Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KIMIA PANGAN

”PENGENALAN KOMPOSISI PRODUK”

Oleh :

NAMA : ASLINDA

NIM : Q1A121077

KELAS : ITP B

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2022

1. Carilah 5 produk pangan olahan dalam kemasan. Amati komposisi yang


tertulis dalam kemasan
2. Untuk masing-masing bahan baku yang ada diproduk tersebut, tuliskan
bahan tersebut mengandung zat gizi apa saja dan fungsinya di produk
tersebut
3. Untuk masing-masing bahan tambahan pangan yang ada diproduk
tersebut, tuliskan BTP tersebut termasuk golongan apa dan fungsinya apa
di produk tersebut

Jawab

1. Susu Ultra Milk

Komposisi
Susu sapi segar, sukrosa, bubuk coklat, pemantap nabati, perisa coklat.

Takaran per serving


Energi total 150kkal, energi dari lemak 35kkal. % AKG: Lemak total 4g,
lemak jenuh 2.5g, kolesterol 10mg, protein 6g, karbohidrat total 22g,
natrium 45mg, kalium 320mg. Vitamin A 20%, vitamin C 8%, vitamin D3
20%, vitamin E 8%, vitamin K 6%, vitamin B1 20%, vitamin B2 20%,
vitamin B3 10%, vitamin B5 8%, vitamin B6 15%, vitamin B12 20%,
kalsium 25%, zat besi 2%, zink 6%, magnesium 10%, fosfor 25%,
selenium 10%
BahanBaku :
Susu segar.
Bahan tambahan pangan
 Bubuk Kakao
Pemberi rasa, aroma, dan warna coklat (kakao) pada susu.
 Pengemulsi Nabati (lesitin kedelai)
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat membantu terbentuknya
atau memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Bahan
tambahan makanan ini biasanya ditambahkan pada makanan yang
mengandung air dan minyak. Emulsifier yang digunakan adalah lesitin
kedelai yang terdiri dari tiga jenis fosfolipid; fosfatidilkolin (PC),
phosphatidylethanolamine (PE) dan phosphotidylinositol (PI). Sejauh ini,
lesitin kedelai aman digunakan.
 Perisa coklat
Perisa (penambah rasa) merupakan bahan tambahan untuk memberikan,
menambah, mempertegas rasa dan aroma.
 Penstabil dan thickening agent (karagen)
Merupakan bahan tambahan yang berfungsi untuk membantu meratakan
penyebaran berbagai bahan pada makanan. Dalam susu coklat, thickening
agent yang biasanya digunakan adalah karagen yang Acceptable Daily
Intake (ADI)-nya tidak dispesifikkan. Bahan ini cukup aman dalam jumlah
yang kecil dan tidak ada efek samping. Namun, dalam formula tertentu
dapat bersifat karsinogen.
 Premiks Vitamin, meliputi:
a. Vitamin A
Vitamin A berperan penting dalam kesehatan mata, sistem imun, dan
pertumbuhan sel. Suplemen vitamin A bisa digunakan dalam
pengobatan campak dan defisiensi (kekurangan) vitamin A,
termasuk xerophthalmia.
b. Vitamin D3
Vitamin D3 adalah nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang.
Dosis vitamin D3 harian yang dianjurkan untuk anak usia 0-1 tahun
adalah 400 IU (10 mcg), untuk usia 1-70 tahun sebanyak 600 IU (15
mcg). Konsumsi berlebihan berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Disebutkan efek samping keracunan vitamin D jika dikonsumsi
melebihi ambang batas yang dianjurkan adalah menyebabkan masalah
makan dan akhirnya disorientasi, koma, dan kematian. Konsumsi
sebesar 50.000 IU perhari selama beberapa bulan dapat menyebabkan
keracunan tersebut.
c. Vitamin E
Vitamin E bermanfaat sebagai antioksidan dan regulator vitamin A.
Vitamin E (tokoferol) memiliki ADI : 2 mg/kg berat badan. Dosis
vitamin E yang besar bisa memperbaiki dan mencegah terjadinya
perkembangan kelainan saraf. Beberapa penelitian menunjukan bahwa
peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Asupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup
untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah. Namun batas
konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU
(International Units). Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan
yang cukup aman. Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E
menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi.
Gejala yang akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah,
serta pusing yang disertai gangguan penglihatan.
d. Vitamin C
Vitamin C banyak digunakan untuk meningkatkan daya tahan, daya
pulih tubuh, dan sebagai antioksidan. Selain itu, Vitamin C dapat
mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, kanker dan katarak.
Menurut Food and Nutrition Board dan National Academy of Sciences-
National Research Council, dosis vitamin C untuk anak usia 5 tahun
sebesar 45 mg/hari. Sedangkan untuk dewasa sekitar 75-150 mg/hari.
Vitamin C yang dikonsumsi melebihi 6 gram dalam waktu lama akan
menyebabkan pengendapan sitrat yang berakibat pada kerusakan ginjal.
Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan infeksi pada lambung dan
usus.
e. Vitamin B7 (Biotin)
Biotin sangat penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan
lipid, membantu tubuh membentuk hormon, dan membentuk asam
lemak dan glukosa yang berguna dalam pembentukan energi. Dosis
yang dibutuhkan tubuh adalah 0,1-0,3 mg. Keracunan biotin hampir
tidak ditemukan, namun bagi orang yang mengalami masalah kejang
sebaiknya tidak mengkonsumsi biotin kecuali atas sepengetahuan
dokter.
 Mineral, meliputi:
a. Kalsium
Kalsium (Ca) adalah mineral yang paling banyak terkandung dalam
tubuh kita, dan unsur ke-5 terbanyak dalam tubuh manusia. Sebagai
unsur utama pembentuk tulang, 99% terkandung dalam tulang dan gigi
dan 1% dalam darah dan jaringan tubuh lainnya. Kalsium dibantu
magnesium juga berfungsi sebagai elektrolit yang bertugas menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh.
b. Zinc
Zinc sangat penting agar metabolisme sel dapat berfungsi dan berjalan
dengan baik. Sekitar 100 enzim mengandalkan zinc untuk membantu
mengkatalisis reaksi kimia penting. Zinc melindungi selaput sel dari
kerusakan oksidatif dan menstabilkan struktur protein sel. Zinc protein
mengikat DNA dan membantu gen memerintahkan sel-sel tentang apa
yang harus dilakukan.
2. Dairy Milk
Komposisi

Gula, padatan susu, coklat massa, lemak coklat, lemak nabati, bubuk whey
(mengandung susu), pengemulsi (lesitin kedelai, PGPR), dan perisa coklat.

Takaran per serving

Eneri total 160kkal, energy dari lemak 80kkal. % AKG: lemak total 9g, lemak
jenuh 5g, protein 2g, karbohidrat total 17g, gula 17g, natrium 25mg.

Tambahan bahan pangan

Pengemulsi ( lesitin kedelai ), adalah zat aditif dari kelompok lesitin yang dibuat
dari kedelai. Sebagai zat aditif, lesitin kedelai umumnya digunakan
sebagai pengemulsi, yakni agen untuk menyatukan zat-zat lain. Lesitin
kedelai juga dimanfaatkan sebagai pemberi efek antioksidan dan pelindung rasa.
Lesitin dari kedelai mengandung lemak yang berperan sebagai antioksidan dan
menekan pembentukan kolesterol di dalam tubuh.

3. Wafer Tango

Komposisi

Tepung terigu, gula, lemak reroti (mengandung antioksidan askorbil palmitat &
tokoferol), susu bubuk full cream, dekstrosa, pengemulsi lesitin kedelai, garam,
tepung telur, pengembang natrium bikarbonat perisa artifisial vanila.

Takaran per serving


Energi total 10kkal, energi lemak 40kkal, lemak total 4.5g, lemak jenuh 2.5g,
lemak trans 0g, kolesterol 0mg, protein 1g, karbohidrat total 13g, serat pangan 0g,
gula 5g, natrium 50mg, kalium 50mg, Vit A 4%, kalsium 2%, Vit C 0%, besi 2%.

Tambahan bahan pangan

4. Roma Arden Cookies Choco

Komposisi

Tepung terigu, gula, mentega, kakao massa, minyak nabati, cokelat bumbu, susu
bubuk, garam, pengembang, pengemulsi lesitin kedelai, perisa identik alami.

Takaran Per Serving

Energi total 160kkal, energi dari lemak 80kkal. % AKG: Lemak total 9g, protein
2g, karbohidrat total 18g, gula 9g, natrium 30mg.

Tambahan bahan pangan

-
5. Indomie Instan Goreng

Komposisi

MI: Tepung terigu, minyak nabati, tepung tapioka, garam, penstabil, pengatur
keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ).
BUMBU: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk
bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa identik alami ayam (mengandung
penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6,
B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat). MINYAK: Minyak nabati dan bawang
merah. KECAP MANIS: Gula (mengandung sulfit), air.

Takaran Per Serving

Energi 390kkal. % AKg: Protein: 8g, Lemak Total: 17g, Lemak Jenuh: 11g,
kolesterol: 0mg, Karbohidrat: 52g, Gula: 8,5g, Natrium: 830mg

Tambahan Bahan Pangan

 Natrium polifosfat

Natrium polifosfat umum digunakan sebagai bahan tambahan makanan paa


mie instan yang berguna untuk pengemulsi, penstabil dan pengental. Ada juga
yang menggunakan natrium tripolifosfat yang digunakan sebagai bahan
pengembang. Zat inipun dikatakan dapat merugikan kesehatan jika
dikonsumsi dalam jangka panjang.

 Tartrazin CL 1940

Zat pewarna yang satu ini digunakan sejam tahun 1965. Pewarna buatan
sering digunakan untuk bahan tambahan mie instan. Pewarna buatan ini umum
digunakan untuk industri makanan dan tersedia banyak pilihan seperti
sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (merah) dan brilliant blue FCF (biru).

 TBHQ

TBHQ atau tertiary butylhydroquinone merupakan antioksidan yang sangat


efektif. Umumnya digunakan sebagai pengawet minyak nabati ataupun
minyak hewani. Berguna untuk menjaga kualitas rasa ataupun aroma minyak.
United States Food and Drug Administration (FDA), menetapkan batas aman
penggunaan TBHQ sekitar 0,02% dari jumlah minyak yang digunakan.

 MSG

MSG (Monosodium Glutamat) dikenal juga sebagai natrium glutamat.


Merupakan garam natrium dari asam glutamat atau salah satu jenis asam
amino alami non-esensial. Digunakan untuk penguat rasa dan penguat aroma
gurih.

Anda mungkin juga menyukai