PERCOBAAN VIII
OLEH
NAMA : HASMAYANTI
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aluminium adalah putih keperakan dan logam yang sangat populer yang
memiliki banyak kegunaan dan sifat yang berguna. Tidak ada logam lain memiliki
ulang, logam ini cukup untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari kita.
juga di sebagian besar moda transportasi. Hal ini cukup mengejutkan untuk
Senyawa yang tersusun atas atom pusat yang berupa ion logam dan ligannya
dikenal sebagai senyawa kompleks. Senyawa ini biasanya memiliki warna yang
khas diakibatkan dari adanya atom pusat yang berupa ion logam yang umumnya
merupakan ion logam dari golongan transisi. Asam dan basa lewis adalah jenis
asam dan basa yang berperan dalam senyawa ini dimana asam lewis adalah atom
pusat yang berperan sebagai penerima pasangan elektron bebas sedangkan sifat
basa lewis dimiliki oleh ligannya yang berperan sebagai pendonor atau penyedia
K3[Al(C2H4)3] ?
C. Tujuan
aluminat K3[Al(C2H4)3].
D. Manfaat
aluminat K3[Al(C2H4)3].
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pembuatan senyawa kompleks terdapat istilah ligan serta ion pusat. Dalam
reaksi senyawa kompleks ligan merupakan atom, ion atau sekelompok atom yang
disebut sebagai basa lewis dan ion logam yang memiliki sejumlah orbital kosong
tempat masuknya pasangan electron dari ligan dikenal sebagai asam lewis.
adalah aluminium dan ligan adalah oksalat. Ligan oksalat termasuk dalam ligan
atau NH3, adalah monodentat, yaitu ligan itu terikat pada ion logam hanya pada
(Sukardjo, 1992).
ion logam untuk berikatan. Pemberi pasangan elektron adalah ligan, karena itu
ligan adalah zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas. Senyawa
kompleks yang bisa dijadikan sebagai katalis harus memiliki sifat stabil. Salah
satu senyawa kompleks yang sangat stabil adalah senyawa kompleks yang
berbentuk khelat. Atom pusat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tembaga (Cu). Ligan yang digunakan adalah Etilendiamin tetraasetat (EDTA) dan
mempunyai atom donor elektron yaitu N. Adanya donor elektron dari ligan
adalah logam mulia yang mahal di abad ke-19, harganya jatuh bebas setelah dapat
kecuali asam nitrat pekat, dan dalam larutan hidroksida akan menghasilkan gas
logam dan menunjukkan sifat kimia yang beragam, tetapi tidak seperti boron,
Asam oksalat adalah senyawa organik dengan rumus H2C2O4. Senyawa ini
memiliki sifat-sifat yaitu larut dalam air panas maupun dingin serta larut dalam
alkohol, keasamannya lebih kuat dari asam metanoat ataupun asam cuka, garam-
garam alkali oksalat semuanya mudah larut dalam air kecuali kalsium oksalat
hanya dapat larut dalam asam kuat, mudah untuk dioksidasi oleh KMnO 4 dalam
suasana pada temperatur 60–70°C. Asam oksalat dan garamnya dapat digunakan
sebagai zat pemutih serat, reagen dalam analisis kimia, dalam pembuatan zat
warna untuk kain, di pemurnian logam dalam mineral. Asam oksalat juga
digunakan dalam bubuk pembersih sebagai agen penghilang karat dan pemoles
mempunyai gugus hidrogsil dengan rumus C2H5OH. Etanol merupakan zat cair,
tidak berwarna, berbau spesif ik, mudah terbakar dan menguap, dapat bercampur
larutan, (campuran leleh) atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas.
menggunakan suatu persen (%). Semakin tinggi nilai rendemen yang dihasilkan
dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 November 2018, pukul 07.30 sampai
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia 100 mL,
2. Bahan
A. Hasil Pengamata
B. Pembahasan
logam dan ligan. Logam bertindak sebagai atom pusat yang menyediakan orbital
kosong sehingga biasa dinamakan dengan asam Lewis. Sedangkan ligan adalah
atom atau molekul pengeliling atom pusat yang menyediakan sejulah pasangan
elektron bebas dan biasa dinamakan sebagai basa lewis. Ikatan yang terbentuk
dilarutkan dalam KOH lalu dicampurkan dengan larutan asam oksalat. Pada saat
tersebut larut dan berwarna abu-abu serta menghasilkan buih atau gas. Gas
tersebut merupakan gas H2 yang dihasilkan dari reaksi KOH dan aluminium.
untuk membentuk senyawa trioksalat. Pada saat telah dicampur, larutan tersebut
kristal K3[Al(C2H4)3.
proses kristalisasi dimana kristal akan terbentuk yaitu berupa padatan putih hasil
reaksi ion-ion aluminium (Al3+) dengan anion-anion yang tidak berwarna dan
proses reklistalisasi dengan zat tertentu agar diperoleh kristal yang lebih murni.
Dari hasil analisis data, diperoleh berat kristal kalium trioksalato aluminat
kristal yang belum terbentuk hal ini disebabkan karena kristal yang terbentuk
larutan asam oksalat, lalu didinginkan sehingga terbentuk Kristal. Dengan berast
Ambarita, Y. P., Iloan P. H. M., dan Seri Maulina, 2015, Pembuatan Asam
Roni, K.A., Netty H. dan Arman A.R., 2015, Pembuatan Bioetanol Dari Tanah
Saria Y., Lucyanti, Hidayati N., dan Lesbani A. 2012. Sintesis Senyawa
(3).
Lerebulan C., Fety Fatimah., dan Julius Pontoh, 2018, Rendemen Dan Total