Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-
polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan
minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai
polaritas yang sama dengan pelaut tersebut (Ginting,2002).

Indonesia adalah negara yang kaya dengan bahan alam terutama tumbuhan yang
berpotensi besar untuk dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal. Perubahan sikap
kembali ke alam (back to nature) sekarang ini justru membuat pemanfaatan tanaman obat
semakin meningkat.

Buah alpukat sangat dikenal di masyarakat, buah ini mengandung lemak yang tinggi,
rasanya langu seperti minyak ikan. Buah alpukat tidak hanya untuk dimakan tetapi dapat juga
dibuat minuman seperti juice dan diberi sirup atau penyedap lainnya. Buah alpukat mempunyai
banyak zat berkhasiat antara lain ; nutrisi dan enzim yang berlimpah. Buah alpukat juga kaya
antioksidan dan zat gizi seperti lemak yaitu 9,8 g/100 g daging buah (Ariani, 2000).

Persea americana Mill (alpukat) merupakan salah satu bahan alami yang mengandung
beberapa bahan aktif yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, antara lain :
pantethin, niasin (vitamin B3), beta sitosterol, vitamin C, vitamin E, vitamin A (beta carotene),
asam pantothenat, asam oleat, golongan MUFA, asam folat, selenium, asam amino dan serat.

Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua kali
kandungan lemak durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena
didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Buah Alpukat
(Persea Americana Mill) merupakan salah satu buah-buahan yang mempunyai kadar lemak yang
tinggi dan lemak Alpukat (Persea Amricana Mill) termasuk salah satu lemak sehat karena
didominasi oleh asam lemak tak jenuh tunggal atau asam oleat yang terkenal dengan omega 9
yang bersifat sebagai antioksidan kuat.(3. Falk, E, Fuster, V, 2001. Atherogenesis and its
determinants. In : Hurst’s The Heart. Fuster V, Alexander RW, O’Rourke RA, eds. 10th ed. New
York. McGraw-Hill, pp, 1065-94)

Alpukat memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat kaya akan protein, riboflavin
(vitamin B2), niasin (vitamin B3), potassium (kalium), vitamin A, vitamin C, selain itu alpukat
juga mengandung betakaroten, klorofil yang berlimpah.
Mengkonsumsi minyak buah alpukat dilaporkan mampu menurunkan serum total
kolesterol, LDL, dan trigliserida, serta meningkatkan kadar HDL dalam tubuh (Alvizouri-Munoz et
al., 1992; Lopez-Ledesma et al., 1996). MBA mampu mengurangi resiko terserang aterosklerosis,
dan disarankan mengkonsumsi langsung minyak buah alpukat untuk mengurangi resiko
terserang penyakit kardiovasular (Ortiz-Moreno et al., 2003).
BAB II

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT- SIFAT ALPUKAT

Kandungan kimia alpukat

Daun alpukat mengandung saponin, alkaloid, tanin 4,7%, α-kubeben, α-pelandren, α-pinen,
α-terpinen, apigenin, astragalin, β-mircen, β-ocimen, β-pinen, β-sitosterol, champen, karvon,
sineol, sianidin, sianorosid, D-limonen, decan-1-ol acetate, dimetil-sciadinonat, estragol, hex-cis-
3-en-1-ol, hexan-1-al, luteolin, N-oktan, nerol-asetat, oktan-1-ol, prosianidin, asam sciadinonik
dimetil ester, skopoletin, minyak atsiri dengan kadar 0,5%, metil-chavicol, pinen, dan parafin (5).
Serta flavonoid seperti: kemferol, kuersetin 3-O-α-D arabinopiranosid, kuersetin 3-O-α-
Lrhamnopiranosid (kuersitrin), kuersetin 3-O-β-glukopiranosid, kuersetin, kuersetin 3-O-β-
galactopiranosid.

Struktur kimia kuersetin


STRUKTUR KIMIA FLAVONOID

Stuktur kimia Epigenin


BAB III

KOMPOSISI BUAH ALPUKAT

Buah alpukat mengandung beberapa zat gizi antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan air. Dalam 100 gram buah alpukat
mengandung kalori sebanyak 85,0 kalori, protein 0,9 gram, lemak 6,5 gram, karbohidrat 7,7
miligram. Kandungan gizi tertinggi yang terdapat pada 100 gram buah alpukat adalah lemak
sebesar 6,5 gram. Namun jenis lemak yang terdapat pada buah alpukat termasuk jenis lemak
nabati yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tabel Kandungan Gizi di dalam 100 gram Buah Alpukat

No. Zat Gizi Jumlah Zat Gizi

1. Energi (kal) 85,00

2. Protein (gr) 0,90

3. Lemak (gr) 6,50

4. Karbohidrat (mg) 7,70

5. Kalsium (mg) 10,00

6. Fosfor (mg) 20,00

7. Besi (S.I.) 1,00

8. Vitamin A (mg) 180,00

9. Vitamin B1 (mg) 0,05

10. Vitamin C (mg) 13,00

11. BDD (gr) 61,00

Bagian alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar.
Selain itu pemanfaatan daging buah alpukat yang biasa dilakukan masyarakat adalah digunakan
sebagai bahan pangan yang diolah dalam berbagai masakan. Buah alpukat dapat digunakan
untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Manfaat lain dari buah alpukat adalah dapat
mencegah pengerasanarteri, melancarkan peredaran darah dan saluran kencing, menurunkan
kadar LDL, pencahar, antibiotik, antifertilitas, meningkatkan gairah seksual, mencegah mual-
mual pada awal kehamilan, membantu perkembangan otak dan tulang belakang janin,
merangsang pembentukan jaringan kolagen, menjaga kesehatan kulit, menghitamkan rambut,
sebagaipendingin muka (masker) dan untuk bahan dasar kosmetik.

Alpukat merupakan buah yang sangat bergizi, mengandung 3-30 persen minyak dengan
komposisi yang sama dengan minyak zaitun dan banyak mengandung vitamin B. Dalam daging
buah alpukat terkandung protein, mineral Ca, Fe, vitamin A, B, dan C. Dengan kandungan nutrisi
yang banyak tersebut maka alpukat dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan,
diantaranya:

1. Lemak monosaturated (tak jenuh) yang terdapat di dalam alpukat mengandung aleic acid
yang terbukti mampu meningkatkan kadar lemak sehat dalam tubuh, dan mengontrol diabetes.
Dengan menggunakan alpukat sebagai sumber lemak, penderita diabetes dapat menurunkan
kadar triglycerides sampai 20%.

2. Lemak tak jenuh ini juga sangat baik untuk mengurangi kadar kolesterol. Diet rendah lemak
yang menyertakan alpukat telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat, dan
meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

3. Alpukat juga banyak mengandung serat yang sangat bermanfaat untuk mencegah tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

4. Alpukat juga mengandung potassium 30% lebih banyak di banding nenas. Potassium sangat
bermanfaat bagi tubuh untuk mengurangi resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi,
serangan jantung, dan kanker. Selain itu, alpukat juga sangat sempurna jika di jadikan sebagai
makanan untuk wanita yang sedang hamil. Itu karena follate yang terdapat dalam alpukat,
dapat mengurangi resiko terhadap ancaman penyakit birth defect.

5. Buah alpukat juga mengandung vitamin E yang dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk
menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit.
Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut,
membuat kulit terlihat muda dan segar. Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam
alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat
menurunkan tekanan darah.

6. Asam oleat yang terdapat pada buah alpukat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang
dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi.

7. Vitamin B6 yang ada dalam buah alpukat berkhasiat untuk meredakan sindrom pra-haid atau
pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.

7. Zat besi dan tembaga diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit
anemia.
8. Mineral mangan dan seng bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau
detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga

9. Buah alpukat merupakan sumber lemak nabati yang termasukjenis lemak tak jenuh. Lemak
ini berguna untukmenurunkan kadar kolestrol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah
penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga
mudah dicerna tubuhsehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh
pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
BAB IV

PENGOLAHAN BUAH ALPUKAT

Buah alpukat memiliki banyak manfaat dan dapat diolah berbagai pengolahan salah satu
pengolahan buah alpukat adalah pembuatan jus bayam dan buah alpukat

Jus Bayam Rasa Bauh Alpukat ( jus bakat )

Cara Pengolahan

Untuk pengolahan dari jus BAKAT ini sendiri memiliki cara dan proses pembuatan yang sama
seperti pembuatan jus pada umumnya. Hanya saja satu hal yang membedakan yakni bahan
dasar dan campuran berupa tape dan creamer yang menjadikan rasa dari jus ini menyerupai
rasa jus alpukat. Sayur bayam yang digunakan disini yaitu jenis bayam hijau pada umumnya.
Sayur bayam sendiri banyak ditemui di pasaran sehingga untuk bahan tersebut sangat mudah
diperoleh. Sedangkan campuran bahannya ada tape singkong dan creamer. Setelah semua
bahan siap, selanjutnya dijus menggunakan blender. Dapat ditambahkan pula gula non kalori
jika dirasa kurang manis.
BAB VI

KESIMPULAN

Alpukat merupakan buah yang kaya lemak. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk
lemak sehat, karena didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan
kuat.Buah alpukat terdiri dari saponin, alkaloid, tanin serta flavonoid. Buah alpukat
mengandung beberapa zat gizi antara lain kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor,
besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan air yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh
dan untuk kecantikan. Buah alpukat juga bisa diolah menjadi berbagai produk seperti jus bayam
rasa buah alpukat
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andy Chandra, Hie Maria Inggrid, dan Verawati. 2013. “Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan
dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat,” Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Universitas Katolik Parahyangan.

Ashari, S., 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta: UI Press.

Ariani, T. R. (2000). Pengaruh Tebal Rajangan Daging Buah Alpukat (Persea americana MILL) Dan Cara
Ekstraksi Terhadap Randemen Dan Mutu Minyak Alpukat Yang Dihasilkan. (Skripsi). Bogor: Fakultas
Teknologi.

Ginting, M. Hendra S., dan Netti Herlina. 2002. Lemak dan Minyak. Medan: Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara .

Herawati, Lisa dan Eni Yuniati. 2014. Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Etnik Lauje Di Desa
Tomini Kecamatan Tomini Parigi Mautong Sulawesi Tengah. Biocelebes. Volume 8 Nomor 2.

Samson, 1980, Tropical Fruits, Longman Inc, New York.

Anda mungkin juga menyukai