Anda di halaman 1dari 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian


Lokasi penelitian terletak di Desa Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan, Kabupaten
Bungo, Provinsi Jambi (lihat gambar 3.1). Secara geografis terletak antara
koordinat 01o24’15” – 01o 25’15” LS dan 101o43’3” - 101o43’58” BT. Secara
administratif Kabupaten Bungo memiliki luas wilayah sekitar 4.659 km².

Sumber : Department engineering PT. Kuansing Inti Makmur


Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian

Secara administratif daerah penelitian berada di Desa Tanjung Belit, Kecamatan


Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi merupakan wilayah Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) PT. Kuansing Inti Makmur (KIM). Untuk menjangkau lokasi
tersebut dapat ditempuh dari :

III - 1
a. Jakarta dengan menggunakan transportasi udara menuju ke Bandara Muara Bungo
1,5 jam. Kemudian dari Bandara Muara Bungo dilanjutkan dengan perjalanan darat
menggunakan mobil maupun sepeda motor menuju ke site dengan waktu tempuh
selama ± 1 jam.
b. Dari kota Padang menuju ke lokasi PT. KIM, Muara Bungo, Jambi dapat
ditempuh dengan perjalanan darat dengan jarak sejauh ± 356 km. Untuk menuju
lokasi dapat menggunakan mobil selama ± 6 jam ke simpang km. 44 Muara
Bungo. Kemudian dilanjutkan dari simpang km. 44 ke site berjarak ± 6 km atau
± 10 menit.
c. Dari kota Pekanbaru menuju ke lokasi PT. KIM, Muara Bungo, Jambi dapat
ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan mobil menuju ke Sungai
Rumbai dengan waktu tempuh ± 7 jam, dari Sungai Rumbai ke site selama 45
menit.

3.2. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan salah satu jenis penelitian yang lebih sistematis, spesifik, terstruktur dan
juga terencana dengan baik dari awal hingga mendapatkan sebuah kesimpulan.
Penelitian ini penggunaan datanya berupa angka – angka, tabel, grafik, dan
diagram.

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

3.3.1. Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan - bahan pustaka atau sumber -
sumber seperti instansi terkait (data perusahaan), perpustakaan (literatur), jurnal,
artikel dan internet yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.3.2. Orientasi Lapangan


Orientasi lapangan dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan
dan mengamati langsung kondisi daerah yang akan dilakukan penelitian, serta dapat
mengangkat permasalahan untuk dijadikan topik dalam suatu penelitian.

III - 2
3.3.3. Pengambilan Data
Pengambilan data lapangan harus dilakukan dengan benar dan akurat serta relevan
dengan permasalahan yang ada pada lokasi penelitian tersebut. Data-data yang
diambil pada saat penelitian dapat dikelompokkan menjadi :

a. Data Primer
Melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan mengambil data dari lapangan
seperti :
1. Luas tangkapan hujan (catchment area)
Penentuan luas tangkapan hujan dilakukan dengan pengamatan peta topografi
dengan menentukan titik tertinggi yang dibatasi oleh paritan serta melihat
kondisi topografi secara langsung. Untuk menentukan luasan catchment area
dihitung menggunakan salah satu software tambang (minescape).
2. Lokasi debit air tanah
Penentuan debit air tanah dilakukan dengan melihat keberadaan tempat atau
sumber air tanah, kemudian plot lokasi air tanah menggunakan GPS. Untuk
mengukur debit air tanah menggunakan alat seperti ember, gelas tabung ukuran
1 liter, pipa paralon, cangkul, gayung, dan stopwach.
3. Trace pipa
Penentuan jarak panjang pipa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat
total station. Hasil koordinat tersebut diplot ke minescape guna untuk
mengetahui panjang pipa dari sump ke KPL.
4. Debit pompa
Penentuan debit pompa dilakukan menggunakan alat pengukuran Flowbar
dimana alat tersebut akan menunjukkan angka pengukuran aktual.
5. Laju pengendapan
Penentuan laju pengendapan dilakukan dengan mengukur tubiditas dan
memberi panambahan tawas untuk warna air yang keruh.

b. Data Sekunder
Melakukan pengambilan dan pengumpulan data sekunder di perusahaan dari
department engineering seperti :

III - 3
1. Peta topografi
2. Data curah hujan 5 tahun terakhir (2012 – 2016)
3. Spesifikasi pompa yang dipakai
4. Spesifikasi pipa yang dipakai

3.3.4. Pengolahan Data


Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan
yaitu :
1. Melakukan perhitungan luas catchment area dengan menggunakan software
minescape dengan melihat topografi (kontur) daerah sekitar pit yang
memungkinkan air limpasan masuk kedalam pit kemudian diplot di peta kontur
dan di hitung luasannya.
2. Menghitung debit air tanah dan debit air yang masuk berdasarkan data curah
hujan harian menggunakan rumus metode gumbel.
3. Mengukur dimensi sump untuk mengetahui kapasitas air yang mampu
ditampung, sehingga bisa diperkirakan berapa kapasitas pompa yang
digunakan.
4. Mengukur tingkat kekeruhan (turbiditas) air yang di pompa dari sump menuju
KPL (Kolam Pengendapan Lumpur) dengan mengambil sampel air kemudian
di ukur menggunakan turbiditymeter.
5. Mengetahui tingkat kekeruhan air yang di KPL, maka didapatkan jumlah tawas
dan di kolam berapa harus dilakukan penjernihan menggunakan tawas. Setelah
tingkat kekeruhan air sesuai dengan yang inginkan maka air bisa dialirkan
kesungai.

3.4. Pembahasan
Berdasarkan pengolahan data dilakukan beberapa pembahasan dalam penelitian ini,
yaitu :
1. Pengaruh curah hujan terhadap volume air yang masuk, dimensi sump dan
jumlah pompa yang digunakan sehingga tidak terjadi genangan yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas penambangan.

III - 4
2. Pembuatan sump juga harus dipertimbangkan di tempat dimana elevasi
terendah bagian bawah batubara dan proses pembuatannya juga tidak terlepas
dari rencana penambangan batubara.
3. Pengaruh tingkat turbiditas (NTU) dengan penggunaan tawas terhadap air
tambang yang keruh.

3.5. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan suatu hasil akhir dari semua aspek yang telah dibahas.
Kesimpulan diperoleh setelah melakukan koreksi antara hasil pengolahan data yang
telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Sehingga dapat ditarik suatu
kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digunakan oleh perusahaan.

Adapun rancangan diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 3.2.

III - 5
Mulai

Studi literatur

Pengambilan
data

Data primer : Data sekunder :


- luas catctment area - peta topografi
- debit air tanah - curah hujan 5 tahun
- trace pipa - spesifikasi pompa
- debit pompa - spesifikasi pipa
- laju pengendapan

Pengolahan Data :
- menghitung luas tangkapan
hujan dan debit air yang masuk
- menentukan jumlah
pompa dan dimensi sump
- menentukan pengendapan jenis
koagulan tawas

- pengaruh curah hujan


terhadap dimensi sump dan
pompa
- pengolahan air pada turbiditas
tinggi terhadap baku mutu

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.2. Diagram alir penelitian

III - 6

Anda mungkin juga menyukai