1 : 125 -131
pISSN: 1411-8327; eISSN: 2477-5665 DOI: 10.19087/jveteriner.2019.20.1.125
Terakreditasi Nasional, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, online pada http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet
Kemenristek Dikti RI S.K. No. 36a/E/KPT/2016
Mahasiswa Pascasarjana
1
ABSTRAK
ABSTRACT
Antibiotic use in farm is spread widely to treat of poultry disease including therapy, supportive
or preventive use and as afeed additive to improve chicken performance. The negative effects of
antibiotic use can increase the level of bacterial resistance to antibiotics. This study aimed to
investigate on antibiotic resistance in Escherichia coli isolated from chicken meat that were sold in
Traditional Market of Bogor City. A total of 175 samples of chicken meat were taken by purposive
sampling method, out of 175 found 50 positive samples of E. coli. The samples were subjected to E.
coli examination and the isolated E. coli were tested for the antibiotic resistance using eight
125
antibiotics, i.e., amoxicillin, cefotaxime, colistin, nalidixid acid, streptomycin, erythromycin,
oxytetracillin, and tetracycline. The study was conducted by using the disk diffusion method on
Muller-Hinton agar according to the Clinical and Laboratory Standards Institute guidelines. The
study showed E. coli isolated from chicken meat were resistance towards amoxicilin (90%), colistin
(94%), nalidixid acid (86%), streptomycin (98%), erythromycin (98%), oxytetracillin (84%), tetracycline
(86%), and cefotaxime antibiotics (12%). The proportion of multidrugresistant was 99%. The higher
of multidrug-resistant indicated the E. coli would be a threat to public and environmental health.
126
dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan, (IMVIC). Hasil uji berupa isolat yang diduga E.
Institut Pertanian Bogor. coli kemudian dikonfirmasi menggunakan kit
API 20E.
Disain Penelitian
Sampel penelitian berupa daging ayam dari Uji Resistensi isolat terhadap Antibiotik
pasar tradisional di kota Bogor. Penentuan Isolat E. coli dari NA miring dipindahkan
sampel dilakukan dengan mempertimbangkan ke media NA dalam cawan petri dan diinkubasi
kriteria tertentu sesuai dengan tujuan pada suhu 35 °C selama 24 jam. Menggunakan
penelitian. Kriteria tersebut meliputi jumlah öse, diambil 3-5 koloni untuk dipindahkan ke
daging ayam yang dijual oleh pedagang lebih tabung yang berisi 5 mL NaCl fisiologis,
dari 20 ekor/hari dan keadaan sanitasi di pasar kemudian dilihat kekeruhan yang terjadi hingga
tradisional. Pengambilan sampel ditentukan sama dengan kekeruhan pada larutan 0,5
dengan menggunakan metode purposive McFarland. Larutan diambil 0,5 mL dan
sampling.Menurut Dewantoro et al. (2009), dimasukkan kedalam cawan petri yang berisi
jumlah sampel daging ayam yang diuji media Muller Hinton agar (MHA) dan diratakan.
ditentukan dengan menggunakan rumus: Selanjutnya paper disc yang mengandung
n=4PQ(L2)-1 , dalam hal ini, n= besaran sampel; antibiotik dimasukkan dalam MHA dan
P= asumsi prevalensi; Q= (1-P); dan L= galat diinkubasi pada suhu 35 °C selama 24 jam.
yang diinginkan. Setelah 24 jam dilakukan pengukuran diameter
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan galat zona hambat yang terjadi. Penentuan kategori
yang diinginkan 5% serta asumsi prevalensi E. susceptible, intermediet, dan resisten ditentukan
coli sebesar 12,50% (Dewantoro 2009) maka melalui ukuran daya hambat yang terbentuk
didapat: n = 4 x 0,125 x 0,875 x (0,05)2 = 175 berdasarkan standar Clinical and Laboratory
Standars Institute (CLSI 2014). Data dari hasil
Sebanyak 175 sampel daging ayam yang penelitian dianalisis secara deskriptif dan data
diambil berasal dari tujuh pasar tradisional kota disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.
Bogor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Isolasi dan identifikasi Escherichia coli
Bakteri E. coli diisolasi dari sampel daging Isolasi dan Identifikasi E. coli dari
ayam dari pasar tradisional di Kota Bogor. Daging Ayam
Sebanyak 25 g sampel dan 225 mL BPW 0,1% Bakteri E. coli merupakan bakteri Gram
dihomogenisasi menggunakan stomacher negatif yang memiliki habitat alami dalam
selama satu menit, kemudian dipindahkan saluran pencernaan hewan dan manusia dan
kedalam Erlenmeyer dan diinkubasi pada suhu memiliki morfologi berukuran 3-6 mm dan koloni
41,5 ºC selama enam jam, diambil sebanyak berwarna hijau metalik. Berdasarkan morfologi
satu öse diinokulasi ke dalam media eosin koloni yang ditumbuhkan pada EMBA dan uji
methylen blue agar (EMBA), kemudian biokimia, ditemukan isolat E. coli dari daging
diinkubasikan pada suhu 35 ºC selama 18-24 ayam sebanyak 54 cfu dari 175 sampel. Sampel
jam. Koloni E. coli pada EMBA berwarna hijau yang menunjukkan hasil positif sebagai E. coli
metalik, diambil sebanyak 4-5 koloni yang melalui konfirmasi kit API 20E (Gambar1)
diduga E. coli dan diinokulasi ulang pada media adalah 50 sampel. Selain E. coli, bakteri Gram
EMBA diinkubasi pada suhu 35 ºC selama 18- negatif lain yang juga ditemukan dalam
24 jam. Koloni yang diduga E. coli diambil, pengujian kit API 20E adalah Serratia odorifera,
selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram, uji dan Kluyvera spp. Menurut laporan Ivana et
KOH 3%, dan uji sulfide indol motility (SIM). al. (2011) ditemukan 43 isolat E. coli dari 47
Koloni yang dinyatakan positif di biakan pada sampel daging ayam. Keberadaan isolat E.coli
nutrient agar (NA) miring (inkubasi pada suhu yang tinggi (90,67%) juga ditemukan oleh Lubote
35 ºC selama 18-24 jam) dan disimpan sampai et al. (2014) menggunakan bantuan Kit API 20E.
penggunaan berikutnya. Isolat yang diduga E.
coli pada uji lanjut menggunakan uji biokimia
indol, methyl red, voges proskauer, dan sitrat
127
Positive test
Gambar 1. Hasi uji isolasi dan identifikasi E. coli dengan KIT API 20E
Keterangan: *Amoxicilin (AML), colistin (CT), nalidixid acid (NA), streptomisin (S), eritromisin
(E), oxytetrasiklin (OT), tetrasiklin (TE), dan cefotaxime (CTX) yang diisolasi dari
daging ayam
129
jual hasil ternak sehingga akan mengun- adalah 97,4%. Hasil ini menunjukkan bahwa
tungkan konsumen. pemakaian antibiotik di peternakan ayam baik
Tingginya tingkat resistensi bakteri untuk pengobatan maupun sebagai imbuhan
menjadi masalah serius di bidang kesehatan. pakan sudah berada dalam tahap yang
Ketika Escherichia coli mengalami resistensi mengkhawatirkan dengan menggunakan
terhadap antibiotik tetrasiklin, maka pilihan berbagai jenis antibiotik.
terapi efektif menjadi sangat terbatas. Bakteri
Escherichia coli yang mencemari daging ayam SIMPULAN
pedaging dapat mengakibatkan infeksi pada
manusia yang mengkonsumsinya dan jika Isolat bakteri Escherichia coli pada daging
bakteri tersebut telah resisten terhadap ayam dari pasar tradisionaldi menunjukkan
antibiotik maka dapat mengakibatkan penyakit tingkat resistensi amoxicilin, cefotaxime,
yang serius akibat kegagalan pengobatan yang colistin, nalidixid acid, streptomisin, eritromisin,
ditimbulkan. Resistensi antibiotik pada bakteri oxytetrasiklin, dan tetrasiklin, kecuali pada
asal hewan dapat berdampak langsung maupun antibiotik cefotaxime. Pola resistensi multi
tidak langsung bagi manusia. Dampak langsung antibiotik pada isolat Escherichia coli dari
dapat terjadi akibat kontak langsung dengan daging ayam sebesar 99%. Resistensi antibiotik
bakteri asal hewan yang telah resisten terhadap yang tinggi pada Escherichia coli dapat menjadi
antibiotik dan dampak tidak langsung dari peluang terjadinya resistensi terhadap bakteri
kontak dengan organisme resisten yang patogen lainnya sehingga dapat mengancam
menyebar dalam ekosistem lingkungann seperti kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan.
air, udara, dan tanah sebagai hasil sisa .
penggunaan antibiotik pada hewan (Landers SARAN
2012).
Pemakaian antibiotik di Indonesia yang Diperlukan adanya penelitian lanjutan
tidak sesuai dengan kaidah di peternakan, untuk melihat tingkat resistensi bakteri lainnya
khususnya unggas, menimbulkan kekha- di pada daging ayam dari pasar tradisional.
watiran akan meningkatnya kasus resistensi
antibiotik. Suandy (2011) melaporkan bahwa UCAPAN TERIMA KASIH
tingkat resistensi Escherichia coli yang diisolasi
dari daging ayam pedaging yang didapat dari Penulis mengucapkan terima kasih kepada
pasar tradisional di Bogor menunjukkan tingkat Lab Kesehatan Masyarakat Veteriner,
resistensi sebesar 97,3%. Hal tersebut Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan
menunjukkan bahwa tingkat resistensi bakteri Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas
tersebut terhadap antibiotik sangat tinggi. Kedokteran, Hewan Institut Pertanian Bogor,
Selain itu, Lestari et al. (2008) juga melaporkan yang memberi fasilitas sehingga penelitian ini
bahwa telah terjadi resistensi bakteri E. coli dapat diselesaikan.
yang diisolasi dari pasien di rumah sakit.
Penyakit yang timbul akibat terinfeksi bakteri DAFTAR PUSTAKA
resisten tersebut mengakibatkan masalah
kesehatan baik bagi manusia maupun hewan Asai T, Kojima A, Harada K, Ishihara K,
ternak, seperti meningkatnya biaya pengobatan, Takahashi T, Tamura Y. 2005. Correlation
terbatasnya pilihan terapi terhadap pasien, masa between the usage volume of veterinary
rawat yang lebih lama, dan kematian (Masruroh therapheutic antimicrobials and resistance
2016). in Escherchia coli isolated from the feces of
Pola resistensi isolat E. coli dari daging food-producing animals in Japan. Jpn J Inf
ayam dalam penelitian ini menunjukkan Dis 58: 369-372
adanya resistensi lebih dari dua jenis antibiotik [CLSI] Clinical and Laboratory Standards
sebesar 99%. Susanto (2014) menunjukkan Institute. 2014. Performance Standards for
adanya resistensi antibiotik lebih dari dua jenis Antimicrobial Susceptibility Testing;
antibiotik (antibiotik nalidixid acid, ampisilin, Twenty Second Informational Supplement.
enrofloksasin, tetrasiklin, eritromisin, West Valley (US): Clinical and Laboratory
streptomisin, dan trimetoprim-sulfametoksasol) Standards Institute.
Dewantoro GI, Adiningsih MW, Purnawarman
T, Sunartatie T, Affif U. 2009. Tingkat
130
prevalensi Escherichia coli dalam daging Lubote R, Shahada F, Matemu A. 2014.
ayam beku yang dilalulintaskan melalui Prevalence of Salmonella spp. And
pelabuhan penyeberangan Merak. JIPI Escherichia coli in raw milk value chain in
14(3):211-216. Arusha, Tanzania. American J Res
Diarra MS, Silversides FG, Diarrassouba F, Communicat 2(9): 1-13
Pritchard J, Masson L, Brosseau R, Bonnet Masruroh CA. 2016. Tingkat kejadian Eschericia
C, Delaquis P, Bach S, Skura BJ, Topp E. coli. penghasil extended spectrum â-
2007. Impact of feed supplementation with lactamase pada feses ayam ras pedaging di
antimicrobial agents on growth performance kota Bogor [Tesis]. Bogor (ID): Institut
of broiler chickens, Clostridium perfringens Pertanian Bogor.
and Enterococcus counts, and antibiotic Noviana H. 2004. Pola kepekaan antibiotika
resistance phenotypes and distribution of Escherichia coli yang diisolasi dari berbagai
antimicrobial resistance determinants in â-lactamase klinis. J Ked Trisakti 23(4):
Escherechia coli isolates. Appl Environ 122-126.
Microbiol 73(20): 6566-6576. Schip M. 2012. Animal Production and Health
Fernandez EA, Cancelo A, Vega CD, Capita R, Commision for Asia and the Pacific
Calleja CA. 2013. Antimicrobial resistance (APHCA). Proceedings of The International
in E. coli isolates from conventional and Workshop on the Use of Antimicrobials in
organically reared poultry: A comparison of Livestock Production and Antimicrobial
agar disc diffusion and Sensi Test Resistance in The Asia-Pacific Region.
Gramnegative methods. Food Control 30: Bangkok.
227-234. Silbergerd EK, Graham J, and Price LB. 2008.
Gustiani E. 2009. Pengendalian cemaran mikrob Industrial food animal production,
pada bahan pangan asal ternak (daging dan antimicrobial resistance, and human health.
susu) mulai dari peternakan sampai Ann Rev Public Health 29: 151-169.
dihidangkan. J Litbang Pertanian 28(3): Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging.
96-100 Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada
Holmberg SD, Wells JG, Cohen ML. 1984. Press.
Animal to man transmission of anti- Suandy I. 2011. Antimicrobial resistance in
microbial resistant Salmonella: Investi- Escherichia coli isolated from commercial
gations of US outbreaks 1971-1983. Sciences broiler farms in Bogor District, West Java
225: 883-888. [Tesis]. Chiang Mai. Chiang Mai
Ivana D, Petrikkos G, Dimitrijeviæ V, Charvalos University.
E. 2011. Multidrug resistance and integrons Suardana IW, Utama IH, Putriningsih PAP,
in Escherichia coli isolated from chicken in Rudyanto MJ. 2014. Uji Kepekaan
Greece. Acta Veterin 61(5-6): 575-584. Antibiotika Isolat Escherichia coli O157:H7
Krisnaningsih MMF, Asmara W, Wibowo MH. Asal Feses Ayam. Buletin Veteriner
2005. Uji sensitivitas isolat Escherichia coli Udayana 6(1): 19-27.
patogen pada ayam terhadap beberapa jenis Susanto E. 2014. Escherichia coli yang Resisten
antibiotik. J Sains Vet 1: 13-18. Terhadap Antibiotik yang Diisolasi dari
Landers TF, Cohen B, Wiltum TE, Larson EI. Ayam Broiler dan Ayam Lokal di
2012. A review of Antibiotic Used in Food Kabupaten Bogor. Bogor (ID): Institut
Animals : Perspective, Policy, and Potential. Pertanian Bogor.
Public Health Review 127: 4-21 Van TTH, Chin J, Chapman T, Tran LT, Coloe
Lestari ES, Severin JA, Filius PMG, Kuntaman PJ. 2008. Safety of raw meat and shellfish
K, Duerink DO, Hadi U, Wahjono H, in Vietnam: an analysis of Escherichia coli
Verbrugh HA. 2008. Antimicrobial isolations for antibiotic resistance and
resistance among commensal isolates of virulence genes. Int J Food Microbiol 124:
Esherichia coli and Staphylococcus aureus 217-223.
in Indonesia population inside and outside
hospitals. Eur J Clin Microbiol Infect Dis
27: 45-51.
131
132
133