I. TUJUAN
Metode uji ini digunakan untuk produkminyak bumi ( minyak solar,
pelumas, minyak diesel dan minyak bakar ). Metode ini sesuai untuk black
specimens. Cylinder stock dan fuel oil yang tidak didistilasi.
3. Bak pendingin
Table 1 Bath and Sample Temperatue Ranges
Bath Bath temperature Sample temperature
setting, oC range, oC
1 01,5 Start to 9
2 -181,5 9 to -6
3 -331,3 -6 to -24
4 -511,5 -24 to -42
5 -691,5 -42 to -60
V. KETELITIAN
Repeatability Reproducibility
Lubricating Oil 6o C 9oC
Middle Distilate 3o C 9 oC
and Residue
VIII. SIMPULAN
Pour point minyak pelumas adalah -12oC, dan pour point minyak solar
adalah 3oC
Solar yang diamati memilki nilai pour point yang sesuai dengan
spesifikasinya, yaitu maks. 18 OC. Nilai spesifikasi solar sesuai dengan
spesifikasi jika nilai pour point tersebut dibawah 18 OC.
Minyak pelumas pour pointnya harus serendah mungkin karena
semakin rendah pour pointnya semakin optimal dan baik minyak
pelumas tersebut.
IX. SARAN
Saran dari kelompok kami dalam praktikum distilasi yaitu :
Untuk pengunaan alat-alat penunjang praktikum sebelum di gunakan dan
sesudah digunakan harus dibersihkan agar tidak terjadi kontaminasi pada
sampel yang akan di uji.
Hindari hal-hal yang dapat merusak alat-alat penunjang.
Lihat dengan teliti apakah sampel uji sudah mengalami pour point.