Flash point atau titik nyala adalah suhu terendah dimana minyak ( uap
minyak ) dan produknya dalam campuran dengan udara akan menyala apabila
terkena percikan api kemudian mati kembali.
Minyak bumi yang mempunyai flash point terendah akan membahayakan,
karena minyak tersebut mudah terbakar. Apabila minyak tersebut mempunyai
titik nyala tinggi juga kurang baik, karena akan susah mengalami pembakaran.
Tetapi kalau ditinjau dari segi keselamatan maka minyak yang baik mempunyai
flash point yang tinggi karena tidak mudah terbakar.
Fire point adalah suhu terendah dimana uap minyak bumi dan produknya
akan menyala dan terbakar secara terus- menerus kalau terkena nyala api pada
kondisi tertentu.
Flash point ditentukan dengan jalan memanaskan sample dengan
pemanasan yang tetap, setelah tercapai suhu tertentu nyala penguji (test flame)
diarahkan pada permukaan sample. Test flame ini terus diarahkan pada
permukaan sample dengan berganti-ganti sehingga mencapai atau terjadi
semacam ledakan karena adanya tekanan dan api yang terdapat pada test flame
akan mati. Inilah yang disebut dengan flash point.
Penentuan fire point ini sebagai kelanjutan dari flash point dimana apabila
contoh akan terbakar / menyala kurang lebih lima detik maka lihat suhunya
sebagai fire point. Penentuan titik nyala tidak dapat dilakukan pada produk-
produk yang volatile seperti gasolin dan solven-solven ringan, karena
mempunyai flash point dibawah temperatur normal.
Semula penentuan flash point dan fire point ini dimaksudkan untuk
keamanan dimana orang yang bekerja tanpa kuatir akan terjadinya kebakaran,
tetapi perkembangannya yaitu dapat mengetahui mudah tidaknya minyak
tersebut menguap.
Koreksi untuk tekanan Barometer :
Tekanan Barometer dicatata pada saat akhir percobaan, bila tekanan tidak sama
dengan 760 mmHg (101,3 kPa), titik nyala dapat dikoreksi sebagai berikut :
a. Cc = C + 0,25 ( 101,3 – P )
b. Cc = F + 0,06 ( 760 – P )
c. Cc = C + 0,0033 ( 760 – P )
Flash point merupakan titik nyala yaitu suhu terendah dimana minyak
(uap minyak) dan produknya dalam campuran dengan udara akan menyala
apabila terkena percikan api kemudian mati kembali.