Anda di halaman 1dari 7

POUR POINT, ASTM D 97

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUK MIGAS

Oleh :

Nama Mahasiswa : Puteri Stephanie Hasian Sinaga


NIM : 181420014
Program Studi : Teknik Pengolahan Migas
Bidang Minat : Refinery
Diploma : IV
Tingkat : I (Satu)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS

(PEM Akamigas)

Cepu, Maret 2019


I. TUJUAN

Metode uji ini digunakan untuk produk minyak bumi (minyak solar, pelumas,
minyak diesel dan minyak bakar). Metode ini sesuai untuk “black specimens”,
cylinder stock dan fuel oil yang tidak didistilasi.

II. KESELAMATAN KERJA

a. Hati – hati bekerja menggunakan peralatan – peralatan yang mudah pecah.

b. Bila menggunakan peralatan bertenaga listrik, lihat terlebih dahulu tegangan


jaringan listrik yang ada.

III. TEORI DASAR

Pour point adalah temperatur terendah dimana pergerakan minyak teramati


sesuai kondisi pengujian. Pour point atau titik tuang secara sederhana dapat diartikan
sebagai temperature dimana suatu cairan tidak dapat bergerak atau mengalir karena
beratnya sendiri. Dalam spesifikasi bahan bakar, pour point merupakan salah satu
sifat yang sangat penting khususnya di daerah subtropis. Biasanya nilai pour point
dibatas sebagai nilai maksimal. Contohnya : pour point untuk suatu bahan bakar
adalah maksimum 5℃. Jika temperature bahan bakar 3℃, bahan bakar tersebut tidak
dapat mengalir karena beratnya sendiri. Namun, jika temperature bahan bakar adalah
8℃ atau diatas 5℃, bahan bakar tersebut masih dapat mengalir.
Dalam minyak mentah, pour point tinggi umumnya dikaitkan dengan
kandungan parafin yang tinggi, biasanya ditemukan dalam minyak mentah yang
berasal dari proporsi kilang yang lebih besar . Minyak mentah jenis itu terutama
berasal dari kerogen tipe III. Penting juga untuk dicatat bahwa kegagalan untuk
mengalir pada pour point juga dapat disebabkan oleh efek viskositas atau riwayat
termal sebelumnya. Oleh karena itu, pour point dapat memberikan pandangan yang
salah tentang sifat penanganan minyak. Uji fluiditas tambahan juga dapat dilakukan.
Kisaran perkiraan pour point dapat diamati dari pour point atas dan bawah sampel.

IV. BAHAN DAN PERALATAN

a. Bahan

1. Pertadex
2. Solar 48

b. Peralatan

1. Test jar, bentuk silinder gelas bening, dasar flat, diameter luar 33,2 – 34,8 mm,
tinggi 11,5 –12,5 mm, diameter 30,0 – 32,4 mm, tebal dinding tidak lebih
besar dari 1,6 mm. Tabung dapat menampung contoh dengan ketinggian 54 ±
3 mm dari dasar bagian dalam.
2. Termometer, spesifikasi E1.

3. Bak Pendingin

V. LANGKAH KERJA

a. Tuangkan contoh ke test jar sampai tanda batas. Jika perlu, panaskan sampel pada
penangas air sampai cukup bisa mencair untuk dituangkan ke jar test.

b. Pasangkan thermometer tercelup pada contoh uji (seperti terlihat pada gambar)

c. Lakukan pendinginan secara bertahap dimulai dari suhu paling hangat.


0
d. Setiap penurunan suhu 3 C, lakukan pengamatan apakah masih bisa
mengalir/bergerak ketika jar test sedikit dimiringkan.

e. Lanjutkan cara ini sampai suatu titik dicapai dimana minyak tidak menunjukan
gerakan ketika jar test dipegang pada posisi horizontal selama 5 detik, amati
termometer dan catat

f. Tambahkan sebesar 3 0C pada hasil pengamatan diatas dilaporkan sebagai Pour


point

VI. KETELITIAN
Repeatability Reproducibility

Lubricating Oil 6 0C 9 0C

Middle Distilate and Residue 3 0C 9 0C

VII. HASIL PENGAMATAN

Solar 48 Pertadex

Suhu awal 30℃ 30℃

Freezing Point (Titik beku) 12℃ -15℃

Pour point 15℃ -12℃

VIII. ANALISIS
Pada praktikum ini, praktikan melakukan pengujian pour point terhadap dua
(2) sampel, yaitu

IX. SIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian terhadap dua (2) sampel, dapat disimpulkan
bahwa

X. SARAN
Dalam praktikum yang telah penulis laksanakan tentunya tidak jauh dari
kesalahan-kesalahan dikarenakan kurang pemahaman dalam menjalankan prosedur
serta kemampuan analisa data masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan agar praktikan lebih teliti dalam melakukan praktikum agar mendapat
data yang akurat serta meningkatkan kemampuan analisis.

XI. DAFTAR PUSTAKA


 Anonim.2019. Modul Praktikum Minyak Bumi PEM AKAMIGAS Cepu.
 Arymaulana.2015.Pour point (Titik Tuang) di arymaulana.wordpress.com
(diakses 24 Maret).
 Anonim.2019.Pour point di Wikipedia (diakses 28 Maret).
LAMPIRAN

Laporan Sementara Praktikum


Spesifikasi Sampel Pertadex

Spesifikasi Sampel Solar 48

Anda mungkin juga menyukai