a. Tujuan
Untuk mengetahui besar kandungan karbohidrat / polisakarida pada
makanan yang menjadi bahan uji.
b. Dasar teori
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam
proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat
antara lain : gula, tepung, dan selulosa.
Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa
golongan sebagai berikut :
1. Monosakarida, meliputi : glukosa, fruktosa, galaktosa.
2. Disakarida, melipuri : laktosa, sukrosa, maltosa.
3. Polisakarida, meliputi : glikogen , pektin ,kitin, heparin, lignin, insulin,
kalsium pektat.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP ( adenosine trifosfat ).
Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormon-hormon
tertentu. Fungsi dari karbohidrat:
1. Sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1
kalori)
2. Mengatur proses metabolisme
3. Menjaga keseimbangan asam dan basa
4. Membantu proses penyerapan kalsium
5. Mencegah terjadinya konstipasi
Serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh
d. Cara kerja
1. Teteskan bahan makanan sebanyak 4 tetes menggunakan pipet tetes
ke dalam plat tetes.
2. Tambahkan 2 teteh larutan HCL 0,1 %
3. Lalu tambahkan 10 tetes larutan lugol kemudian aduk
e. Hasil pengamatan
Bahan Makanan Warna Awal Warna Akhir
Bubur nasi Putih Ungu / Biru Tua
Bubur jagung Kuning Ungu / Biru Tua
Bubur roti Krem Ungu / Biru Tua
Bubur ubi Cokelat Ungu / Biru Tua
Bubur singkong Putih kekuningan Ungu / Biru Tua
Bubur kentang Cokelat tua Ungu / Biru Tua
Bubur tepung Putih tulang Ungu / Biru Tua
Mentega Kuning Kuning
Sirup markisa Kuning Kuning keunguan
Susu Putih Putih kekuningan
f. Kesimpulan
Lugol sebagai pereaksi dan HCL sebagai pemercepat reaksi. Lugol
merupakan larutan yang dapat mengikat polisakarida lalu mengubah
warnanya menjadi ungu / biru tua. Setelah diuji, ternyata nasi, jangung,
ubi, kentang, singkong, roti, dan tepung positif mengandung polisakarida
(karbohidrat), sedangkan mentega dan susu negative mengandung
polisakarida dan sirup markisa mengandung sedikit polisakarida.
g. Lampiran
LAPORAN PENGAMATAN UJI VITAMIN C
PADA BERMACAM-MACAM BUAH
I. PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan
pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat
mencegah sariawan. Albert Szent-Gyorgyi menerima penghargaan nobel
dalam fisiologi atau kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama
ini vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan
memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan
ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan
kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa
murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata
menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih
rendah.
VI. KONSUMSI
2. Nanas 4. Tomat
5. Cabai 6. Jeruk
1. Nutrisari
180/140x45mg=38,57 mg vit c
2. Markisa
136/150x38mg=34,7 mg vit c
3. Nanas
80/100x38,5mg=30,86 mg vit c
4. Cabai
183/198x38,57mg=37,73 mg vit c
5. Tomat
185/210x38,57mg=29,73 mg vit c
6. Jeruk
220/310x38,57mg vit c=27,37 mg vit c
f. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan pada minuman berkemasan yang mengandung
Vitamin C, kami menyimpulkan bahwa kandungan vitamin c dari “nutrisari”
paling tinggi diantara bahan makanan lain yang kami uji kadar vitamin c.
Selain itu, kami mengetahui bahwa kadar vitamin c pada cabai itu tertinggi
kedua diantara yang lainnya. Serta kadar vitamin c pada bahan makanan
alami markisa, nanas, tomat, cabai dan jeruk lebih baik dikonsumsi daripada
bahan makanan yang mengandung vitamin c tetapi telah tercampur dengan
zat adiktif (buatan).