NEGERI LHOKSEUMAWE
Jalan B.Aceh- Medan Km 280,3 Buket Rata, Lhokseumawe, 24301 P.O
Box 90 telp (0645) 42670, fax - 42785
NIM : 1932402014
KELAS : I/ PM
KELOMPOK: 4
SEMESTER : I (SATU)
Fire point ( titik bakar) adalah suhu terendah uap minyak bumi dan produknya
akan menyala dan terbakar secara terus-menerus jika terkena percikan api pada
kondisi tertentu.
Flash point dapat diukur dengan wadah terbuka dengan wadah tertutup, nilai
yang diukur pada wadah terbuka biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan
metode wadah tertutup.
Semula penentuan flash point dan fire point ini dimaksud untuk keamanan
orang yang bekerja tanpa khawatir akan terjadinya kebakaran, tetapi
perkembangannya yaitu dapat mengetahui mudah tidaknya minyak atau bahan
bakar tersebut menguap
2.2 Jenis-jenis alat uji titik nyala
2.3 Pengukuran Flash Point Tester ( Alat Pengukur Titik Nyala Api )
Dalam perangkat open cup sampel yang terkandung dalam cangkir terbuka yang
dipanaskan, dan pada interval api dibawa di atas permukaan. Flash point yang diukur
sebenarnya akan bervariasi dengan ketinggian api di atas permukaan cairan, dan pada
ketinggian yang cukup suhu titik nyala diukur akan bertepatan dengan titik api . Contoh
paling terkenal adalah Cleveland Open Cup (COC).
Penguji Cawan tertutup biasanya memberikan nilai yang lebih rendah untuk flash
point dari secangkir terbuka (biasanya 5-10 ° C lebih rendah, atau 9-18 ° F lebih rendah)
dan merupakan pendekatan yang lebih baik untuk suhu di mana tekanan uap mencapai
batas yang mudah terbakar yang lebih rendah .
Metode untuk menentukan titik nyala cairan ditentukan dalam banyak standar.
Sebagai contoh, pengujian oleh Pensky-Martens Closed Cup Tester metode rinci dalam
ASTM D93 – 02a.