Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 2

PENGUKURAN PARAMETER RHEOLOGI DENGAN VISCOMETER


BROOKFIELD
A. TUJUAN
Tujuan dari pengukuran parameter rheologi dengan viscometer
Brookfield adalah
1. untuk memahami kegunaan parameter rheology,
2. memahami kaidah dasar, prinsip kerja dan spesifikasi pengukuran
parameter rheology dengan viscometer Brookfield
3. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran parameter
rheology dengan viscometer Brookfield.
B. DASAR TEORI
Rheologi berasal dari bahasa yunani yaitu mengalir (Rheo) dan ilmu
(logos), istilah ini digunakan untuk pertama kali oleh Bingham dan Crawford
untuk mengambar aliran cairan dan deformasi dari padatan. Viscositas adalah
suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir, makin tinggi
viscositas, akan makin besar tahanannya. Seperti akan terlihat nanti, cairan
sederhana (biasa0 dapat diuraikan dalam istilah viscositas absolute. Tetapi
sifat-sifat rheologi dari disperse heterogen lebih komplek dantidak dapat
dinyatakan dalam suatu satuan tunggal (Martin dkk, 1993)
Rheology meliputi pencampuran dan aliran dari bahan, pemasukan ke
dalam wadah, pemindahan sebelum digunakan, apakah dicapai dengan
penuangan dari botol, pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari suatu jarum
suntik. Rheologi dari suatu produk tertentu yang dapat berkisar dalam
konsistensi dari bentuk cair ke semisolid sampai ke padatan, dapat
mempengaruhi penerimaan bagi si pasien, stabilitas fisika, dan bahan
availabilitas biologis. Jadi viscositas telah terbukti mempengaruhi laju
absorpsi obat dari saluran cerna (Martin dkk, 1993).
Hampir seluruh sistem dispersi termasuk sediaan-sediaan farmasi
yang berbentuk emulsi,suspense, dan sediaan setengah padat tidak mengikuti
hukum Newton. Viskosita cairan semacamini bervariasi pada setiap kecepatan
geser, sehingga untuk mengetahui sifat alirannya dilakukan pengukuran pada
beberapa kecepatan geser. Untuk menentukan viskositasnya
dipergunakan viskositas meter rotasi Stormer. Berdasarkan grafik

sifat alirannya (rheogram), cairan non Newton terbagi dalam dua


kelompok, yaitu :
1.

Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu. Kelompok ini


terbagi atas tiga jenis, yakni :
a) Aliran plastik
b) Aliran pseudoplastik
c) Aliran dilatan

2.

Cairan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh waktu. Kelompok ini terbagi
atas tiga jenis, yakni :
a) Tiksotropik
b) Antitiksotropik
c) Rheopeksi

(Kusuma dkk, 2009).


Viscometer memiliki beberapa jenis yang salah atunya adalah
viscometer ratu titik, dan viscometer banyak titik.
1. Viskosimeter Satu Titik Viskosimeter ini bekerja pada titik kecepatan
geser, sehingga hanya dihasilkan satu titik pada rheogram. Ekstrapolasi
dari titik tersebut ke titik nol akan menghasilkan garislurus. Alat
ini hanya dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan
Newton.Yang termasuk dalam jenis ini misalnya viskosimeter kapiler, bola
jatuh, penetrometer,plate plastometer ,dll.
2. Viskosimeter Banyak Titik Dengan viskosimeter ini dapat
dilakukan pengukuran pada beberapa harga kecepatangeser
sehingga diperoleh rheogram yang sempurna. Viskosimeter jenis ini
dapat jugadigunakan baik untuk menentukan viskositas dan rheologi cairan
Newton maupun nonNewton. Yang termasuk ke dalam jenis viskosimeter ini
adalah viskosimeter rotasi tipeStormer, Brookfield, Rotovico, dll
(Kusuma dkk, 2009).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat-Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Viscometer Brookfield
2. beker glass

3. Batang pengaduk
2. Bahan
Bahan bahan yan digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Sediaan sirup merah
2. Sediaan krim citra
D. PROSEDUR KERJA
1. Menentukan viscometer brookfiled dan sifat alir sediaan
a. Meletakkan viscometer pada posisi yang benar dengan mengatur letak
gelembung udara tepat ditengah lingkaran.
b. Memilih spindle yang sesuai dengan viscositas bahan yan akan
diperiksa.
c. Memasukkan spindle kedalam sediaan, hubungkan dengan rotor.
d. Menurunkan posisi spindle beserta rotornya sampai batas tanda
tercelup pada spindle.
e. Menyiapkan rpm yang dikehendaki, mulailah dari rpm yang paling
rendah.
f. Menekan rem dan nyalakan putaran rotor. Melepaskan rem perlahan,
biarkan sampai mencapai 3-5x putaran.
g. Menekan rem pada saat penunjuk tampak pada piringan. Mematikan
rotor dengan rem yang tetap ditekan. Membaca skala pada piringan,
mencatat lalu lepaskan rem.
h. Melakukan hal yang sama dengan menaikkan besaranta rpm
2. Menentukan pengaruh lama pengadukan terhadap viscositas sediaan
a. Memilih satu harga rpm yang hasil pembacaan skala menddekati 100
berdasarkan pada data percobaan cara kerja 1.
b. Melakukan pengamatan pengaruh lama pengadukan

terhadap

viscositas dengan nomor spindle yang sama dan rpm yang sesuai.
c. Menghitung lamanya pengadukan sejak awal percobaan.
3. Menentukan pengaruh temperature terhadap viscositas sediaan
a. Memilih harga rpm yang hasil pembacaan skalanya mendekati 100
berdasarkan pada data perccobaan cara kerja 1.
b. Melakukan pengmatan pengaruh perubahan temperature terhadap
viscositas dengan nomor spindle yang sama dan rpm yang dibuat
konstan.
E. DATA DAN HASIL PENGAMATAN
1. Penentuan viskositas dan sifat alir sediaan sirup merah
Tipe

Rpm

viscometer

No.spindl

Faktor

Hasil

viscosita

spindl

pembacaa

kesalaha

150

n
33,33%

e
LV

50

n skala
3

LV
LV
LV

12
30
60

2
2
2

25
10
5

5,5
13
17

137,5
130
135

18,181%
7,692 %
3,704 %

2. Penentuan viscositas dan sifat alir sediaan lotion citra


Tipe

Rpm

No.spindl

Faktor

Hasil

viscosita

spindl

pembacaa

kesalaha

4
4
4
4

e
1000
500
200
100

n skala
32
35
41,5
50

3200
17500
8300
5000

n
3,125 %
2,857 %
2,409 %
2%

viscometer
LV
LV
LV
LV

6
12
30
60

3. Penentuan sifat tiksotropi sediaan lotion citra


Tipe

rpm

viscomete
r
LV
LV
LV
LV
LV

No.spindl

f.spindle

e
60
60
60
60
60

4
4
4
4
4

100
100
100
100
100

Waktu

Hasil Pembacaan Viscositas

(menit)

Skala

1
5
10
15
20

50,5
46
47
45,5
43,5

5050
4600
4700
4550
4350

4. Penentuan pengaruh temperature terhadap viscositas sediaan sirup merah


Tipe

rpm

No.spindle

f.spindle

Suhu

viscomete
r
LV
LV
LV
LV
LV

Hasil Pembacaan

Viscositas

Skala
60
60
60
60
60

2
2
2
2
2

5
5
5
5
5

5. Kurva rpm vs Hasil Pembacaan Skala

30
35
40
45
50

15
14
11,5
10
8

75
70
57,5
50
40

Sediaan Sirup Merah


20
15
Hasil Pembacan Skala 10
5
0

12

30

60

rpm

Sediaan Lotion Citra


60
50
40
Hasil Pembacaan Skala 30
20
10
0

12

30
rpm

6. Kurva Waktu vs Viskositas Sediaan Lotion Citra

60

Sediaan Lotion Citra


5200
5000
4800
Viskositas 4600
4400
4200
4000

10

15

20

waktu

7. Kurva 1/T vs Log Viskositas Sediaan Sirup Merah

Sediaan Sirup Merah


1.9
1.8
1.7
1.6
1.5
1.4
Log Viskositas

1/T

F. PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini dilakukan pengukuran parameter rheologi
dengan menggunakan viscometer Brookfield. Rheology adalah ilmu yang

mempelajari tentang aliran zat cair. Manfaat dari percobaan rheologi ini
adalah agar dapat diterapkan dalam bidang farmasi dalam menganalisa suatu
produk farmasi seperti emulsi, pasta, suppusitoria, krim obat, dan penyalut
tablet. Viscometer brookfiled merupakan salah satu rotoviscometer yang
terglong ebagai alat ukur yang memiliki banyak titik (multi point instrument)
karena mampu bekerja pada berbagai macam kecepatan dan tekanan geser.
Pnegukuran dengan viscometer Brookfield berfungsi untuk mengamati
besarnya hambatan yang dialami oleh spindle yang berfungsi untuk
mengamati sebagai akibat pemberian laju geser.
Prinsip kerja viscometer Brookfield adalah viscometer yang telah
dipasang dengan spindle sesuai dengan tipe sediaan yang diamati dimsukkan
ke dalam sediaan tersebut. Spindle diputar pada rpm tertentu dan dilihat
berapa besar hambatan yang dialami oleh spindle tersebut. Kelebihan dari
viscometer Brookfield adalah karena tergolong sebagai alat ukur yang
memiliki banyak titik karena mampu bekerja pada berbagai macam kecepatan
dan tekanan geser. Kekurangan dari viscometer Brookfield yang digunakan
karean pembacaan hasilnya hanya menggunakan penglihatan secara visual
dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam pembacaaan skala. Secara
keseluruhan prinsip kerja dari viscometer Brookfield adalah spindle yang
berputar pada sampel akibat dari pemberian laju geser.
Faktor faktor yang mempengaruhi viscositas adalah konsentrasi,
massa jenis, gaya adhesi dan gaya kohesi, sert asuhu. Jika konsentraasi
semakin tinggi maka viscositas zat tersebut juga semakin tinggi. Jika massa
jenis semakin tinggi maka viscositasnya jug asemakin tinggi. Tetapi berbeda
dengan adhesi dan kohesi. Adhesi merupakan gaya tarik menarik molekul yag
tak sejenis, apabila adhesinya tinggi maka viscositasnya rendah. Sedangkan
untuk kohesi merupakan gaya tarik menarik molekul sejenis, jika kohesi
makin tinggi maka viscositasnya jug asemakin tinggi. Suhu berbanding
terbalik dengan viscositas semakin tinggi suhu maka viscositasnya akan
semakin kecil.
Percobaan pertama yang pertama dilakukan adalah perlakuan terhada
larutan sirup merah dengan memakai spindle nomor 2. Pada buku martin
semakin kecil nomor spindle nya maka larutan yang digunakan semakin

encer. Rpn yang digunakan adalah 6; 12; 30; 60 rpm. Pada percobaan yang
dilakukan berbeda dengan literatur, semakin besar viscositas jika rpm
dinaikkan. Namun hasil yang didapatkan adalah sebaliknya. Dilihat dari
persen kesalahan percobaan nilainya jug abervariasi. Ini menunjukkan adanya
kemungkinan kesalahan praktikan dalam menekan rem dan mematikan rotor.
Percobaan kedua untuk lotion citra menggunakan spindle nomor 4.
Pada buku martin makin tinggi rpm yang digunakan makin kecil
viscositasnya. Hasil yang didapatsesuai dengan literatur yang menjadi acuan.
Pada percobaan penentuan tiksotropi lotion citra digunakan rpm 60 rpm
dengan menggunakan spindle nomor 4. Hasil yang didapatkan sesuai dengan
literatur yaitu semakin lama pengadukan maka semakin kecil viscositasnya,,
lama pengadukan berbanding terbalik dengan viscositasnya.
Penentuan pengaruh temperature terhadap viscositas sediaan sirup
menunjukkan hasil yang sesuai dengan literature, yaitu semakin tinggi suhu
maka semakin rendah viscositasnya. Spndle yang digunakan merupakan
spindle nomor 2 dan menggunakan rpm 60 rpm, hasil yang didapat adalah 75;
70; 57,5; 50; dan 40 pada suhu 30o; 35o; 40o; 45o; dan50o.. Sifat tiksotropi
pada umumnya adalah semakin dikocok maka suatu bahan akan semakin cair.
Faktor- faktor yang mempengaruhi pengukuran parameter rheologi dengan
viscometer Brookfield adalah jenis spindle yang digunakan, temperature,
waktu, dan besaran rpm yang digunakan.
G. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan pada percobaan kali ini adalah :
1. Manfaat pengukuran parameter rheology dapat diterapkan pada
sediaan farmasi untuk menganalisa suatu sediaan farmasi seperti
emulsi, pasta, suppositoria, krim obat, dan penyalut tablet.
2. Prinsip kerja dari viscometer Brookfield adalah putaran spindle yang
berputar pada sampel akibat pemberian laju geser.
3. Faktor Faktor yang mempengaruhi pengukuran parameter rheologi
menggunakan viscometer Brookfield adalah jenis spindle yang
digunakan, waktu, temperature, dan rpm ang digunakan.
2. Saran

Praktikan lebih teliti lagi dalam melihat hasil skala pada piringan
untuk meminimalkan kesalahan
H. DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, A., dkk. 2009. Laporan Praktikum Farmasi Fisika Viskositas dan
Rheologi (Non Newton)
http://www.scribd.com/doc/49672770/Viskosita-dan-RheologiOgig
diakses pada tanggal 14 Oktober 2011
Martin, A., J. Swarbrick., A. Cammarata. 1993. Farmasi Fisika Edisi 3 Jilid
2. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

I. DISKUSI
Prinsip kerja viscometer brookfield yaitu dengan mengamati besarnya
hambatan yang dialami oleh spindle yang berputar di dalam sampel yang
diperiksa sebagai akibat pemberian lau geser. Cara menentukan indeks
tiksotropi yaitu pilihlah salah satu rpm yang hasil pembacaan skalanya
mendekati 100. Kemudian dengan nomor spindle yang sama dan rpm yang
sesuai dilakukan pengamatan pengaruh lama pengadukan terhadap viskositas.
Lama pengadukan yang dilakukan bervariasi dan hitung lamanya pengadukan
sejak awal percobaan. Sifat alir dilatan yaitu viskositas cairan dilatan
meningkat dengan meningginya kecepatan geser, karena terjadi
peningkatan volume antar partikel sehingga pembawa tidak lagi mencukupi.
Sedangkan sifat alir tiksotropi umumnya terjadi pada partikel asimetrik
(misalnya polimer) yang memiliki banyak titik kontak
d a n t e r s u s u n m e m b e n t u k jaringan tiga dimensi. Pada keadaan
diam, sistem akan membentuk gel dan bila diberi tekanan geser, gel
akan berubah menjadi sol

Anda mungkin juga menyukai