Anda di halaman 1dari 10

BIOKIMIA

Dosen : Dosen Febrial Hikmah, S.Si., M.Biomed

KELOMPOK 7

Adelia Putri Hermayanti 191040400263


Ayu Cahyanti 191040400300
Dian Ismiyasari 191040400279
Dian Wahdah Fauziah 191040400251
Meri Mariaul Hasanah 191040400291
Sabrina 191040400286
Pengertian Sistem Imun
• Sistem imun adalah sistem daya tahan
tubuh terhadap serangan substansi asing
yang terpapar ke tubuh kita. Substansi
asing tersebut bisa berasal dari luar
maupun dalam tubuh sendiri.
• Contoh substansi asing berasal dari luar tubuh
(eksogen) : bakteri, virus, parasit, jamur, debu, dan
serbuk sari.
• Contoh substansi asing dari dalam tubuh : sel-sel
mati atau sel-sel yang berubah bentuk dan
fungsinya. Substansi-substansi asing tersebut
disebut imunogen atau antigen (2)
Respond Imun dibagi dalam 2 fase :
• Fase respon imun alami (innate imunity) dan fase
respon imun adaptif (adaptive immunity).
• Fase pertama : Respon imun alami akan terjadi
pada awal terpaparnya imunogen ke tubuh kita.
Apabila sistem imun alami ini bisa
mempertahankan tubuh dari serangan imunogen,
maka kita tidak akan menderita sakit.
• Fase kedua : apabila sistem imun alami tidak bisa
mempertahankan terhadap serangan imunogen,
maka kita akan sakit/terinfeksi .
Komponen imunitas non spesifik
1. Barrier epitel
Tempat masuknya mikroba yaitu kulit, saluran
gastrointestinal, dan saluran pernapasan dilindungi oleh
epitel yang berfungsi sebagai barrier fisik dan kimiawi
terhadap infeksi.
2. Sistem fagosit
Terdapat 2 jenis fagosit di dalam sirkulasi yaitu neutrofil
dan monosit, yaitu sel darah yang dapat datang ke tempat
infeksi kemudian mengenali mikroba intraselular dan
memakannya (intracellular killing).
3. Sel natural killer (NK)
adalah suatu limfosit yang berespons terhadap mikroba intraselular dengan
cara membunuh sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk
mengaktivasi makrofag yaitu IFN-γ. Sel NK berjumlah 10% dari total limfosit
di darah dan organ limfoid perifer.

4. Sistem komplemen
merupakan sekumpulan protein dalam sirkulasi yang penting dalam
pertahanan terhadap mikroba. Banyak protein komplemen merupakan enzim
proteolitik. Aktivasi komplemen membutuhkan aktivasi bertahap enzim-
enzim ini yang dinamakan enzymatic cascade.
5. Sitokin pada imunitas non spesifik
Sebagai respons terhadap mikroba, makrofag dan sel lainnya
mensekresi sitokin untuk memperantarai reaksi selular pada
imunitas non spesifik. Sitokin merupakan protein yang mudah
larut (soluble protein), yang berfungsi untuk komunikasi antar
leukosit dan antara leukosit dengan sel lainnya.

6. Protein plasma lainnya pada imunitas non spesifik


Berbagai protein plasma diperlukan untuk membantu
komplemen pada pertahanan melawan infeksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
imun

• Lingkungan lebih dominan dibandingkan


genetik
• Makanan
• Usia
• Kondisi kesehatan
• Konsumsi obat-obatan
Gangguan pada imunitas

• Imunodefisiensi
• Autoimunitas
• Hipersensitivitas
• Manipulasi pada kedokteran
• Obat imunosupresif
• Imunostimulan
• Imunologi tumor
DAFTAR PUSTAKA

• https://farmasi.ugm.ac.id/id/perlunya-peningkatan-sistem-
imun-pada-pandemi-covid-19 ( Akses Pada tanggal 4
Desember )
• https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sistem-
imun-manusia/ ( Akses Pada tanggal 4 Desember )
• https://childrenallergyclinic.wordpress.com/2009/05/16/im
unitas-selular/ ( Akses Pada tanggal 4 Desember )
• https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun ( Akses Pada
tanggal 5 Desember )

Anda mungkin juga menyukai