Anda di halaman 1dari 2

Iodin atau Iodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel

periodik yang memiliki simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan oleh hampir semua
mahkluk hidup. Iodin adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling
bersifat elektropositif.
Nama awal unsur ini dalam bahasa Indonesia adalah Yodium yang diambil dari bahasa
Belanda/bahasa Latin. Selaras dengan penggunaan simbol kimia "I", maka nama ini
kemudian diubah menjadi Iodiumatau dengan mengacu kepada bahasa Inggris, disebut
"Iodin" (dari Iodine).
Sifat fisik Iodium
Iodium
adalah padatan hitam-ungu gelap. Iodium adalah unsur Nonlogam, sehingga memiliki sifat
seperti
non-logam lain yaitu konduktor panas yang buruk, konduktor listrik yang buruk, kepadatan
rendah, serta titik lebur dan titik didih yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan logam.
Iodium ini menguap saat dipanaskan, menghasilkan uap
ungu terang.
Iodium tidak
larut dalam air, tapi larut dalam larutan iodida. Iodium juga mudah larut dalam
pelarut organik.
Sifat kimia Iodium
Iodium juga
merupakan unsur halogen. Karena itu, Iodium sangat reaktif, cenderung bergabung
dengan elemen lain untuk menghasilkan senyawa. Hal ini disebabkan karena halogen
kekurangan hanya satu elektron dalam susunan atomnya. Meski demikian, dibanding
halogen lain seperti florin dan klorin, iodium kurang reaktif.
Iodium adalah zat pengoksidasi, meski tidak sekuat
bromin atau klorin
Iodium bereaksi dengan hidrogen sulfida atau hidrazin
untuk membuat asam hidriodik .
Senyawa
Iodium disebut iodat. Iodat dengan
Iodium sebagai ion I- disebut iodida. Iodida biasanya tidak berwarna tapi
menjadi kuning setelah berada di udara karena iodida dioksidasi menjadi Iodium. Kalium
iodida (KI) adalah salah satu
iodida yang paling umum.
Sebagai
halogen, Iodium terlalu reaktif untuk berada di alam sebagai unsur.
Iodium bereaksi dengan cepat dengan beberapa logam
seperti aluminium untuk menghasilkan sejumlah besar panas dan uap beracun..

Anda mungkin juga menyukai