ABSTRACT
Anthrax was a bacterial disease of herbivorous animals, it could attact all mamals including humans, and
some avian species. This disease is caused by Bacillus anthracis bacteria. Disease control in endemic areas
has been done through vaccination program. Vaccination by using live spora vaccine can induced humoral
immun respons (antibody antiPA). Serological tests have been done by using enzyme linked immunosorbent
assay (ELISA) technique to investigate antibody titers. As many as 291 serum samples resulted from ELISA
tests in endemic areas, showed 196 positives and 95 negatives. Both success and efectiveness of anthrax
vaccination in some endemic areas reached upto 65,9%.
Key Words: Anthrax, Endemic, Live Spora Vaccine , ELISA, Immun Response
ABSTRAK
Antraks merupakan penyakit bakterial pada hewan herbivora, walaupun demikian dapat menyerang pada
semua mamalia termasuk manusia dan beberapa spesies unggas. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Bacillus
anthracis. Pengendalian penyakit pada daerah endemik dilakukan dengan program vaksinasi. Vaksinasi
dengan menggunakan vaksin spora aktif dapat menginduksi terbentuknya respon imun humoral (antibodi
antiPA). Uji serologi untuk mengetahui titer antibodi dilakukan dengan menggunakan teknik enzyme linked
immunosorbent assay (ELISA). Hasil uji ELISA sebanyak 291 sampel serum dari beberapa daerah endemik
antraks, menunjukkan 196 sampel positif dan 95 sampel negatif. Efektifitas dan keberhasilan vaksinasi
antraks di beberapa daerah endemik mencapai 65,9%.
Kata Kunci: Antraks, Endemik, Vaksin Spora Aktif, ELISA, Respon Imun
PENDAHULUAN
Antraks merupakan penyakit bakterial pada
mamalia, terutama herbivora dan dapat
menyerang manusia dan beberapa spesies
unggas Penyakit ini disebabkan oleh Bacillus
anthracis, bakteri berbentuk batang, gram
positif dan membentuk spora (OIE, 2000).
Antraks merupakan penyakit zoonosis penting
dan strategis sehingga perlu ditangani dengan
baik. Tingkat kematian karena antraks sangat
tinggi terutama pada hewan herbivora,
mengakibatkan kerugian ekonomi dan
mengancam keselamatan manusia (TURNBULL
et al., 1998; OIE, 2000).
Sampai saat ini, masih banyak daerah
endemik antraks di Indonesia seperti di
985
986
Jumlah sampel
Sapi
59
Kambing
138
Domba
94
Total
291
Elisa Unit ( EU )
1100
9000
7000
5000
3000
1000
0
Sapi
Sampel
Kambing Domba
Jumlah sampel
Sapi
59
641024
631 309,5
Kambing
138
1021024
553 265,5
Domba
94
1683
21 8,7
987
988