Anda di halaman 1dari 23

MIKROMERITIK

Disusun Oleh :
Dwi Putri Octiani (31119105)
Rita Nurul Fadilah (31119109)
Cepi Samsul Pahmi (31119107)
Ayu Geamul Maskur (31119207)
Ati Andriani Permana (31119156)

Kelas/Kelompok : 1C/1
PENGERTIAN

Mikromeritik adalah ilmu dan teknologi yang


mempelajari tentang partikel-partikel kecil. Ukuran
partikel bahan obat padat mempunyai peranan
penting dalam farmasi, sebab ukuran partikel
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembuatan
sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya.
MANFAAT

Manfaat mempelajari mikromeritik, yaitu (Parrot, 1970) :


 Dapat menghitung luas permukaan

 Mengetahui sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat

 Secara teknis mempelajari pelepasan obat yang diberikan

secara per oral, injeksi dan topikal


 Dapat membuat obat bentuk emulsi maupun suspensi

 Dapat mengetahui stabilitas obat


UKURAN PARTIKEL

Ukuran partikel mempunyai peranan penting dalam farmasi,


sebab ukuran partikel mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya.
Ukuran partikel yang juga luas permukaan spesifik partikel,
dapat dihubungkan dengan sifat-sifat fisika, kimiawi dan
farmakologi suatu obat.
UKURAN PARTIKEL
Pentingnya mengetahui ukuran partikel dalam bidang farmasi yaitu:
 Ukuran partikel berhubungan dengan luas permukaan dan tegangan antarmuka
karena sifat ini sangat memengaruhi sifat fisika, misalnya dari aspek
termodinamika, kimia misalnya dari aspek kelarutan (ionisasi) dan farmakologi
dari suatu obat misalnya efek kerja dari zat.
 Ukuran partikel memengaruhi pelepasannya dari bentuk-bentuk sediaan yang
diberikan secara oral, topikal, parenteral, dan rektal, ketika secara teknologi
sekarang telah dikenal ukuran nanopartikel dan mikropartikel sehingga mudah
mengalami penghantaran ke side effect.
 Ukuran partikel memengaruhi kekompakan tablet, kestabilan emulsi, dan suspensi
(kemudahan digojog)
 Misalnya, ukuran partikel memegang peranan dalam laju pengendapan pada
sediaan suspensi sehingga melihat ukuran partikel, maka suspensi dibagi menjadi
dua tipe yaitu suspensi flokulasi dan suspensi deflokulasi.
 Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan sifat alir serta pencampuran
yang benar dari granul.
METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL

MIKROSKOPIK
PENGAYAKAN OPTIK

PENGUKURAN
METODE
VOLUME
SEDIMENTASI
PARTIKEL
Metode Penentuan Ukuran Partikel

1. PENGAYAKAN

Pengertian Prinsip Pengayakan

Metode Pengayakan merupakan


metode yang sederhana dengan
menggunakan alat/mesin seperti
ayakan, tetapi memiliki aturan
kecepatan dan ukuran ayakan (mesh)
tertentu dan telah dikalibrasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi
proses pengayakan antara lain:
 Waktu atau lama pengayakan,
 Massa sampel, dan
 Intensitas getaran.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

1. PENGAYAKAN

Keuntungan : Kerugian :

1. Sederhana, praktis, mudah, dan 1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel


cepat. secara pasti seperti pada metode
mikroskopi.
2. Tidak membutuhkan keahlian 2. Ukuran partikel tidak pasti karena
tertentu dalam melakukan ditentukan secara kelompok (berdasarkan
metodenya. keseragaman). Tidak dapat menentukan
diameter partikel karena ukuran partikel
3. Dapat diketahui ukuran partikel
diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
dari kecil sampai besar.
3. Adanya agregasi karena adanya getaran
4. Lebih mudah diamati. sehingga memengaruhi validasi data.
4. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan
dapat menyebabkan erosi pada bahan-
bahan granul.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

2. MIKROSKOPIK OPTIK
 Pengukuran partikel dengan menggunakan metode
mikroskopik bisanya untuk pengukuran partikel yang
berkisar dari 0,2 µm sampai kira-kira 100 µm.
 Metode ini dapat digunakan untuk menghitung partikel pada
sediaan suspensi dan emulsi.
 Manakala sediaan tersebut terlebih dahulu diencerkan,
kemudian diletakkan pada slide, dan kemudian dilihat di
mikroskop dengan standar slide mikrometer. Jumlah partikel
yang berada dalam area jangkauan ukuran tertentu, dihitung
satu persatu dan kemudian hasil hitungannya dimasukkan ke
dalam analisis data.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

2. MIKROSKOPIK OPTIK

Keuntungan : Kerugian :

1. Adanya gumpalan 1. Diameter hanya 2 dimensi.


Jumlah partikel yang harus
dapat terdeteksi. 2.

dihitung (300-500) makan


2. Metode langsung. waktu dan tenaga.
3. Variasi antar operator besar,
tetapi dapat diatasi dengan:
fotomikrograf, proyeksi,
scanner otomatis.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

3. METODE SEDIMENTASI
Metode sedimentasi (Pengendapan) adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel
pada ukurannya. Ukuran partikel ini dinyatakan dalam Hukum Stokes:
18 0 h
d st 
(  s   0 ) gt

dst = garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan kecepatan sedimentasi,


ρs = kerapatan partikel,
ρo = kerapatan medium dispersi,
g = percepatan karena gravitasi,
ηo = viskositas dari medium,
t = waktu, dan
h = jarak jatuh dalam waktu.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

3. METODE SEDIMENTASI

Alat Andreasen Cara analisis :


 Suspensi 1 atau 2% dimasukkan ke dalam bejana
silinder tersebut sampai mencapai tanda 550 ml.
 Bejana ditutup, kemudian dikocok untuk
mendistribusikan partikel-partikel secara merata.
 Pada berbagai interval waktu, diambil 10 ml
sampel dan dikeluarkan melalui penutupnya.
 Sampel diuapkan & ditimbang.
 Garis tengah partikel setiap interval waktu dihitung
dari Hukum Stokes, dimana h = tinggi cairan di
atas ujung pipet yang terendah pada waktu tiap
sampel dikeluarkan.
 Sisa atau sampel yang dikeringkan yang didapat
pada suatu waktu tertentu adalah fraksi, berat yang
mempunyai ukuran partikel kurang dari ukuran
yang diperoleh oleh perhitungan hukum Stokes
untuk periode waktu pengendapan.
Metode Penentuan Ukuran Partikel

3. METODE SEDIMENTASI
Keuntungan :

Analisis Mudah

Ketelitian &
Ketepatan Tinggi

Ekonomis
Metode Penentuan Ukuran Partikel

4. PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL

Prinsip :“Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan


elektrolit, kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil, yang
pada kedua sisinya ada elektroda. Saat partikel melewati lubang
akan memindahkan sejumlah elektrolit sesuai dengan
volumenya, maka akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik.”
Laju Penghitungan : 4000 partikel/detik
Kegunaan :
 Menyelidiki disolusi

 Menyelidiki efek zat antibakteri terhadap pertumbuhan

mikroorganisme
Metode Penentuan Ukuran Partikel

4. PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL


SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK

a.
 Porositas
  atau rongga ϵ
Porositas atau rongga dari serbuk adalah perbandingan volume rongga
terhadap volume bulk dari sebuah pengepakan yang dinyatakan dalam persen,
ϵ x 100
ϵ = =1-
v=
Dimana:
Vp = Volume sebenarnya dari partikel
Vb = Volume bulk

b. Kerapatan Partikel
Kerapatan secara umum didefinisikan sebagai berat per satuan volume.
1) Kerapatan sebenarnya ( ρ )

Adalah kerapatan dari bahan itu sendiri, tidak termasuk rongga


dan pori-pori.
Alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan sebenarnya
yaitu
 Densitometer Helium digunakan untuk menentukan kerapatan

serbuk yang berpori.


 Piknometer, adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk

mengukur kerapatan sebenarnya dari sebuah padatan dan


benda cair.
 Hidrometer, merupakan alat untuk mengukur kerapatan

sebenarnya dari zat cair.


1) Kerapatan sebenarnya ( ρ )

 Kerapatan sebenarnya dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini:

ρ=

ρ = Densitas/massa jenis (g/cm3) atau (g/ml)


M = Massa benda (g)
V = Volume benda (cm3) atau (ml)
2) Kerapatan Granul (g)

Kerapatan granul didefinisikan sebagai volume granul yang


merupakan volume partikel + ruang dalam partikel. Penentuan
kerapatan granul dengan menggunakan metode pemindahan
cairan (air raksa). Dalam kerapatan granul dikenal istilah
porositas dalam partikel yang dirumuskan sebagai :
3) Kerapatan Bulk (g)

Kerapatan bulk didefinisikan sebagai massa dari suatu serbuk dibagi


dengan volume bulk. Kerapatan bulk ini tergantung dari pada
distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan kohesi antar partikel.
Dalam kerapatan bulk dikenal dua macam porositas yaitu :
a. Porositas celah / ruang antara
Yaitu volume relatif celah-celah ruang antara dibandingkan
dengan volume bulk serbuk, tidak termasuk pori-pori di dalam
partikel. Porositas celah dinyatakan dalam rumus di bawah ini:
3) Kerapatan Bulk (g)

b.Porositas total
Porositas total dinyatakan sebagai keselurahan pori dari celah-celah
antara partikel dan pori-pori di dalam partikel. Porositas total
dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

Di mana:
Vb = volume bulk
Vp = volume bahan padat itu sendiri
Daftar Pustaka
• Martin, A. (1990). Farmasi Fisika Edisi V. Yogyakarta : UGM
Press.
• Parrot, L, E. (1970). “Pharmaceutical Technologi”.
Mineapolish : Burgess Publishing.
• Voigt, R., (1994), “Buku Pelajaran Teknologi Farmasi” Edisi
V. Yogyakarta : UGM Press.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai