Anda di halaman 1dari 54

WELCOME!

 Thank you for coming today!

1
Agustina Elfira Ridha/212180020/MTA | agustinaelfiraridha@gmail.com
FAN
Oleh:
Agustina Elfira Ridha
212180020

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
>>>FAN
Adalah alat yang menggunakan energy mekanik
dari impeller, yang berputar untuk menghasilkan
pergerakan udara dari peningkatan tekanan
secara menyeluruh.

Udara atau air turbin yang bertekanan dapat


digunakan untuk mengerakkan kipas dalam kondisi
normal yang mengandung gas atau panas,

Sehingga dapat disimpukan fan merupakan


peubah energy dari mekanik ke fluida dengan
memasok tekanan untuk mengatasi head losses
dalam aliran fluida.
A JENIS JENIS FAN

KEUNTUNGAN DAN
B KEKURANGAN FAN

FAN SERI DAN


C
4 POKOK PARALEL
BAHASAN
PENGENDALIAN
D KUANTIAS UDARA

4
JENIS-JENIS FAN
F a n b e r d s a r k a n d e s i g n n y a ,
d a p a t d k l a s i f i k a s i k a n m e n j a d i 2 j e n i s ,
M e l i p u t i :

A x i a l F a n C e n t r i f u g a l F a n
(Tegak Lurus dengan sumbu) (Searah dengan sumbu)
menggerakkan aliran udara menggunakan impeler berputer
sepanjang jaringan ruang kerja untuk menggerakan aliran udara
tambang.

5
Tabel Perbandingan Kinerja Fan
Fan Head Kuantitas Power Efisiensi Laju Putaran Catatan
Sentrifugal Medium Tertinggi Tinggi Medium Medium Titik belok, halus, besar, H bervariasi minimum
Forward curved* (60-70%) (Tekanana tetap)
Radial tip, Tinggi Medium Medium Medium Medium Karakteristik Kompromi
Reserve Curve (50-60%)
Backward Curved* Tertinggi Medium Medium, Tinggi Tinggi Nonoverloading, halus, Q bervariasi minimum
Jatuh (60-80%) (Kuantitas Tetap)
Axial flow Terendah Medium Rendah, Medium Tertinggi Fan-fan kecil, auxiliary, blowrs, titik belok tegas.
Tube Axial Jatuh (50-60%)
Vane Axial* rendah tinggi Rendah, Tertinggi Tertinggi Berisik, Titik belok tegas, sulit untuk diberi beban
Jatuh (70-85%) lebih, cocok untuk dikopel langsung dengan
motor pnggerak listrik.

*) Fan yang biasa digunakan pada ventilasi tambang


1.FAN AKSIAL
• Memakai gaya poros untuk menggerakkan
udara atau gas,
• Berputar dengan poros utama dengan kipas
yang dipasang secara tegak lurus dari
diameter luar poros.
• Axial fan biasa digunakan pada sistem
ventilasi.
Kinerja fan aksial dipengaruhi beberapa factor:
a. Bentuk blade e. Jumlah tingkat
b. Sudut/pitch blade pemampatan
c. Lebar blade f. dl
d. Panjang blade
Propeller Fan

Tube Fan Aksial

KARAKTERISTIK
FA N A X I A L

Fan Axial Fan

8
1.

Keuntungan Dan Kerugian

9
2.

Keuntungan Dan Kerugian

10
3.

Keuntungan Dan Kerugian

11
2. FAN SENTRIFUGAL
Komponen fans sentrifugal terdiri dari:
a. Motor (meliputi roda, fan, impeller yang terdiri dari sejumlah blade dipasang dsekitarnya)
b. Rumah/housing
c. Inlet dan outlet fan.
Agustina Elfira Ridha/212180020/MTA | agustinaelfiraridha@gmail.com
14
• Mempercepat aliran udara
secara linier,
• Merubah arah aliran biasanya
90o
• Dibuat kokoh
• Relatif tidak berisik
• Dapat beroperasi di berbagai
kondisi.
• Lebih murah dan lebih mudah
pada pembangunan.

FA N S E N T R I F U G A L

17
LIMA
Jenis Blade centrifugal fan

8
LIMA
Jenis Blade Centrifugal fan
2. Radial blade fan 4. Backward-inclined fan
• Roda-roda yang terdapat didalamnya berbentuk roda-roda yang terdapat didalamnya berbentuk rata dan memiliki arah yang
seperti paddle. condong dan menjauhi arah dari rotasi roda. Fan ini cenderung beroperasi
• Blade yang ada memiliki arah tegak lurus pada kecepatan yang tinggi. Tipe fan ini lebih efisien daripada kedua jenis
dengan arah rotasi fan. Cenderung beroperasi fan diatas. Tipe ini biasa digunakan pada pemanas biasa, ventilasi dan
pada kecepatan yang sedang. sistem pendingin udara. Digunakan pada berbagai kegiatan di industri,
• Tipe ini biasa digunakan pada kegiatan material dimana jenis airfoil blade tidak dapat digunakan karena memiliki
handling, memiliki bentuk yang kokoh serta kemungkinan terkena korosi akibat debu halus .
mudah untuk diperbaiki dilapangan. Jenis fan
ini juga digunakan pada industri yang 5. Air foil fan
membutuhkan tekanan yang tinggi bukan tipe yang umum, namun tipe ini merupakan
tipe penyempurnaan pada desain tipe Backward
Inclined. Fan ini memiliki efisiensi yang paling
tinggi dan cenderung memiliki kecepatan yang
lebih cepat. Tipe ini biasa digunakan pada industri
yang memiliki keadaan udara yang cukup bersih.
Selain itu jenis fan ini dapat dirancang dengan

1. Forward curve fan konstruksi khusus pada udara yang berdebu .


3. Radial tip fan
• memiliki roda-roda yang terdapat didalamnya berukuran kecil roda-roda yang terdapat didalamnya memiliki bentuk yang cenderung
dan membelok kedalam searah dengan arah rotasi roda-roda. melengkung ke arah rotasi roda-roda tetapi blade yang terdapat didalamnya
• Beroperasi pada kecepatan yang relatif rendah. bersandar kebawah, sehingga bagian luarnya akan mencapai posisi radial. Fan
• Biasa digunakan pada kegiatan proses pemanasan dengan ini berkerja dengan kecepatan yang hampir sama dengan fan backward inclined.
tekanan rendah, ventilasi dan pendingin ruangan. Tipe ini juga dirancang untuk menangani pada kegiatan material handling atau
pada kegiatan yang menyebabkan erosive, dan juga lebih efisien daripada blade18
Radial Blade Jenis fan dan Kelebihan Kelemahan
blade
(1) (2) (3)
Fan radial  Cocok untuk tekanan statis tinggi  Hanya cocok
dengan blades (sampai 1400 mm WC) dan suhu untuk laju aliran
datar tinggi. udara rendah
 Rancangan sederhana sehingga sampai sedang
dapat dipakai untuk unit penggunaan
khusus
 Dapat beroperasi pada aliran udara
yang rendah tanpa masalah
getaran/vibrasi
 Sangat tahan lama
 Efisiensi mencapai 75 %
 Memiliki jarah ruang kerja yang lebih
besar yang berfungsi untuk handling
padatan yang terbang (debu, serpih
kayu, dan skrap logam)

20
Forward Blade
Fan yang  Dapat mengerakan  Hanya cocok untuk
melengkung volume udara yang besar layanan yang bersih,
kedepan, terhadap tekanan yang untuk layanan kasar, dan
dengan relative rendah bertekanan tingggi
blade yang  Ukurannya relative kecil  Keluaran fan sulit untuk
melengkung  Tingkat kebisingan diatur secara tepat
kedepan rendah (diakibatkan  Penggerak harus dipilih
rendahnya kecepatan) secara hati-hati untuk
dan sangat cocok untuk menghindarkan beban
pemanasan perumahan, motor lebih, sebab kuva
ventilasi dan penyejuk daya meningkat sejalan
udara dengan aliran udara
 Efisiensi energy relative
rendah (55 – 65 %)

21
B a c k w a r d B l a d e Backward inclined  Dapat beroperasi dengan  Tidak cocok untuk
fan, dengan blades perubahan tekanan statis aliran udara yang
yang miring jauh (asalkan bebannya tidak kotor (karena fan
darai arah berlebih ke motor) mendukung
perputaran ; datar,  Cocok untuk sisitim yang terjadinya
lengkung, dan tidak menentu pada aliran penumpukan debu)
airfoil udara yang tinggi  Fan dengan blades
 Cocock untuk layanan forced air foil kurang stabil
–draft karena
 Fan dengan balade datar mengandalkan
lebih kuat padapenangkatan
 Fan dengan blades lengkung yang dihasilkan oleh
lebih efisien (melebihi 85 %) setiap blade
 Fan dengan blades air foil  Fan blades air foil
yang tipis adalah yang paling yang tipis akan
efisien menjadi sasaran
erosi.

22
Teori dan Rancangan Fan Sentrifugal

Disebut fan sentrifugal karena fan jenis


ini mengalirkan udara dan daerah
masukan (inlet) menuju daerah keluaran
(outlet) dengan arah radial karena gaya
sentrifugal yang ditimbulkan oleh
putaran impeller. Selanjutnya udara yang
secara radial terlempar keluar impeller
dengan kecepatan dan tekanan tinggi
Kipas sentrifugal didasarkan pada konversi energi kinetik ke prinsip
energi potensial, penggunaan impeller berputar berkecepatan tinggi
untuk mempercepat gas, lalu deselerasi, mengubah aliran, sehingga
energi kinetik menjadi energi potensial (tekanan). Dalam kipas
sentrifugal satu tahap, gas memasuki impeller dari arah aksial, dan
gas mengalir melalui impeller ke arah radial dan kemudian masuk ke
diffuser. Di diffuser, gas mengubah arah aliran dan daerah bagian
pipa meningkat untuk mengurangi aliran udara, yang mengubah
energi kinetik menjadi energi tekanan. Kenaikan tekanan terutama
terjadi pada impeller, kedua terjadi pada proses ekspansi. Pada kipas
sentrifugal multi tahap, aliran udara ke impeller berikutnya dengan
aliran balik, menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.
KURVA HUBUNGAN TEKANAN-JUMLAH ALIRAN UDARA
(a)Teoritik
hubungan antara tekanan dan
jumlah alran udara adalah
linier,

(b) Kenyataan
Karena memperhitungkan
kebocoran, dan gesekan,
maa hubungan kedua
parameter melengkung.

Penurunan Power Penambahan Power


Impeler dengan bentuk :
backward curve blade “ cenderung untuk mendesak udara keluar
melalui salah satu dinding casing. menggunakan bilah yang
melengkung berlawanan dengan arah putaran fan. Blower yang lebih
kecil ada yang menggunakan backward inclined blades, yang lurus,
tidak melengkung. Backward curved fan biasa dipakai pada laju
aliran medium, tekanan tinggi. Dan backward curved blades lebih
ringan dibandingkan dengan forward curved fan, karena tidak
memerlukan bilah kipas terlalu banyak.

“forward curved”, udara didorong keluar, menggunakan bilah yang


melengkung searah dengan putaran fan. Forward-curved fan biasa
dipakai pada laju alir tinggi, tekanan rendah. Salah satu
karakterisitiknya adalah beratnya, sehubungan dengan jumlah bilah
yang diperlukan.

“radial tip” sering hanya digunakan untuk memindahkan cmpuran


fluida dengan padatan, memiliki roda yang bilahnya lurus, tidak
melengkung yang dipasang langsung dari pusat kipasnya. Radial fan
Impeler yang ada didalam casing bulat berputar ,
menimblkan tekanan udara luarsehingga udara dari biasa digunakan untuk fluida yang tidak murni gas, karena radial fan
sisi lubang masuk bergerak kedalam dan oleh yang pengendapannya paling sedikit. Radial fan memiliki karakteristik
impelernya dikeluarkan melalui gaya sentriugal. suaranya yang bising. Radial fan dipakai di kondisi kecepatan tinggi,
volume rendah dan tekanan tinggi.
BLOWER
Blower adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekananudara atau gas yang akan dialirkan dalam ruang
kerja tambang sebagai pengisapan ataupemvakuman udara atau gas tertentu. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih
tinggi dari fan, sampai 1,20 kg/cm 2 , dan dapat digunakan untuk menghasilkan tekanan negative
Perbedaan Prinsip Kerja Fan dan Blower

Fan Blower
 Mensirkulasikan udara  Karakteristiknya cenderung turun
 Mampu menghasilkan tekanan saat tekanan sistem meningkat
tinggi  Kenaikan tekanan dari 1136- 2066
 Kenaikan tekanan sampai 1136  Tidak bisa untuk handling bahan
mmWg  Memiliki impeller sebagai alat utama
 Mampu untuk handling bahan  Tidak cocok untuk sistem yang
 Memiliki blade sebagai alat utama dapat mengalami penyumbatan
 Cocok untuk operasi kondisi yang
kasar
Perbedaan Penggunaan Fan dan Blower

Fan Blower
 berguna untuk handling padatan  Digunakan sebagai media
yang terbang (debu, serpih kayu, transportasi udara dengan sistem
dan skrap logam) menghisap dan menghembuskan,
 digunakan untuk pemanasan sesuai dengan keperluan
perumahan, ventilasi, dan peralatan.
penyejuk udara (HVAC)  penerapan sistim yang cenderung
tidak terjadi penyumbatan
JENIS-JENIS BLOWER

..

Ada dua Jenis Blower, yaitu ;


(i) blower sentrifugal, dan
(ii) blower positive displament

25
Agustina Elfira Ridha/21
Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal pada dasarnya terdiri dari satu impeller atau
lebih yang dilengkapi dengan sudu– sudu yang dipasang pada
porosyang berputar yang diselubungi oleh sebuah rumah
(casing).

Udaramemasuki ruang casing secara horizontal akibat


perputaran porosmaka ruang pipa masuk menjadi vakum lalu
udara dihembuskankeluar.

Blower sentrifugal terlihat seperti pompa sentrifugal dari pada fan.


Impellernya digerakan oleh gear yang berputar 1.500 rpm.
Padablower multi tahap, udara dipercepat setiap melewati impeller.
Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan,
sehingga lebih efisien

Agustina Elfira Ridha/212180020/MTA | 26


Blower jenis positive Diplasement
Cara kerjaudara atau gas dipindahkan volume per volume dalam
ruangan yang disebabkan adanya pergerakan elemen impeler yang
berputar karena adanya pertambahan massa udara atau gas yang
dipindahkan.

Blower jenis ini memiliki


o motor, yang menjebak udara dan mendorongnya melalui rumah
blower.
o volum udara yang konstan
o tekanan pada sistimnya bervariasi.
o Putaran tinggi dari blower sentrifugal (3.600rpm)
o digerakan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan

Cocok digunakan untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena


dapat menghasikan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25
kg/cm2) untuk menghebus bahan-bahan yang menyumbat sampai tak terbebas..

Agustina Elfira Ridha/212180020/MTA | 27


JENIS-JENIS FAN
F a n b e r d s a r k a n p e n e m p a t a n n y a ,
d a p a t d k l a s i f i k a s i k a n m e n j a d i 2 j e n i s ,
M e l i p u t i :

E x h a u s t F a n B l o w e r F a n
adalah fan yang ditempatkan setelah adalah fan yang ditempatkan sebelum
komponen utamanya sehingga fungsinya komponen utamanya sehingga fungsinya
untuk menarik udara/gas ke arah komponen untuk mendorong udara/gas ke arah
tersebut (dalam AHU komponen utamanya komponen tersebut.
adalah Heat exchanger)
Teori dan Rancangan Jenis FAN

43
Tekanan Fan

Fan Tota Presure (FTP) = kenaikan tekanan fan total,


FTP=pt2-pt1
Fan Velocity Pressure, (FVP) = rata-rata kecepatan tekanan fan
pada outlet
Pv2= pt2-ps2

Fan Static Pressure (FSP) = Selisih antara FTP dan FVP


FSP=FTP-FVP
= pt2 – pt1 – (pt2-ps2)

----------- (3)
Head total yang diberikan oleh fan
1 .Axial FA N terhadap udara yang dialirkan dapat
dihitung dengan persamaan :
Prinsip dalam menghasilkan udara bertekanan:
dengan memberikan kecepatan tangensial saat
udara melewati impeller. Gaya sentrifugal yang 𝑤.𝑉𝑡 (𝑣𝑖−𝑣2)
bekerja disisni sangat kecil. Ht=
5,2 𝑔

Energi putaran diubah ke energy aliran linier Ht= p Vt(V1-V2)


dan head statik ketika udara meninggalkan
impeller.

Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dalam


konversi energi diperlukan guide vane
(berfungsi sebagaipengatur jumlah udara yang
masuk agar sesuai dengan yangdiperlukan).
Oleh karena itu axial-flow fan tipe van adalah
yang paling efisien.
Head total teoritik yang diberikan oleh fan
2.Sentrifugal FAN terhadap udara yang dialirkan dapat
Dalam sentrifugal ada 2 gerakan dihitung dengan persamaan berikut,
terpisah, gaya sentrifugal akibat (untuk radial tip fan kecepatan tangensial
putaran udara dan energy kinetic saat ujung blade= kecepatan tangensial udara
udara meninggalkan ujung blade. ketika meninggalkan ujung blade)
Energi kinetic sangat berpengaruh 𝑤.𝑉𝑡 ^2
dalam menghasilkan besarnya Ht=
5,2 𝑔
tekanan dan jumlah aliran. Energi Keterangan:
kinetic dihasilkan oleh adanya w = bobot isi udara(0,075 lb/ft3)
kecepatan tangensial blade. Vt= kecepata ujung blade (ft/detik)
Sedangkan energi sentrifugal g = percepatan gravitasi (32.2 ft/detik)
merupakan fungsidari energy kinetic,
Secara teoritis, apabila tidak ada losses dalam
sehingga kerja yang dilakukan oleh
aliran udara, maka Ht akan turun begitu cepat
fan untuk mengalirkan dan menekan ketika Q bertambah.
udara berbanding lurus dengan
energy kinetik.
Kurva Karakteristik Fan
(Head, jumlah aliran, daya, eff. Kerja)
Parameter kinerja sebuah fan adalah head dan jumlah aliran udara, Head pada fan :
1.(Head static (Hs)  dipakai sebagai kriteria kinerja fan
2. Head total (Ht) Kenaikan head dari inlet ke outlet = Hs+Hv (Outlet)
- Daya udara (Pa) menyatakan daya yang
dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah
K U R VA K A R A K T E R I S T I K F A N udara tertentu dengan tingkat head tertentu.

5,2 𝐻𝑄 𝐻𝑄
(Pa) = =
33000 6346

- Bila daya udara dihitung berdasarkan head


static, maka dayanya disebut daya udara
static (Pas), demikia halnya dengan untuk
head total. Daya udara sebenarnya (Pa)
adalah ukuran daya keluaran yang diberikan
oleh fan ke udara. Daya mekanis input untuk
menggerakkan fan disebut “brakepower” (Pm)

- Perbandingan antara daya output dan input


disebut efisiensi mekanis

Pa
η=
Pm x 100%
.

Fan Laws
Operating Point: Fan curve and system curve intersect

Move to flow Q2 by
closing damper
(increase system
resistance)

Flow Q1 at pressure
P1 and fan speed
N1

Move to flow Q2 by
reducing fan speed

.
.
FAN SERI-PARALEL

FA N S E R I FA N PA R A L E L

40
FAN SERI FAN PARALEL

Paralel apabila debit tinggi, tekanan yang


Seri apabila tekanan tinggi pada debit yang sama , sama, dan debit kombinasi yaitu (Q=Qa+Qb)
dan tekanan kombinasi (P=Pa+Pb)
H U K U M FA N
1. Kecepatan Vs Aliran Udara = Apabila kecepatan udara bertambah 10% maka flow udara juga akan bertambah 10%. Sedangkan
apabila kecepatan dikurangi 10% maka flow udara akan berkurang 10% juga.

2. Tekanan Vs Kecepatan Aliran udara = Apabila kecepatan udara ditingkatkan 10% maka tekanannya akan meningkat 21%.
Sebaliknya apabila kecepatan udara dikurangi 10% maka tekanan udaranya akan berkurang 10%

3. Daya motor Vs Kecepatan= Apabila kecepatan udara ditingkatkan 10% maka daya motor akan membutuhkan 33% dari daya
awal. Sedangkan bila kecepatan udara dikurangi 10% maka motor akan kehilangan daya motor sebesar 27% dari daya awal.
PENGENDALIAN KUATITAS UDARA

43
SISTEM ALIRAN FLUIDA
Ventilasi tambang biasanya merupakan suatu contoh aliran tunak (steady), artinya tidak ada satupun variabelnya yang merupakan
fungsi waktu. Salah satu tujuan dari perhitungan ventilasi tambang adalah penentuan kuantitas udara dan rugi-rugi, yang keduanya
dihitung berdasarkan perbedaan energi.
Hukum konservasi energi menyatakan bahwa energi total di dalam suatu sistem adalah tetap, walaupun energi tersebut dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Dan Persamaan (2) menjadi :
Energi total 1 = energi total 2 + kehilangan energi
Energi masuk sistem = energi keluar sistem
Jadi didapat persamaan yang disebut persamaan Hs1 + Hv1 + Hz1 = Hs2 + Hv2
Bernouli : + Hz3 + Hl

(P1/w) + (V12/2g) + ( Z1) = (P2/w) + (V22/2g) + ( Z2) + Hl


Dimana ;
Dimana :
Hs = head statik
(P/w) = energi statik /head statik
(V2/2g) = energi kecepatan /head kecepatan Hv = head kecepatan
Z = energi potensial /head potensial Hz = head potensial
Hl = energi kehilangan /head kehilangan
Energi potensial dapat dihitung dengan cara
Setiap suku dalam persamaan diatas pada dasarnya memasukkan besaran perbedaan tinggi, yakni;
adalah energi spesifik dalam satuan ft. lb/lb atau ft.
Karena ft adalah ukuran head fluida, maka suku-suku
tersebut dapat dinyatakan sebagai ‘presure head’ atau P = w1 H1 = w2 H2
‘head’ saja.
Dimana :
Sehingga persamaan (1) dapat ditulis menjadi : P = tekanan, dalam Pa atau lbs/sq.ft.
W1 = bobor isi udara, dalam kg/m3 atau
Ht1 = Ht2 + Hl
lbs/cuft.
H = head, dalam m atau ft.
Untuk posisi mendatar :

HT1 = Hs1 + Hv1 + Hz1


HT2 = Hs2 + Hv2 + Hz2
HT1 = HT2 + HL

Dengan menggunakan tekanan absolut :

(4 + 408) + 1 + 0 = ( 1 + 408 ) + 1 + 0 + 3
413 = 413

Dengan tekanan gage :

4+1+0 = 1+1+0+3
5 = 5

Untuk posisi tegak :

HT1 = HT2 + HL

Dengan tekanan absolut :


(4 + 408) + 1 + 0 = (1 + 407 ) + 1 + 1 + 3
413 = 413
Dengan tekanan gage :

4+1+0  1+1+1+3
5  6

Perhitungan energi aliran udara untuk susunan saluran udara yang diletakkan secara
mendatar dan tegak
Perhitungan dengan tekanan gage salah karena tidak mempertimbangkan perubahan datum yang terjadi
karena perubahan elevasi.

Pada prakteknya penggunaan tekanan absolut dalam perhitungan ventilasi membuat rumit. Oleh karena
itu diterapkan konvensi penggunaan tekanan gage sebagai basis perhitungan dengan cara
menghilangkan Hz dalam semua perhitungan.

Dengan demikian persamaan energi yang disederhanakan menjadi :

Ht1 = Ht2 + HL

Hs1 + Hv1 = Hs2 + Hv2 + HL


Persamaan ini berlaku selama pengukuran dan perhitungan head statik didasarkan pada tekanan gage.
Namun persamaan tersebut tidak berlaku untuk ventilasi alam dimana Hz tidak bisa diabaikan.
Prinsip Pengaliran Udara Serta Kebutuhan Udara Tambang

a. Head Los
Aliran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang ditimbulkan antar dua titik dalam sistem
Head los dalam aliran udara fluida dibagi atas dua komponen, yaitu : ‘friction loss (Hf)’ dan ‘shock loss (Hx)’. Dengan
demikian head loss adalah:

HL = H f + Hx … … … … … … … … … … …… … … (6)

Friction loss menggambarkan head loss pada aliran yang linear melalui saluran dengan luas penampang yang tetap.
Sedangkan shock loss adalah kehilangan head yang dihasilkan dari perubahan aliran atau luas penampang dari saluran,
juga dapat terjadi pada inlet atau titik keluaran dari sistem, belokan atau percabangan, dan halangan-halangan yang
terdapat pada saluran.

b. Mine Head
Untuk menentukan jumlah aliran udara yang harus disediakan untuk mengatasi kehilangan head (head losses) dan
menghasilkan aliran yang diinginkan, diperlukan penjumlahan dari semua kehilangan energi aliran.
Pada suatu sistem ventilasi tambang dengan satu mesin angin dan satu saluran keluar, komulatif pemakaian energi disebut
‘mine head’, yaitu perbedaan tekanan yang harus ditimbulkan untuk menyediakan sejumlah tertentu udara ke dalam
tambang.
Mine statik head (mine Hs)
Merupakan energi yang dipakai dalam sistem ventilasi untuk mengatasi seluruh kehilangan head aliran.
Hal ini sudah termasuk semua kehilangan dalam head loss yang terjadi antara titik masuk dan keluaran
sistem dan diberikan dalam bentuk persamaan:

Mine Hs =  HL =  (Hf + Hx)

Mine velocity head (mine Hv)


Dinyatakan sebagai velocity head pada titik keluaran sistem. Velocity head akan berubah dengan adanya
luas penampang dan jumlah saluran dan hanya merupakan fungsi dari bobot iisi udara dan kecepatan
aliran udara. Jadi bukan merupakan suatu head loss komulatif, namun untuk suatu sistem merupakan
kehilangan, karena energi kinetik dari udara dilepaskan ke atmosfer.

Mine total head (mine HT)


Merupakan jumlah keseluruhan kehilangan energi dalam sistem ventilasi. Secara matematis, merupakan
jumlah dari mine statik (Hs) dan velocity head (Hv), yaitu :
Mine HT = mine Hs + mine Hv
gradien tekanan untuk suatu sistem aliran udara sederhana.
a Tampak dari gambar tersebut bahwa ada 3 gradien yang jelas,
yaitu : elevasi, statik + elevasi (termasuk tekanan atmosfer)
dan head total.

Pengaliran udara melalui sistem tekan (boeling) dilakukan


dengan meletakkan sumber penekan udara di lubang masuk
dan menaikkan tekanan udara tambang hingga diatas tekanan
atmosfer (lihat gambar b). Pada gambar 6 tampak bahwa
perubahan tekanan ditunjukkan oleh head kecepatan (Hv),
b head gesek (Hf), subskrip a, b, c, menggambarkan posisi
saluran, sedangkan subskrip d, e, dan f masing-masing
mewakili kondisi shock losses akibat pengembangan,
penyempitan, dan pengeluaran.

Perlu diperhatikan bahwa pada sistem ini semua head positif


kecuali pada bagian masuk.

Gambar a
Gradien Tekanan Untuk Sistem Aliran Udara Sederhana

Gambar b
Gradien Tekanan Pada Sistem Ventilasi Tekan

G r a d i e n Te k a n a n ( G r a d i e n H i d r o l i k )
Untuk menggambarkan sistem gradien tekanan perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
• Head tekanan total selalu nol pada bagian masuk sistem, tetapi positif dan sama dengan
head kecepatan di bagian keluar.

• Head keamanan statik selalu negatif dan sama dengan head kecepatan pada bagian
masuk tetapi nol pada bagian keluar.

• Head total pada setiap titik digambarkan dahulu, dan head statik berikutnya yang sama
dengan pengurangan head total terhadap head kecepatan.
A. Gradien Tekanan Sistem Ventilasi Exhaust B. Gradien Tekanan Pada Sistem ‘Booster

Bila sumber tekanan aliran udara ditempatkan pada bagian keluar disebut sistem ventilasi exhaust. Penggambarannya dilakukan
sama dengan sistem tekan, kecuali bahwa bagian masuk dianggap sebagai titik mula (lihat gambar A).

Pada sistem ‘booster’, sumber pembuat tekanan (fan) diletakkan antara bagian masuk dan bagian keluar. Umumnya fan akan
menerima udara di bawah tekanan atmosfer dan mengeluarkan di atas tekanan atmosfer (lihat gambar B)
TERIMA KASIH
ATA S P E R H AT I A N N YA

Agustina Elfira Ridha –212180020/MTA/UPNVYK

: agustinaelfiraridha@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai