Anda di halaman 1dari 26

OLEH :

ARLUKY NOVANDY
RUANG LINGKUP
 Meode ini dimaksudkan untuk mengukur pengaruh
panas dan udara terhadap lapisan film semi solid
asphaltic yang berputar
 Pengaruh akibat dari perlakuan sample ini ditentukan
dari hasil pengukuran properties tertentu dari
material asphalt sebelum dan sesudah dilakukan uji
SIKNIFIKANSI DAN KEGUNAAN
 Metode ini dimaksudkan sebagai indikasi adanya
perubahan properties asphalt selama proses hot mixing
secara konvensional pada suhu 302 oF (150 oC), yang mana
perubahan properties asphalt yang diukur adalah vskositas
dan pengukuran reology lainnya.
 Pemanasan ini menghasilkan residu yang secara
pendekatan mengambarkan kondisi asphalt ketika
diaplikasikan sebagai pavement (jalan).
 Jika saat temperatur pencampurannya berbeda dari 302 oF,
maka perubahn properties sedikit banyak akan berubah.
 Metode ini juga bisa digunaka ntuk menentukan adanya
perubahan massa dari asphalt akibat sifat volatilitynya.
RINGKASAN METODE UJI
 Sample material asphalt yang berputar dipanaskan
didalam oven selama 85 menit pada suhu 325 oF.
 Pengaruh panas dan udara ini ditentukan dari
perubahan uji fisik yang dilakukan sebelum dan
sesudah treatment pemanasan di oven.
 Uji lainnya untuk mengamati adanya perubahan
akibat treatment pemanasan ini adalah perubahan
massa.
 Presisi nilai uji pada metode ini telah diterapkan pada
uji fisik viskositas pada suhu 140 oF (60 oC), ductility
pada suhu 60 oF (15,6 oC), dan perubahan massa
PERALATAN
 OVEN
 Semua dimensi dari oven harus mengikuti spesifikasi
ASTM D 2872
Foto - Foto Internal Oven
 FLOWMETER
 Flowmeter harus mampu mengukur laju aliran
udara secara akurat pada 4000 mL/menit
 Flowmeter harus terletak di bagian bawah dari
semua peralatan regulator dan terletak di
bagian atas dari koil tembaga yang terdapat di
oven
 Flowmeter harus diposisikan sedemikian rupa
sehingga selalu terjaga pada temperatur ruang.
 aliran udara harus terkalibrasi secara periodik
dengan menggunakan wet test meter. Kalibrasi
ini harus didasarkan atas aliran udara yang
keluar dan harus dilakukan dengan oven dalam
keadaan mati dan pada temperatur ruang
 TERMOMETER
 Termometer yang digunakan adalah ASTM 13C
 Jika menggunaan sensor temperatur maka harus
mengkuti spesifikasi E1137/E1137M
 Persyaratan lainnya sesuai dengan ASTM D 2872
 WADAH (Container)
 Wadah untuk uji sample harus bersih, transparant,
bermaterial gelas tahan panas
 Dimensi wadah mengikuti persyaratan pada ASTM D 2872

Wadah Sample
 COOLING RACK (Rak
Pendingin)
 Rak yang terbuat dari kawat atau
lembaran logam
 Materialnya stainless steel atau
aluminium
 Rack ini memungkinkan untuk
medinginkan sample diwadah
sample dengan posisi Horizontal
 Rak didesain sedemikian rupa
sehingga aliran udara dapat
mengalir di sela-sela wadah, yang
mana jarak antar wadah 1 in dan
jarak wadah dengan benda
lainnya adalah 1 in juga.
PENENTUAN WAKTU PEMANASAN AWAL
OVEN (OVEN PREHEATING TIME)
 Ada dua cara menentukan waktu pemanasaan awal oven :
 Pemanasan awal yang dilakukan setiap tahun atau bilamana kondisi
lingkungan berubah atau lokasi ujinya berubah
 Tidak dilakukan tahunan
 Dilakukan tahunan :
 Atur dan setting termostat dari oven sedemikian rupa sehingga
bilamana oven telah diisi penuh dengan sample maka temperaturnya
akan mencapai temperatur 325 + 1 oF (dapat dilihat di termometer)
 Nyalakan oven dan catat temperatur (lihat di termometernya) secara
simultan setiap interval 15 menit
 Bila termometer telah menunjukkan suhu 325 oF + 1 oF dan konstan
(dikatakan konstan bila pembacaan dilakukan 2x berturut-turut dalam
interval 15 menit)
 Setelah suhu 325 oF + 1 oF tercapai dan konstan , maka catat waktu
pemanasan awal sampai suhu uji ditambah 30 menit
 Tidak dilakukan tahunan : pemanasan awal dilakukan minimum 4
jam
PERSIAPAN OVEN
 Posisikan air outlet orifice (orifice udara keluar)
sedemikian rupa sehingga orifice ini berjarak 6 mm +
0,3 mm dari bukaan wadah gelas
 Letakkan termometer
pada tempatnya, pastikan
bahwa ujung bulb
termometer terletak 1 in
dari garis lurus poros
pemutar .
 Nyalan Fan oven. Fan harus tetap nyala kapanpun
oven nyala. Standar ini membolehkan (tidak
mensyaratkan) bahwa Fan berhenti ketika pintu oven
dibuka. Menghentikan Fan dapat dilakukan secara
manual, atau elektronic door interlock, atau dengan
cara lain.
 Lakukan pre heating (pemanasan awal) oven. Lama
waktu pemanasan awal seperti penjelasan diatas
PROSEDUR UJI
 Sample yang diteima harus free
water .
 Selanjutnya panaskan sample di
wadahnya dengan wadah tutup
yang longgar didalam oven yang
suhunya tidak lebih dari 302 oF
(150 oC)
 Aduk aduk sample sampai fluid
(mudah di tuang). Selama
pengadukan hindari terjadinya
gelembung udara
 Tuang sample ke masing-masing
wadah gelas sample sebanyak Penuangan dan menimbang sample
35+ 0,5 g (untuk penentuan
perubahan massa sample maka
gunakan 2 wadah sample yang
terpisah)
 Segera setelah penuangan
sample, putar wadah sample
pada posisi horizonal secara
perlahan.
 Putaran sebanyak minimal 1
putaran penuh sehingga
semua permukaan dalam
wadah tertutupi sample. Sample diputar secara horizontal
agar seluruh sample menutupi
 Hindari tumpah ke luar permukaan dalam wadah
wadah. Bagian wadah gelas
yang pinggir luar tidak perlu
terlapisi sample
 Tempatkan sample di Rak Pendingin (cooling rack)
yang terhembus udara dari kipas, dan berada di suhu
ruang serta jauh dari sumber panas lainnya
 Biarkan sample dingin di rak selama minimum 60
menit dan maksimum 180 menit
Penimbangan sample, Pelapisan
sample ke seluruh permukaan
wadah, dan Mendinginkan di rak
 PENENTUAN PERUBAHAN MASSA :
 Jika dilakukan penentuan perubahan massa, maka gunakan 2 wadah
gelas yang terpisah. Setelah pendinginan, maka tentukan massa wadah
gelas + sample dengan menggunakan timbangan elektronik yang
memliki resolusi 0,001 g atau lebih baik dari tu
 Selanjutnya Letakkan wadah sample di oven yang suhu dan airflow (laju
aliran udara) telah di setting. Laju alir udara di setting 4000 + 200
mL/menit. Untuk lubang wadah sample yang tidak terisi, maka jangan
dibiarkan kosong, tapi isi lubang wadah sample di oven dengan wadah
sample kosong (tanpa sample didalam wadah).
 Tutup pintu oven dan putar sample di oven dengan laju putar 15+ 0,2
r/menit
 Jaga sample di oven dengan aliran udara tetap dan berputar selama 85
menit. Suhu uji harus mencapai 325 + 1 oF (163 + 0,5 oC) dalam waktu 10
menit......jika tidak maka HENTIKAN UJI
 Pada akhir pemanasan, ambil semua sample (2 wadah sample yang
terpisah) dari oven
 Kemudian dinginkan di rak minimum 60 menit maksimum 180 menit
 timbang dengan menggunakan timbangan elektronik yang memliki
resolusi 0,001 g atau lebih baik dari itu
 TANPA PENENTUAN PERUBAHAN MASSA :
 Selanjutnya Letakkan wadah sample di oven yang suhu dan
airflow (laju aliran udara) telah di setting. Laju alir udara di
setting 4000 + 200 mL/menit. Untuk lubang wadah sample
yang tidak terisi, maka jangan dibiarkan kosong, tapi isi
lubang wadah sample di oven dengan wadah sample kosong
(tanpa sample didalam wadah).
 Tutup pintu oven dan putar sample di oven dengan laju putar
15+ 0,2 r/menit
 Jaga sample di oven dengan aliran udara tetap dan berputar
selama 85 menit. Suhu uji harus mencapai 325 + 1 oF (163 +
0,5 oC) dalam waktu 10 menit......jika tidak maka HENTIKAN
UJI
 Setelah pemanasan di Oven, Keluarkan wadah sample dari
oven....(bila operatornya 1 orang maka pengeluaran wadah
sample dari oven harus satu per satu...artinya masih ada yg
tertinggal di oven)
 TANPA PENENTUAN PERUBAHAN MASSA (lanjutan) :
 Ambil sample yang ada di wadah sample dan pindahkan
sample ke wadah lain yang memiliki kapasitas setidaknya 30%
lebih besar dari volume sample perkiraan. Bila perlu lakukan
pengerokan agar semua sample di wadah sample dapat
dipindahkan di wadah lain tersebut
 Ketika memindahkan sample dari wadah sample ke wadah
lainnya, .....pintu oven harus tertutup, pemanas oven tetap
menyala, airflow di oven tetap nyala, dan sample yang masih
ada di oven tetap diputar menunggu giliran utk dituang di
wadah lain tsb.
 Waktu pemindahan ke wadah lain semua sample mulai dari
wadah sample yang pertama sampai wadah sample yang
terakhir adalah 5 menit
 Setelah memindahkan semua sample di satu wadah,
selanjutnya aduklah sample campuran tersebut agar homogen.
Hati hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
 Selanjutnya segera uji properties sample tersebut. Tenggang
waktu untuk pengujian properties adalah maksimal 72 jam
PELAPORAN
 Lakukan uji properties pada sample sesuai metode ASTM
yang ada, seperti uji :
 Viskositas
 Penetrasi
 Ductility
 Lakukan pembandingan hasil uji properties tersebut saat
sebelum aspalt dilakukan pemanasan dengan metode
RFTOT dan setelah dilakukan pemanasan dengan metode
RFTOT
 Laporan rata-rata perubahan massa sample dari dua wadah
sample tersebut dalam satuan persen...yaitu persen dari
berat asal sebelum dilakukan pemanasan. Laporkan
sampai 0,001% terdekat. Laporkan dalam bentuk angka
negatip bila loss, dan laporkan positip bila ternyata ada
penambahan berat.
PRESISI
 Presisi untuk perubahan properties mengikuti tabel berikut
ini :

 Presisi untuk perubahan massa mengikuti tabel berikut :


TERIMA KASIH
PERALATAN
 OVEN
 Oven harus bertype dinding ganda dengan pemanas elektrik dan
dilengkapi dengan sistem pemansan yang berlangsung secara konveksi
(double – walled electricity heated convection – type oven)
 Dimensi bagian dalam oven :
 Tinggi : 15 in
 Lebar : 19 in (termasuk plenum)
 Kedalaman (panjang) : 17,5 + 0,5 in (termasuk pintu ketika di tutup)
 Elemen pemanas pada bagian bawah oven , bagian atas dari elemen yg
teratas memiliki jarak 25 + 3 mm dibawah lantai oven
 Dimensi Jendela simetris pada pintu :
 Lebar : 12 – 13 in
 Tinggi : 8 s.d 9 in
 Jendela harus ganda dan terpisah dengan jarak tertentu serta tahan panas serta
jarak antar kaca jendela terdapat space udara
 Jendela harus dapat digunakan untk melihat bagian dalam oven dengan jelas
 Oven harus memiliki ventilasi pada bagian atas dan bawah.
 Ventilasi bagian bawah terletak simetris berfungsi untuk mensuplai udara masuk
ke elemen pemanas. Juga harus memiliki open area seluas 2,31 + 0,11 in2
 Ventilasi atas yang terletak di bagian paling atas oven harus memiliki open area
seluas 1,45 + 0,07 in2
 OVEN (lanjutan)
 Oven harus memiliki AIR PLENUM yang menutupi
dinding samping dan langit-langit oven. Air space harus
memiliki dimensi 1,5 in dari dinding dan langit-langit

Anda mungkin juga menyukai