Anda di halaman 1dari 51

LATIHAN KUIS

ELSA FITRIA APRIANI, M.FARM., APT


Keteraturan yang tampak pada unsur-unsur
golongan IA (alkali) dari atas ke bawah
Afinitas elektron berkurang
Energi ionisasi berkurang
Massa atom bertambah
Jari-jari atom bertambah

Jawabannya semua benar


JARI-JARI ATOM

ENERGI IONISASI
AFINITAS ELEKTRON
• Gas nitrogen dapat bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk amonia sesuai dengan persamaan reaksi yang
belum setara berikut : N2 (g) + H2 (g) → NH3 (g) . Jika ada 6
liter gas hidrogen yang bereaksi, maka volume gas amonia
yang dihasilkan adalah :
 12 L
4L
6L
2L
 18 L

N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)


6 4L
• Unsur yang jari-jari atomnya terbesar adalah
17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 = Gol 7A
13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 = Gol 3A
14Si : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 = Gol 4 A
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 = Gol 1A
12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 = Gol 2A
• Pernyataan berikut yang benar untuk unsur dengan
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
adalah
Terletak di periode 4
Mempunyai 4 elektron tidak berpasangan
Mempunyai nomor atom 26
Termasuk golongan 8A

Elektron terluar : 4s2 3d6


- Terletak di periode 4
1L 1 1 1 1

- Gol 8 B
• Jika senyawa yang mengandung karbon dibakar dalam udara terbatas, gas CO
dan CO2 akan terbentuk. Jika campuran yang terbentuk adalah 35 % CO dan
65 % CO2 maka massa C dalam campuran tersebut adalah
 31.7 %
 34.7 %
 30.7 %
 22.7 %
 32.7 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶 𝑥 𝐴𝑟 𝐶 1 𝑥 12
Massa C dalam CO = 𝑥 35% = 𝑥 35% = 15%
𝑀𝑟 𝐶𝑂 28
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶 𝑥 𝐴𝑟 𝐶 1 𝑥 12
Massa C dalam CO2 = 𝑥 65% = 𝑥 65% = 17.7%
𝑀𝑟 𝐶𝑂2 44

Massa C dalam campuran = 15 % + 17.7 % = 32.7%


• Pada pemanasan, HgO akan terurai menurut reaksi 2 HgO (s) → 2 Hg (l) + O2
(g) Pada pemanasan 108 g HgO akan terbentuk 4.8 g O2, maka HgO yang
terurai sebanyak ......... (Ar Hg = 200, O = 16)
 80%
 50 %
 75 %
 40 %
 60%

Mol HgO = g/Mr = 108/216 = 0.5


Mol O2 = g/Mr = 4.8/32 = 0.15

2 HgO (s) → 2 Hg (l) + O2 (g)


M 0.5
R 0.3 0.15

HgO yang terurai = 0.3/0.5 x 100% = 60%


• Diketahui nomor atom H=1, C=6, N=7, O=8, P=15 dan Cl=17.
Senyawa berikut mengikuti aturan oktet kecuali
 CH4
 CHCl3
 H2O
 NH3
 PCl5
Aturan oktet adalah aturan yang menyatakan bahwa atom pusat
memiliki 8 elektron
• Logam M bereaksi dengan gas halogen (X2) membentuk senyawa ionik
dengan rumus empiris MX2. Senyawa MBr2 dapat diubah secara sempurna
menjadi MCl2 jika direaksikan dengan Cl2 sesuai persamaan reaksi :MBr2 +
Cl2 → MCl2 + Br2Jika 2.0 g MBr2 (Ar Br = 80) yang direaksikan dengan Cl2
menghasilkan 1.11 g MCl2 (Ar Cl = 35.5). maka massa atom relatif logam M
adalah
 40.0 g
 89.0 g
 17.8 g
 137.3 g
 20.1 g
MBr2 + Cl2 → MCl2 + Br2
Mol MBr2 = Mol MCl2
2 1,11
=
𝑀 + 160 𝑀 + 71
2𝑀 + 142 = 1,11 𝑀 + 177,6
0,89 𝑀 = 35,6
𝑀 = 40
• Diantara unsur-unsur golongan alkali tanah yang
sifatnya mirip dengan aluminium adalah
Ra : Golongan 2A Periode 7
Sr : Golongan 2A Periode 5
Be : Golongan 2A Periode 2
Mg : Golongan 2A Periode 3
Ca : Golongan 2A Periode 4

Aluminium : Golongan 3A Periode 3


• Karakteristik mana yang menggambarkan molekul PCl3
 Ikatan polar
 Ikatan Non Polar
 Karakteristik mana yang menggambarkan molekul PCl3
 Bentuknya trigonal planar

Ikatan polar karena ada elektron bebas


PEB 1 PEI 3 = Segitiga Piramidal
• Senyawa dengan rumus:

 Bernama asam-β-metil-α-aminobenzoat
 Dapat memutar bidang sinar terpolarisasi : C kiral
 Diperoleh dari hidrolisis protein
 Mempunyai sifat asam maupun basa
• Sejumlah 2.24 L gas CO2 pada STP dialirkan ke dalam reaksi larutan
jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi sempurna yang
menghasilkan endapan CaCO3. Berat endapan CaCO3 yang terbentuk
adalah ......... (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 dan H = 1)
 10 g
 100 g
 5g
 20 g
 40 g

Mol CO2 = 2.24/22.4 = 0.1


CO2 + Ca(OH)2  CaCO3 + H2O
0.1 0.1

Gram CaCO3 = mol x Mr = 0.1 x 100 = 10 gram


• Nama senyawa denngan rumus di bawah ini menurut IUPAC

 4-etil-2-metilpentana
 2-metil-4-etilpentana 4
 3,5-dimetilheksana
1 2 3
 2,4-dimetilheksana
5
 3-metil-4-isopropilbutana

6
• Suatu senyawa hidrokarbon CxHy dibakar secara sempurna dengan
oksigen berlebih sehingga menghasilkan 264 g CO2 (Mr = 44) dan 54 g
H2O (Mr = 18). Rumus molekul yang mungkin bagi senyawa hidrokarbon
tersebut adalah
 C6H8
 C4H10
 C6H6
 C5H10
 C4H8

Mol CO2 = 264/44 = 6 mol


Mol H2O = 54/18 = 3 mol
CxHy + O2  6CO2 + 3H2O
6 3
Berarti C6H6
• Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah

 5-metil-2etilheksana
 2,5-dimetilheksana
 2,5-dimetilheptana
 2-etil-5-metilheksana
 2-etil-5-etilheksana
5 4 3 2 1

7
• Suatu unsur X dengan massa atom 56 dan dalam intinya
terdapat 30 neutron, dalam sistem periodik unsur tersebut
terletak pada
• Golongan VIIIB periode 4
• Golongan VIIB periode 4
• Golongan VIB periode 4
• Golongan IVB periode 4
• Golongan VB periode 4

No atom = No elektron atau No proton


No massa = No elektron + No Neutron
No elektron = 56 – 30 = 26
Konfigurasi : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
• Unsur X dengan nomor atom 13 akan membentuk senyawa
klorida dengan rumus
 XCl
 XCl2
 X3Cl
 X2Cl
 XCl3

Konfigurasi X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 = Golongan 3A = +3


X3+ + 3Cl-  XCl3
• Suatu asam organik (RCOOH) sebanyak 1,11 gram dapat dinetralkan
dengan 50 mL larutan NaOH 0,25 M. Asam organik tersebut adalah
 Asam Etanoat
 Asam Pentanoat
 Asam Heptanoat
 Asam Butanoat
 Asam Heksanoat

Penetralan =
a x Ma x Va = b x Mb x Vb
Mol a = 1 x 0.05 x 0,25
= 0,0125 mol
Mol = gram / Mr
0,0125 = 1,11 / Mr
Mr = 1,11 /0,0125 = 88,8
Mr RCOOH = 88
R + 45 = 88
R = 43  C3H7 berarti asam organik adalah C3H7COOH
• Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan
33.6 L gas hidrogen (STP). Rumus garam yang terbentuk
adalah
 L2(SO4)5
 L(SO4)5
 LSO4
 L2(SO4)3
 L(SO4)2

Mol Gas H2 = 33.6/22.4 = 1,5


2L + 3H2SO4  L2(SO4)3 + 3H2
1 mol 1,5
• Data percobaan uji protein adalah sebagai berikut

 Putih Telur dan Tahu


 Susu dan Putih Telur
 Susu dan Tahu
 Susu dan Ikan
 Putih Telur dan Ikan

1. Reaksi Biuret
Jika terbentuk warna merah muda atau ungu maka terdapat protein.
2. Reaksi Milion
Terbentuk warna merah jika mengandung protein
3. Reaksi Xantoprotein
Terbentuk warna kuning hingga jingga jika protein mengandung asam amino yang
mengandung inti benzena
4. Tes terhadap Belerang (Pb)
Terbentuk endapan cokelat sampai hitam jika terdapat protein.
• Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF
diharapkan mempunyai titik didih rendah
dibandingkan dengan HCl, HBr, dan HI. Tetapi pada
kenyataannya HF mempunyai titik didih paling
tinggi, hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan
Hidrogen
Logam
Kovalen Polar
Ionik
Kovalen Non Polar
• Analisis 930 g cuplikan menghasilkan 115 g Natrium (Ar Na
=23), 495 gram Techtenium (Ar Tc = 99) dan sisanya adalah
oksigen (Ar O = 16). Rumus empiris dari cuplikan tersebut
adalah
 NaTcO3
 NaTcO4
 NaTc2O4
 NaTc2O2
 NaTcO2
Perbandingan Mol = Na : Tc : O
= 115/23 : 495/99 : 320/16
= 5 : 5 : 20 = 1 : 1 : 4
• Rumus alkohol sekunder ditunjukkan oleh
CH3(CH2)4OH
CH3CH2C(CH3)2OH
(CH3)2CHOH
(CH3)3COH
• Untuk mengetahui banyaknya ikatan rangkap pada
minyak, dilakukan pengukuran
 Bilangan Oksida
 Bilangan Ester : suatu ukuran kadar ester yang terdapat
dalam minyak atau lemak
 Bilangan Iod : Untuk menentukan jumlah ketidakjenuhan
dalam asam lemak. Ketidakjenuhan tersebut berada
dalam bentuk ikatan rangkap, yang akan bereaksi dengan
senyawa iodin
 Bilangan Asam : Ukuran dari jumlah asam lemak bebas,
serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam
lemak atau campuran asam lemak
 Bilangan Penyabunan : jumlah miligram KOH yang di
perlukan untuk menyabunkan satu gram lemak atau
minyak
• Sebanyak x molekul asam amino glisin (H2NCOOH)2 berpolimerisasi
kondensasi membentuk senyawa polipeptida. Mr glisin=75 dan Mr
polipeptida =930. Maka besarnya x adalah
 14
 16
 18
 10
 12

Mr Air = 18 Mr glisin = 75 Mr poli peptida = 930


Reaksi polimerisasi
x glisin ==> polipeptida + (X-1) air
x.75 = 930 + (x-1).18
75x = 930 + 18x – 18
75x - 18x = 930 – 18
57x = 912
x = 912/57= 16
• Nama senyawa hidrokarbon dengan rumus :
4-etilpentena
4-etil-2-pentena
4-etil-2-pentuna
4-metil-2-heksena
4-metil-2-heksuna

4 3 2 1

5,6
• Masa jenis H2SO4 pekat 49% massa 1,3 kg/L (Mr H2SO4 =
98). Untuk memperoleh 260 mL H2SO4 0,5 M diperlukan
H2SO4 pekat sebanyak
• 2 mL
• 3 mL
• 4 mL
• 5 mL
• 6 mL
% 𝑥 𝜌 𝑥 10 49 𝑥 1,3 𝑥 10
𝑀𝑝𝑒𝑘𝑎𝑡 = = = 6.5 M
𝑉𝑜𝑙 98
Pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2
6.5 x V1 = 0.5 x 260
V1 = 130/6.5 = 20 mL
• Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen
adalah
NH4NO3 (Mr = 80)  28/80 x 100% = 35 %
(NH4)3PO4 (Mr = 150)  42/150 x 100% = 28%
(NH4)2SO4 (Mr = 142)  28/142 x 100% = 19.7%
NaNO3 (Mr = 85)  14/85 x 100% = 16.5%
(NH2)2CO (Mr = 60)  28/60 x 100% = 46.7%
• Hasil reaksi antara larutan asam propionat dengan etanol
adalah
 C3H7COOCH3
 CH3COOCH3
 C2H5COOC3H7
 C3H7COOC2H5
 C2H5COOC2H5

C2H5COOH + C2H5OH  C2H5COOC2H5 + H2O


• Suatu atom oksida MO2 mengandung 60% massa M. Jika
atom logam M mengandung 26 neutron maka dalam sistem
periodik, logam M terletak pada
 Periode ke-4, golongan VI B
 Periode ke-4, golongan II B
 Periode ke-4, golongan VIII B
 Periode ke-4, golongan IV B
 Periode ke-4, golongan V B
Perbandingan = M : O
60/Ar : 40/16
x : 2.5
1,25 : 2,5
1,25 = 60/Ar ---- Ar = 60/1.25 = 48
No atom = No massa – neutron = 48 – 26 = 22
Konfigurasi : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 Golongan 4B Periode 4
• Unsur yang dapat menunjukkan bilangan
oksidasi paling positif dalam senyawanya
adalah
• Klor
• Karbon
• Nitrogen
• Oksigen
• Belerang
• Nama kimia untuk senyawa
4,4-dimetil-2-butanon
1,1-dimetil-3-butanon
2-metil-4-pentanon
Isopropil metil keton
4-metil-2-pentanon

4
3 2 1

5
• Ikatan jenis apakah yang terjadi antara BF3 dengan NH3
untuk membentuk suatu padatan dengan rumus BF3NH3
 Ionik
 Kovalen Koordinasi
 Kovalen
 Hidrogen
 Logam
• Dua unsur berikut yang terletak dalam satu
golongan adalah unsur dengan nomor atom
2 dan 11 – 2 dan 2, 8, 1
11 dan 21 – 2,8,1 dan 2,8,8,3
13 dan 31 – 2,8,3 dan 2,8,18,3
23 dan 32 – 2,8,8,5 dan 2,8,18,3
19 dan 29 – 2,8,8,1 dan 2,8,18,1
• Yang merupakan disakarida adalah
Glukosa
Laktosa
Arabinosa
Fruktosa

- Sukrosa → Glukosa + Fruktosa


- Laktosa → Glukosa + Galaktosa
- Maltosa → Glukosa + Glukosa
• Senyawa organik dengan rumus
Eter-Ester-Keton
Keton-Ester-Eter
Eter-Keton-Ester
Keton-Eter-Ester
Ester-Keton Eter
• Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1. Unsur
ini adalah
Alkali Tanah
Transisi
Halogen
Gas Mulia
Alkali
• Sebuah atom X mempunyai konfigurasi elektron [Ne] 3s2
3p5. Pernyataan yang benar tentang unsur tersebut adalah
 Membentuk senyawa kovalen dengan rumus HX
 Dapat membentuk senyawa ionik dengan rumus XH2
 Membentuk senyawa polar dengan dengan atom hidrogen
 Mempunyai elektronegatifitas terendah

X adalah golongan 7A
• Senyawa berikut yang bersifat optis aktif
adalah
2-metil-2-butanol
2-propanol
3-pentanol 3 pentanol

2-butanol

2 propanol

2 butanol
• Senyawa karbon yang mengandung gugus
alkena dan eter dalam tiap molekulnya
adalah
CH≡C-CO-CH3
CH2=CH-CO-CH2-CH3
CH3-CH=CH-CH2-O-CH3
CH≡C-CH2-O-CH3
CH2=CH-CO-H
• Sifat-sifat berikut yang bukan merupakan
sifat logam alkali adalah
Merupakan unsur yang sangat reaktif
Dibuat dengan cara elektrolisis leburan
garamnya
Terdapat di alam dalam keadaan bebas
Ion bermuatan positif satu
Senyawa-senyawanya mudah larut
• Ketiga reaksi berikut
Adisi-substitusi-eliminasi
Substitusi-eliminasi-adisi
Substitusi-adisi-eliminasi
Eliminasi-adisi-substitusi
Adisi-eliminasi-substitusi
• C4H8O2 adalah rumus molekul untuk
senyawa
Asam Butanoat

Etil Asetat

Butanal

Butanon
• Senyawa dengan rumus molekul C5H10O
mempunyai isomer aldehida dan keton
masing-masing sebanyak
4 dan 3
5 dan 4
4 dan 4
3 dan 4
4 dan 5
• Pasangan senyawa berikut yang berisomer
fungsional, kecuali
Metil Propanoat dan Etil Etanoat
2 Metil Butanal dan 2 Metil Butanon
Asam Propanoat dan Metil Etanoat
Butanon dan Butanal
Etanol dan Dimetil Eter
• Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6. Harga
keempat bilangan kuantum elektron valensi dari atom X
adalah
 n = 3; l = 1; m = -1; s = +½
 n = 2; l = 0; m = 0; s = -½
 n = 3; l = 0; m = 0; s = +½
 n = 3; l = 2; m = 0; s = +½
 n = 2; l = 1; m = 1; s = -½

Konfigurasi X : 1s2 2s2 2p6 3s1


• Elektron terakhir dari atom suatu unsur mempunyai
bilangan kuantum n = 3; l = 2; m = 0; s = -½. Nomor
atom unsur tersebut adalah
29
28
26
27
25

Elektron terluar : 3d8


Konfigurasi : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
• Glukosa mengandung gugus fungsional
CH2(OH)CH2(OH)CH2(OH)CH2(OH) CH2(OH)CHO
Eter dan Aldehid
Alkohol dan Keton
Aldehid dan Asam Karboksilat
Aldehid dan Ester
Alkohol dan Aldehid
• Nomor atom S = 16, jadi konfigurasi elektron ion
sulfida S2- adalah
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

No atom S2- = 18

Anda mungkin juga menyukai