Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ardhia Nur Azizah

Nim : 08061381924093

Farmasi A 2019

Produk Pangan Fungsional

1. L-Men Protein Bar

Jenis Protein = Protein Konjugasi

L-Men Protein Bar memiliki kandungan 7g protein/saji, sumber serat, dan lebih rendah lemak
untuk bantu penuhi kebutuhan protein harian, meningkatkan metabolisme tubuh, dan membuat
pencernaan menjadi lebih teratur. Cocok sebagai selingan bagi orang yang sedang dalam proses
penurunan berat badan. Protein bar cocok dikonsumsi sebagai pengganti sarapan. Meski protein
yang ditawarkan tak sebanding dengan menu sarapan seperti telur, ikan, atau dada ayam, camilan
ini bisa memenuhi asupan nutrisi dengan baik untuk sementara.Sebagai pengganti sarapan,
pilihlah protein bar dengan kandungan kalori tinggi.

A. Komposisi :

Beras krispi, sirup glukosa, coklat compound batangan, emping jagung, nugget kedelai, serat
inulin, margarin, humektan, isolat protein whey, perisa identik alami L-karnitin, pengemulsi
nabati, pengawet kalium sorbat.

B. Takaran Per Serving :

 Energi total 100kkal


 energi dari lemak 25kkal % AKG
 Lemak total 2.5g
 lemak jenuh 1.5g
 lemak trans 0g
 kolesterol 0mg
 protein 3g,
 karbohidrat total 17g
 serat pangan 2g
 gula 7g
 natrium 30mg
 kalium 30mg
 L-karnitin 50mg
 L-glutamin 341mg
 threonin 83mg
 methionin 25mg
 phenilalanin 111mg
 histidin 58mg
 lisin 118mg
 BCAA 244mg
 valin 48mg
 isoleusin 37mg
 leusin 158mg

C. Cara Pembuatan

1. Dalam mangkuk besar, campurkan oat, kacang almond, kayu manis, bubuk protein, biji, dan
garam.
2. Masukkan adonan ke dalam food processor atau cukup cincang halus dengan pisau.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk terpisah lalu campurkan susu dan selai kacang.
4. Tuang campuran adonan ke dalam mangkuk bahan kering dan aduk rata, jangan ragu untuk
menggunakan tangan!
5. Pindahkan campuran ke dalam pinggan persegi dan tekan dengan tangan atau spatula.
6. Lelehkan cokelat (bisa menggunakan microwave) dan tuangkan ke atas campuran tadi.
7. Letakkan di kulkas selama beberapa jam untuk mengeraskannya.
8. Potong sesuai selera.

D. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan
 Bisa sebagai pengganti sarapan
 Bisa sebagai menurunkan berat badan

2. Kekurangan
 Tinggi kalori dan gula walau penyerapannya rendah
2. L-Men Susu Cair Whey Protein

Jenis Protein = Protein Konjugasi

Formula L-Men 2GO dan kandungan L-Glutamin untuk meningkatkan daya tahan otot ketika
latihan serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan. Nutrisi yang terdapat di L-Men 2GO
juga semakin lengkap dengan BCAA untuk membantu pembentukan otot agar lebih efektif dan
optimal dan L-Carnitine untuk membakar lemak menjadi energi aktif.

A. KOMPOSISI :

Air, susu bubuk skim, susu bubuk full krim, kalsium kaseinat, coklat bubuk, konsentrat protein
whey, penstabil nabati, pengemulsi nabati, perisa artifisial, garam, l-karnitin, premiks vitamin &
mineral, perisa identik alami, pemanis buatan sukralosa.

B. TAKARAN PER SERVING :

 Energi total 90kkal


 energi dari lemak 20kkal
 lemak total 2g
 lemak jenuh 0g
 lemak trans 0g
 kolesterol 0mg
 protein 12g
 karbohidrat total 10g
 total gula 9g
 natrium 50mg
 kalium 250mg
 Vit A 15%
 Vit B1 30%
 Vit B2 25%
 Vit B3 20%
 Vit B5 8%
 Vit B6 40%
 Vit B12 20%
 Vit C 15%
 Vit D 25%
 Vit E 20%
 kalsium 55%
 fosfor 25%
 magnesium 6%
 yodium 6%
 selenium 10%

C. Cara Pembuatan

1. Pencampuran

Tahap ini adalah awal dari proses pembuatan susu kemasan. Di sini susu dicampur dengan
bahan penunjang, seperti gula, bahan penstabil (stabilizer), bahan pemberi cita rasa (flavor) dan
pewarna.

2. Termisasi

Merupakan tahap susu dipanaskan pada suhu rendah sebelum di pasteurisasi. Pada tahap ini susu
mulai dipanaskan hingga suhu sekitar 65 derajat Celcius dalam waktu beberapa detik

3. Pasteurisasi

Tahap pasteurisasi pada proses pembuatan susu yakni dengan jalan memanaskan susu pada suhu
sekitar 80 – 90 derajat Celcius selama beberapa detik tujuannya membebaskan susu dari
mikrobia patogen sehingga susu aman untuk dikonsumsi.

4. Homogenisasi
Proses homogenisasi susu dilakukan pada tekanan sekitar 2900 psi, tujuannya menyeragamkan
besarnya globula – globula lemak susu.

5. Sterilisasi

Merupakan proses pemanasan utama pembuatan susu kemasan. Tujuan utamanya adalah
membunuh seluruh bakteri baik pathogen maupun non pathogen dan menurunkan jumlah spora
bakteri agar susu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa pendinginan.

6. Regenerasi

Proses pendinginan susu setelah sterilisasi . Pada tahap ini suhu susu diturunkan hingga suhu 28
derajat Celcius.

7. Pengisian (Filling)

Merupakan tahap akhir proses pembuatan susu kemasan. Pada tahap ini susu steril yang
dihasilkan segera dikemas melalui tahap “filling” ke dalam wadah yang disediakan dan telah
disterilkan.

D. Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan
 Mengandung multivitamin dan mineral lengkap
 Komposisi lengkap untuk pembentuk otot

2. Kekurangan
 Mengandung pemanis buatan
 Proses pembuatan yang menggunakan suhu tinggi membuat protein dalam susu rentan
terdenaturasi
 Mengandung lemak jenuh

Anda mungkin juga menyukai