Cepu
I. Tujuan
Metode uji ini untuk identifikasi merkaptan (RSH) dan hidrogen
sulfida (H2S) dalam bensin, kerosine, dan produk minyak yang setara.
Merkaptan
Merkaptan atau Tiol merupakan salah satu impuritis dalam suatu minyak
maupun gas yang berbahaya karena sifat toksiknya dan tingkat korosi yang
ditimbulkannya. Merkaptan juga menimbulkan bau yang tidak enak pada bahan bakar
apabila dalam jumlah besar.[1]
IV. Bahan dan Peralatan
a. Bahan
1. Avtur
2. Larutan sodium plumbite (Na2PbO2)
3. Serbuk belerang
b. Peralatan
1. Gelas ukur
2. Pipet volumetrik
3. Bulb
V. Langkah Kerja
1. Isi 10 mL contoh uji dan 5 mL larutan Na2PbO2 ke dalam gelas ukur.
VII. Analisa
Pada percobaan kali ini praktikan melakukan uji Doctor Test pada sampel
Avtur. Percobaan dilakukan dengan menggunakan metode ASTM D 4952. Doctor
Test merupakan pengujian secara kualitatif yang dilakukan untuk mengetahui
keberadaan Merchaptan, Hydrogen Sulphide (H₂S), Peroxide, atau elemen sulphur
dengan cara melihat perubahan warna yang terjadi dalam suatu larutan hidrokarbon
ketika diberikan larutan sodium plumbite/doctor solution. Elemen sulphur yang
terdapat dalam suatu bahan bakar merupakan zat yang harus disingkirkan karena
dapat menyerang material logam maupun non logam seperti polusi saat
pembakaran, korosi, kerak, hingga merusak komponen mesin.
Pada kegiatan awal dilakukan persiapan dari alat dan bahan yang akan
digunakan. Sampel uji Avtur dituangkan ke dalam gelas ukur berkapasitas 50 ml
sebanyak 10 ml menggunakan pipet volumetrik. Pada gelas ukur tersebut kemudian
tambahkan larutan sodium plumbite sebanyak 5 ml menggunakan pipet volumetrik.
Sodium plumbite sendiri merupakan larutan yang tidak larut dalam minyak.
Langkah selanjutnya yaitu menambahkan sulphur powder secukupnya
menggunakan sendok takar. Fungsi dari suphur powder ialah sebagai pembantu
untuk mengikat elemen suphur yang ada dalam sampel uji agar jatuh mengendap di
dasar. Setelah itu gelas ukur ditutup kemudian dikocok selama kurang lebih 15
detik. Sampel yang telah dikocok kemudian didiamkan dan diamati perubahan yang
terjadi.
Dari hasil pengamatan didapati bahwa terjadi pengendapan dari garam sulphur (Na₂
– SH) yang telah bereaksi. Sedangakan untuk minyaknya terikat dengan PbO2
sehingga membentuk larutan. Dari hasil dari endapan tersebut tidak mengalami
perubahan warna (tetap kuning). Hasil ini menunjukkan bahwa sampel Avtur yang
diuji tidak terdapat kandungan elemen Sulphur atau tidak cukup mengandung
elemen suphur yang dapat membahayakan. dengan hasil pengamaan tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil Doctor Test dari sampel Avtur ialah Negative. Hasil
Negative dari percobaan ini menunjukkan sampel Avtur telah sesuai dengan
spesifikasi/On Spec. Berbeda halnya ketika terjadi perubahan warna pada endapan
yang terbentuk. Jika terjadi perubahan warna endapan cokelat atau hitam maka
dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut Positive terdapat elemen sulphur.
Dari percobaan yang telah dilakukan, praktikan dapat melakukan percobaan
dengan baik dan aman sesuai dengan prosedur yang ada. Hasil yang didapat juga
telah sesuai dengan yang diharapkan. Praktikan tidak mengalami kendala yang
berarti dan dapat melaksanakan dengan lancar.
VIII. Penutup
a. Kesimpulan
Dari Percobaan Doctor Test yang telah dilakukan praktikan telah mampu
melaksanakan percobaan sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Doctor Test
merupakan salah satu dari uji kualitatif minyak yang digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya elemen sulphur pada suatu bahan bakar. Dari
Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan endapan dari garam yang terikat
dengan elemen sulphur (Na₂ – SH) dan larutan minyak yang terikat dengan Pb
(PbO₂). Dari sampel Avtur yang dianalisa terbukti mendapatkan hasil Negative
sehingga dapat dilaporkan On Spec sesuai spesifikasi.
b. Saran
Dilakukan pengujian terhadap beberapa produk berbeda agar dapat mengetahui
bagaimana penampakan dari produk On maupun Off Spec.
X. Lampiran