Anda di halaman 1dari 20

Hukum Distribusi Unsur

Ditinjau Hubungannya dengan


Mobilitas Unsur dan Unsur
Penunjuk

RIA RIONA SYARIF


442 416 042
PENDAHULUAN

Distribusi unsur dalam bumi


Menurut Goldschmidt (deskripsi
geokimia memiliki beberapa
definisi Prinsip-prinsip yang mengatur
distribusi tersebut (interpertasi)
Pengertian Geokimia

Pada dasarnya definisi ini menyatakan bahwa geokimia


mempelajari jumlah dan distribusi unsur kimia dalam mineral,
biji, batuan tanah, air, dan atmosfer. Tidak terbatas pada
penyeidikan unsur kimia sebagai unit terkecil dari material,
juga kehidupan dan distribusi isotop-isotop dan kelimpahan
serta distribusi inti atom.
Pengertian Geokimia

Geokimia adalah ilmu yang mempelajari kandungan unsur


dan isotop dala lapisan bumi, terutama yang berhubungan
dengan kelimpahan (abundant),penyebaran serta hukum-
hukum yang menegontrolnya. Dari dasar ini berkembang
beberapa cabang geokimia diantaranya geokimia panas bumi,
mineral, petroleum dan geokimia lingkungan.
Pengertian Geokimia

Geokimia juga merupakan ilmu yang mempelajari jumlah


dan distribusi unsur kimia dalam mineral, biji, batuan tanah.
Air dan atmosfer.

Tidak terbatas pada peneyelidikan unsur kimia sebagai unit


terkecil dari material, juga kelimpahan dan distribusi
isotop-isotop dan kelimpahan serta distribusi inti atom
Mobilitas Unsur

Menurut Levinson (1974) mendefinisikan mobilitas unsur sebagai


suatu kondisi di mana suatu unsur tertentu dapat begerak pada
lingkungan tertentu pula

Mobiilitas suatu unsur sangat bergantung pada kondisi


ingkungan maupun jenis atau sifat kimia dari unsur tersebut.
Andrews-Jones pada tahun 1968 dalam (Levinson, 1974) telah
membuat tabel moblitas relatif unsur pada lingkungan sekunder

Mobilitas unsur adalah kemudahan unsur bergerak dalam


lingkungan geokimia tertentu. Beberapa unsur dalam proses
dispersi dapat terpindahkan jauh dari asalnya, ini disebut mudah
bergerak atau mobilitasnya besar, contohnya: unsur gas mulia
seperti radon. Rn dipakai sebagai petunjuk dalam prospeksi
endapan Uranium.
Mobilitas Kondisi
relatif Lingkungan
Oksidasi Asam Netral-Alkalin Reduksi

Sangat tinggi CI,I,Br, CI,I,Br CI,I,Br CI,I,Br


S,B S,B S,B S,B
Tinggi Mo,V,U,Se,Re, Mo,V,U,Se,Re, Ca,Na,Mg,F,Sr, Ca,Na,Mg,F,Sr,
Ca,Na,Mg,F,Sr, Ca,Na,Mg,F,Sr, Ra Ra
Ra,Zn Ra,Zn,
Cu,Co,Ni,Hg,Au
Sedang Cu,Co,Ni,Hg,Ag As,Cd As,Cd
,Au,As,Cd
Rendah Si,P,K,Pb,Li,Rb, Si,P,K,Pb,Li,Rb, Si,P,K,Pb,Li,Rb, Si,P,K,Mn
Ba,Be,Bi,Sb,Ge, Ba,Be,Bi,Sb,Ge, Ba,Be,Bi,Sb,Ge,
Cs,Ti Cs,Ti,Fe,Mn Cs,Ti,Fe,Mn
Sangat rendah Fe,Mn,Al,Ti,Sn, Al,Ti,Sn, Al,Ti,Sn, Al,Ti,Sn,
sampai Te,W,Nb,Ta,Pt, Te,W,Nb,Ta,Pt, Te,W,Nb,Ta,Pt, Te,W,Nb,Ta,Pt,
immobil Cr, Zr,Th,rare, Cr, Zr,Th,rare, Cr, Zr,Th,rare, Cr, Zr,Th,rare,
earths earths earths earths
Zn,Cu,Co,Ni,Hg Zn,Cu,Co,Ni,Hg
,Ag,Au ,Ag,Au,
As,Cd,Pb,Li,Rb,
Ba,Be,Bi,Sb,Ge,
Cs,TI
Mobilitas Unsur

Deskripsi dan mobilitas unsur saling berkaitan dan sangat


berperan dalam mencari anomali geokimia dimana kedua
faktor tersebut akan menjelaskan keberadaan unsur, pola
anomalinya serta kondisi lingkungan pengendapannya.
Tingkat mobilitas unsur yang tinggi akan menyebabkan
tingkat ketersebaran atau dispersi yang tinggi juga untuk
unsur tersebut sehingga dapat menyebar luas dan jauh.
Sebaliknya jika tingkat mobilitas suatu unsur rendah
maka tingkat dispersinya pun rendah sehingga memiliki
daerah penyebaran tidak luas. Selain itu dengan mengetahui
lingkungan pengendapannya, apakah bersifat asam, netral,
atau basa maka akan lebih mempermudah mengetahui
tingkat mobilitas suatu unsur.
Mobilitas Unsur

Unsur yang berbeda yang Misalnya: Pb dan Zn sangat


ditemukan dalam suatu sering terdapat bersama-
endapan bisa memiliki sama (berasosiasi) di dalam
mobilitas yang sangat berbeda, endapan bijih (di dalam
sehingga mungkin tidak
lingkungan siliko-alumina),
memberikan anomali yang
sedangkan dalam lingkungan
sama secara spasial.
pelapukan Zn yang jauh
lebih mobil daripada Pb akan
mudah mengalami pelindian,
sehingga Pb yang tertinggal
akan memberikan anomali
pada zona mineralisasinya.
Mobilitas Unsur

Mobilitas unsur akan berbeda dalam lingkungan yang berbeda.


Contohnya : F bersifat sangat mobil dalam proses pembekuan
magma (pembentukan batuan beku), cebakan pneumatolitik
dan hidrotermal, namun akan sangat tidak mobil (stabil sekali)
dalam proses metamorfose dan pembentukan tanah. Bila F
masuk ke air akan menjadi sangat mobil kembali.
Mobilitas Unsur

Contoh Lainnya :
 Emas yang tahan terhadap larutan akan tertinggal dalam
gossan
 Galena terurai perlahan dan menghasilkan serusit dan anglesit
yang relatif tidak larut. oleh karena itu Pb cenderung tahan
dalam gossan
 Mineral sulfida Cu, Zn dab Ag mudah terurai dan bermigrasi ke
level yang lebih rendah membentuk bijih oksida yang kaya atau
bijih supergen
Mobilitas Unsur

Emas (Au) mempunyai mobilitas rendah, sehingga


cenderung tetap tertinggal pada gosan. Mineral
galena cenderung untuk lambat pelapukannya,
sehingga juga masih tertinggal pada gosan. Sulfida
Cu, Ag dan Zn cepat lapuk atau terurai serta
mobilitas tinggi, sehingga mengalami migrasi ke
arah bagian bawah dari gosan membentuk zona
yang semakin kaya akan Cu, Ag dan Zn atau dikenal
dengan zona pengkayaan bijih oksida atau bijih
supergen.
Mobilitas Unsur

Diagram Profil Deposit Bijih Emas


Unsur Penunjuk

Karena unsur-unsur memperlihatkan mobilitas yang berbeda (dikontrol oleh perbedaan


stabilitas dan oleh lingkungan tempat mereka bermigrasi) sering dilakukan penggunaan
unsur penunjuk dalam prospeksi suatu unsur

Unsur penunujuk adalah suatu unsur yang jumlahnya atau pola penyebarannya dapat
dipakai sebagai petunjuk adanya mineralisasi.
Unsur Penunjuk

Unsur penunjuk atau yang sering disebut sebagai


pathfinder dijelaskan oleh Warren dan Delavault
(1953;1956) dalam Levinson (1980) sebagai unsur-
unsur yang relatif bergerak dan berasosiasi atau
selalu bersama sama dengan unsur- unsur yang
menjadi target pencarian, akan tetapi lebih mudah
untuk ditemukan karena unsur-unsur tersebut
biasanya memiliki tingkatan mobilitas yang tinggi,
sehingga akan membentuk daerah sebaran yang lebih
luas dibandingkan dengan unsur-unsur yang dicari.
Unsur Penunjuk

Unsur-unsur penciri (pathfinder) ini dapat mempermudah


dalam pencarian unsur-unsur yang dicari karena
kemampuannya untuk mengindikasi keberadaan unsur lain di
sekitar endapan. Sebagai contoh unsur As dapat digunakan
sebagai unsur penciri adanya emas dan unsur Ag dalam urat,
serta dapat juga sebagai penciri adanya emas, perak, tembaga,
kobalt dan seng dalam asosiasi bijih sulfida (Tabel 1 dan 2).
Unsur Penunjuk

Tabel 1 Tabel 2
ASOSIASI UNSUR PATHFINDER ELEMENTS
BIJIH TARGET ASOSIASI UNSUR PATHFINDER
BIJIH TARGET ELEMENTS
Tembang Porfiri Cu, Mo Zn, Au, Re, Ag, As, F

Tubuh BijihPt, Cr, Ni Cu, Co, Pd


Komplek BijihZn, Cu, Ag, Au Hg, As, (sebagai SO4), SB,
Ultrabasa
Sulfida Se, CD, Ba, F, Bi

Urat LogamAu, Ag As, Sb, Te, Mn, Hg, I, F, Bi, Urat F Y, Zr, Rb, Hg, Ba
Mulia Co, Se, Ti Flourspar
Endapan Skarn Mo, Zn, Cu B, Au, Ag, Fe, Be

Uranium U Se, Mo, V, Rn, He, Cu, Pb


(Batupasir)
Uranium (Urat) U Cu, Bi, As, Co, Mo, Ni, Pb, F
Alasan Penggunaan
Unsur Penunjuk

1. Unsur ekonomis yang diinginkan sulit dideteksi atau


dianalisis
2. Unsur yang diinginkan deteksinya mahal
3. Unsur yang diinginkan tidak terdapat dalam materi
yang diambil (akibat perbedaan mobilitas)
Contoh

Emas kelimpahannya kecil dalam bijih, oleh karena itu


pola dispersinya hanya mengadung kadar emas yang
sangat rendah, kurang dari batas minimal yang dapat
dianalisis. Di lain pihak, Cu, As, atau Sb dapat berasosiasi
dengan emas dalam kelimpahan yang relatif besar
I H
A S
K
A
I M
E R
T

Anda mungkin juga menyukai