PERCOBAAN VI
ALKALIMETRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
PERCOBAAN VI
PENETAPAN KADAR ASAM BORAT DENGAN METODE
ALKALIMETRI
I. Tujuan Percobaan
Menentukan kadar asam borat dengan metode alkalimetri
III.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan yaitu sampel yang
mengandung asam borat, manitol, indicator pp, dan larutan NaOH.
PERLAKUAN HASIL
Analisa Data
Volume NaOH = 5,1 mL
N NaOH = 0,1 N = 0,1 grek/L
Bobot sampel = 0,1 gram
Mr H3BO3 = (3 H = 1) + (B = 10,8 ) + (3 O = 48)
= 3 + 10,8 + 48
= 61,8
BE H3BO3 = Mr H3BO3 = 61,8
3 3
= 20,6
Pembahasan
Asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan
larutan baku basa, sedangkan alkalimteri adalah pengukuran konsentrasi
basa dengan menggunakan larutan baku asam. Oleh sebab itu, keduanya
disebut juga sebagai titrasi asam-basa. Titrasi adalah proses mengukur
volume larutan yang terdapat dalam buret (titran) yang ditambahkan ke
dalam larutan lain yang diketahui volume atau molaritasnya sampai
terjadi reaksi sempurna pada titer yang belum diketahui konsentrasinya.
Pada percobaan ini, titrasi yang dilakukan menggunakan metode
asidimetri karena menggunakan basa sebagai larutan baku dan asam
sebagai sampel.
Percobaan yang dilakukan adalah penetapan kadar senyawa asam borat
dan asam salisilat dalam suatu sediaan obat. Hal ini dilakukan karena
asam borat yang merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai
pengawet dalam sediaan sampel harus diketahui kadarnya. Suatu
pengawet dalam sediaan obat harus sesuai dengan kadar yang telah
ditetapkan, tidak kurang dan tidak lebih atau harus sesuai dengan
peraturan yang tertera pada Farmakope. Jika kadarnya berlebih maka
akan merugikan dan membahayakan orang yang mengkonsumsi obat
tersebut. Begitupula dengan asam salisilat, asam salisilat penggunaanya
dalam bidang farmasi yaitu sebagai analgetik dan antipiretik atau
penghilang rasa sakit dan penurun panas (demam). Jika kadarnya kurang
maka obat tersebut tidak akan mencapai efek terapi atau dengan kata lain
tidak mempan, dan jika berlebih maka akan bersifat toksik atau racun
bagi tubuh, sehingga perlu dilakukannya penetapan kadar asam borat.
VI. Penutup
VI.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : kadar asam
borat dalam sampel adalah sebesar 10.506 gram.
DAFTAR PUSTAKA
Gandjar, Ibnu G. dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta. (Hal. 1 dan 10)
K. Rao, Purushotham, Khaliq K., Kharat S. S., Sagare P., dan Patil S. K.,
2010, Preparation And Evaluation O/W Cream For Skin Psoriasis,
International Journal of Pharma and Bio Sciences, Vol. 1, No. 3, ISSN :
0975 6299, India.