, MP
2021
Pengertian Ekstraksi
a. Metode maserasi
Cara ekstraksi paling sederhana
Dilakukan dengan cara merendam bahan dalam cairan
penyari
Cairan ekstraksi akan menembus dinding sel dan masuk ke
dalam rongga sel yang mengandung zat aktif
Macam-macam Metode Ekstraksi
b. Metode Perkolasi
Proses ekstraksi dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai
secara lambat dalam suatu percolator.
Perkolasi dilakukan untuk bahan yang tahan ataupun tidak tahan
pemanasan.
Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk
tersebut
Cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai
mencapai keadaan jenuh.
Macam-macam Metode Ekstraksi
c. Metode Refluks
Digunakan apabila dalam sintesis menggunakan pelarut
yang volatil
Jika dilakukan pemanasan biasa maka pelarut akan
menguap sebelum reaksi berjalan sampai selesai.
Macam-macam Metode Ekstraksi
Prinsip :
Pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi,
Namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang
tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan
turun lagi ke dalam wadah reaksi
Pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
Macam-macam Metode Ekstraksi
4. Metode Soxhlet
Suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang
terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang
dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen
yang diinginkan akan terisolasi
Menggunakan pelarut organik tertentu
Dengan menggunakan pemanasan
Uap yang timbul setelah dingin secara kontinyu akan membasahi
sampel, secara teratur pelarut tersebut dimasukkan kembali ke
dalam labu dengan membawa senyawa kimia yang akan diisolasi
Macam-macam Metode Ekstraksi
1. Ukuran Bahan
Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas permukaan bahan
sehingga mempercepat penetrasi pelarut ke dalam bahan yang akan
diekstrak dan mempercepat waktu ekstraksi
2. Suhu Ekstraksi
Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu tinggi, tetapi untuk
beberapa komoditas dapat menimbulkan kerusakan
Ekstraksi baik dilakukan pada kisaran suhu 30-50 0C
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Ekstraksi
3. Pelarut
Jenis pelarut yang digunakan merupakan faktor penting dalam ekstraksi.
4. Pengadukan fluida
Dapat menaikkan proses difusi, sehingga menaikkan perpindahan material dari
permukaan partikel ke zat pelarut
Pemilihan Jenis Pelarut Pada Proses Ekstraksi
1. Selektifitas
Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan
komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi.
2. Kelarutan
Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak
yang besar (kebutuhan pelarut lebih sedikit)
3. Kemampuan untuk tidak saling bercampur
Pada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau hanya secara terbatas
larut dalam bahan ekstraksi.
Pemilihan Jenis Pelarut Pada Proses Ekstraksi
4. Kerapatan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat
perbedaan kerapatan yang besar antara pelarut dan bahan ekstraksi
5. Reaktifitas
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara
kimia pada komponen- komponen bahan ekstraksi
6. Titik didih
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara
penguapan, destilasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak boleh
terlalu dekat
Pemilihan Jenis Pelarut Pada Proses Ekstraksi