Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS MINYAK

IV

ARLUKY N
4. MINYAK BAKAR
Parameter Uji dan Metode Uji
Parameter Metode
Specific Gravity at 60/60oF ASTMD 1298
Viscosity Redwod I/100oF ASTMD 445
Pour Point ASTMD 97
Calorific Value Gross ASTMD 240
Sulfur Content ASTMD 1552
Water Content ASTMD 95
Sediment ASTMD 473
Neutralization Value ASTMD 974
– Strong Acid Number
Flash Point PMcc ASTMD 93
Conradson Carbon Residue ASTMD 189
1. Viscosity Redwod I, ASTMD 445

(lihat minyak solar)

▪ Untuk mendapatkan viscosity Redwod I/100oF dilakukan


konversi dari viscosity kinematic
2. Calorific Value Gross, ASTMD 240

Calorific value gross adalah sejumlah panas kotor


yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
untuk menghasilkan gas dan air yang terkondensasi

Suatu ukuran kandungan energi minyak bakar


Peralatan
1. Test Room, ruangan tempat dimana peralatan
dioperasikan, dlengkapi dengan thermostatic control, dan
dehumidifier control
2. Oxygen Bomb, volume 350 ± 50 mL, tahan tekanan
untuk operasi 3000 psig (20 Mpa) pada suhu ruangan.
3. Calorimeter, dilengkapi dengan pengaduk (stirring) yang
dioperasikan secara terus menerus selama 10 menit
memberikan kenaikkan suhu tidak lebih dari 0,01oC.
4. Double Wall Jacket, untuk mengatur suhu yang sama
dengan suhu calorimeter selama proses adiabatik
berlangsung. Ruangan antara dua dinding diisi udara
untuk menjaga suhu calorimeter konstant (± 2oF)(± 1oC)
5. ASTM Bomb Calorimeter Thermometer, Spesifikasi E1,
Tipe 56F, 56C, 116C atau 117C, range 66 – 95oF, atau
19 – 35 oC, 18,9 – 25,1oC atau 23,9 – 30,1oC, dengan
akurasi tidak lebih dari 2,5oF atau 2,0 oC, koreksi
dilaporkan sampai 0,005 oF atau 0,002oC.
6. Beckmann Differential Thermometer, akurasi tidak lebih
besar dari 1oC, Tipe 115C dengan range diatas 6oC, skala
0,001oC
7. Calorimetric Type Platinum Resistance Thermometer, 25
Ohm
8. Timing Device, dengan satuan detik
9. Aksesoris, seperti alat pembantu untuk pembacaan angka
suhu thermometer, jembatan wheatstone dan
galvanometer.
Pereaksi
1. Larutan standar asam benzoate
2. Gelatin capsules
3. Indikator Methyl Orange atau Methyl Red
4. Mineral Oil
5. Komersial Gas Oksigen
6. Pressure – Sensitive Tape, lebar 38 mm, bebas klor atau
sulfur
7. Larutan standar Natrium hidroksida, 0,0866N
8. Larutan natrium karbonat, 0,0725M
9. Isooktana (2.2.4 tri metil pentana)
Ringkasan Metode Uji
✓ Timbang sejumlah contoh dalam mangkok
contoh dengan ketelitian 0,1 mg.
✓ Pipet sebanyak 1,0 mL akuades masukkan
dalam bomb, potong 10 cm kawat pijar, dan
ikatkan masing – masing ujungnya pada kedua
ujung elektrode, pasang mangkok contoh yang
telah berisi contoh pada elektrode dan
lengkungkan kawat pijar sedemikian sehingga
menyentuh contoh, bila perlu diberi sepoting
kecil kapas.
✓ Tutuplah elektrode tersebut pada bomb,
kemudian kuncilah bomb tersebut dengan
kekuatan tangan.
✓ Masukkan oksigen dalam bomb sampai tekanan 25 – 30
psi, masukkan bejana yang berisi akuades tersebut
kedalam kalorimeter dan letakkan pada tempatnya.
✓ Bomb yang telah berisi oksigen masukkan kedalam
akuades dalam bejana dengan hati – hati, jaga jangan
sampai ada akuades yang hilang dan jepitkan kawak
elektrode, kemudian tutuplah kelorimeter tersebut.
✓ Lakukan pengetesan sesuai petunjuk dan hitung calorific value
gross dari pembakaran (Hg) dalam kalori/gram.
Perhitungan

Hg = t.w − e1 − e2 − e3
M
dimana:
t = Selisih suhu pengujian
W = Harga air kalorimeter
e1 = Koreksi dalam kalori untuk panas dari pembentukan asam
nitrat (HNO3)
e2 = Koreksi dalam kalori untuk panas dari pembentukan asam
sulfat (H2SO4)
e3 = Koreksi dalam kalori untuk panas dari pembakaran kawat
M = Berat contoh
◼ Dilapangan

H = QV
– 0,01 QV (% H2O + % Ash
+ % S) + 40,5 (%S)
H = Calorific value gross, BTU/lb
QV = Total panas pembakaran yang didasarkan pada SG
60/60oF (dapat dilihat pada Tabel)
% H2O = Kandungan air dari contoh (dalam % vol)
% Ash = Kandungan abu dari contoh (dalam % wt)
%S = Kandungan sulfur dari contoh (dalam % wt)
Laporan Hasil Uji
◼ Laporkan dalam satuan MJ/kg
◼ Laporkan dalam satuan BTU/lb
BTU/lb = (MJ/kg)/0,002326
Cal/g = (MJ/kg)/0,0041868
Sifat alir

▪ Sifat kemudahan mengalir minyak bakar pada suhu rendah


▪ Sebagai Pour Point
▪ Diuji dengan metode ASTMD 97
▪ TesT Jar pada posisi horizontal selama 5 menit
Residu Karbon
◼ Sisa pembakaran
◼ Toksis
◼ Metode Uji ASTMD 189
◼ Contoh yang dibakar 5 g
◼ Waktu pembakaran 30 ± 2 menit
Kandungan Air
◼ Sebagai pengotor
◼ Maks. 0,75% m/m
◼ Metode ASTMD 95
◼ Menurunkan nilai kalori
Kandungan Abu
◼ Sisa pembakaran
◼ Logam sebagai oksida
◼ Metode ASTMD 482
◼ Jumlah contoh uji tergantung pada
perkiraan awal kandungan abu
dalam contoh
Sedimen
◼ Sebagai pengotor, berasal dari debu dan karat logam
◼ Metode ASTMD 473
◼ Jumlah contoh uji 10 g ± 0,1
◼ Pelarut ekstrak Toluena
Neutralization Number
◼ Sebagai TAN dan SAN
◼ Indikasi korosi minyak bakar
◼ Metode ASTMD 664
◼ Dilaporkan dalam satuan mg KOH/g
Viskositas
◼ Sebagai viskositas Redwod I
◼ Dari konversi viskositas kinematik
◼ Uji viskositas pada suhu 100oF
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai