Anda di halaman 1dari 37

SENYAWA

HIDROKARBON
1. ALKANA DAN SIKLOALKANA

• Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang


terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Alkana
dikatakan jenuh karena dalam strukturnya
hanya terdiri dari ikatan tunggal antara C dan H.
• Ikatan tunggal antara c – h pada alkana
terbentuk karena overlap ikatan σ pada 3 orbital
hibridisasi sp
• Alkana memiliki rumus umum CNH2N+2 atau cnh2n+1- H atau
R-H
• Jika satu atom H hilang, maka rumus molekulnya menjadi
CNH2N+1 atau R-, maka gugus baru itu disebut alkil.
• Pemberian nama untuk senyawa alkana menggunakan akhiran
–ana
• Contoh : pentana dapat dituliskan dengan CH3CH2CH2CH2CH3
atau rumus ringkas menjadi CH3(CH2)3CH3.
• Alkana dengan satu rumus molekul misalnya
C4H10 bisa mempunya lebih dari satu rumus
struktur, yaitu bisa membentuk normal butana
atau metilpropana. Senyawa ini yang disebut
sebagai isomer rantai.
• C4h10 merupakan alkana terkecil yang dapat
membentuk isomer. Semakin banyak atom
karbonnya maka semakin banyak isomer yang
bisa terbentuk.

Ma
ing sih
iso at
me
r?
A.
PENAMAAN/NOMENKLATUR
1. Alkana
• Pemberian nama berdasarkan tata nama IUPAC. Dengan
aturan:
1. Jika berupa alkana rantai lurus tanpa percabangan,
beri nama sesuai dengan jumlah atom c-nya
2. Jika alkana mempunyai cabang atau rantai samping,
maka gunakan langkah-langkah berikut :

3
3
4
CONTOH :

• BERI NAMA :
• ADA 4 MACAM ATOM KARBON BERDASARKAN
POSISI TERIKATNYA ATOM KARBON TERSEBUT
2. Sikloalkana

• Untuk tata nama pada senyawa sikloalkana,


penamaannya prinsipnya sama seperti pada senyawa
alkana hanya saja untuk rantai induknya diberi awalan
siklo-.
• Rantai induk senyawa alkana ditentukan dari jumlah
karbon penyusun cincinnya.
• Apabila sikloalkana mempunyai subtituen atau rantai
samping maka penamaannya diawali dengan nama
substituennya diikuti dengan nama rantai induknya.
jika jumlah karbon pada
Substituen atau rantai samping subtituen lebih besar
(metil) lebih kecil dibandingkan daripada karbon
dengan senyawa sikliknya, sehingga penyusun cincin maka
senyawa tersebut merupakan senyawa tesebut
senyawasikloalkana merupakan senyawa
tersubstitusi alkil alkana tersubstitusi
sikloalkil.
B. SIFAT
• Alkana merupakan senyawa nonpolar. Ikatan kovalen nonpolar yang paling umum
terbentuk adalah ikatan antara karbon-karbon dan karbon-hidrogen.
• Tidak larut dalam pelarut air.
• Alkana dan sikloalkana yang tidak memiliki gugus fungsi seperti senyawa organik
lain cenderung kurang reaktif. Karena sifatnya ini maka alkana sering disebut
sebagai paraffin yang berasal dari bahasa latin parum affins yang artinya
afinitasnya kecil sekali.
• Bentuk senyawa alkana dapat berupa:
• Untuk alkana rantai lurus C1-C4 berbentuk gas pada temperatur kamar
• C5-C17 adalah cairan
• Dan alkana rantai lurus dengan 18 atom C atau lebih adalah zat padat.
• Semakin panjang senyawa alkana maka titik didihnya akan semakin tinggi
karena titik didih suatu senyawa tergantung dari energi yang diperlukan
oleh molekul-molekul untuk berubah dari fase cair menjadi fase
gas.Kenaikan titik didih ini tergantung dari gaya tarik van der waals.

Coba urutkan titik didih senyawa berikut dari yang tinggi ke rendah!!
C. REAKSI PADA ALKANA
D. PEMBUATAN ALKANA
E. CONTOH SENYAWA DI ALAM

• GAS ALAM
• MINYAK BUMI
• BATU BARA
2. ALKENA

• Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap


karbon-karbon.
• Ikatan rangkap ini terbentuk karena overlap ikatan σ dan ikatan π pada
orbital hibridisasi sp2. Ikatan sp2 pada alkena akan membentuk sudut
ikatan kira-kira 1200
• Senyawa alkena merupakan senyawa tidak jenuh. Jumlah ikatan
rangkap pada alkena menunjukkan derajat
ketidakjenuhan senyawa alkena tersebut.
Nama lain alkena adalaholefin
• ALKENA MEMPUNYAI RUMUS UMUM CNH2N  C2H4
Isomer cis-trans pada alkena

• Isomer cis-trans akan terjadi apabila satu atom karbon


ikatan rangkap mengikat substituent yang berbeda dan
ada substituen yang sama pada dua karbon iktan
rangkap tersebut.
Penamaan/ Nomenklatur
1

2
Penamaan untuk sikloalkena hampir sama seperti pada alkena, tetapi
sikloalkena tidak
memiliki ujung sehingga ikatan rangkap pada sikloalkena akan menempati
posisi pada C1
dan C2
3. ALKUNA

• Alkuna adalah hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga


karbon-karbon.
• Alkuna paling sederhana adalah asetilena (H C C H) suatu nama
trivial dari etuna. Dalam alkuna atom karbon yang mempunyai
ikatan rangkap tiga akan mengalami hibridisasi sp. Dalam asetilena
ikatan rangkap tiga antar karbonnya membentuk ikatan linier
dengan sudut
1800.
• Rumus umum untuk alkuna adalah CNH2N-2.
TATANAMA/NOMENKLATUR

• Tatanama pada alkuna pada dasarnya sama seperti


alkena. Akhiran –ana pada alkana diganti menjadi –una.
• Ikatan rangkap tiga mendapatkan nomor posisi pada
rantai induknya.
• Bila ada gugus fungsional yang lebih tinggi prioritasnya
maka penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat
dengan gugus fungsi tersebut.
REAKSI PADA ALKENA DAN
ALKUNA
B. Reaksi Adisi Halogenasi
• Reaksi adisi dengan halogen dapat terjadi pada alkena
maupun alkuna.
• Reaksi adisi halogen dapat digunakan untuk
mengidentifikasi golongan senyawa alkena. Suatu
larutan bromin (br2) dalam ccl4 atau ch2cl2 yang
berwarna coklat kemerahan apabila ditambahkan pada
suatu larutan yang mengandung senyawa alkena maka
warna coklat kemerahan tersebut akan hilang
• Reaksi oksidasi
• Alkena dapat mengalami reaksi oksidasi yang akan
membentuk senyawa glikol (diol), epoksida,
pemaksapisahan (cleavage), dan oksidasi sempurna
membentuk CO2 dan H2O
PEMBUATAN ALKENA DAN
ALKUNA
• DEHIDRASI ALCOHOL
• Pereaksi H2SO4

• ELIMINASI ALKIL HALIDE/DEHIDROHALOGENASI


Pereaksi KOH dalam alcohol dengan pemanasan
• Cracking (PEMECAHAN)
• Pengaruh tekanan dan temperatur tinggi
LATIHAN
1. APAKAH NAMA SENYAWA DI BAWAH INI:

2. GAMBARKAN RUMUS STRUKTUR DI BAWAH INI:


• 4-BROMO-1,3-DIMETILSIKLOHEKSANA
• 3-ETIL-2,4-DIMETILHEPTANA
• 1-ETILSIKLOPENTENA
• 3-METIL-1,5-HEKSADIUNA
• 3-BUTEN-1-OL
3. Beri nama senyawa berikut!

c
4.

Anda mungkin juga menyukai