Anda di halaman 1dari 20

PPSDM MIGAS

UJI BITUMENT

2018
PPSDM MIGAS
BINTUMENT/ASPALT
• Bitumen adalah zat berbasis minyak. Produk hidrokarbon, yang
berasal dari minyak mentah, terhindar dari fraksi yang lebih
ringan. Dimodifikasi menjadi zat yang stabil, semi-padat, pada
suhu kamar. Di Eropa itu bernama bitumen, sementara di
Amerika Utara dinamakan aspal semen atau aspal. Biasanya,
"aspal" adalah istilah yang digunakan untuk campuran batu-
batu kecil, pasir, pengisi dan aspal, yang digunakan sebagai
bahan paving jalan. Campuran aspal ini mengandung sekitar
5% bitumen.

bridging your success 2


PPSDM MIGAS
PROPERTIES OF ASPHALTIC MATERIALS
• F. N. Hveem mengklasifikasikan sifat-sifat material asphaltic yang digunakan sebagai paving, dalam
empat katagori, sebagai berikut:
1. Consistency Furol viscosity test
Kinematic viscosity test
Penetration Test
Float test
2. Durability, or Softening point
resistance to Thin Film Oven Test
weathering Chemical Composition
Cracked Asphalt (Spot test)
3. Rate of curing

4. Resistance to
water action

bridging your success 3


PPSDM MIGAS
VISKOSITAS ASPHALT
• Aspal memiliki sifat termoplastik yang menyebabkan bahan
menjadi cair pada suhu tinggi dan mengeras pada suhu kamar.
Pada kondisi cair yang spesifik terhadap suhu tertentu, salah
satu karakternya dinyatakan dalam nilai viskositasnya.
Viskositas ini penting ketika menentukan parameter kinerja
seperti adhesi, reologi, daya tahan dan suhu aplikasi aspal.
Oleh karena itu, analisis viskositas yang akurat dari aspal pada
temperatur yang berbeda telah menjadi tes yang penting.

bridging your success 4


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201

1. Ruang Lingkup
Metode pengujian ini mencakup prosedur penentuan viskositas kinematik dari aspal cair (bitumens),
minyak jalan dan residu distilasi aspal cair (bitumens) pada 60 ° C [140 ° F] serta semen aspal pada 135 ° C
[275 ° F] dengan rentang pengujian antara 6 hingga 100 000 mm2 / dt [cSt].

2. Definisi
Viskositas kinematik adalah rasio viskositas terhadap densitas cairan. Diukur dari kemampuan aliran cairan
pada kondisi yang dipengaruhi gravitasi. Satuan viskositas kinematik m2/s; mm2/s); 1 cm2/s = 1 stoke
(simbol St).
Viskositas atau koefisien viskositas adalah rasio antara tegangan geser terhadap laju geser, dengan satuan
1 g/cm·s (1 dyne· s/cm2) dan disebut poise (P).

3. Signifikasi
Digunakan untuk menggambarkan kemampuan mengalir aspal khususnya pada saat pengiriman.
Spesifikasi yang disyaratkan biasanya diukur pada suhu 60 dan 135 ° C.

bridging your success 5


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201

4. Ringkasan Metode
Waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk mengalir melalui kapiler kaca terkalibrasi (viskometer) yang
diukur secara akurat dalam kondisi suhu terkontrol. Viskositas kinematik kemudian dihitung dengan
mengalikan waktu tersebut dalam hitungan detik dengan faktor kalibrasi viskometer.

5. Peralatan
 Thermometers 47C and 47F (For 600C) or 110C and 110F (For 1350C)

 Temperatures Controlled Bath,


Temperature tolerance max. 0.010C @ 600C, and 0.030C @ 1350C

 Timing Device

bridging your success 6


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201

VISCOMETER
CANNON-FENSKE OPAQUE VISCOMETERS: from 81-B0116/1 to
81-B0116/8

Code Approx. Kinematic viscosity


range constant cSt/S cSt
81-B0116/1 0.035 7 to 35
81-B0116/2 0.1 20 to 100
81-B0116/3 0.25 50 to 250
81-B0116/4 0.5 100 to 500
81-B0116/5 1.2 240 to 1200
81-B0116/6 2.5 500 to 2500
81-B0116/7 8 1600 to 8000
81-B0116/8 20 4000 to 20000

bridging your success 7


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201
6. Preparasi Contoh

a) Liquid Asphalt (Bitument)


Kocok atau aduk contoh selama 30 detik untuk menghomogenkan dan membuang
udara yang terjebak. Jika contoh terlalu kental lakukan pemanasan awal dalam wadah
tertutup pada 63±30C dalam water bath sampai contoh cukup cair untuk diaduk.
Segera isi viskometer, atau jika pengujiannya untuk dilakukan di lain waktu, tuangkan
sekitar 20 mL wadah bersih, kering yang memiliki kapasitas sekitar 30 mL dan segera
menutup dengan penutupan kedap udara.
Untuk bahan dengan viskositas kinematik pada 60°C di atas 800 mm2 /s [cSt], panaskan
sampel 20 mL di wadah tertutup dalam oven atau water bath dipertahankan pada
63±30C sampai cukup cair untuk ditransfer ke viskometer. Pemanasan seperti itu tidak
boleh melebihi 30 menit.

bridging your success 8


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201
6. Preparasi Contoh

b) Aspalt cement
Panaskan sampel dengan hati-hati (cegah terjadinya overheat), sampai menjadi cukup
cair untuk dituangkan, kadang-kadang aduk sampel untuk membantu perpindahan
panas dan untuk memastikan homogenitasnya.
Pindahkan minimal 20 mL ke dalam wadah yang sesuai dan panaskan hingga 135±50C,
sambil sesekali diaduk.

bridging your success 9


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201
7. Prosedur Pengujian menggunakan viscometer Cannon-
Fenske
Atur suhu penangas sesuai suhu pengujian, kemudian pilih tabung
viskometer yang sesuai dengan kisaran viskositas contoh yang diuji dan
memiliki waktu alir lebih dari 60 detik, tabung viskometer harus bersih dan
kering. Sebagai petunjuk memilih tabung viskometer yang sesuai dengan
contoh yang diuji, gunakanlah slide tentang peralatan .

Untuk mengisi viskometer Cannon-Fenske Opaque, balikkan viskometer


dan aplikasikan suction ke tabung L, rendam tabung N dalam sampel
cairan. Cairan masuk melalui N, isi bulb D tanda G. Usap kelebihan sampel
dari tabung N dan membalikkan viskometer ke posisi normal. Pasang
viskometer pada suhu konstan, dalam posisi vertikal. Ketika sampel
berjalan melewati kapiler R dan saat Bulb A terisi setengah penuh, tahan
alirannya dengan menempatkan sumbat di dalam tabung L.

bridging your success 10


PPSDM MIGAS
Kinematic Viscosity of Asphalts (Bitumens)
ASTM D 2170 Equivalent to AASHTO T 201
7. Prosedur Pengujian menggunakan viscometer Cannon-Fenske (Lanjutan)
Biarkan viskometer terendam dalam penangas antara 10 sd 30 menit.

Lepaskan sumbat tabung L dan biarkan cairan mengalir karena gravitasi.

Catat waktu yang dibutuhkan pada saat cairan mengalir dari tanda E ke F, dengan ketelitian 0,1 detik.

8. Perhitungan

bridging your success 11


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
1. Ruang Lingkup
Metode pengujian ini mencakup prosedur penentuan viskositas aspal menggunakan vaccum capillary
viscometer pada 60°C [140 °F]. Berlaku untuk bahan yang memiliki viskositas dengan kisaran antara
0,0036 sampai 20 000 Pascal-second [0,036 hingga lebih dari 200 000 Poise]

2. Definisi
Viskositas atau koefisien viskositas adalah rasio antara tegangan geser terhadap laju geser, dengan satuan
1 g/cm·s (1 dyne· s/cm2) dan disebut poise (P). 1 P = 0,1 Pascal-second (P.s)

3. Signifikasi
Digunakan untuk menggambarkan kemampuan mengalir aspal khususnya cutback dan asphalt binder.
Spesifikasi yang disyaratkan diukur pada suhu 60°C.

bridging your success 12


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
4. Ringkasan Metode
Waktu yang dibutuhkan oleh cairan yang ditarik menggunakan vaccum melalui kapiler kaca terkalibrasi
(viskometer) dalam kondisi suhu terkontrol. Viskositas Pascal-second kemudian dihitung dengan
mengalikan waktu tersebut dalam hitungan detik dengan faktor kalibrasi viskometer.

5. Peralatan
 Thermometers 47C and 47F (For 600C) or 110C and 110F (For 1350C)
 Temperatures Controlled Bath,
Temperature tolerance max. 0.010C @ 600C, and 0.030C @ 1350C
 Timing Device
 Vaccum System

bridging your success 13


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
viscometer

bridging your success 14


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
6. Preparasi Contoh
Panaskan sampel dengan hati-hati (cegah terjadinya overheat), sampai menjadi cukup cair
untuk dituangkan, kadang-kadang aduk sampel untuk membantu perpindahan panas dan
untuk memastikan homogenitasnya.
Pindahkan minimal 20 mL ke dalam wadah yang sesuai dan panaskan hingga 135±5,50C,
sambil sesekali diaduk.

7. Prosedur Pengujian Menggunakan Cannon Manning Vaccum Capillary Viscometer


Atur suhu penangas sesuai suhu pengujian, kemudian pilih tabung viskometer yang sesuai
dengan kisaran viskositas contoh yang diuji dan memiliki waktu alir lebih dari 60 detik,
tabung viskometer harus bersih dan kering dan dilakukan pemanasan awal 135±5,50C.

bridging your success 15


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
7. Prosedur Pengujian Menggunakan Cannon Manning Vaccum Capillary Viscometer
(Lanjutan)
Pemilihan viskometer CMVV

bridging your success 16


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
7. Prosedur Pengujian Menggunakan Cannon Manning Vaccum Capillary Viscometer
(Lanjutan)
• Isi viskometer dengan contoh yang telah dipersiapkan sampai
dengan ±2 mm dari garis E.
• Tempatkan viskometer yang telah diisi dengan contoh pada
penangas dengan suhu 135±5,50C, selama 10±2 menit, untuk
menghilangkan udara yang terjebak dalam contoh.
• Angkat viskometer dari penangas dan biarkan selama 5 menit.
• Masukkan kembali viskometer dengan contoh ke dalam
penangas, kemudian siapkan sistem vakum dengan tekanan
40,0± 0,07 kPa [300 ± 0,5 mm Hg].
• Setelah terendam dalam penangas selama 30±5 menit, nyalakan
vakum.
• Catat waktu dengan ketelitian 0,1 detik, saat contoh pertama kali
mengalir dari F ke G dan atau G ke H

bridging your success 17


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
8. Perhitungan

9. Ketelitian

Repeatibility 7% dari rata-rata


Reproducibility 10% dari rata-rata

bridging your success 18


Viscosity of Asphalts PPSDM MIGAS
by Vaccum Capillary Viscometer
ASTM D 2171 Equivalent to AASHTO T 202
1. Ruang Lingkup
Metode pengujian ini mencakup prosedur penentuan viskositas aspal menggunakan vaccum capillary
viscometer pada 60°C [140 °F]. Berlaku untuk bahan yang memiliki viskositas dengan kisaran antara
0,0036 sampai 20 000 Pascal-second [0,036 hingga lebih dari 200 000 Poise]

2. Definisi
Viskositas atau koefisien viskositas adalah rasio antara tegangan geser terhadap laju geser, dengan satuan
1 g/cm·s (1 dyne· s/cm2) dan disebut poise (P). 1 P = 0,1 Pascal-second (P.s)

3. Signifikasi
Digunakan untuk menggambarkan kemampuan mengalir aspal khususnya cutback dan asphalt binder.
Spesifikasi yang disyaratkan diukur pada suhu 60°C.

bridging your success 19


PPSDM MIGAS

terima kasih

bridging your success ppsdmmigas.esdm.go.id Ppsdm Migas ppsdm_migas ppsdm_migas_cepu 20

Anda mungkin juga menyukai