Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Jalan Teknik Sipil

2017
AS - 08
PEMERIKSAAN VISKOSITAS ASPAL
(Viscosity of Bituminous Materials)
(SNI 03-6721-2002)

1. Tujuan Umum dan Sasaran Praktikum


1.1 Tujuan Pemeriksaan
1.1.1 Maksud
Untuk menentukan viskositas aspal keras (dengan menggunakan
alat Saybolt)
1.1.2 Tujuan
Untuk mengetahui nilai Viskositas aspal. Apakah nilai tersebut
memenuhi Spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Revisi 3
1.2 Sasaran Praktikum
a) Agar mahasiswa mengerti dan mampu menggunakan alat Saybolt
b) Agar mahasiswa dapat menentukan nilai viskositas aspal absolut
dan kinematik.
2. Terminologi
 Furol
Singkatan dari fuel and road oils;
 Viskositas Saybolt Furol
Waktu alir (dalam detik) yang diperlukan oleh 120 ml sampel untuk
melalui lubang furol di bawah kondisi tertentu. Nilai viskositas yang
terjadi kemudian dinyatakan sebagai Saybolt Furol Seconds (SFS)
pada temperatur tertentu;
 Viskositas kinematik
Viskositas dari bitumen cair jenis cutback bitumen;
 Aspal keras
Aspal yang berbentuk padat pada saat keadaan penyimpanan (suhu
ruang)
 Cutback bitumen
Aspal berbentuk cair yang merupakan hasil pencampuran aspal keras
dengan bahan pencair yang mudah menguap seperti bensin, solar dan
minyak tanah.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
3. Teori Dasar
Tingkatan material aspal dan suhu yang digunakan sangat tergantung
pada kekentalannya. Kekentalan aspal sangat bervariasi terhadap suhu, dari
tingkatan padat, encer sampai tingkat cair. Hubungan antara kekentalan dan
suhu adalah sangat penting dalam perencanaan dan penggunaan material
aspal. Kekentalan akan berkurang (dalam hal ini aspal menjadi lebih encer)
ketika suhu meningkat.
Kekentalan absolut atau kekentalan dinamik dinyatakan dalam satuan
Pa detik atau poises (1 poise = 0.1 Pa detik). Viskositas kinematik
dinyatakan dalam satuan cm2/detik dan stokes atau centistokes (1 stokes =
100 centistokes = 1 cm2/detik). Karena kekentalan kinematik sama dengan
kekentalan absolut dibagi dengan berat jenis (kira-kira 1 cm2/detik untuk
aspal), kekentalan absolut dan kekentalan kinematik mempunyai harga yang
relatif sama apabila kedua-duanya dinyatakan masing-masing dalam poises
dan stokes.
Pada praktikum ini, kekentalan/viskositas absolut dinyatakan oleh
waktu menetes (dalam detik) yang diperlukan oleh 120 ml sampel untuk
melalui suatu lubang yang telah dikalibrasi, diukur di bawah kondisi
tertentu. Waktu ini kemudian dikoreksi dengan suatu koefisien tertentu dan
selanjutnya dilaporkan sebagai nilai viskositas dari sampel tersebut pada
suhu tertentu. Sedangkan viskositas kinematik dinyatakan oleh waktu yang
dibutuhkan oleh aspal cair dengan suhu 60° C untuk mengisi penuhnya labu
gelas.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
4. Prosedur Praktikum (AASHTO T 72 – 90)
4.1 Peralatan yang Digunakan
1. Saybolt viscosimeter dan bak perendam

Gambar 1. Alat Viskositas


Saybolt
(Sumber : Dokumentasi Praktikum)

2. Penyumbat lubang tabung viscosimeter;


3. Dudukan atau penyangga termometer;
4. Termometer untuk viskositas Saybolt,
5. Termometer untuk bak perendam;

Gambar 2. Termometer
(Sumber :Dokumentasi Praktikum)

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
6. Saringan dengan ukuran saringan No. 100;

Gambar 3. Saringan No.100


(Sumber : Dokumentasi Praktikum)

7. Labu penampung;

Gambar 4. Tabung Kalibrasi 60 ml


(Sumber :Dokumentasi Praktikum)

8. Cawan

Gambar 5. Cawan
(Sumber : Dokumentasi Praktikum)

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
9. Alat pencatat waktu dengan interval 0.1 detik dan mempunyai
ketelitian hingga 0.1% bila diuji dengan menggunakan interval 60
menit;
10. Lubang universal, digunakan untuk bahan yang mempunyai
kekentalan (32 – 1000) detik;
11. Lubang furol, digunakan untuk bahan yang mempunyai
kekentalan yang lebih besar dari 25 detik.
4.2 Kalibrasi dan Standardisasi Alat
Untuk Saybolt Universal Viscosimeter :
1. Kalibrasikan Viscosimeter dalam periode waktu yang tidak
lebih dari 3 tahun sekali dengan mengukur waktu alir pada
suhu 37.8° C (100° F) sesuai prosedur kalibrasi standard
dengan menggunakan oli standard, sesuai dengan Tabel 2
(terlampir);
2. Waktu alir dari viskositas oli standar seharusnya sama dengan
waktu alir dari viskositas Saybolt. Jika waktu alir tersebut
berbeda lebih dari 0.2%, hitung faktor koreksi, F, dengan cara
sebagai berikut :
F=V/t
dimana : F = Faktor koreksi
V = Kekentalan standard
t = Waktu alir pada 37.8° C (dalam detik)
3. Menggunakan faktor koreksi untuk kekentalan pada berbagai
suhu apabila kalibrasi alat viscosimeter menggunakan oli
standard yang mempunyai waktu alir antara 200 – 600 detik;

Untuk Saybolt Furol Viscosimeter :


1. Kalibrasikan Viscosimeter dalam periode waktu yang tidak
lebih dari 3 tahun sekali dengan mengukur waktu alir pada
suhu 50° C (122° F) dengan cara yang sama dengan prosedur
yang digunakan pada Saybolt Universal Viscosimeter, dengan
menggunakan viskositas oli standard yang mempunyai waktu
alir minimum 90 detik;
2. Faktor koreksi diberlakukan bila waktu alir dari viskositas oli
standard berbeda 0.1% dari waktu alir viskositas Saybolt.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
4.3 Penyiapan Alat
1. Menggunakan ujung lubang universal untuk oli dan contoh yang
mempunyai waktu alir lebih besar dari 32 detik. Cairan dengan
waktu alir yang lebih besar dari 1000 detik tidak cocok diuji
dengan menggunakan lubang ini;
2. Menggunakan ujung lubang furol untuk oli dan contoh yang
mempunyai waktu alir lebih besar dari 25 detik;
3. Membersihkan seluruh viscosimeter dengan cairan pelarut
seperti premium, kemudian membuang dan mengeringkan
viscosimeter sampai semua cairan pelarut tidak ada di dalam
viscosimeter;
4. Dengan cara yang sama, labu penampung dibersihkan;
5. Menempatkan viscosimeter dan bak perendam di tempat yang
perubahan suhu ruangnya kecil dan yang bebas dari uap air atau
debu;
6. Menyumbat bagian bawah viscosimeter dengan rapat dan kuat
menggunakan gabus penutup;
7. Menempatkan labu penampung tepat di tengah-tengah atau di
bawah viscosimeter dengan jarak  100 – 130 mm sehingga
aliran contoh tepat masuk melalui tengah-tengah leher labu;
8. Meletakkan saringan No. 100 di atas viscosimeter;
9. Menuangkan media (pilihan media dapat dilihat pada Tabel 3)
ke dalam bak paling sedikit 6 mm di atas garis batas bagian atas
cairan (over flow);
10. Mengatur pengontrol suhu dalam bak perendam sehingga suhu
dari contoh di dalam viscosimeter tidak berubah-ubah lebih
besar dari  0.05° C ( 0.10° F) sesudah mencapai suhu
pemeriksaan;
11. Memasang termometer pada tabung viscosimeter.
12. Perbedaan suhu maksimum yang diperbolehkan antara bak
perendam dan sampel pada saat pemeriksaan.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
4.4 Penyiapan Sampel

1. Sampel adalah contoh uji sebanyak 120 ml dengan suhu 135o C;


2. Memanaskan contoh, yang kental dan sulit untuk dituangkan
pada suhu ruangan, pada suhu 50° C beberapa menit sampai
dapat dituang;
3. Jangan memanaskan bahan yang cepat menguap atau sedang
menguap pada wadah yang terbuka;
4. Apabila suhu pengujian di atas suhu ruang, panaskan contoh uji
tidak lebih dari 37° C di atas suhu penguapan.

4.5 Prosedur Pelaksanaan


1. Menyiapkan bak perendam dengan memilih suhu pemeriksaan
tertentu (1350C);
2. Suhu pemeriksaan standard untuk mengukur viskositas Saybolt
Universal adalah 21.1° C, 37.8° C, 54.4° C dan 98.9° C;
3. Jika suhu pemeriksaan yang dipilih berada di atas suhu kamar,
pengujian bisa dipercepat dengan cara pemanasan contoh
sampai mencapai suhu yang tidak lebih dari 1.7° C di atas suhu
pengujian;
4. Mengaduk contoh hingga merata kemudian menyaring contoh
melalui saringan dan langsung memasukan ke tabung
viscosimeter sampai pinggir atas tabung viscosimeter;
5. Mengaduk contoh dalam viscosimeter dengan termometer
viscosimeter yang telah dilengkapi penyangga dengan kecepatan
30 – 50 putaran per menit. Apabila suhu contoh tetap konstan
dengan toleransi 0.05° C dari suhu pengujian selama
pengadukan 1 menit, angkat termometernya;
6. Mengambil contoh yang berlebihan dengan penyedot sampai
batas overflow;
7. Mencabut gabus dari viscosimeter dan mulai menyalakan
pencatat waktu saat contoh menyentuh dasar labu;

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
8. Mematikan pencatat waktu apabila contoh tepat pada batas 60
ml labu viscosimeter;

9. Mencatat waktu alir (t) dalam detik sampai 0.1 detik terdekat;
10. Menutup lubang viscosimeter dengan alat penyumbat

5. Perhitungan dan Pelaporan


Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
- Pembacaan suhu = 135 °C
- Waktu pengamatan = 323,5 detik
- Kinematik Viscositas pengamatan (CTS) = 682,165 centistokes
Kekentalan dalam detik (SF) saybolt Furol telah terkoreksi yaitu :
SFS = waktu alir (t) x CTS
= 323,5 x 682,165
= 220.680,37 centistokes
Catatan : CTS diperpleh dari hasil interpolasi antara nilai saybolt
furol/waktu pengamatan dan kinematic viscosity pada lampiran tabel 4 faktor
koreksi.

6. Diskusi
Penentuan kekentalan absolut dengan alat Saybolt ini sebenarnya
kurang praktis. Karena hasil yang didapat dari percobaan tidak bisa
digunakan langsung, tetapi harus dihitung terlebih dahulu dengan
menggunakan faktor koreksi.
Dalam pemeriksaan viskositas, digunakan jenis suhu pengujian, yaitu
135 °C. Dari hasil pengujian ini diperoleh nilai kekentalan sayboltfurol yang
dinyatakan dalam satuan centistokes. Selanjutnya hasil dari nilai kekentalan
tersebut digunakan untuk mendapatkan suhu pencampuran dan pemadatan
yang berguna untuk membuat campuran aspal dengan agregat.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017

7. Kesimpulan dan Saran


7.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa nilai kekentalan
saybolt furol.Pada suhu 135°C pada waktu 323,5 detik mendapatkan nilai
kinematic viscositas 682,165 centistokes. kemudian mendapatkan nilai
kekentalan dalam detik (SF) saybolt Furol yang telah terkoreksi dengan
nilai 220.680,37 centistokes. Pada pemeriksaan ini hasil percobaan telah
memenuhi syarat dimana spesifikasi nilai viskositas asapal adalah ≥ 300,
untuk pemeriksaan viskositas aspal dengan ketentuan suhu 135°C.
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspal tersebut baik digunakan
sebagai campuran pada konstruksi perkerasan jalan.

7.2 Saran
Sebaiknya dalam pengambilan data khususnya dalam menggunakan
stopwatch pembacaan harus dilakukkan dengan teliti agar waktu yang
tercatat benar-benar tepat dan seakurat mungkin. Selain itu aspal yang
digunakan sebaiknya aspal baru dan tidak melakukkan pemanasan yang
berulang pada aspal yang diperiksa karena dapat mempengaruhi
viskositas dari aspal tersebut.

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
LAMPIRAN

Tabel 1 : Termometer Kekentalan Saybolt ASTM


Suhu Pengujian ASTM Termometer
Standar Termometer No. Batas (° C) Ketelitian (° C)
21.11 17 C 19 – 27 0.1
25.0 17 C 19 – 27 0.1
37.8 18 C 34 – 42 0.1
50.01 19 C 49 – 57 0.1
54.4 19 C 49 – 57 0.1
60.0 20 C 57 – 65 0.1
82.2 21 C 79 – 87 0.1
98.9 22 C 95 – 103 0.1

Tabel 2 : Kekentalan Saybolt Oli Standar

Kekentalan Oli SUS pada SUS pada SFS pada


Standar suhu 37.8° C suhu 98.9° C suhu 50° C

S3 36 - -
S6 46 - -
S20 100 - -
S60 290 - -
S200 930 - -
S600 - 150 120
SUS = Saybolt Universal Seconds; SFS = Saybolt Furol Seconds.

Tabel 3

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
Media bak perendam yang disarankan
Suhu Pengujian Media Bak Perendam Perbedaan Suhu Fungsi Kontrol
Standard yang Maksimum* Suhu Bak
(° C) Disarankan (° C) Perendam
(° C)
21.1 Air  0.05  0.05
25.0 Air  0.05  0.05
37.8 Air atau oli dengan  0.15  0.05
viskositas 50 sampai 70
50.0 SUS pada 37.8° C  0.20  0.05
Air atau oli dengan
54.4 viskositas 120 sampai
 0.30  0.05
150 SUS pada 37.8° C
60.0 Air atau oli dengan
 0.50  0.05
viskositas 120 sampai
82.2 150 SUS pada 37.8° C
 0.80  0.05
Air atau oli dengan
98.9 viskositas 120 sampai
 1.10  0.05
150 SUS pada 37.8° C
Air atau oli dengan
viskositas 300 sampai
370 SUS pada 37.8° C
Oli dengan viskositas
300 sampai 370 SUS
pada 37.8° C
* Perbedaan suhu maksimum yang diperbolehkan antara bak perendam dan
sampel

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
Tabel 4 : Faktor koreksi
RED RED
SAYBOLT SAYBOLT KINEMATIC SAYBOL SAYBOLT KINEMATIC
WOODENGLER WOOD ENGLER
FUROL UNIV. VISCOSITY T FUROL UNIV. VISCOSITY
NO. 1 NO.1
(DE (DEG
(SECS) (SECS) (SECS) (CTS) (SECS) (SECS) (SECS) (CTS)
GS) S)
[
30 1.13 33.7 1.50 340 11.0 41 390 83
35 1.28 38.9 3.48 360 11.6 43 410 88
40 1.47 44.7 5.45 380 12.2 46 435 93
45 1.59 50.5 7.30 400 12.8 48 460 97
50 1.74 56.5 9.05 420 13.5 50 480 102
55 1.90 62.5 10.75 440 14.1 52 500 108
60 2.07 68.2 12.30 460 14.8 54 525 112
65 2.24 74.5 14.2 480 15.5 57 550 118
70 2.40 80.5 15.5 500 16.1 59 580 122
75 2.55 86.5 17.0 600 19.2 71 680 147
80 2.70 92.0 18.5 700 22.5 82 800 172
85 2.86 98.0 20.0 800 25.8 94 920 197
90 3.01 104 21.3 900 28.6 105 1050 221
95 3.18 110 22.7 1000 32.1 118 1150 245
100 3.43 116 24.1 1100 35 129 1250 270
110 3.62 127 27.2 1200 39 140 1360 295
120 3.90 132 29.2 1300 42 153 1500 322
130 4.11 149 31.7 1400 44 165 1600 345
140 4.33 20.2 160 34.1 1500 48 175 1700 370
150 4.80 21.2 169 36.5 2000 64 235 2850 495
160 5.18 22.1 183 39.1 2500 81 295 2900 625
170 5.50 23.1 194 41.5 3000 96 350 3450 740
180 5.80 24.1 207 44.0 3500 112 410 4000 860
190 6.20 25.1 219 46.8 4000 127 470 4600 970
200 6.47 26.1 229 49.0 4500 142 520 5100 1100
210 6.75 27.2 240 52 5000 160 575 5650 1220

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38


Praktikum Jalan Teknik Sipil
2017
RED RED
SAYBOLT SAYBOLT KINEMATIC SAYBOL SAYBOLT KINEMATIC
WOODENGLER WOOD ENGLER
FUROL UNIV. VISCOSITY T FUROL UNIV. VISCOSITY
NO. 1 NO.1
(DE (DEG
(SECS) (SECS) (SECS) (CTS) (SECS) (SECS) (SECS) (CTS)
GS) S)
220 7.1 28.2 253 54 5500 175 650 6300 1350
230 7.4 29.3 263 57 6000 190 700 6800 1490
7.8 30.4 275 59 6500 208 760 7900 1600
240 8.0 31.3 288 61 7000 225 810 8000 1710
250 8.3 32.2 300 63 7500 240 880 8600 1850
260 8.7 33.3 310 66 8000 259 930 9200 1995
270 9.0 34.5 320 68 8500 272 1000 9800 2100
280 9.3 35.0 335 71 9000 285 1080 10300 2220
290 9.6 36.7 341 73 9500 300 1110 10900 2330
300 10.2 39 365 78 10000 320 1190 11800 2500
320

PEMERIKSAAN VIAKOSITAS ASPAL KELOMPOK 38

Anda mungkin juga menyukai