ENERGI IONISASI
AFINITAS ELEKTRON
• Gas nitrogen dapat bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk amonia sesuai dengan persamaan reaksi yang
belum setara berikut : N2 (g) + H2 (g) → NH3 (g) . Jika ada 6
liter gas hidrogen yang bereaksi, maka volume gas amonia
yang dihasilkan adalah :
12 L
4L
6L
2L
18 L
- Gol 8 B
• Jika senyawa yang mengandung karbon dibakar dalam udara terbatas, gas CO
dan CO2 akan terbentuk. Jika campuran yang terbentuk adalah 35 % CO dan
65 % CO2 maka massa C dalam campuran tersebut adalah
31.7 %
34.7 %
30.7 %
22.7 %
32.7 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶 𝑥 𝐴𝑟 𝐶 1 𝑥 12
Massa C dalam CO = 𝑥 35% = 𝑥 35% = 15%
𝑀𝑟 𝐶𝑂 28
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶 𝑥 𝐴𝑟 𝐶 1 𝑥 12
Massa C dalam CO2 = 𝑥 65% = 𝑥 65% = 17.7%
𝑀𝑟 𝐶𝑂2 44
Bernama asam-β-metil-α-aminobenzoat
Dapat memutar bidang sinar terpolarisasi : C kiral
Diperoleh dari hidrolisis protein
Mempunyai sifat asam maupun basa
• Sejumlah 2.24 L gas CO2 pada STP dialirkan ke dalam reaksi larutan
jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi sempurna yang
menghasilkan endapan CaCO3. Berat endapan CaCO3 yang terbentuk
adalah ......... (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 dan H = 1)
10 g
100 g
5g
20 g
40 g
4-etil-2-metilpentana
2-metil-4-etilpentana 4
3,5-dimetilheksana
1 2 3
2,4-dimetilheksana
5
3-metil-4-isopropilbutana
6
• Suatu senyawa hidrokarbon CxHy dibakar secara sempurna dengan
oksigen berlebih sehingga menghasilkan 264 g CO2 (Mr = 44) dan 54 g
H2O (Mr = 18). Rumus molekul yang mungkin bagi senyawa hidrokarbon
tersebut adalah
C6H8
C4H10
C6H6
C5H10
C4H8
5-metil-2etilheksana
2,5-dimetilheksana
2,5-dimetilheptana
2-etil-5-metilheksana
2-etil-5-etilheksana
5 4 3 2 1
7
• Suatu unsur X dengan massa atom 56 dan dalam intinya
terdapat 30 neutron, dalam sistem periodik unsur tersebut
terletak pada
• Golongan VIIIB periode 4
• Golongan VIIB periode 4
• Golongan VIB periode 4
• Golongan IVB periode 4
• Golongan VB periode 4
Penetralan =
a x Ma x Va = b x Mb x Vb
Mol a = 1 x 0.05 x 0,25
= 0,0125 mol
Mol = gram / Mr
0,0125 = 1,11 / Mr
Mr = 1,11 /0,0125 = 88,8
Mr RCOOH = 88
R + 45 = 88
R = 43 C3H7 berarti asam organik adalah C3H7COOH
• Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan
33.6 L gas hidrogen (STP). Rumus garam yang terbentuk
adalah
L2(SO4)5
L(SO4)5
LSO4
L2(SO4)3
L(SO4)2
1. Reaksi Biuret
Jika terbentuk warna merah muda atau ungu maka terdapat protein.
2. Reaksi Milion
Terbentuk warna merah jika mengandung protein
3. Reaksi Xantoprotein
Terbentuk warna kuning hingga jingga jika protein mengandung asam amino yang
mengandung inti benzena
4. Tes terhadap Belerang (Pb)
Terbentuk endapan cokelat sampai hitam jika terdapat protein.
• Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF
diharapkan mempunyai titik didih rendah
dibandingkan dengan HCl, HBr, dan HI. Tetapi pada
kenyataannya HF mempunyai titik didih paling
tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
Hidrogen
Logam
Kovalen Polar
Ionik
Kovalen Non Polar
• Analisis 930 g cuplikan menghasilkan 115 g Natrium (Ar Na
=23), 495 gram Techtenium (Ar Tc = 99) dan sisanya adalah
oksigen (Ar O = 16). Rumus empiris dari cuplikan tersebut
adalah
NaTcO3
NaTcO4
NaTc2O4
NaTc2O2
NaTcO2
Perbandingan Mol = Na : Tc : O
= 115/23 : 495/99 : 320/16
= 5 : 5 : 20 = 1 : 1 : 4
• Rumus alkohol sekunder ditunjukkan oleh
CH3(CH2)4OH
CH3CH2C(CH3)2OH
(CH3)2CHOH
(CH3)3COH
• Untuk mengetahui banyaknya ikatan rangkap pada
minyak, dilakukan pengukuran
Bilangan Oksida
Bilangan Ester : suatu ukuran kadar ester yang terdapat
dalam minyak atau lemak
Bilangan Iod : Untuk menentukan jumlah ketidakjenuhan
dalam asam lemak. Ketidakjenuhan tersebut berada
dalam bentuk ikatan rangkap, yang akan bereaksi dengan
senyawa iodin
Bilangan Asam : Ukuran dari jumlah asam lemak bebas,
serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam
lemak atau campuran asam lemak
Bilangan Penyabunan : jumlah miligram KOH yang di
perlukan untuk menyabunkan satu gram lemak atau
minyak
• Sebanyak x molekul asam amino glisin (H2NCOOH)2 berpolimerisasi
kondensasi membentuk senyawa polipeptida. Mr glisin=75 dan Mr
polipeptida =930. Maka besarnya x adalah
14
16
18
10
12
4 3 2 1
5,6
• Masa jenis H2SO4 pekat 49% massa 1,3 kg/L (Mr H2SO4 =
98). Untuk memperoleh 260 mL H2SO4 0,5 M diperlukan
H2SO4 pekat sebanyak
• 2 mL
• 3 mL
• 4 mL
• 5 mL
• 6 mL
% 𝑥 𝜌 𝑥 10 49 𝑥 1,3 𝑥 10
𝑀𝑝𝑒𝑘𝑎𝑡 = = = 6.5 M
𝑉𝑜𝑙 98
Pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2
6.5 x V1 = 0.5 x 260
V1 = 130/6.5 = 20 mL
• Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen
adalah
NH4NO3 (Mr = 80) 28/80 x 100% = 35 %
(NH4)3PO4 (Mr = 150) 42/150 x 100% = 28%
(NH4)2SO4 (Mr = 142) 28/142 x 100% = 19.7%
NaNO3 (Mr = 85) 14/85 x 100% = 16.5%
(NH2)2CO (Mr = 60) 28/60 x 100% = 46.7%
• Hasil reaksi antara larutan asam propionat dengan etanol
adalah
C3H7COOCH3
CH3COOCH3
C2H5COOC3H7
C3H7COOC2H5
C2H5COOC2H5
4
3 2 1
5
• Ikatan jenis apakah yang terjadi antara BF3 dengan NH3
untuk membentuk suatu padatan dengan rumus BF3NH3
Ionik
Kovalen Koordinasi
Kovalen
Hidrogen
Logam
• Dua unsur berikut yang terletak dalam satu
golongan adalah unsur dengan nomor atom
2 dan 11 – 2 dan 2, 8, 1
11 dan 21 – 2,8,1 dan 2,8,8,3
13 dan 31 – 2,8,3 dan 2,8,18,3
23 dan 32 – 2,8,8,5 dan 2,8,18,3
19 dan 29 – 2,8,8,1 dan 2,8,18,1
• Yang merupakan disakarida adalah
Glukosa
Laktosa
Arabinosa
Fruktosa
X adalah golongan 7A
• Senyawa berikut yang bersifat optis aktif
adalah
2-metil-2-butanol
2-propanol
3-pentanol 3 pentanol
2-butanol
2 propanol
2 butanol
• Senyawa karbon yang mengandung gugus
alkena dan eter dalam tiap molekulnya
adalah
CH≡C-CO-CH3
CH2=CH-CO-CH2-CH3
CH3-CH=CH-CH2-O-CH3
CH≡C-CH2-O-CH3
CH2=CH-CO-H
• Sifat-sifat berikut yang bukan merupakan
sifat logam alkali adalah
Merupakan unsur yang sangat reaktif
Dibuat dengan cara elektrolisis leburan
garamnya
Terdapat di alam dalam keadaan bebas
Ion bermuatan positif satu
Senyawa-senyawanya mudah larut
• Ketiga reaksi berikut
Adisi-substitusi-eliminasi
Substitusi-eliminasi-adisi
Substitusi-adisi-eliminasi
Eliminasi-adisi-substitusi
Adisi-eliminasi-substitusi
• C4H8O2 adalah rumus molekul untuk
senyawa
Asam Butanoat
Etil Asetat
Butanal
Butanon
• Senyawa dengan rumus molekul C5H10O
mempunyai isomer aldehida dan keton
masing-masing sebanyak
4 dan 3
5 dan 4
4 dan 4
3 dan 4
4 dan 5
• Pasangan senyawa berikut yang berisomer
fungsional, kecuali
Metil Propanoat dan Etil Etanoat
2 Metil Butanal dan 2 Metil Butanon
Asam Propanoat dan Metil Etanoat
Butanon dan Butanal
Etanol dan Dimetil Eter
• Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga
keempat bilangan kuantum elektron valensi dari atom X
adalah
n = 3; l = 1; m = -1; s = +½
n = 2; l = 0; m = 0; s = -½
n = 3; l = 0; m = 0; s = +½
n = 3; l = 2; m = 0; s = +½
n = 2; l = 1; m = 1; s = -½
No atom S2- = 18