Disusun oleh
Rita Nurul Fadilah
31119106
Farmasi 1 C
Pengertian Suspensi
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung
partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair. (FI ed IV hal 17)
Kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan
dituang.
Penyimpanan dan Penandaan
• Dalam wadah
Penyimpanan tertutup baik,
ditempat sejuk.
Bahan Pensuspensi
Sintetis
Bahan Pensuspensi dari Alam
Golongan Gom
1. Akasia (Pulvis Gummi Arabica/PGA)
Diperoleh dari tanaman Acasia sp.
Dapat larut dalam air, tidak larut dalam etanol dan bersifat asam.
2. Chondrus
Diperoleh dari tanaman Chondrus crispus atau Gigartina mamilosa.
Dapat larut dalam air, tidak larut dalam etanol dan bersifat basa. Ekstrak dari chondrus disebut
karagen.
3. Tragakan
Diperoleh dari tanaman Astragalus gummifera.
Mucilago tragakan lebih kental dibanding mucilago dari gom arab. Mucilago tragakan hanya baik
sebagai stabilisator suspensi, tetapi bukan sebagai emulgator.
4. Algin
Diperoleh dari beberapa spesies ganggang laut.
Di perdagangan terdapat dalam bentuk garamnya, yaitu natrium alginat. Konsentrasi yang biasa
digunakan 1-2%.
Bahan Pensuspensi dari Alam
Golongan Bukan Gom
Golongan bukan gom (golongan tanah liat)
Golongan bukan gom: Bentonit, Hectorit dan Veegum.
Ketiga tanah liat tersebut tidak larut dalam air sehingga penambahan
bahan tersebut ke dalam suspensi adalah dengan menaburkannya pada
campuran suspensi. Keuntungan golongan tanah liat : tidak dipengaruhi oleh
suhu/panas maupun fermentasi oleh bakteri karena tanah liat merupakan
senyawa anorganik.
Bahan Pensuspensi Sintetis
1. Derivat Selulosa: Metil selulosa, karboksi metil selulosa (CMC), hidroksi
metil selulosa.
Di belakang nama tersebut biasanya terdapat angka atau nomor, misalnya
methosol 1500. angka ini menunjukkan kemampuan suspending agent untuk
meningkatkan viskositas cairan pelarut. Semakin besar angkanya,
kemampuannya semakin tinggi.
2. Golongan organik polimer: Carbaphol 934 (nama dagang suatu pabrik).
Konsentrasi yang biasa digunakan : ± 1%, untuk memperoleh viskositas yang
baik.
Cara Mengerjakan Obat
dalam Suspensi
Metode Dispersi
Dengan cara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago
yang telah terbentuk kemudian baru diencerkan.
Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran pada saat
mendispersi serbuk dalam vehicle, hal tersebut karena adanya udara,
lemak, atau kontaminan pada serbuk. Serbuk yang sangat halus mudah
kemasukan udara sehingga sukar dibasahi. Mudah dan sukarnya
serbuk terbasahi tergantung besarnya sudut kontak antara zat
terdispersi dengan medium. Bila sudut kontak ± 90º serbuk akan
mengambang diatas cairan. Serbuk yang demikian disebut memiliki
sifat hidrofob. Untuk menurunkan tegangan antar muka antara partikel
zat padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan zat pembasah.
Cara Mengerjakan Obat
dalam Suspensi
Metode Presipitasi
Zat yang hendak didispersi dilarutkan dahulu dalam pelarut
organik yang hendak dicampur dengan air. Setelah larut dalam
pelarut organik diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air.
Akan terjadi endapan halus dan tersuspensi dengan bahan
pensuspensi.
Cairan organik tersebut adalah : etanol, propilenglikol, dan
polietilenglikol
Sistem Pembentukan Suspensi