Anda di halaman 1dari 12

VITAMIN C

Indah Purwaningsih, M.Farm, Apt


1. VITAMIN C

 Vitamin C dikenal dengan nama kimia dari bentuk


utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk
golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal
berbagai radikal bebas ekstraselular.
 Dari semua vitamin yang ada, vitamin C merupakan
vitamin yang paling mudah rusak.
 Vitamin C sangat larut dalam air dan bersifat sangat
mudah teroksidasi. Oksidasi dipercepat oleh panas,
sinar/cahaya, tembaga dan besi serta dalam suasana
alkalis.

2
 Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat
pencernaan kita, masuk kedalam saluran darah dan
dibagikan ke seluruh jaringan tubuh.
 Pada umumnya tubuh menahan vitamin C sangat sedikit,
dimana kelebihan vitamin C dibuang melalui air kemih.
 Bila seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam dosis besar
(megadose), sebagian besar akan dibuang keluar terutama
pada orang yang biasa mengkonsumsi makanan yang
bergizi tinggi. Tetapi jika jelek, sebagian besar vitamin C
dapat ditahan oleh jaringan tubuh.
 Konsentrasi vitamin C dalam plasma darah sekitar
0,4 – 1 mg/100 ml dianggap sudah baik.

3
 Sejarah penemuan vitamin C : Para pelaut zaman dahulu
 berbulan-bulan dilaut dan hanya makan makanan yg
dikeringkan dan biskuit  minim vitamin C  scurvy.
 Pada abad 18, dokter AL Inggris James Lind, menggunakan
jus jeruk untuk mengatasi scurvy pada ABK.
 Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada
tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin
ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan.
 Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk
penemuan ini.

4
 Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal peranannya
dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi.
Vitamin C ditemukan dalam jumlah tinggi didalam sel darah
putih. Saat sel darah putih melawan infeksi, mereka
menggunakan sejumlah besar vitamin C.
 Vitamin C juga meningkatkan kadar HDL  menurunkan resiko
penyakit jantung.
 Penelitian klinis menunjukkan vitamin C menurunkan tingkat
kolesterol dan trigliserida serum pada orang yang kadar tinggi,
namun tidak menurunkan pada orang yang mempunyai kadar
normal.
 Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah
terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua
peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid
SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi
ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah
vitamin C-nya lebih rendah.
5
Sumber Vitamin C
 Sumber vitamin C sebagian
besar berasal dari :
1. Sayuran seperti bayam, brokoli,
cabe hijau dan kubis.
2. Buah-buahan seperti jeruk,
nenas, pepaya, tomat, jambu,
mangga, kelengkeng, dll.
3. ASI ibu yang sehat
mengandung 6x lebih banyak
vitamin C dibanding susu sapi.

6
Fungsi Vitamin C
 Vitamin C membantu penyerapan kalsium dari tubuh
yang diperlukan untuk pembentukan gigi dan tulang.
Selain mampu menyerap zat besi dari makanan yang
dibutuhkan untuk mencegah anemia.
 Vitamin ini juga berfungsi sebagai pembentukan
kolagen, antioksidan, antihistamin, sistem pertahanan
tubuh atau imunitas, memperbaiki jaringan (proses
penyembuhan luka) dan berperan dalam mencegah
perdarahan.
 Vitamin C dapat menurunkan kadar asam urat.

7
Kebutuhan Vitamin C
Laki-laki Perempuan
Tingkatan Usia (mg/hari) (mg/hari)
Bayi 0-6 bulan 40 40
Anak-anak 1-3 tahun 15 15
Anak-anak 4-8 tahun 25 25
Anak-anak 9-13 tahun 45 45
Remaja 14-18 tahun 75 65
Dewasa 19 tahun ke atas 90 75
Wanita hamil - - 85

8
Defisiensi Vitamin C
 Kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit
skorbut, dengan gejala sariawan, pembengkakan dan
perdarahan pada gusi, anemia.
 Selain itu, juga dapat menyebabkan gangguan pewarnaan
pada kulit, sehingga pada kondisi tersebut disarankan
untuk mengkonsumsi vitamin C.

9
Kelebihan Vitamin C
 Kebutuhan harian vitamin C juga sebaiknya tidak
berlebihan karena dosis yang berlebihan hanya akan sia-
sia masuk ke tubuh dan akan dibuang melalui urine bahkan
bisa mengganggu fungsi tubuh.
 Terlalu banyak mengonsumsi Vitamin C akan memiliki efek
samping seperti sakit kepala, mual, muntah, perut sakit,
kelelahan, mengantuk, gangguan pencernaan, kram usus,
diare, insomnia, iritasi di kerongkongan, hingga
penjendalan darah dan pembentukan batu ginjal.
 Pada ibu hamil, kelebihan vitamin C pada bulan pertama
dapat menekan produksi progesteron yang memicu
keguguran.
10
Identifikasi Vitamin C
 Organoleptis : serbuk hablur putih atau agak kuning, tidak
berbau, rasa asam.
 Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol,
praktis tidak larut dalam CHCl3, eter dan benzena.
 Merupakan reduktor yang kuat.
 TL : 190°C.
 Reaksi :
 Zat + FeCl3  ungu segera hilang.
 Reaksi Cuprifil : endapan kuning coklat ada hijaunya.
 Zat + NaOH (alkalis) + Luff  endapan Cu2O merah
bata.
11
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai