Anda di halaman 1dari 13

DINAS PERTANIAN PROVINSI GORONTALO

UPTD LABORATORIUM VETERINER

WISNA TANIYO
ERVINA APRIANI
FADILA A. KARIM
RIA R. SYARIF
DINA P. SYAFRUDIN
Laboratorium veteriner

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner adalah


kegiatan yang meliputi Pemeriksaan dan pengujian
organoleptik, kimiawi sederhana, cemaran mikroba, residu,
resistencia, antimikroba, dan organisme hasil rekayasa
genetik. Dimana laboratorium veteriner beralamat di jl. Prof
Aloei Saboe, provinsi gorontalo
Tugas Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner

Uji mutu keamanan dan komersial


produk hewan pangan, seperti
boraks dan formalin

Pengujian jenis-jenis penyakit


hewan yang menular pada
manusia seperti anthrax, anjing
gila (rabies), brucella, pollorum,
dan HA/HI.
Antraks
Antraks merupakan penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang menyerang
hewan dan manusia (zoonosis). Hewan ternak yang sering
terkontaminasi yaitu sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.
Pengambilan sampel untuk uji antraks
Pengambilan untuk uji cepat di lapangan dilakukan
pengambilan sampel darah utuk diberikan pewarnaan gram.
Pemeriksaan mikroskopis sediaan ulas darah perifer adalah
cara yang sederhana dan tepat, bilamana hewan masih dalam
keadaan sakit atau baru saja mati, selama belum terjadi
pembusukan. Kumannya berbentuk batang besar, gram positif,
biasanya tersusun tunggal, berpasangan atau berantai pendek
dan tidak terdapat spora. Dengan pewarnaan yang baik dapat
dilihat adanya selubung (kapsel).
Pengujian antraks pada darah hewan (sapi):
Preparat ulas yang diperlukan hanya satu tetes darah atau cairan jaringan
yang diulaskan secara tipis. Kemudian preparat ulas ditetesi metanol guna
untuk memviksasi dan mengikat bakteri antraks yang terdapat pada sampel,
kemudian dikeringkan, selanjutnya di warnai dengan larutan polychrome
methylene blue guna untuk mendeteksi antraks. Pewarnaan dengan
menggunakan larutan polychrome methylene blue dilakukan dengan cara
dicelupkan pada gelas kimia yang berisi larutan polychrome methylene
blue. Kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan kembali.
Sebelum dibaca menggunakan mikroskop pada preparat yang sudah kering
di tetesi minyak imersi untuk memperbesar objek pada peparat.
Prosedur Kerja :
Brucellosis
Brucellosis merupakan salah satu penyakit zoonosis/ternak yang bisa
berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Brucellosis disebabkan oleh
bakteri patogen genus Brucella. Penyakit ini menyerang hewan ternak
mamalia seperti sapi, kambing, babi, dan dapat menular ke manusia.
Pengujian brucella pada serum darah:

Sampel (serum) diambil sebanyak


25 µl dengan menggunakan
mikropipet dan dicampurkan Hasil reaksi dinilai negatif,
dengan satu tetes antigen RBT apabila tidak terjadi perubahan
(Rose Bengal Test) dimasukan ke atau tidak terdapat butiran
dalam plat tetes. Larutan dicampur halus pada larutan. Hasil
hingga rata dengan menggerakan reaksi yang positif terjadi
plat tetes secara perlahan. Pada perubahan apabila terdapat
setiap pengujian selalu butiran halus pada larutan.
menggunakan kontrol positif dan
negatif.
Brucellosis
Haemaglutination dan haemaglutination Inhibitation (HA/HI)
Uji HA merupakan uji yang digunakan untuk mendeteksi virus yang memiliki
hemaglutinin. Hemaglutinin ini dapat mengaglutinasi eritrosit beberapa spesies
hewan, salah satunya adalah eritrosit unggas. Uji HA juga dapat sebagai dasar
untuk menentukan titer virus ND. Uji HA untuk menentukan titer virus ND
didasarkan pada prinsip kemampuan hemaglutinasi dari virus ND terhadap sel
darah merah.

Uji Haemaglutination Inhibition (HI) merupakan yang digunakan pada virus


yang mempunyai sisi Ag yang dapat berikatan dengan BDM yaitu ND. fungsi uji
HI untuk mengetahui adanya respon antibodi terhadap antigen virus patogen pada
hewan dan mengetahui korelasi antara titer antibodi dan ketahanan pada uji tantang
dengan virus patogen.
HA/HI

Anda mungkin juga menyukai