tetapi ada

Laboratorium Kimia Organik

Organisme, yang mempunyai enzim yang tidak hanya mengubah ikatan C-H dengan
C-OH tetapi dapat secara stereoselktif hanya pada satu sisi molekul yang banyak
mengandung ikatan C-H. Reaksi ini paling banyak diketahui pada hidroksi C-11α
steroid.

Penggunaan enzim dimasa yang akan datang kemungkinan merupakan cara sintetik
yang penting. Dalam percobaan ini akan dilakukan reduksi vanilin menjadi vanilil
alkohol menggunakan ragi. Enzim dalam ragi (oksidoreduktase, alkohol
dihidrogenase bekerja secara reverse), menggunakan NADH dan H+ ). Dalam
percobaan ini vanilil alkohol yang terbentuk tidak diisolasi,tetapi dimonitor
pembentukannya dengan KLT. Dengan memindahkan dan mengekstrak aliquot pada
setiap interval 10 menit, lalu dikembangkan pada plat KLT. Dengan memindahkan
dan mengekstrak aliqout pada setiap interval 10 menit, lalu dikembangkan pada plat
KLT dan diamati jumlah relatif vanilin dan vanilil alkohol, akan dapat damati
seberapa cepat reaksi berlangsung.

ALAT DAN BAHAN


Alat :
- Labu Erlenmeyer 250 mL - Tabung reaksi - Pipet Pasteur
- Plat pengaduk mangnet - Kertas label - Chamber KLT
- Batang pengaduk magnet - Stop watch - Pipa kapiler
- Plat KLT - Pepit tetes - Lampu UV

Laboratorium Kimia Organik

Bahan
- Vanilin - Sukrosa
- Air suling - Etil asetat
- Toluen - Iodium kristal

KESELAMATAN KERJA
Eter adalah zat cair yang sangat mudah terbakar, dihindarkan dari panas dan nyala.
Kloroform diperkirakan karsinogen pada interaksi yang lama; gunakanlah hanya
dalam lemari asam dan usahkan agar tidak menghisapnya. Sinar UV dapat
menyebabkan katarak dan kanker kulit. Jangan melihat langsung pada sinar UV atau
menyinari kulit anda. Letakkan KLT di bawah sinar UV untuk visualisasi.

PROSEDUR
1. Dalam labu erlenmeyer 250 mL yang diletakkan di atas plat pengaduk magnet,
masukkan 0,20 gr vanilin, 10 gr sukrosa (gula putih), 100 mL air, dan pengaduk
magnet yang dilapisi teflon. Aduk beberapa menit untuk melarutkan vanilin
(kelarutan 100 gr per 100 mL air pada suhu ruang).
2. Sambil larutan diaduk, beri label enam tabung reaksi 15 x 125 mm dengan 0, 10 ,
20, 30, 40, dan 50 menit waktu reaksi yang ditentukan antara vanilin dan ragi.
3. Bila vanilin sudah larut, tambahkan/tuangkan ke labu ragi “ kering aktif”
Fleischmann (7 gr). Catat waktu.
4. Secepat mungin (dalam menit pertama ) setelah penambahan, pindahkan dengan
pipet Pasteur kira-kira 1 mL sampel dan masukkan dalam tabung reaksi (bukan
yang telah diberi label). Volume tidak tepat karena hanya ingin diketahui jumlah
relatif adanya vanilil alkohol dan vanilin. Tambahkan kira-kira 1 mL eter ke
dalam tabung, dan aduk dengan pipet Pasteur untuk mencampur kedua fase agar
senya terekstrak kedalam eter.
5. Pipetlah kedua fasa ini dengan pipet Pasteur, biarkan setimbang hingga jelas
batas kedua fasa, keluarkan lapisan airnya.
6. Lapisan eter (lapisan atas) juga dikeluarkan dari pipet ke dalam tabung berlabel
0. Ini merupakan sampel waktu.
7. Ulangi pengembangan sampel dan ekstraksi pada setiap interval 10 menit, hingga
50 menit.

Laboratorium Kimia Organik

8. Tambahkan batu didih pada tiap tabung, hangatkan untuk mengeluarkan eter, dan
tambahkan 4-5 tetes kloroform pada tiap tabung. Alasan perubahan pelurat
adalah karena eter terlalu mudah menguap untuk penotolan pada KLT. Mungkin
masih terdapet air di atas kloroform tetapi hal ini tidak berpengaruh pada analisi
KLT.
9. Analisis KLT.
10. Siapkan tiga plat KLT. Setiap plat untuk 2 sampel dan campuran standard
(vanilin dan vanilin alkohol) (lihat Gambar), m adalah standard.
11. Eluen yang digunakan adalah 1 : 1 etil asetat-toluen. Pengamatan bercak setelah
dilakukan elusi menggunakan sinar UV. Setelah itu digunakan uap iodin.
Gambarkan bercak-bercak terjadi.

Gambar 1. Persiapan plat untuk analisis KLT

PERTANYAAN
1. Jelaskan reaksi yang terjadi berdasarkan data KLT dari percobaan ini !.
2. Perkirakan waktu paruh dari vanilin pada kondisi reaksi yang saudara
lakukan!
3. Berapa nilai Rf untuk vanilin dan vanilin alkohol?
4. Apakah terdapat senyawa lain yang terbentuk dalam reaksi di atas?
5. Apa keuntungan memonitor reaksi dengan cara KLT?
6. Jenis reaksi yang bagaimana yang dapat dimonitor dengan KLT?

Anda mungkin juga menyukai