FISIKA FARMASI
PENENTUAN KERAPATAN ZAT CAIR
I. Tujuan
Dapat menentukan kerapatan dan bobot jenis bermacam-macam zat cair
Suatu rapatan diperoleh dengan membagi massa suatu objek dengan volumenya:
massa( mr)
Kerapatan, massa jenis ( ρ ) =
volume (ml)
Bobot jenis suatu zat merupakan perbandingan antara bobot zat terhadap air volume
sama yang ditimbang di udara pada suhu yang sama. Penetapan bobot jenis digunakan
hanya untuk cairan, kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan bobot zat di
udara pada suhu 25° C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama.
Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara pada suhu yang telah ditetapkan
terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada suhu 25° C zat
berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada masing – masing
monografi, dan mengacu pada air pada suhu 25° C.
Alat:
Neraca Elektrik
Piknometer dengan termometer
Tissue
Beaker Glass
Bahan:
Etanol 96%
Gliserin
Tween
Cara perhitungan :
( D−B) g
Kerapatan sampel dihitung dengan cara : β sampel =
(Vp ml)
Etanol
Tween
Gliserin
VI. PEMBAHASAN
Dalam bidang farmasi bobot jenis dan rapat jenis suatu zat atau cairan digunakan sebagai
salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan senyawa cair, digunakan pula
untuk uji identitas dan kemurnian dari senyawa obat terutama dalam bentuk cairan, serta
dapat pula diketahui tingkat kelarutan/daya larut suatu zat.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah piknometer. Piknometer digunakan untuk
mencari bobot jenis. Piknometer biasanya terbuat dari kaca untuk erlenmeyer kecil dengan
kapasitas antara 10ml-50ml.
1. Temperatur, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya dapat
menguap sehingga dapat mempengaruhi bobot jenisnya, demikian pula halnya pada suhu
yang sangat rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung
bobot jenisnya. Oleh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil
2. Massa zat, jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot jenisnya
juga menjadi lebih besar.Volume zat, jika volume zat besar maka bobot jenisnya akan
berpengaruh tergantung pula dari massa zat itu sendiri, dimana ukuran partikel dari
zat, bobot molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruhi bobot jenisnya.
3. Kekentalan/viskositas suatu zat dapat juga mempengaruhi berat jenisnya. Hal ini dapat
dilihat dari rumus :Dari rumus tersebut, viskositas berbanding lurus dengan bobot jenis (d).
Jadi semakin besar viksositas suatu zat maka semakin besar pula berat jenisnya
Kesalahan pembacaan skala pada alat Cairan yang digunakan sudah tidak murni lagi
sehingga mempengaruhi bobot jenisnya Pengaruh suhu dari pemegang alat, juga berpengaruh
pada alat Kesalahan-kesalahan praktikan seperti tidak sengaja memegang piknometer
Pemanasan pada piknometer tidak sempurna, terdapat gelembung atu titik air dalam
piknomter setelah dipanaskan.
VII. KESIMPULAN
- Alat yang digunakan dalam penentuan kerapatan dan bobot jenis zat cair pada
percobaan ini adalah piknometer
- Kerapatan etanol 96% yaitu 0,813 gram/ml dengan boboi jenis nya yaitu
0,817,kerapatan kloroform yaitu 1,480 gram/ml dengan bovot jenis nya yaitu 1,486,
kerapatan sampel minimuman fruit tea yaitu 1,037 yaitu gram/ml dengan bobot jenis
nya yaitu 1,041.
- Kerapatan peluru (zat padat) yaitu 1,93 gram/ml dan kerapatan lilin zat padat yaitu
0,35 gram/ml