Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOKIMIA

VITAMIN C
Dosen Pengampu : Yustin Nur Khoiriyah, S.Si., M.Sc

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

Natasya Angelina 1913353007

Vallerisia Karua 1913353015

Rendy Kurnia 1913353020

Yuniar Fatma 1913353025

Ermala Dewi 1913353033

Mutiara Eka Prastiwi 1913353042

Syadza Soleha 1913353049

Lutfiyana Fikri Annisa 1913353052

JURUSAN D-IV ANALIS KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
2019/2020
Pengertian Vitamin C

            Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk
kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari
bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena
sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan
vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai. Oksidasi akan terhambat bila vit C
dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu rendah. Kelenjar adrenalin mengandung vit C
yang sangat tinggi. Kelebihan vit C dibuah melalui air kemih.
Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun
1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert
Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun
1937 untuk penemuan ini. Struktur kimia vitamin C:

Sejarah Ditemukannya Vitamin C


            Penyakit scurvy telah dikenal sejak abad ke-15 yaitu penyakit yang banyak diderita
oleh pelaut yang berlayar selama berbulan-bulan serta bertahan dengan makanan yang
dikeringkan dan biskuit. Penyakit ini menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan diikuti
oleh perdarahan gusi, perdarahan di bawah kulit, edema, tukak, dan pada akhirnya kematian.
Tahun 1750, Lind seorang dokter dari skotlandia menemukan bahwa scurvy dapat dicegah
dan diobati dengan memakan jeruk.
Tahun 1795, Admiral Inggris, menetapkan bahwa jeruk segar sebuah per hari harus
diberikan pada para pelaut yang berlayar dari Angkatan Laut Inggris.
Tahun 1865, Kamar Dagang Inggris, memberlakukan wajib untuk mengkonsumsi jeruk
segar bagi pelaut dari kapal dagang.
Tahun 1932, Szent-Gyorgyi dan C. Glenn King berhasil mengisolasi zat antiskorbut dari
jaringan adrenal, jeruk, dan kol yang dinamakan vitamin C. Albert Szent Györgyi menerima 
penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini.
Zat ini kemudian berhasil disintesis pada tahun 1933 oleh Haworth dan Hirst sebagai asam
askorbat.
Tahun 1536, Jacques Cartier dari Quebec City, Kanada. Menemukan cara untuk
menyembuhkan sariawan dengan teh yang dibuat dari daun-daunan dan belakangan diketahui
daun-daunan tersebut kaya akan vitamin C.
Tahun 1911. Teori tentang vitamin, dipublikasikan oleh ahli biokimia Polandia tentang 4
senyawa dalam makanan alami yang bermanfaat untuk mencegah beri-beri, ricket, pellagra,
dan skorbut.
Tahun 1918. E.V.Mc.Collum, seorang warga Amerika memulai pembauran sistem penamaan
vitamin, yakni “komponen A yang larut dalam lemak”.

Sifat-Sifat Vitamin C
1. Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air.
2. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut.
3. Mudah rusak karena berseuntuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas.
4. Oksidasi dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi.
5. Tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam.
6. Vitamin yang paling labil.
7. Berat molekul 150.000.
8. Ko-enzim mengandung 6 atom tembaga untuk setiap molekul protein.
9. Berperan dalam batas yang luas dari pH 4-7, tetapi pengaruh maksimal adalah antara pH
5,6 – 6,0 dan jika pH diturunkan 2,0 maka enzim menjadi inaktif.
 
Proses Metabolisme Vitamin C dalam Tubuh
           Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian
atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah
90% untuk konsumsi diantara 20 dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram
(sebagai pil) hanya diabsorpsi sebagai 16%. Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan.
Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina.
            Tubuh dapat menyimpan hingga 1500 mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg
sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut selama tiga bulan. Tanda-tanda skorbut
akan terjadi bila persediaan tinggal 300 mg. Konsumsi melebihi taraf kejenuhan berbagaija
ringan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Pada konsumsi melebihi 100 mg
sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat  atau sebagai karbon dioksida
melalui pernapasan. Walaupun tubuh mengandung sedikit vitamin C, sebagian tetap akan
dikeluarkan. Makanan yang tinggi dalam senga atau pektin dapat mengurangi absorpsi
sedangkan zat-zar di dalam ekstark jeruk dapat meningkatkan absorpsi.
            Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar
vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan gusi dan perdarahan
kapiler di bawah kulit. Tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C
darah di bawah 0,20 mg/dl.
 
Manfaat Vitamin C
a) Antioksidan Terbaik
            Vitamin C adalah antioksidan yang sangat penting dalam tubuh. Kita perlu
Vitamin C sebagai garis depan pertahanan melawan radikal bebas. Di sini, fungsi
utamanya adalah untuk menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum radikal
bebas itu bisa merusak sel dalam tubuh kita.Dalam tubuh, radikal bebas ‘ditangani’ oleh
banyak vitamin dan mineral dalam tubuh Anda. Apa yang membuat vitamin C begitu
penting? . Pertama, karena vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air, dan air ada
di mana-mana di dalam tubuh kita, di dalam semua sel-sel tubuh dan dalam ruang-ruang di
antaranya. Karena radikal bebas ada di mana-mana di seluruh tubuh, maka tubuh kita
memerlukan vitamin C untuk selalu siaga dimana-mana untuk menanganinya. Kedua,
antioksidan kuat lain seperti Vitamin E dan enzim antioksidan seperti superoksida
dismutase (SOD) dan glutathione perlu Vitamin C untuk dapat melakukan fungsinya
dengan baik. Vitamin C juga diperlukan oleh enzim-enzim lain dalam mengumpulkan dan
menyaring racun seperti timah dan zat polutan dalam tubuh Anda. Sekarang ini dampak
polusi lingkungan hampir mustahil untuk dihindari. Semakin cepat racun keluar dari
dalam tubuh, semakin sedikit kerusakan yang bisa ditimbulkannya. Perlindungan anda
yang terbaik adalah vitamin C dosis tinggi.
b) Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
            Vitamin C sangat penting untuk sintesis kolagen. Kolagen berbentuk serabut kuat
dan merupakan jaringan ikat penting untuk kulit, otot, pembuluh darah, dan bagian tubuh
penting lainnya. Kekurangan vatamin C cenderung melemahkan landasan struktur untuk
pembuluh darah, jantung, dan otot jantung. Peran vitamin C dalam pembentukan kolagen
merupakan faktor positif untuk mencegah serangan penyakit koroner. Penelitian
menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C menyebabkan kerusakan susunan sel arteri
sehingga dapat terisi kolesterol dan menyebabkan aterosklerosis. Angka kecukupan gizi
vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari.
c) Menyembuhkan Flu Lebih Cepat
            Apakah Vitamin C dapat mencegah kita dari masuk angin, flu, bronkitis, atau
pneumonia? Tidak. Apakah vitamin C dapat membantu menyembuhkan lebih cepat dari
masuk angin, flu, bronkhitis atau pneumonia? Ya.  Jika Anda pada dasarnya sehat dan
mengkonsumsi 1.000 hingga 2.000 mg ekstra vitamin C, gejala flu, demam, atau masuk
angin tadi mungkin tidak akan terlalu memperparah kondisi bisa sembuh lebih cepat. Bagi
kaum lanjut usia, semakin banyak mengkonsumsi ekstra Vitamin C sangat baik bagi
kesehatan.
Asupan vitamin C yang rendah membuat lebih rentan terhadap penyakit, sedangkan tubuh
membutuhkan banyak vitamin C ketika sel-sel tubuh bekerja melawan penyakit. Konsumsi
vitamin C 1000 mg sehari akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
d) Menurunkan Kadar Kolesterol
            Penelitian menunjukkan bahwa orang yang biasa mengkonsumsi vitamin C dosis
tinggi memiliki kadar kolesterol yang rendah. Mereka juga memiliki kadar kolesterol LDL
rendah (kolesterol jahat) dan kolesterol HDL yang lebih tinggi (kolesterol baik).
Jadi jika kolesterol total tinggi, apakah dapat menurunkannya dengan mengkonsumsi
vitamin C? Tergantung. Jika sekarang konsumsi vitamin C rendah, meningkatkan
konsumsi vitamin C akan membantu menurunkan kadar kolesterol total dengan
meningkatkan tingkat HDL. Jika sekarang tingkat konsumsi vitamin C anda sudah tinggi,
misalnya mengkonsumsi 2.000 mg per hari, hal ini tidak akan berpengaruh terhadap kadar
kolesterol.
e) Menurunkan Tekanan Darah
            Tekanan darah tinggi (di atas 140/90) adalah faktor risiko besar untuk penyakit
jantung dan stroke dan juga untuk penyakit ginjal. Banyak studi menunjukkan bahwa
orang dengan kadar tinggi Vitamin C memiliki tekanan darah yang sedikit lebih rendah
dibandingkan orang dengan vitamin C tingkat rendah. Perbedaannya sekitar empat poin
dalam diastolik (ketika jantung santai antara ketukan). Mungkin kedengarannya tidak
banyak, tetapi menurunkan tekanan darah diastolik dengan hanya dua titik saja, dapat
mengurangi kemungkinan penyakit jantung sebanyak 8%. Ini salah satu alasan mengapa
para lansia yang biasa mengkonsumsi vitamin c dosis tinggi hidup memiliki resiko lebih
sedikit dari serangan jantung dan stroke.
e) Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
            Sistem kekebalan tubuh melindungi anda dari infeksi. Ini dilakukan oleh beberapa
jenis sel darah putih dan zat kimia lainnya sebagai kurir yang akan menentukan kemana
sel darah putih itu harus pergi dan apa yang harus dilakukannya. Ketika sehat, anda
memiliki sekitar satu triliun sel-sel darah putih dalam tubuh. Ketika sakit, tubuh akan
memproduksi jutaan sel darah putih lebih setiap jam untuk melawan penyakit.
            Semua sel dan kurir-kurir kimia tadi memerlukan banyak vitamin C untuk dapat
bekerja dengan baik. Kita masih tidak tahu pasti apakah vitamin C dapat mencegah anda
jatuh sakit, tetapi kita tahu bahwa vitamin C dapat membantu anda sembuh dari sakit lebih
cepat. Jika Anda sakit atau mengalami infeksi, mengkonsumsi vitamin C lebih banyak dari
biasanya akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
f) Penyembuhan Luka
            Salah satu tanda penyakit kudis adalah luka yang tidak dapat disembuhkan atau
luka lama yang muncul kembali. Oleh karena itu anda memerlukan vitamin C untuk
membuat kolagen, yang akan memperbaiki jaringan ikat dan menyembuhkan luka.
mengkonsumsi ekstra Vitamin C akan membantu anda lebih cepat sembuh jika anda
memiliki luka, goresan, patah tulang, membakar, atau jenis luka lainnya.
            Jika anda mengalami operasi, kadar vitamin C Anda mungkin akan rendah setelah
operasi, kita tidak tahu persis mengapa hal itu terjadi. Untuk membantu anda
menyembuhkan dan melawan infeksi, kadar vitamin C dalam tubuh anda harus tinggi.
Cobalah untuk mengkonsumsi 1.000 mg sehari selama setidaknya dua minggu sebelum
operasi dan empat minggu setelah operasi. Anda tidak hanya akan lebih cepat sembuh dari
operasi, anda juga akan terhindar dari ‘bed sores’ (atau kerusakan kulit yang diakibatkan
oleh iritasi, misalnya penderita sakit kronis yang berbaring terlalu lama) karena kolagen di
bawah kulit anda akan menjadi lebih kuat.
 g) Ampuh Melawan Alergi
            Jika anda bersin, itu terjadi karena sistem pertahanan tubuh anda berpikir bahwa
‘zat asing’ yang telah masuk ke dalam tubuh anda adalah kuman penyerang yang harus
dilenyapkan. Untuk melakukannya, sistem kekebalan tubuh anda tadi melepaskan zat
kimia yang disebut histamines ke dalam darah. Korban utama dari pertempuran melawan
“penyerbu” adalah anda. Histamines anda sendiri yang membuat anda bersin, bersin,
tersedu, batuk, gatal-gatal, dan kejadian lainnya yang biasanya tidak menyenangkan itu.
            Obat yang melawan histamines alami disebut antihistamin. Ada banyak berbagai
jenis anti histamin, dan banyak yang dijual bebas setiap toko obat. Daftar panjang
peringatan dan efek samping pada label obat ini lebih dari sedikit menakutkan.
Kebanyakan antihistamin dapat membuat anda mengantuk.
            Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, ginjal, penyakit prostat, atau penyakit paru-paru, anda tidak boleh menggunakan
obat-obatan jenis anti histamin.Ada cara yang lebih mudah, lebih alami dan lebih murah
untuk mengatasi alergi pernapasan, yaitu Vitamin C. Cobalah mengkonsumsi 1.000 hingga
2.000 mg sehari selama beberapa minggu. Manfatnya adalah alergi anda akan mereda dan
hilang selama anda terus mengkonsumni vitamin C tadi. Hal ini dikarenakan Vitamin C
menjaga sistem kekebalan tubuh dengan membuat lebih banyak histamines untuk memulai
dan membantu Anda mengeluarkan penyebab alergi tadi keluar dari aliran darah dengan
lebih cepat.
h) Merawat Kulit
            Penelitian lain menemukan bahwa vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang
dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak jenuh menjadi bentuk peroksida yang
berbahaya bagi tubuh dan dapat mengganggu sistem kardiovaskular (pencetus penyakit
darah tinggi, jantung koroner, stroke, dan lain-lain). Ini bermanfaat untuk pembuatan
jaringan kolagen yang berfungsi memperkuat kulit, tulang rawan, tendon, dan dinding
pembuluh darah. Kolagen yang terkandung di dalamnya dapat membantu merangsang
proses peremajaan sel kulit, sehingga membantu mencegah penuaan dini dan mengatasi
berbagai masalah kulit.

Sumber-Sumber Vitamin C
a) Sayur-sayuran yang Mengandung Vitamin C
            Ada brokoli, kembang kol, kubis, dan paprika merah. Seperti paprika merah yaitu
tanaman sejenis cabai yang mana dulunya ditanam di Amerika. Buahnya yang besar dan
warnanya tidak hanya merah, ada hijau dan kuning juga (seperti cabai). Ada yang
mengatakan tanaman ini pedas, ada yang tidak tetapi manis. Buah ini bisa dibudidaya
dimanapun. Bahkan kandungannya 100 gram paprika merah terkandung 190 miligram
vitamin C. Kubis sendiri yaitu sayuran daun yang berbentuk bola. Kubis ini sendiri
ditanam di Eropa pertama kali. Kubis sendiri ada 3 macam yang berwarna hijau pucat,
hijau segar, dan keunguan. Dan banyak dibudidaya di daerah perbukitan atau pegunungan.
Karena jika ditanam di dataran rendah, daun kubis tidak dapat berkembang maksimal dan
mudah terserang penyakit.
            Kubis sendiri dapat mencegah sariawan karena kandungan vitamin C dalam kubis
100 gram adalah 161 miligram vitamin C. Lalu ada juga brokoli yaitu tanaman sayuran
yang termasuk kubis-kubisan dan sudah sejak lama di daerah laut Tengah dan masuk ke
Indonesia setelah masa penjajahan. Brokoli ini murni hidup di cuaca yang dingin.
Kemudian warnanya hanya satu yaitu hijau dan mirip dengan bunga kol. Brokoli yang
baik dalam satu sajian sekitar 140 gram brokoli mengandung sekitar 130 miligram vitamin
C. Nah, sekarang sudah paham kan sayuran apa saja yang mengandung vitamin C,
sehingga kebutuhan vitamin C alami anda tidak hanya dari buah jeruk saja.
b) Buah-buahan yang Kaya Vitamin C
            Buah yang banyak dengan vitamin C antara lain pepaya, stroberi, jeruk dan kiwi.
Yang biasanya lebih dikenal memang buah jeruk yang mengandung vitamin C. Buah jeruk
mengandung vitamin C 50 miligram setiap 100 gram buah jeruk. Jeruk pun banyak
macamnya. Jeruk sendiri sudah lama tumbuh di Indonesia. Seperti jeruk bali, jeruk purut,
dan jeruk nipis merupakan buah yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Sedangkan
pepaya yaitu tanaman buah yang berasal dari Negara Meksiko yang sekarang sudah
banyak ditanam di Indonesia. Pepaya adalah tanaman buah berumah tunggal sehingga ada
tanaman yang jantan dan ada yang betina. Sedangkan yang betina lah yang menghasilkan
buah. Dalam 100 gram buah pepaya mengandung 62 miligram vitamin C.
            Buah selanjutnya yaitu stroberi. Buah ini paling banyak di hasilkan di Amerika serikat
dan merupakan buah komoditi ekspor yang menguntungkan bagi Negara Amerika. Karena
pertumbuhan ekspornya terus naik dari tahun ke tahun. Di Indonesia, buah ini sering
dijumpai di daerah yang bersuhu dingin seperti di perbukitan jawab barat atau jawa timur.
Kandungan vitamin C setiap 100 gram buah stroberi adalah 82 miligram. Terakhir buak kiwi.
Buah ini dulunya bukan kiwi seperti sekarang tapi gosberi cina. Tapi karena banyak ditanam
di Selandia Baru maka buah ini diganti namanya menjadi kiwi. Penamaannya diambil dari
burung yang tidak bisa terbang yaitu kiwi. Jika dilihat buah kiwilah yang mengandung
vitamin C lebih banyak dari buah jeruk. Untuk setiap 100 gram buah kiwi mengandung 100
miligram vitamin C.
c) Sumber Hewani Vitamin C
            Tidak hanya pada buah dan sayuran, pada sumber makanan hewan pun terdapat
vitamin C. Untuk hati ayam setiap 100 gram terkandung vitamin C sebanyak 33,8
miligram. Tidak ada keterangan lebih lanjut tentang sumber hewani ini yang mengandung
vitamin C. Malah ada beberapa sumber artikel yang mengatakan untuk mengkonsumsi
vitamin C beriringan dalam konsumsi daging-dagingan. Sehingga jumlah zat besi yang
diserap dalam tubuh bisa maksimal
d) Sumber Makanan Lain yang Banyak Mengandung Vitamin C
            Buah yang masih mengandung vitamin C yang belum tercantum yaitu jambu biji,
kelengkeng, melon, anggur, mangga, nanas, pisang dan alpukat. Kalau sayuran yang
mengandung vitamin C selain yang telah disebutkan diatas seperti cabai rawit, bayam
mentah, sawi, seledri dan mentimum. Seperti susu sapi juga mengandung vitamin C. Atau
produk olahan lainnya seperti minuman bervitamin C dengan rasa buah-buahan atau susu
olahan dengan rasa buah-buahan juga mengandung vitamin C.
Tabel Nilai vitamin C berbagai bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan makanan Mg Bahan makanan Mg

Daun singkong 275 Jambu monyet buah 197

Daun katuk 200 Gandaria (masak) 110

Daun melinjo 150 Jambu biji 95

Daun pepaya 140 Pepaya 78

Sawi 102 Mangga muda 65

Kol 50 Mangga masak pohon 41

Kol kembang
65 Durian 53
bayam

Bayam 60 Kedondong (masak) 50

Kemangi 50 Jeruk manis 49

Tomat masak 40 Jeruk nipis 27

Kangkung 30 Nanas 24

Ketela pohon
30 Rambutan 58
kuning

Akibat Kekurangan Vitamin C


            Berikut ini merupakan dampak kekurangan vitamin C . Dampak yang diberikan yaitu
berupa munculnya beberapa penyakit. Umumnya orang awam akan mengatakan tanda-tanda
kekurangan vitamin C adalah munculnya sariawan. Tetapi pada kenyataannya, kekurangan
vitamin C akan menyebabkan penyakit yang lebih berbahaya. Diantaranya yaitu:
a) Anemia
            Salah satu dampak yang diberikan akibat kekurangan konsumsi vitamin C yaitu
anemia. Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah. Umumnya
wanita yang sedang menstruasi ataupun hamil akan lebih beresiko untuk terkena anemia.
Untuk mengatasi masalah anemia maka Anda dapat mengkonsumsi zat besi.
            Manfaat dari vitamin C yaitu dapat membantu dalam proses penyerapan zat besi.
Zat besi sendiri dapat Anda peroleh dari ikan, sayuran dan juga daging. Anemia sendiri
memiliki gejala seperti lemas, kurang energi dan mudah mengantuk. Bahkan jika
kondisinya sudah parah dapat menyebabkan napas terasa tersengal-sengal dan kemudian
pingsan.
b) Mudah lelah
            Saat seseorang kekurangan vitamin C maka tubuh akan merasa mudah lelah. Hal
tersebut sudah termasuk dalam hitungan kronis.
c) Kemampuan melawan infeksi menurun
            Dampak lain kekurangan vitamin C yaitu kemampuan melawan infeksi yang
menurun. Dengan begitu, maka tubuh akan mudah memar dan jika terdapat luka maka akan
menyebabkan luka lama disembuhkan. Penyebab kekurangan vitamin C tentunya karena
Anda kurang mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C. Oleh sebab itu, sebaiknya
Anda mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi. Kekurangan
vitamin C dapat membuat sistem imun tubuh Anda menjadi menurun. Hal tersebut
mengakibatkan infeksi akibat virus ataupun bakteri sulit untuk diatasi.
d) Masalah gusi dan gigi
            Dampak lain dari kurangnya kandungan vitamin C yaitu adanya masalah gusi dan
juga gigi. Jika kekurangan vitamin C maka dapat menyebabkan pendarahan gusi serta gigi
tanggal. Hal ini dikarenakan vitamin C dapat membantu mensintesis kolagen yang
dibutuhkan oleh jaringan gusi dan gigi. Jika kandungan vitamin C kurang maka dapat
mempengaruhi kesehatan gigi dan juga gusi.

e) Nyeri sendi
Nyeri sendi juga merupakan salah satu dampak dari kurangnya vitamin C dalam
tubuh. Saat tubuh kekurangan vitamin C maka tulang akan menjadi kurang stabil.
Kekurangan vitamin C juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang dan juga sendi.
f) Kerusakan di jaringan jantung
            Dengan mengkonsumsi vitamin C yang cukup dan rutin maka jantung juga akan
menjadi lebih kuat. Kekurangan vitamin C akan membuat kerusakan pada sel-sel
pembuluh darah. Kerusakan tersebut biasanya akan terisi oleh kolesterol dan
menyebabkan jantung menjadi terganggu. Vitamin C membantu menjaga kesehatan
jantung.
g) Kulit kering dan kasar
Vitamin C juga terkenal sebagai antioksidan bagi tubuh. Jika kekurangan vitamin
C maka kulit akan terasa kering dan juga kasar. Hal tersebut juga dapat terlihat di sela-sela
jari yang terlihat keriput. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh kekurangan vitamin C. Akibat
kekurangan vitamin C memang cukup membahayakan. Oleh sebab itu, sebaiknya penuhi
kebutuhan vitamin C untuk kesehatan tubuh Anda.

Akibat Kelebihan Vitamin C


Kelebihan vitamin C berasal dari makanan tidak menimbulkan gejala. Tetapi
konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan
beberapa penyakit diantaranya:
a) Penyakit batu ginjal
Akibat dari kelebihan vitamin C yaitu beratnya kerja ginjal. Tidak hanya itu resiko
batu ginjal juga Akan meningkat. Konsumsi vitamin C yang berlebihan dapat
meningkatkan oksalat dalam urin. Hal tersebut dapat menghasilkan batu ginjal kalsium
oksalat.
b) Gejala alergi
Bagi Anda yang mengalami gangguan gejala alergi sebaiknya periksa kandungan
suplemen vitamin C yang Anda konsumsi. Pasalnya beberapa suplemen vitamin C terbuat
dari tanaman jagung.
c) Penyakit jantung
            Dampak lain akibat kelebihan konsumsi vitamin C yaitu resiko kematian akibat
penyakit jantung. Hal ini lebih beresiko terjadi pada kaum wanita. Terlebih lagi wanita
yang dalam masa post menopause dan menderita diabetes. Jika konsumsi vitamin C lebih
dari 300 mg per harinya, maka dapat menyebabkan penyakit jantung serta resiko
kematian.
d) Darah encer
Kelebihan vitamin C juga dapat menyebabkan darah menjadi encer. Pasalnya vitamin
C memiliki sifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah.
e) Penyakit diabetes
            Penyakit kelebihan vitamin C yang cukup parah dan perlu diwaspadai yaitu
penyakit diabetes. Bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes sebaiknya lebih selektif
dalam memilih suplemen vitamin C. Ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter. Pasalnya, vitamin C memiliki dampak pada kadar gula dalam darah.
f) Diare dan muntah-muntah
       Masalah lain yang disebabkan oleh kelebihan vitamin C yaitu diare dan muntah-
muntah. Ini karena vitamin C merupakan zat yang mudah larut. Vitamin C akan dilarutkan
melalui air seni. Jika konsumsi vitamin C berlebih maka dapat menyebabkan diare dan
juga muntah-muntah. Tidak hanya itu, gejala lain yaitu adanya perasaan mual dan pusing.
Bahkan tidak jarang disertai dengan kram pada perut.
g) Tubuh menjadi mudah lemah
            Karena kelebihan vitamin C tubuh akan merasa lemah serta otot-ototnya juga terasa
lelah. Walaupun tubuh merasa lemah, tetapi Anda akan memiliki gangguan sulit tidur atau
biasanya disebut dengan insomnia. Ini karena konsumsi vitamin C yang berlebihan.
h) Gangguan pada proses pengobatan penyakit kanker
            Vitamin C memang diketahui sebagai pencegah kanker. Tetapi jika dikonsumsi secara
berlebihan vitamin C malah menjadi penghambat proses penyembuhan penyakit kanker.
i) Kulit menjadi kemerahan
Dampak lain kelebihan vitamin C yaitu kulit akan tampak kemerahan.
j) Masalah fisiologis
       Jika kelebihan vitamin C maka tubuh manusia akan terlihat terdapat beberapa masalah
fisiologis.
Pada dasarnya vitamin C merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tetapi karena
setiap orang memiliki porsi kebutuhan yang berbeda-beda maka setiap orang harus
menjagagaya hidupnya. Dengan begitu, vitamin C yang seharusnya bermanfaat tidak
menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Penyakit akibat kelebihan vitamin C cukup
berbahaya, konsumsilah dengan porsi yang tepat.
 
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari makalah mengenai vitamin C ini adalah merupakan vitamin
yang larut dalam air dan paling labil yang berfungsi sebagai antioksidan. Konsentrasi
tertinggi vitamin ini berada di dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina. Sumber dari
vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, stroberi dll. Akibat yang
ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah penyakit skorbut dan jika kelebihan
mengkonsumsi suplemen vitamin C akan menderita penyakit batu ginjal.

Anda mungkin juga menyukai