1
Pengertian zat pengatur keasaman
2
lanjutan
6
Asam Asetat
9
• Asam sitrat ini digunakan untuk mencegah
pemudaran warna pada sayur dan buah dengan
mengikat trace element yang tidak dikehendaki.
Mengurangi waktu dan suhu yang dibutuhkan
dalam proses pengawetan dengan panas.
• Industri berbasis susu, sebagai acidifying agent
dan flavor modifier dalam produksi cultured milk,
mentega, dan keju natural.
• Mengatur karakter emulsifikasi pada
processed cheese adalah dengan
menggunakan garam sitrat untuk
mengontrol jumlah kalsium.
• Tujuannya adalah, agar keju dapat
dengan mudah melting dan relatif cepat
dalam fase tunggal, tanpa pemisahan
lemak. Pada susu UHT, sodium sitrat
bisa digunakan untuk membantu
pencegahan kasein mengendap.
dan non karbonasi, bubuk, buah, hingga
beralkohol. Asam sitrat bersama garam sodium
dan potasiumnya memberikan karakter flavor,
mengontrol pH, memperpanjang umur simpan,
mengkelat ion logam yang tidak diinginkan, dan
mengontrol perubahan sukrosa menjadi glukosa.
• Asam sitrat rasanya yang menyenangkan dan
adanya efek thirst quenching yang dimiliki buah
sitrus (jeruk).
• Asam sitrat dan garamnya juga akan memiliki
karakter flavor-blending yang baik, baik dengan
flavor alami maupun sintetik, pada minuman yang
tidak berbasis sitrus.
•
Fungsi acidulant adalah sebagai buffer
agent.
Misalnya sodium sitrat dan asam sitrat,
kombinasi keduanya akan membentuk
sistem buffer yang dapat digunakan untuk
mengontrol rasa getir dan pahit.
Sifat ini memungkinkan formulasi minuman
dengan keasaman tinggi, tanpa timbul rasa
asam pada produk akhirnya.
Sehingga flavornya tetap dipertahankan
dengan baik.
digunakan industri minuman. Karakter yang
sering diharapkan dalam penggunaan asam malat
adalah kemampuannya untuk menunda ”onset of
sourness” (permulaan rasa asam). Hal ini dapat
menambah flavor pemanis buatan pada produk.
Profil flavor asam malat –apel dan bery-
berkomplemen dengan asam sitrat.
• Asam sitrat atau asam malat bisa dgunakan untuk
mengontrol pH pada anggur dan menstabilkannya
dari pembentukan cloud atau haze (kabut).
Sehingga tidak aneh jika keduanya banyak
ditambahkan pada wine atau ready to drink
cocktail. Apalagi jika mampu berkombinasi
dengan flavor fruity atau light. Biasanya, BTP
(Bahan Tambahan Pangan) tersebut ditambahkan
sebelum atau selama proses fermentasi
Asam Askorbat:
Kastolan
Asam Laktat
25
Teknologi Hasil Pertanian
• Untuk permen dan produk berflavor buah,
sering digunakan asam malat, baik
digunakan single atau dikombinasikan
dengan acidulant yang lain.
Penambahannya bisa memperpanjang
sensasi flavor tanpa menutupi rasa alami
buah.
• Mempertegas rasa manis dari pemanis
yang digunakan.
•
• Karakter yang sering diharapkan dalam penggunaan
asam malat adalah kemampuannya untuk menunda
”onset of sourness” (permulaan rasa asam).
• Hal ini dapat menambah flavor pemanis buatan pada
produk. Profil flavor asam malat –apel dan bery-
berkomplemen dengan asam sitrat.
• Asam sitrat atau asam malat bisa digunakan untuk
mengontrol pH pada anggur dan menstabilkannya dari
pembentukan cloud atau haze (kabut). Sehingga tidak
aneh jika keduanya banyak ditambahkan pada wine atau
ready to drink cocktail. Apalagi jika mampu berkombinasi
dengan flavor fruity atau light.
• Biasanya, BTP (Bahan Tambahan Pangan) tersebut
ditambahkan sebelum atau selama proses fermentasi
ANALISIS
pH meter
Metode spektrofotometri