Proses difusi terjadi akibat adanya pergerakan suatu partikel zat dari
daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi menuju daerah yang berkonsentrasi
lebih rendah melewati suatu membran sel. Syarat agar partikel dapat melalui
membran ketika berdifusi ialah ukuran partikel tersebut sangat kecil dan
partikel tersebut dapat larut di dalam air dan di dalam lemak. Proses difusi
dapat terjadi pada zat padat, zat cair ataupun zat gas. Proses difusi tidak
membutuhkan energi sehingga proses difusi juga disebut sistem transpot
pasif. pergerakan partikel pada proses difusi berasal dari gerakan acak
partikel-partikel zat yang berdifusi.
a) Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi
manis.
b) Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara, dimana pada masing-
masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda.
c) Bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel
bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh
laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk
enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu
protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi
laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
d) Perendaman kentang dengan air garam, menyebabkan kentang menjadi
lebih asin.
e) Perendaman tebu kedalam air gula, membuat tebu jauh lebih manis
𝑑𝑋𝐴
J*AZ = - c DAB ......... (1)
𝑑𝑍
Keterangan:
J*AZ = fluks molar komponen A pada arah sumbu z untuk arah molecular (kg mol
A/s.m2)
𝑑𝐶𝐴
J*AZ = - DAB ......... (3)
𝑑𝑍
𝑑𝐶𝐴
J*AZ = - (DAB + εM) ......... (4)
𝑑𝑍
𝐷𝐴𝐵 ( 𝐶𝐴1−𝐶𝐴2)
J*AZ =
𝑍2−𝑍1
𝑛 𝑃
For ideal gases PV = nRT, where C = 𝑉 = 𝑅𝑇
𝐷𝐴𝐵 ( 𝑃𝐴1−𝑃𝐴2)
J*AZ =
𝑅𝑇(𝑍2−𝑍1)
A = 6 x 10-6 m2
T = 25°C
P N2 = 3 atm (inside)
P N2 = 0 atm (outside)
S N2 = 0,035 m3 (STP)
Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Difusi
https://www.dosenpendidikan.co.id/difusi-adalah/
https://www.scribd.com/doc/105549972/Teori-Dasar-Difusi