Dari Tabel di atas di dapatkan debit sisa air pada waktu hujan selama 12 jam
dengan intensitas hujan 9,94 mm/jam. Debit air yang masuk ke dalam sump
sebesar 580.998,13 m3 sedangkan pada saat bersamaan pompa hanya mampu
memompakan debit sebesar 15.328,8 m3 dalam waktu selama 12 jam. Selisih
sebesar 565.669,33 m3 tidak mampu diatasi oleh pompa yang tersedia. Maka
selisih volume terbesar inilah yang dijadikan patokan sebagai volume sump.
Bentuk dari sumuran adalah bentuk trapesium bersudut 45o dengan kedalaman
minimal sump 5 meter. Sehingga untuk menampung volume total digunakan
perhitungan sebagai berikut:
Volume = (luas atas + luas bawah) x ½ kedalaman
jika :
X2 = luas atas (m2)
Y2 = luas bawah (m2)
Z = kedalaman (m)
maka:
V = (X2 + Y2) x ½ Z
Untuk sumuran dengan bentuk trapesium kemiringan sumuran adalah sebesar 45º
dan kedalaman kolam (Z) yang direncanakan adalah 5 meter, adapun
perhitungannya adalah sebagai berikut:
H-2
Untuk mencari nilai Y dapat digunakan rumus abc sebagai berikut:
y12 =
dimana:
a =5
b = 50
c = -565.419,33
y12 =
= 331
Maka didapatkan nilai X :
X =
= 10 + 331
= 341
Sehingga dimensi sump yang akan direncanakan adalah :
a. Panjang permukaan sumuran = 341 m
b. Lebar permukaan sumuran = 341 m
H-3
c. Panjang dasar sumuran = 331 m
d. Lebar dasar sumuran = 331 m
e. Kedalaman =5m
341 m
m
341
5m
450
m
331
331 m
Gambar I.1 Rencana Dimensi Sump Barat Mahayung,TAL
Volume maksimum yang dapat ditampung oleh sump dengan dimensi di atas
adalah :
V = {(luas permukaan sumuran + luas dasar sumuran)} x ½ kedalaman
= {(341 m x 341 m) + (331 m x 331 m)} x ½ 5 m
= 107074 m2 +109561 m2 x 2,5 m
= 541.587,5 m3
Jadi volume sump yang akan direncanakan di sump Barat Mahayung, Tambang
Air Laya (TAL) adalah 541.587,5 m3
H-4