Nim : 08061381924093
Farmasi A 2019
L-Men Protein Bar memiliki kandungan 7g protein/saji, sumber serat, dan lebih rendah lemak
untuk bantu penuhi kebutuhan protein harian, meningkatkan metabolisme tubuh, dan membuat
pencernaan menjadi lebih teratur. Cocok sebagai selingan bagi orang yang sedang dalam proses
penurunan berat badan. Protein bar cocok dikonsumsi sebagai pengganti sarapan. Meski protein
yang ditawarkan tak sebanding dengan menu sarapan seperti telur, ikan, atau dada ayam, camilan
ini bisa memenuhi asupan nutrisi dengan baik untuk sementara.Sebagai pengganti sarapan,
pilihlah protein bar dengan kandungan kalori tinggi.
A. Komposisi :
Beras krispi, sirup glukosa, coklat compound batangan, emping jagung, nugget kedelai, serat
inulin, margarin, humektan, isolat protein whey, perisa identik alami L-karnitin, pengemulsi
nabati, pengawet kalium sorbat.
C. Cara Pembuatan
1. Dalam mangkuk besar, campurkan oat, kacang almond, kayu manis, bubuk protein, biji, dan
garam.
2. Masukkan adonan ke dalam food processor atau cukup cincang halus dengan pisau.
3. Pindahkan adonan ke dalam mangkuk terpisah lalu campurkan susu dan selai kacang.
4. Tuang campuran adonan ke dalam mangkuk bahan kering dan aduk rata, jangan ragu untuk
menggunakan tangan!
5. Pindahkan campuran ke dalam pinggan persegi dan tekan dengan tangan atau spatula.
6. Lelehkan cokelat (bisa menggunakan microwave) dan tuangkan ke atas campuran tadi.
7. Letakkan di kulkas selama beberapa jam untuk mengeraskannya.
8. Potong sesuai selera.
2. Kekurangan
Tinggi kalori dan gula walau penyerapannya rendah
2. L-Men Susu Cair Whey Protein
Formula L-Men 2GO dan kandungan L-Glutamin untuk meningkatkan daya tahan otot ketika
latihan serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan. Nutrisi yang terdapat di L-Men 2GO
juga semakin lengkap dengan BCAA untuk membantu pembentukan otot agar lebih efektif dan
optimal dan L-Carnitine untuk membakar lemak menjadi energi aktif.
A. KOMPOSISI :
Air, susu bubuk skim, susu bubuk full krim, kalsium kaseinat, coklat bubuk, konsentrat protein
whey, penstabil nabati, pengemulsi nabati, perisa artifisial, garam, l-karnitin, premiks vitamin &
mineral, perisa identik alami, pemanis buatan sukralosa.
C. Cara Pembuatan
1. Pencampuran
Tahap ini adalah awal dari proses pembuatan susu kemasan. Di sini susu dicampur dengan
bahan penunjang, seperti gula, bahan penstabil (stabilizer), bahan pemberi cita rasa (flavor) dan
pewarna.
2. Termisasi
Merupakan tahap susu dipanaskan pada suhu rendah sebelum di pasteurisasi. Pada tahap ini susu
mulai dipanaskan hingga suhu sekitar 65 derajat Celcius dalam waktu beberapa detik
3. Pasteurisasi
Tahap pasteurisasi pada proses pembuatan susu yakni dengan jalan memanaskan susu pada suhu
sekitar 80 – 90 derajat Celcius selama beberapa detik tujuannya membebaskan susu dari
mikrobia patogen sehingga susu aman untuk dikonsumsi.
4. Homogenisasi
Proses homogenisasi susu dilakukan pada tekanan sekitar 2900 psi, tujuannya menyeragamkan
besarnya globula – globula lemak susu.
5. Sterilisasi
Merupakan proses pemanasan utama pembuatan susu kemasan. Tujuan utamanya adalah
membunuh seluruh bakteri baik pathogen maupun non pathogen dan menurunkan jumlah spora
bakteri agar susu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa pendinginan.
6. Regenerasi
Proses pendinginan susu setelah sterilisasi . Pada tahap ini suhu susu diturunkan hingga suhu 28
derajat Celcius.
7. Pengisian (Filling)
Merupakan tahap akhir proses pembuatan susu kemasan. Pada tahap ini susu steril yang
dihasilkan segera dikemas melalui tahap “filling” ke dalam wadah yang disediakan dan telah
disterilkan.
1. Kelebihan
Mengandung multivitamin dan mineral lengkap
Komposisi lengkap untuk pembentuk otot
2. Kekurangan
Mengandung pemanis buatan
Proses pembuatan yang menggunakan suhu tinggi membuat protein dalam susu rentan
terdenaturasi
Mengandung lemak jenuh