Sri lestari
• Ekstraksi adalah proses pemisahan komponen-komponen
yang berada dalam suatu larutan atupun zat padat yang
didasarkan atas perbedaan kelarutan (solubility) dari
komponen-komponen yang saling melarut tersebut
terhadap zat lain yang mempunyai daya larut yang lebih
tinggi dari salah satu komponen yang ada dalam larutan.
• Zat lain yang dimaksud di atas disebut sebagai bahan
pelarut (solvent) tertentu.
• Ekstraksi cairan yang sering disebut dengan istilah
“solvent extraction
PENGERTIAN EKSTRAKSI
• 4. Kerapatan
• Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat perbedaaan
kerapatan yaitu besar antara pelarut dan bahan ekstraksi. Hal ini dimaksudkan
agar kedua fasa dapat dengan mudah dipisahkan kembali setelah
pencampuran (pemisahan dengan gaya berat). Bila beda kerapatan kecil,
seringkali pemisahan harus dilakukan dengan menggunakan gaya sentrifugal
(misalnya dalam ekstraktor sentrifugal).
Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
Leaching ialah ekstraksi padat-cair dengan perantara suatu
zat pelarut. Proses ini dimaksudkan untuk mengeluarkan
zat terlarut dari suatu padatan atau untuk memurnikan
padatan dari cairan yang membuat padatan
terkontaminasi, seperti pigmen. Metode yang digunakan
untuk ekstraksi akan ditentukan oleh banyaknya zat yang
larut, penyebarannya dalam padatan, sifat padatan dan
besarnya partikel. Jika zat terlarut menyebar merata di
dalam padatan, material yang dekat permukaan akan
pertama kali larut terlebih dahulu.
Pelarut, kemudian akan menangkap bagian pada
lapisan luar sebelum mencapai zat terlarut
selanjutnya, dan proses akan menjadi lebih sulit dan
laju ekstraksi menjadi turun. Biasanya proses
leaching berlangsung dalam tiga tahap, yaitu:
Pertama perubahan fase dari zat terlarut yang
diambil pada saat zat pelarut meresap masuk.
Kedua terjadi proses difusi pada cairan dari dalam
partikel padat menuju keluar. Ketiga perpindahan
zat terlarut dari padatan ke zat pelarut.
Pada ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen
yang dapat larut dipisahkan dari bahan dengan bantuan
pelarut .
Proses ini digunakan secara teknis dalam skala besar
terutama dalam bidang alami dan makanan, misalnya
untuk memperoleh bahan bahan aktif dari tumbuhan dan
binatang untuk keperluan farmasi, gula umbi umbian, kopi
dll.
(sumber :
http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/
konsep-leaching-atau-ekstraksi-cair-cair.html)
EKSTRAKSI CAIR –CAIR
Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction):
yaitu pemisahan zat terlarut ( solute )dari cairan pembawa
(diluen) menggunakan pelarut (solven) cair. Campuran
diluen dan solven tersebut bersifat heterogen (immiscible,
tidak saling larut), dan jika dipisahkan terdapat 2 fase,
yaitu fase diluen (rafinat) dan fase solven (ekstrak).
· Fase rafinat = fase residu, berisi diluen dan sisa solute.
· Fase ekstrak = fase yang berisi solute dan solven.
Pemilihan solven menjadi sangat penting. Dipilih
solven yang memiliki sifat antara lain:
• a. Solute mempunyai kelarutan yang besar
dalam solven, tetapi solven sedikit atau tidak
melarutkan diluen,
• b. Tidak mudah menguap pada saat ekstraksi,
• c. Mudah dipisahkan dari solut, sehingga
dapat dipergunakan kembali,
• d. Tersedia dan tidak mahal.
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan
atau lebih dari suatu campuran dipisahkan
dengan bantuan pelarut. Proses ini digunakan
secara teknis dalam skala besar misalnya untuk
memperoleh vitamin, antibiotika, bahan-bahan
penyedap, produk-produk minyak bumi dan
garam-garam. logam. Proses inipun digunakan
untuk membersihkan air limbah dan larutan
ekstrak hasil ekstraksi padat cair.
Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan
campuran dengan cara distilasi tidak mungkin
dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop
atau karena kepekaannya terhadap panas) atau
tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, maka
ekstraksi cair-cair selalu terdiri atas sedikitnya dua
tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan
ekstraksi dengan pelarut, dan pemisahan kedua fasa
cair itu sesempurna mungkin.
Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak
meninggalkan pelarut yang pertama (media pembawa, diluen)
dan masuk ke dalam pelarut kedua (media ekstraksi,solven).
Sebagai syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksi dan pelarut tidak
saling melarut (atau hanya dalam daerah yang sempit).
Agar terjadi perpindahan masa yang baik yang berarti
performansi ekstraksi yang besar haruslah diusahakan agar
terjadi bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua
cairan tersebut. Untuk itu salah satu cairan distribusikan
menjadi tetes-tetes kecil (misalnya dengan bantuan perkakas
pengaduk).
Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh, karena
akan menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat
lagi atau sukar sekali dipisah. Turbulensi pada saat
mencampur tidak perlu terlalu besar. Yang penting perbedaan
konsentrasi sebagai gaya penggerak pada bidang batas tetap
ada. Hal ini berarti bahwa bahan yang telah terlarutkan
sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. Pada
saat pemisahan, cairan yang telah terdistribusi menjadi tetes-
tetes harus menyatu kembali menjadi sebuah fasa homogen
dan berdasarkan perbedaan kerapatan(densitas) yang cukup
besar dapat dipisahkan dari cairan yang lain.
• Berbagai jenis metode pemisahan yang ada, ekstraksi
pelarut atau juga disebut juga ekstraksi cair merupakan
metode pemisahan yang paling baik dan popular.
Pemisahan ini dilakukan baik dalam tingkat makro
maupun mikro. Prinsip distribusi ini didasarkan pada
distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu
antara dua zat pelarut yang tidak saling bercampur.
Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada
jumlah yang berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini
dapat digunakan untuk kegunaan preparatif, pemurnian,
pemisahan serta analisis pada semua bidang kerja.
• Berbeda dengan proses retrifikasi, pada ekstraksi tidak terjadi pemisahan segera
dari bahan-bahan yang akan diperoleh (ekstrak), melainkan mula-mula hanya
terjadi pengumpulan ekstrak (dalam pelarut). Suatu proses ekstraksi biasanya
melibatkan tahap-tahap berikut:
• 1. Mencampurkan bahan ekstrak dengan pelarut dan membiarkannya saling
kontak. Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang
antar muka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian terjadi ekstraksi yang
sebenarnya, yaitu pelarut ekstrak.
• 2. Memisahkan larutan ekstrak dari refinat, kebanyakan dengan cara
penjernihan atau filtrasi.
• 3. Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut.
Umumnya dilakukan dengan mendapatkan kembali pelarut. Larutan ekstrak
langsung dapat diolah lebih lanjut atau diolah setelah dipekatkan.
( sumber http://artikelteknikkimia.blogspot.com/2011/12/ekstraksi-cair-cair.html )
EKSTRAKSI
ekstrak
SENYAWA C
Seny A + Seny B
• Sney,A DESTILASI
Sney,A Seny B>> + A<< Seny C
rafinat
EKSTRAKSI
regeration
ADSORPSI
• Adsorpsi adalah proses pemisahan suatu zat dalam campuran/larutan
dengan cara penjerapan melalui permukaan zat padat berpori yang
disebut adsorbent.
• Campuran/larutan yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa gas atau
cairan.
• Molekul-molekul yang terakumulasi di dalam pori-pori dan interface
atau yang dijerap oleh adsorbent disebut adsorbat.
• Adsorbent adalah zat padat alami ataupun synthesis yang mempunyai
porositas dan luas permukaan tinggi (misalnya activated charcoal, silica
gel, molecular sieve).
• Hasil adsorpsi sangat dipengaruhi oleh luas permukaan adsorbent,
semakin luas semakin besar daya jerapnya, namun tergantung juga
pada efektifitasnya.
Contoh proses adsorpsi
a. Pemisahan bahan dari fase gas:
• • Pengeringan udara
• • Pengeringan gas
• • Penghilangan bau atau warna
• • Penghilangan impurities
• • Pengambilan uap yang bermanfaat dari udara/gas
b. Pemisahan bahan dari cairan:
• • Penghilangan kadar air dalam produk minyak
• • Penghilangan warna dalam produk minyak
• • Menghilangkan warna atau bau dalam air
• • Memisahkan umpan hidrokarbon parafin dan aromat
Contoh proses adsorpsi
Pengeringan gas alam menggunakan adsorbent
molecule sieve.( dehidrasi gas alam )
Deskripsi proses dehidrasi gas
c o o le r W a te r K n o c k -
o u t D ru m
H 2O
S o li d S o lid
d e s ic d e s ic
cant cant
S e d a n g d ir e g e n e r a s i
(D E S O R B E R )
S e d a n g m e la k u k a n
P ro s e s a d s o rp s i
(A D S O R B E R )
G a s u n tu k
4 5 0 to 6 0 0 F
R e g e n e ra s i
G a s K e rin g
- P o s is i v a lv e /k e r a n g a n d a la m k e a d a a n te rb u k a
- P o s is i v a lv e /k e r a n g a n d a la m k e a d a a n te rtu tu p
Latihan :
Absorpsi
1.Proses ekstraksi adalah adalah proses ......
2. Larutan yang digunakan untuk ekstraksi
disebut...
3. Contoh proses ekstraksi pada pengolahan
minyak bumi adalah proses eudeleanu yaitu
proses ....
• Adsorpsi
• 1. Adsorpsi adalah proses.....
• 2. Dalam proses adsorpsi Zat yang diadsorpsi
disebut .....
• 3. Contoh proses adsorpsi adalah ......