Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI FARMASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Komunikasi Farmasi
apt. Agung Dewantoro,M.Farm

DI SUSUN OLEH :
(03FARE005)

Adelia Putri Hermayanti (191040400263)


Adinda Rizky Amalia (191040400314)
Ahmad Rizky Fadhillah (191040400253)
Akbar Alfiandy (191040400311)
Annisa Nur Fitria (191040400282)
Annisa Putri (191040400261)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA PERSADA


PROGRAM STUDI D3 FARMASI
2020
RESEP PIL KB DAN OVULA

RESEP 1

1. Nama obat : Microginone tab


Komposisi obat:
 Ethinylestradiol 0,03 mg
 Levonorgestrel 0,15 mg
Dosis : 1 tablet/hari diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut
Aturan Pakai : Telan setiap tablet secara utuh, dengan air jika perlu dan jangan meng
unyah tablet tersebut
Indikasi : Kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan
Kontraindikasi :
 Adanya atau riwayat pembekuan darah (trombotik) vena atau arteri
yang pernah terjadi atau serangan pada pembuluh darah otak.
 Adanya riwayat prodomi pembentukan gumpalan darah di dalam p
embuluh darah (trombosis).
 Memiliki resiko tinggi trombosis vena atau arteri.
 Riwayat migren dengan gejala-gejala neurologi fokal.
 Diabetes melitus yang berkaitan dengan pembuluh darah.
 Adanya atau riwayat penyakit hati yang parah selama fungsi hati be
lum kembali normal.
 Adanya atau riwayat adanya tumor hati.
 Diketahui atau dicurigai adanya keganasan yang dipengaruhi oleh h
ormon seks.
 Perdarahan vagina yang tidak bisa terdiagnosa.
 Adanya atau diperkirakan adanya kehamilan.
 Hipersensitivitas terhadap zat aktif atau zat-zat tambahan.
 Riwayat herpes gestationis.
 Tidak adanya sel darah merah yang sehat untuk mengantarkan oksi
gen ke seluruh tubuh (sickle cell anemia).
Efek Samping :
 Gangguan saluran pencernaan: mual, muntah, dan diare.
 Peningkatan berat badan.
 Gangguan saraf: sakit kepala.
 Gangguan psikiatrik: depresi atau perubahan suasana hati.
 Payudara nyeri dan sensitif.
Interaksi Obat :
 Siklosporin
 Lamotrigin
 Midazolam
 Teofilin
 Melatonin dan tizanidine
 Obat-obatan yang menginduksi enzim-enzim mikrosomal
Penyimpanan : simpan ditempat sejuk dan kering.
Literatur :
https://www.sehatq.com/obat/microgynon-tablet (Diakses pada tanggal 13 Oktober 20
20)

2. Nama obat : Hemobion kapsul

Komposisi obat : Fe (II) fumarate 360 mg, Asam Folat 1,5 mg, Vitamin B12 15 mcg,
Kalsium Pantotenat 200 mg, Kolekalsiferol (Cholecalciferol) 400 I.
U., Asam Askorbat / Vitamin C 75 mg
Dosis : Dewasa: 1 x sehari 1 Kapsul
Aturan pakai : Setelah makan
Indikasi : Hemobion digunakan untuk kondisi anemia pada masa kehamilan dan
laktasi, suplemen pada masa kehamilan, anemia karena kehilangan dar
ah oleh berbagai sebab.
Kontraindikasi : Jangan berikan Hemobion kepada pasien yang hipersensitif terhadap
komponen obat ini.
Efek samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah mual dan konstipasi (sem
belit). Suplemen Hemobion mungkin dapat menyebabkan tinja / buang
air besar berwarna hitam.
Interaksi obat : Dapat berinteraksi dengan obat ini :
 Alcohol
 Alendronate
 Aminophylline
 Barbiturates
 Bishydroxycoumarin
 Bleomycin
 Calcium acetate
 Chloramphenicol
 Chlorothiazide
 Cholestyramin
Penyimpanan : Di tempat yang sejuk dan kering
Literatur :
https://www.klikdokter.com/obat/hemobion (Diakses pada tanggal 13 Oktober 2020)
https://www.pengobatan.org/indonesia-id/hemobion-capsule (Diakses pada tanggal 13
Oktober 2020)

NASKAH SKENARIO RESEP 1


Putri sebagai Assistant Apoteker
Ny. Nofriani sebagai pasien yang sedang berobat di RSU Kota tangsel, dan sedang menebus
obat di bagian apotek setelah konsultasi dengan dokter.
Putri : Resep dengan nomor antrian 0122S atas nama Ny. Nofriani dari poli Obgyn?
Ny. Nofriani : Iya mba saya sendiri,
Putri : Bisa sebutkan tanggal dan tahun lahirnya ibu?
Ny. Nofriani : Tanggal 23 Juni 1982 mba
Putri : Baik bu, disini Ny. Nofriani mendapatkan resep obat dengan 2 macam jeni
s obat ya bu, dan saya akan menjelaskannya satu persatu kepada ny. Nofriani,
apabila nanti ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali kepada saya sebe
lum pulang ya bu.
Ny. Nofriani : Oh iya baik mba.
Putri : Baik bu, mohon maaf boleh tau untuk keluhan nya bagaimana bu?
Ny. Nofriani : jadi, saya ingin kb mba untuk menunda kehamilan sementara waktu

Putri : oh begitu baik bu, saya akan jelaskan mengenai aturan pakai nya terlebih
dahulu ya bu dan kegunaan nya. Pertama ini terdapat obat KB ya bu untuk
aturan pakai nya 1 kali sehari 1 tablet untuk cara penggunaan nya

 Gunakan Microgynon pada hari pertama haid, dengan catatan tidak


menggunakan kontrasepsi hormonal satu bulan sebelumnya.

 Lihat kolom biru pada bagian belakang kemasan. Minumlah tablet


Microgynon sesuai dengan harinya, misalnya "Sen" untuk Senin. 

 Penggunaan pada saat haid hari ke 2-5 masih diperbolehkan,


namun sebaiknya gunakan alat kontrasepsi tambahan (misalnya kondom)
selama 7 hari pertama penggunaan pil KB.

 Minum tablet setiap hari pada waktu yang sama. Misalnya, jika
hari ini diminum jam 8 pagi, maka besok dan seterusnya diminum pada jam
tersebut.
 Tablet harus diminum selama 28 hari berturut-turut sesuai dengan
anak panah.

 Jika sudah habis, lanjutkan penggunaan dengan kemasan


berikutnya tanpa ada jeda. Mulai lagi dari kotak biru sesuai dengan
harinya. 

Baik bu sampai disini apa ada yang ditanyakan?

Ny. nofriani : tidak ada bu


Putri : Baik bu untuk obat yang kedua ini terdapat suplemen tambah darah nya ya
bu diminum 1 kali sehari saja sesudah makan ya bu biasa diminum pagi hari
sebelum beraktivitas. Baik apa ada yang ingin ditanyakan bu mengenai kedua
obatnya?
Ny. Nofriani : tidak mba menurut saya sudah cukup jelas, terimakasih mba
Putri : Sama-sama ibu semoga sehat selalu, aamiin ^_^

RESEP 2
1. Nama obat : Vagistin supp
Komposisi obat: Metronidazole dan Nystatin
Dosis :
 Untuk pengobatan vaginitis (infeksi campuran trikomonas atau kan
dida) : berikan selama 7-10 hari.
 Untuk membantu mengobati vaginosis bakteri :
Dewasa: Gel 0,75% : Oleskan pasa daerah yang terkena (vagina) se
kali sehari selama 5 hari.
 Untuk membantu mengobati kandidiasis vulvovaginal :
Dewasa: Krim : 100.000-200.000 U setiap hari sebelum tidur selam
a 14 hari atau lebih.
Aturan pakai : Masukkan ovula kedalam vagina
Indikasi : Vagistin digunakan untuk mengatasi infeksi yang terdapat pada organ
kewanitaan.
Kontraindikasi :
 Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu kom
posisi dari vagistin
 Pasien dengan gangguan sistem imun
 Kehamilan dan menyusui
 Pasien dengan penyakit Susunan Saraf Pusat
 Sejarah diskrasia darah (gangguan sel darah)
 Pasien dengan ESRD (gangguan ginjal)
 Pasien yang memiliki riwayat TBC, infeksi virus
Efek samping : Pusing berputar (vertigo) Mual-mual. Diare. Gatal dan panas pada are
a miss V
Interaksi obat :
 Disulfiram dapat menghasilkan reaksi psikotik
 Dapat mempotensiasi efek antikoagulan oral
 Dapat meningkatkan risiko toksisitas lithium
 Dapat mengurangi klirens ginjal mengakibatkan peningkatan toksisitas
5-fluorouracil
 Dapat meningkatkan kadar serum siklosporin
 Dapat meningkatkan kadar plasma dari busulfan mengakibatkan toksisi
tas busulfan parah.
 Metabolisme ditingkatkan oleh fenobarbital dan fenitoin menghasilkan
konsentrasi serum menurun
Penyimpanan : sebaiknya dalam wadah tertutup baik, sejuk, dan pada suhu di bawah
350C Untuk ovula dengan bahan dasar lemak coklat disimpan dalam w
adah tertutup baik, sebaiknya pada suhu 30oC (suhu kamar terkendali)
Literatur :
https://www.klikdokter.com/obat/vagistin (Diakses pada tanggal 13 Oktober 2020)

NASKAH SKENARIO RESEP 2


Nadya sebagai Assistant Apoteker
Ny. Resti sebagai pasien yang sedang berobat di RSU Kota tangsel, dan sedang menebus obat
di bagian apotek setelah konsultasi dengan dokter.
Nadya : Resep dengan nomor antrian 0102S atas nama Ny. Resti dari poli Obgyn?
Ny. Resti : Iya mba saya sendiri,
Nadya : Bisa sebutkan tanggal dan tahun lahirnya ibu?
Ny. Resti : Tanggal 01 januari 1980 mba
Nadya : Baik bu, disini Ny. Nofriani mendapatkan resep obat dengan 1 macam jenis
obat ya bu, dan saya akan menjelaskannya kepada ny. Resti, apabila nanti ad
a yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali kepada saya sebelum pulang ya
bu.
Ny. Resti : Oh iya baik mba.
Nadya : Baik bu, mohon maaf boleh tau untuk keluhan nya bagaimana bu?
Ny. Resti : jadi, saya mengalami keputihan yang cukup banyak bu

Nadya : oh begitu baik bu, saya akan jelaskan mengenai aturan pakai nya terlebih
dahulu ya bu dan kegunaan nya. Pertama ini terdapat obat Vagistin Ovul ya bu
untuk aturan pakainya Masukkan 1 ovula/hari ke dalam vagina selama 7-10 ha
ri. Untuk penggunaan nya Basahi ovula untuk mempercepat penghancuran ob
at kemudian dimasukkan ke dalam vagina pastikan tangan sudah dalam
keadaan bersih ya bu. Lalu untuk penyimpanan nya disimpan di suhu dingin
ya bu dikulkas jangan di freezer. 

Ny. Resti : mengapa harus di suhu dingin mba?


Nadya : karena takutnya obatnya bila berada di suhu dibawah suhu ruang akan
mencair bu dan rusak
Ny. Resti : ohh begitu baik mba terimakasih banyak ya
Nadya : Sama-sama ibu semoga sehat selalu, aamiin ^_^
RESEP WASIR

1. Nama Obat : Natrium Diklofenak


Komposisi Obat : Natrium Diklofenak 50 mg
Dosis :
 Untuk mengobati osteoarthritis, dosis natrium diklofenak adal
ah 50 mg 2 sampai 3 kali sehari atau 75 mg secara oral dua k
ali sehari. Dosis lebih besar dari 150 mg/hari tidak dianjurkan
untuk osteoarthritis. Untuk dosis 100 mg, Anda bisa minum se
kali sehari.
 Untuk mengobati ankylosing spondylitis, dosis natrium diklof
enak adalah 25 mg secara oral 4 kali sehari. Tambahan dosis 2
5 mg dapat diberikan pada waktu tidur, jika perlu.
 Untuk meringankan nyeri haid, dosis natrium diklofenak adala
h 50 mg secara oral 3 kali sehari. Pada beberapa pasien, dosis
awal diberikan sebanyak 100 mg, diikuti oleh dosis 50 mg, ak
an membantu meredakan nyeri dengan lebih baik. Setelah hari
pertama, dosis harian tidak boleh melebihi 150 mg.
 Untuk meringankan nyeri akut ringan sampai sedang, dosis na
trium diklofenak adalah 50 mg secara oral 3 kali sehari.
 Untuk mengatasi rheumatoid arthritis, dosis natrium diklofena
k adalah 50 mg secara oral 3 sampai 4 kali sehari atau 75 mg s
ecara oral dua kali sehari. Untuk dosis 100 mg, Anda bisa min
um sekali sehari. Dosis lebih dari 225 mg/hari tidak dianjurka
n untuk rheumatoid arthritis.

Aturan Pakai : Minum obat ini dengan segelas penuh air (240 mililiter) kecuali
jika dokter Anda mengarahkan Anda sebaliknya. Jangan berbarin
g selama setidaknya 10 menit setelah minum diklofenak.

Indikasi : Natrium Diklofenak adalah obat untuk meredakan nyeri dan per
adangan. Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan obat ini a
dalah radang sendi dan nyeri setelah operasi.

Kontra Indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap diklofenac atau yang mend
erita asma, urtikaria atau pada pemberian aspirin atau NASIA lain.
Penderita tukak lambung.

Efek Samping :

 Pusing.
 Sakit kepala.
 Mata merah dan terasa perih.
 Diare atau malah sembelit.
 Mual dan muntah.
 Sakit maag.
 Hilang nafsu makan.
 Nyeri dada.
 Gangguan irama jantung.
 Penyakit kuning yang ditandai dengan kulit dan mata me
nguning, serta urine berwarna gelap seperti teh.
 Perdarahan, misalnya muncul memar atau BAB berdarah.
 Reaksi alergi obat, seperti muncul ruam kemerahan yang
gatal pada kulit, wajah bengkak, hingga sesak napas.
 Gangguan fungsi ginjal, seperti pembengkakan tungkai at
au berat badan bertambah akibat penumpukan cairan, sert
a lebih jarang buang air kecil.

Interaksi Obat :

 Perdarahan di saluran pencernaan, bila digunakan bersama oba


t antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah,
atau kortikosteroid.
 Kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) dan kerusakan f
ungsi ginjal, bila digunakan bersama obat hipertensi jenis AC
E inhibitor atau diuretik, ciclosporin, serta tacrolimus.
 Keracunan diclofenac, bila digunakan bersama phenytoin, met
hotrexate, lithium, dan digoxin.
 Penurunan efek cholestyramine.

Penyimpanan : Natrium diklofenak adalah salah satu obat yang sebaiknya disi
mpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tem
pat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi atau di dalam
freezer.

Literatur :

https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/natrium-kalium-diklofenak/#gref (D
iakses pada tanggal 16 Oktober 2020)

https://www.alodokter.com/diclofenac (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)

2. Nama obat : OBH Sirup


Komposisi : Tiap 5 mL (1 sendok takar) sirup mengandung : Succus Liquir
itiae Extract 167 mg, Paracetamol 150 mg, Ammonium Chlorid
e 50 mg, Ephedrine HCl 2.5 mg, Chlorpheniramine Maleate 1
mg.
Dosis : Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 3 kali sehari, 3 sendok taka
r (15 ml).
Indikasi : Obat ini digunakan untuk meredakan batuk yang disertai gejal
a-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan
bersin-bersin.
Kontra Indikasi : Penderita dengan gangguan jantung, diabetes melitus, ganggu
an fungsi hati yang berat dan hipersensitif terhadap komponen
obat ini.
Efek Samping : Mengantuk, Gangguan ringan pada pencernaan, Insomnia, Gel
isah, Eksitasi, Tremor, Takikardia, Mulut Kering, Kerusakan ha
ti yang tinggi bagi Anda yang mengkonsumsi alkohol dan jika
dikonsumsi dalam dosis besar dan jangka Panjang
Interaksi Obat :
 Metoclopramide karena meningkatkan efek analgetic parac
etamol.
 Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin dapat meningkat
kan potensi kerusakan hati.
 Kolestiramin dan lixisenatide karena mengurangi efek farm
akologis paracetamol.
 Antikoagulan warfarin karena paracetamol meningkatkan ef
ek koagulansi obat ini sehingga meningkatkan potensi resik
o terjadinya perdarahan.
 Obat-obat jenis (MAO) inhibitors, karena MAO inhibitors k
arena bisa meningkatkan tekanan darah.
 Obat-obat yang menekan SSP (Sistem Saraf Pusat)

Penyimpanan : Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Simpan di dalam


kemasan aslinya. Jangan simpan di tempat bersuhu di atas 30 derajat Celcius. Jang
an gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan. T
anggal kedaluwarsa berlaku di hari terakhir bulan yang disebutkan.

Literatur :

https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/obh-combi/#gref (Diakses pada tangg


al 16 Oktober 2020)
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/obh-combi-plus-batuk-flu-menthol-10
0-ml (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)

3. Nama obat : Anti Hemoroid


Komposisi : Bismuth Subgallate 150 mg, Hexachlorophene 2.5 mg, Lignoc
aine 10 mg, Zinc Oxide120 mg.
Dosis : 1 suppositoria dimasukkan ke dalam dubur, sebanyak 1-2 kali
sehari. Sebaiknya diberikan pada pagi dan malam hari sebelum
tidur.
Indikasi : Antihemoroid digunakan untuk mengobati wasir yang disertai
dengan pendarahan, luka terbuka pada dubur, anal prolapse, per
iproctitis, serta gatal-gatal pada dubur.
Kontra Indikasi : Hindari pemberian pada pasien yang hipersensitif (reaksi berle
bihan atau sangat sensitif) terhadap kandungan dalam obat terse
but.
Efek Samping : Obat antihemoroid juga bisa menimbulkan efek samping sensi
tasi kulit anus jika digunakan dengan dosis yang berlebih atau p
enggunaan jangka panjang.
Penyimpanan : Simpanlah obat antihemoroid di tempat yang kering dan tidak
terpapar sinar matahari. Paparan sinar matahari bisa merubah b
entuk sediaan dan cara kerja bahan obat.
Literatur :
https://doktersehat.com/obat-antihemoroid/ (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)
https://www.klikdokter.com/obat/antihemoroid#:~:text=Antihemoroid%20adalah%
20sediaan%20obat%20dalam,serta%20gatal%2Dgatal%20pada
%20dubur. (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)

NASKAH SKENARIO

Assistant Apoteker yang memberikan informasi mengenai obat di apotek puskesmas


jombang
Pasien yang menerima obat.
Asisten Apoteker : Pasien atas nama Dwi Feny 19 th (memanggil pasien)

Pasien : Iya mba saya

Asisten Apoteker : Dengan Dwi Feny 19 th, alamat Jombang RT 02/06 ya? ( me
mastikan identitas)

Pasien : Benar mba

Asisten Apoteker : Baik, saya jelaskan obatnya ya. Mba dwi mendapatkan tiga oba
t, yaitu Obh syr untuk batuk yg diminum 3 x sehari 1 sdk ma
kan sesudah makan, Natrium diklofenak untuk menghilangka
n nyeri, atau mengurangi bengkak peradangan jg bisa ya, dim
inum 2 x sehari 1 tab sesudah makan, Antihemoroid supp unt
uk ambeien 1 x 1 supp, gunakan pada malam hari ya, untuk c
ara penggunaannya, Mba bisa cuci tangan terlebih dahulu, ke
mudian suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria d
ibasahi dengan air, kemudian berbaring dengan posisi miring
dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektum. Masukan sup
ositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong denga
n ujung jari ya mba.

Pasien : baik

Asisten Apoteker : untuk penyimpanan obat tablet, bisa disimpan pada suhu
ruangan jauhkan dari panas matahari ya, dan untuk suppositoria
disimpan dalam lemari pendingin agar obat tidak lembek atau
rusak. Sudah cukup jelas ya?

Pasien : Iya mba, terima kasih

Asisten Apoteker : Baik sama-sama, terima kasih. Semoga lekas sembuh.


RESEP KONSTIPASI

1. Nama obat : Laktulosa syrup


Komposisi obat : Laktulosa
Dosis : Solusi 10 g laktulosa/15 ml
Aturan Pakai :
 Dosis untuk konstipasi kronis pada orang dewasa: 15 ml oral se
kali sehari.
 Dosis untuk konstipasi akut pada orang dewasa: Dosis awal: 15
ml oral sekali sehari. Terapi harus dilanjutkan hingga buang air
besar kembali berjalan dengan normal.
 Dosis untuk hepatic encepalopathy pada orang dewasa: Dosis a
wal: 30 ml oral tiga kali sehari atau 300 ml dalam 700 ml air at
au saline normal sebagai enema diberi tiap 30 hingga 60 menit t
iap 4-6 jam.
 Dosis perawatan: 30 hingga 45 ml oral tiga kali sehari
 Dosis untuk hepatic encephalopathy pada anak-anak: Bayi: 1.7
hingga 6.7 g/hari (2.5 hingga 10 ml) oral per hari terbagi dalam
3 hingga 4 dosis. Sesuaikan dosis hingga terdapat 2-3 feses lem
but per hari.
 Anak-anak: 1.7 hingga 6.7 g/hari (40-90 ml) oral per hari terba
gi dalam 3-4 dosis. Sesuaikan dosis hingga terdapat 2-3 feses le
mbut per hari.
 Dosis untuk konstipasi kronis pada anak-anak:
 Anak-anak: 0.7 hingga 2 g/kg/hari (1 hingga 3 ml/kg/hari) oral
terbagi dalam beberapa dosis per hari; umumnya tidak disarank
an untuk melebihi dosis maksimal orang dewasa yaitu 40 g/hari
(60 ml/hari).
Indikasi : Konstipasi (bekerja dalam waktu 48 jam), ensefalopati hepati
k (ensefalopati sistemik portal)
Kontraindikasi : Galaktosemia, obstruksi usus
Efek Samping : Kembung, gas, Sakit perut, Diare, Mual, muntah.
Interaksi Obat : Interaksi obat laktulosa berupa penurunan efek terapi atau pen
ingkatan risiko efek samping dari obat lain.
Penyimpanan : Disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung d
an tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jang
an dibekukan.
Literatur :
https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/laktulosa/#gref (Diakses pada tanggal 16
Oktober 2020)
http://pionas.pom.go.id/monografi/laktulosa (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/katartik/laktulosa/efek-sa
mping-dan-interaksi-obat (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)

2. Nama obat : Bisacodyl tablet


Komposisi obat : Bisacodyl
Dosis :
 Oral: untuk konstipasi, 5-10 mg malam hari; kadang-kadan
g perlu dinaikkan menjadi 15-20 mg; anak-anak di bawah 1
0 tahun 5 mg.
 Rektum: dalam supositoria untuk konstipasi, 10 mg pada pa
gi hari; anak-anak (lihat 1.6) di bawah 10 tahun 5 mg. Sebel
um prosedur radiologi dan bedah, 10 mg oral sebelum tidur
malam selama 2 hari sebelum pemeriksaan dan jika perlu su
positoria 10 mg 1 jam sebelum pemeriksaan; anak-anak sete
ngah dosis dewasa.
Aturan Pakai : Menggunakan segelas air mineral. Jangan mengunyah, mengh
ancurkan, atau membelah obat menjadi beberapa bagian
Indikasi : Konstipasi, tablet bekerja dalam 10-12 jam, supositoria beker
ja dalam 20-60 menit; sebelum prosedur radiologi dan bedah.
Kontraindikasi : Kontraindikasi pemberian bisacodyl adalah apabila pasien me
miliki hipersensitivitas terhadap bisacodyl maupun komponen
sediaan lainnya.
Efek Samping : Sakit pada lambung atau perut, Kram, Mual, Diare atau kele
mahan mungkin terjadi, Badan terasa lemas.
Interaksi Obat : Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tert
entu dapat menyebabkan interaksi terjadi
Penyimpanan : Disimpan pada suhu ruangan dan diletakkan di tempat yang ja
uh dari paparan cahaya langsung serta tempat yang lembab. Jan
gan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi dan jangan pula
membekukannya.
Literatur :
https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/bisacodyl/#gref (Diakses pada tanggal 1
6 Oktober 2020)
http://pionas.pom.go.id/monografi/bisakodil (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2020)
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-
cerna/katartik/bisacodyl/kontraindikasi-dan-peringatan (Diakses pada tanggal 16 Okto
ber 2020)

NASKAH SKENARIO
Putri sebagai Assistant Apoteker
Tn. Alfiandy sebagai pasien yang sedang berobat di RSU Kota tangsel, dan sedang menebus
obat di bagian apotek setelah konsultasi dengan dokter.
Putri : Resep atas nama Tn. Alfiandy?
Tn. Alfiandy : Iya mba saya sendiri.
Putri : Bisa disebutkan umur nya mas?
Tn. Alfiandy : Umur saya 20 tahun mba
Putri : Baik mas, disini Tn. Alfiandy mendapatkan resep obat dengan 2 macam
jenis obat ya mas, dan saya akan menjelaskannya satu persatu kepada Tn.
Alfiandy, apabila nanti ada yang kurang jelas bisa ditanyakan kembali kepada
saya sebelum pulang ya mas.
Tn. Alfiandy : Oh iya baik mba.
Putri : Baik, saya akan menjelaskan yang pertama ada obat laktosa untuk
mengatasi sembelit atau sulit buang air besar aturan pakai nya 2 x sehari 1
sendok teh sesudah makan ya mas, yang kedua ada obat bisacodyl 2 x sehari
1 tab sesudah makan untuk untuk mengatasi sembelit atau sulit buang air
besar juga ya mas , Apakah sudah jelas mas penggunaan obat ini?

Tn. Alfiandy : Saya rasa cukup jelas penjelasan dari mba mengenai obatnya dan cara
pakainya. Terima kasih banyak ya mba.

Putri : Baik Tn. Alfiandy sama-sama, semoga sehat ya selalu.

Tn. Alfiandy : Iya mba sekali lagi terima kasih.

Putri : Sama-sama mas..

Anda mungkin juga menyukai