1. Amilosa dengan rantai lurus 2. Amilo Pektin dengan rantai bercabang
Secara mikrokopis bentukgranula pati berbeda
sesuai asal pati tersebut seperti pati jagung,pati kentang,pati gandum,beras dan sagu Perbedaan amilosa dan amilo pektin
• Amilosa larut dalam air sedang amilo pektin
tidak larut air • Berbeda asal pati Beberapa jenis biji bijian hanya punya amilopektin seperti jagung, beras dan sorgum yg disebut waxy variety sedang beberapa yg lain mengandung 85 % amilosa. Makanya ada beras pulen dan ada beras pera Enzim yg menghidrolisa pati • Enzim alfa amilase Enzim ini memecah pati dari bagian dalam secara acakdisebut sebagai endo enzim. Enzim ini juga memecah amilosa yg menyebebkan kekentalan berkurang dan hilang kemampuannya utk diwarnai dg iodium.enzim alfa amilase juga memecah amilo pektin tapi dia tdk bisa memecah cabang alfa- 1,6.Amilase dikenal juga dg liquifing enzim krn aksinya yg cepat dlm menurunkan viscositas dpt menghilangkan campuran maltosa dan glukosa Beta Amilase Dikenal dg ekso enzim memecah dari ujung rantai glukosa menghasilkan maltosa yg manis maka enzim tersebut disebut juga saccharrifying enzim. Campuran alfa dan beta amilase disebut juga diastase yg terdapat pada malt. Pati dlm larutan diasumsikan sebagai spiral, iodium akan akan terikat pada pati diantara spiral dan mennghasilkan warna biru. Sifat ini digunakan utk mengecek adanya pati sambungan • Bila pati dipanaskan maka maka spiral akan merenggang hingga iodium akan keluar dan warna biru akan menghilang Reaksi dg iod akan menghasilkan : • Bla polimer pati besarl dari 20 maka warna yg dihasilkan biru • Bila polimer pati kecil dari 20 maka akan dihasilkan warna merah • Bila dekstrindg polimer 6-8 maka warna yg dihasilkan coklat • Bila polimer pati kecil dari 5 maka tidak bewarna Sifat Amilosa • Terdapat dalam bentuk linear dg ikatan alfa- (1,4)-D-glukosa. • Viskositas tinggi • Mengalami presipitasi Sifat Amilopektin • Merupakan komponen utama dari pati • Polisakarida yg terbesar • Bila dipecah oleh enzim beta amilase menghasilkan maltosa dan dekstrin dg molekul tinggi Pembengkakan butiran pati • Molekul pati mempunyai gugus hidropilik yg dapat menyerap air sesuai dg kelembaban air sekitarnya. • Pati jagung pada suhu 60 dpt menyerap air 300% • Pada suhu 70 dapat menyerapa air 1.000 % Akibatnya ikatan hidrogen akan pecah tapi bagian luar belum pecah terjadi pembengkakan dan air kan masuk .pada suhu ttt pati akan pecah menyebabkan viskositas larutan akan naik.suhu pada saat granula pati pecah disebut suhu gelatinisasi Mekanisme Gelatinisasi • Bila pati dipanas. Air akan masuk dalam granula patikan maka butir pati akan mengembang dan membuka daerah yg longgar dan air akan masuk dalam granula pati Perubahan akibat gelatinisasi • Perubahan ukuran pati pada air panas • Peningkatan viskositas pati • LARUTAN PATI YG AWALNYA KERUH BERUBAH BENING.PENGEMBANGAN pati bersamaan dg perubahan kekekruhan Sambungan • Tiap pati berbeda beda suhunya untuk terjadi gelatinisasi. Retrogradasi • Merupakan kebalikan dari gelatinisasi. • Retrogradasi terjadi bila gel pati didinginkan maka pati akan melepaskan air yg diserap. Faktor yg mempengaruhi retrogradasi : 1. Suhu 2. Ukuran 3. Bentuk 4. Konsentrasi dari pati Retrogradasi yg terjadi pada amilopektin bisa dikembalikan dg pemanasan.tapi tidak untuk retrogradasi yg terjadi pada amilosa Faktor lain yg mempengaruhi pati • Gula, memperlambat pembengkakan pati • pH, pH opt utk pembengkakan gel 4-7 • Garam • Lemak • Protein