143
144
tekanan dan api yang terdapat pada Test Flame akan mati. Inilah yang disebut
dengan Flash Point.
Penentuan Fire Point ini sebagai kelanjutan dari Flash Point dimana
apabila contoh akan terbakar/menyala kurang lebih lima detik maka lihat
suhunya sebagai Fire Point. Penentuan titik nyala tidak dapat dilakukan pada
produk-produk yang volatile seperti gasoline dan solven-solven ringan,
karena mempunyai Flash Point dibawah temperatur normal.
Semula penentuan Flash Point dan Fire Point ini dimaksudkan untuk
keamanan dimana orang yang bekerja tanpa kuatir akan terjadinya kebakaran,
tetapi perkembangannya yaitu dapat mengetahui mudah tidaknya minyak
tersebut menguap.
Koreksi untuk tekanan Barometer:
Tekanan Barometer dicatat pada saat akhir percobaan, bila tekanan ini
tidak sama dengan 760 mmHg (101,3 kPa), titik nyala dapat dikoreksi sebagai
berikut :
a. Cc = C + 0,25 (101,3- P)
b. Cc = F + 0,06 (760 – P)
c. Cc = C + 0,0033 (760 – P)
6.3.2. Bahan
a. Crude oil 100 ml
Gambar Alat
Aluminium Foil
146
TEMPERATUR ºC
PERALATAN SAMPEL CRUDE FLASH FIRE
OIL POINT POINT
1. Tag Close Tester
2. termometer Crude oil 35ºC 55ºC 70ºC
3. aluminium foil 50 ml
4. gelas kimia 100 ml
5. gelas kimia 50 ml
6.6. Perhitunggan
1. Crude oil pada temperatur 35ºC
Konversikan ke dalam ºR, ºF, Ra, K.
35ºC = . . . ºR
= 4/5 × ºC
= 4/5 × 35
= 28ºR
35ºC = . . . ºF
= (9/5 × ºC) + 32
= (9/5 × 35) + 32
= 63 + 32
= 95ºF
35ºC = . . . Ra
= ºF + 460
= 95 + 460
= 555 Ra
148
35ºC =...K
= ºC + 273
= 35 + 273
= 308 K
2. Flash point pada temperatur 55ºC
Konversikan ke dalam ºR, ºF, Ra, K.
55ºC = . . . ºR
= 4/5 × ºC
= 4/5 × 55
= 44ºR
55ºC = . . . ºF
= (9/5 × ºC) + 32
= (9/5 × 55) + 32
= 99 + 32
= 131ºF
55ºC = . . . Ra
= ºF + 460
= 131 + 460
= 591 Ra
55ºC =...K
= ºC + 273
= 55 + 273
= 328 K
3. Fire point pada temperatur 70ºC
Konversikan ke dalam ºR, ºF, Ra, K.
70ºC = . . . ºR
= 4/5 × ºC
= 4/5 × 70
= 56ºR
149
70ºC = . . . ºF
= (9/5 × ºC) + 32
= (9/5 × 70) + 32
= 126 + 32
= 158ºF
70ºC = . . . Ra
= ºF + 460
= 158 + 460
= 618 Ra
70ºC =...K
= ºC + 273
= 70 + 273
= 343 K
6.7. Pembahasan
Pada percobaan ini, kita ditujukan untuk dapat menentukan titik nyala
(flash point) dan titik api (fire point). Titik nyala (flash point) adalah suhu
terendah dimana minyak (uap minyak) dan produknya dalam campuran
dengan udara akan menyala apabila terkena percikan api kemudian mati
kembali. Sedangkan titik api (fire point) adalah suhu terendah dimana uap
minyak bumi dan produknya akan menyala dan terbakar secara terus-menerus
kalau terkena nyala api pada kondisi tertentu.
Pada praktikum ini, kita menentukan flash point dan fire point dengan
menggunakan tag close tester dari sampel crude oil yang kita uji. Dengan
memanaskan sampel pada pemanas tetap, pada praktikum ini diperoleh
temperatur sampel crude oil 35ºC. Amati setelah kenaikan 5º dan kemudian
arahkan lidah api ke permukaan sampel setiap kenaikan 5º, sehingga
mencapai atau terjadinya semacam ledakan atau percikan karena adanya api
yang terdapat pada permukaan sampel kemudian mati kembali. Inilah yang
disebut dengan flash point.
150
6.8. Kesimpulan
Dari percobaaan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Flash point dan fire point terjadi setelah terbentuknya bubble point pada
saat pemanasan sampel.
2. Flash point diketauhui dengan cara mengarahkan lidah api ke permukaan
sampel sehingga terjadinya suatu ledakan atau percikan karena api lalu
mati kembali.
3. Setelah flash point diketahui, barulah fire point diketahui dengan dengan
mengarahkan lidah api ke permukaan sampel maka sampel akan terbakar
dan menyala api secara terus-menerus dalam jangka waktu kurang dari 5
detik.
4. Tujuan percobaan ini untuk mengghindari terjadinya kebakaran yang di
akibatkan suhu melebihi suhu terendah dari Flash Point dan Fire Point
serta mengetahui mudah tidaknya minyak tersebut mengguap.
152
6.9. Tugas
1. Tuliskan kegunaan penentuan Flash Point dan Fire Point dilapangan?
kemudian jelaskan hubungan antara Bubble Point dengan Flash Point
atau Fire Point!
Kegunaan dari percobaan ini dalam aplikasi lapangan adalah sebagai
safety dalam lapangan dengan maksud untuk menguji keamanan
dimana orang yang bekerja tanpa kuatir akan terjadinya kebakaran
sehingga percobaan ini juga berperan dalam aplikasi lapangan
5. Diketahui temperatur Flash Point 35C dan fire poinnya 40C ,tentukan
/ konversikan temperature Flash Point dan Fire Point tersebut dalam
F, Ra, R dan K!
Penyelesaian:
9 9
= (5 × 35) + 32 = (5 × 40)+32
= 95 °F = 104℉
4 4
b. °R = ×℃ b. °R = ×℃
5 5
4 4
= × 35 = ×40
5 5
= 28 °R = 32 °R
c. K = ℃ + 273 c. K = ℃ + 273