Anda di halaman 1dari 4

SMOKE POINTS, ASTM D 1322

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUK MINYAK DAN GAS

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
(PEM Akamigas)

Cepu
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan:
1. Mahasiswa dapat menetapkan titik asap dari kerosine dan avtur

II. KESELAMATAN KERJA


1. Hati – hati bekerja menggunakan peralatan – peralatan yang mudah pecah.
2. Hati – hati bekerja dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar

III. TEORI DASAR

IV. BAHAN DAN PERALATAN


a. Bahan
1. Kerosin
b. Peralatan
1. Lampu smoke point
2. Sumbu lampu
Pipet atau bure
V. LANGKAH KERJA
a. Persiapan Sumbu Lampu
1. Lakukan Ekstraksi terhadap sumbu Smoke Point dengan campuran methanol
dan Toluene 1 : 1 (+ 25 kali ekstraksi).
2. Keringkan sumbu dalam oven pada suhu 100 - 110oC, selama 30 menit.
b. Langkah Kerja
1. Pasang sumbu bersih (panjang tidak kurang dari 125 mm) ke dalam lubang sumbu.
2. Potong dengan rapi ujung sumbu ± 6 mm dari lubang sumbu
3. Rendam sumbu dan tabung sumbu ke dalam contoh uji sampai seluruh sumbu basah.
4. Masukkan 20 ml contoh uji kedalam wadah contoh uji (candle), kemudian
pasang tabung sumbu ke candle dan pasangkan pada alat smoke point.
5. Nyalakan dan atur tinggi nyala api ± 10 mm, biarkan menyala ± 5 menit,
kemudian naikkan dengan memutar candle sehingga nyala api
berjelaga/berasap.
6. Turunkan dengan memutar candle sedemikian sehingga jelaga/asap tepat hilang.
7. Baca dan catat ketinggian nyala api tepat saat tidak mengeluarkan jelaga/asap
sebagai titik asap (smoke point), sampai ketelitian 0,5 mm.
8. Untuk mencegah kesalahan pembacaan pada skala, maka ulangi pekerjaan ini
sampai tiga kali bila perbedaannya lebih dari 1,0 mm.
VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISIS

VIII. SIMPULAN

IX. SARAN

X. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai