18
19
memasak air. Adanya endapan scale akan berpengaruh terhadap penurunan laju
produksi.
Terbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat dengan
air formasi, dimana scale mulai terbentuk setelah air formasi ikut terproduksi ke
permukaan. Selain itu jenis scale yang terbentuk juga tergantung dari komposisi
komponen-komponen penyusun air formasi.
Mekanisme terbentuknya kristal-kristal pembentuk scale berhubungan
dengan kelarutan masing-masing komponen dalam air formasi. Sedangkan
kecepatan pembentukan scale dipengaruhi oleh kondisi sistem formasi, terutama
tekanan dan temperatur. Perubahan kondisi sistem juga akan berpengaruh
terhadap kelarutan komponen.
Dalam pembahasan ini lebih dominan pada uji coba suatu sampel minyak,
untuk memisahkan kandungan terikutsertakan. Dalam hal ini, yang dimaksud
kandungan tersebut adalah air dan sedimen. Untuk pengujiannya, dengan
menggunakan metode centrifuge, dimana prinsip dasarnya adalah memanfaatkan
suatu gaya putar (gaya sentrifugal). Suatu suspensi atau campuran yang berada
pada suatu tabung (baik itu tabung besar ataupun tabung kecil) apabila diputar
dengan kecepatan tertentu, dengan gaya sentrifugal dan berat jenis yang berbeda
akan saling pisah, dimana zat dengan berat jenis yang lebih besar akan berada di
bawah dan zat dengan berat jenis rendah berada di atas. Sebagai contoh, minyak
dengan air. Minyak mempunyai berat jenis (ρ) sebesar 0,8 gr/cc sedangkan air
mempunyai berat jenis (ρ) sebesar 1 gr/cc sehingga minyak akan berada di atas
air.
Persentase kandungan air dan endapan yang didapat dari hasil pengujian di
laboratorium, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap kualitas dari minyak yang
nantinya akan diproduksi, serta dapat dilakukan antisipasi dini terhadap adanya
endapan tersebut. Metode centrifuge ini mempunyai kelebihan antara lain :
20
3.3.2 Bahan
1. Sampel minyak
2. Air
3. Toluena/bensin
SampelMinyak I SampelMinyak II
Parameter Analisa
Umum Kelompok Umum Kelompok
Volume Air (ml) 0,75 0,6 0,088 0,004
Volume Padatan (ml) 0,065 0,04 0 0
% BS & W (RPM) 1,02 0,8 0,11 0,005
3.5.2 Perhitungan
3.5.2.1 Data Umum
1. Sampel Minyak I
v olume air+ volume padatan
%BS∧W = × 100 %
v olume sampel
( 0,75+0,065 ) ml
¿ × 100 %
80 ml
0,6
¿ × 100 %
80
¿ 1,02 %
2. Sampel Minyak II
v olume air+ volume padatan
%BS∧W = × 100 %
v olume sampel
( 0,088+0 ) ml
¿ ×100 %
80
0,088
¿ ×100 %
80
¿ 0,11 %
2. Sampel Minyak II
v olume air+ volume padatan
%BS∧W = × 100 %
v olume sampel
( 0,004+0 ) ml
¿ ×100 %
80ml
0,004
¿ × 100 %
80
¿ 0,005 %
3.6 Pembahasan
Dengan menggunakan metode centrifuge yaitu dengan menggunakan gaya
sentrifugal, kita dapat memisahkan antara air, minyak, dan endapan sedimen pada
suatu sampel. Ini merupakan cara yang lebih efektif untuk melakukan pemisahan
dibandingkan dengan menggunakan Dean & Stark Method. Hal ini dikarenakan
waktu yang dibutuhkan untuk pemisahan dengan menggunakan centrifuge lebih
singkat.
Campuran yang berada pada suatu tempat (tabung) apabila diputar dengan
kecepatan tertentu, dengan gaya sentrifugal dan berat jenis yang berbeda akan
saling pisah dan terlempar menjauhi titik pusat perputarannya. Dimana zat dengan
berat jenis yang lebih besar akan berada di bawah dan zat dengan berat jenis yang
lebih rendah berada di atas.
I 0,8 0,005
II 0,65 0,00875
III 1,14 0,0085
IV 0,96 0,0093
V 1,21 0,011
VI 1,25 0,0075
Bila kita plotkan data-data perhitungan base sediment & water (% BS&W)
untuk sampel minyak I dan sampel minyak II, baik data umum (pada tabel 3.3 di
atas) atau pun data kelompok (pada tabel 3.4 dan tabel 3.5 di atas) ke dalam suatu
grafik, akan menjadi sebagai berikut:
Gambar 3.8 Grafik %BS&W Sampel Minyak I dari Data Tiap Kelompok
28
1.4
1.2
1.21 1.25
1 1.14
BS&W (%)
0.8 0.96
0.6 0.8
0.65
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5 6
Kelompok
Dari grafik di atas (gambar grafik 3.8), arah grafiknya dari rendah
kemudian mengalami kenaikan, ini disebabkan karena masing-masing kelompok
volume air dan volume padatannya berbeda. Dimana pada sampel minyak I,
kelompok 6 mempunyai nilai base sediment & water (%BS&W) yang paling
besar di antara kelompok-kelompok yang lain.
Gambar Grafik 3.9 %BS&W Sampel Minyak II dari Data Tiap Kelompok
29
0.01 0.01
0.01 0.01
0.01 0.01
%BS&W (%)
0.01 0.01
00.01
0
1 2 3 4 5 6
Kelompok
Semakin banyak air dan padatan yang terikut bersamaan dengan minyak
saat produksi akan menimbulkan berbagai macam masalah seperti korosi, scale,
dan menurunnya laju produksi minyak. Hubungan volume air dan volume
padatan dengan %BS&W adalah berbanding lurus, semakin banyak volume air
dan volume padatan yang terikut dalam produksi minyak ke permukaan, maka
semakin besar pula %BS&W-nya sehingga laju produksi akan menurun karena
adanya endapan yang membentuk scale pada pipa produksi sehingga minyak
sukar untuk melewatinya (terhambat) dan juga jika air yang ikut banyak dan
bersifat korosi, maka akan merusak peralatan produksi dan ini sangat tidak baik.
3.7 Kesimpulan
1. Menganalisa % BS & W dipengaruhi volume air, endapan, sampel
2. BS & W mempunyai mutu minyak yang dihasilkan
3. %BS∧W dari sampel I =1,21%
4. %BS&W dari sampel II = 0,011%
5. Dengan centrifudge method pemisahan fasa-fasa fluida yang bercampur dapat
dilakukan secara langsung berdasarkan densitasnya