Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 3

PRAKTIKUM KOMUNIKASI FARMASI

Dosen Pengampu :

apt. Agung Dewantoro, M.Farm

MataKuliah :

Praktikum Komunikasi

Farmasi

Kelas: 03FARE002
DisusunOleh :

1. Bagus Rahmat Fadillah (201040400072)


2. Gianita Salsabilla (201040400109)
3. Iqbal Maulana (201040400087)
4. Ira Malinda (191040400137)
5. Meida Mirwanti (201040400128)
6. Rahma Devianti (201040400108)
7. Rekiyan Tuhu Galih Pratiwi (201040400095)
8. Try Cya Avriani (201040400066)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA


KOTA TANGERANG SELATAN
PRODI DIII FARMASI
TAHUN 2021- 202
RESEP 1

Deskripsi obat :
1. Nama obat : Cefixime 100mg

Komposisi : Cefixime 100mg

Dosis :

 Dewasa: 200–400 mg, per hari, yang bisa dibagi ke dalam 1–2 kali pemberian,
selama 7–14 hari.
 Anak-anak usia di atas 6 bulan sampai 10 tahun dengan berat badan <50
kg: 8 mg/kgBB, per hari, yang bisa dibagi ke dalam 1–2 kali pemberian.

Aturan pakai : Sebelum atau sesudah makan. Dapat diberikan bersama


makanan atau susu untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada Gastrointestinal.
Indikasi : Gonore tidak terkomplikasi, infeksi saluran kemih, otitis
media, faringitis, tonsilitis, bronkitis, dan demam tifoid.

Kontra indikasi : Riwayat syok dan hipersensitivitas terhadap


sefalosporin.
Efek samping : Hipersensitivitas, gangguan Gl, dan pernapasan, syok,
gangguan fungsi ginjal, granulositopenia atau eosinofilia, stomatitis, kandidiasis,
defisiensi vit K.
Interkasi obat :

 Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama


obat antikoagulan, seperti warfarin
 Peningkatan kadar cefixime jika digunakan
bersama nifedipine atau probenecid
 Peningkatan kadar carbamazepine di dalam darah
 Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin
BCG, vaksin tifus, atauvaksin kolera

Penyimpanan obat : Simpan pada suhu ruangan dibawah 30ºC jauhkan dari sinar
matahari langsung.

Literatur :
 https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/cefixime-100-mg-10-kapsul
 https://www.alodokter.com/cefixime
( diakses pada tanggal 25 September 2021 )

2. Nama obat : Scopma Plus

Komposisi : Hyoscine-N-butylbromide 10 mg, Paracetamol 500 mg

Dosis : Dewasa : 1-2 kaplet 3 kali/hari. Maksimal : 6 kaplet/hari.

Aturan pakai : Dikonsumsi sesudah makan

Indikasi : Nyeri paroxismal pada lambung atau usus halus, nyeri spastik
pada saluran empedu, saluran kemih dan organ genital wanita

Kontra Indikasi : Takikardia, glaukoma, hipertrofi prostat dengan retensi urin,


stenosis mekanis pada saluran cerna, megakolon, porfiria, gangguan fungsi hati,
hipersensitif.

Efek samping : Mulut dan kulit kering, konstipasi, palpitasi, rasa panas dan
kemerahan pada kulit wajah, reaksi paradoksikal, gangguan mata, kerusakan hati
(dosis besar), aritmia jantung, bradikardi, takikardi.

Interaksi obat :
 Agen hipnotis
 Obat antiepilepsi (glutethimide, phenobarb, phenytoin, carbamazepine)
 Rifampisin
 Alkohol
 Propantheline
 Metoclopramide
 Kloramfenikol

Penyimpanan : Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius dan terhindar


dari cahaya.

Literatur :
 https://www.klikdokter.com/obat/scopma
 https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/scopma-plus-10-kaplet
( diakses pada tanggal 25 September 2021 )

3. Nama obat : Ranitidine 150 mg Tablet

Komposisi obat : Ranitidine 150 mg

Dosis :
 tukak duodenum : 2 kali sehari 150mg (pagi dan malam) selama 4-8minggu.
 tukak lambung aktif : 2 kali sehari 150mg (pagi dan malam) selama 2 minggu.
 terapi pemeliharaan tukak duodenum dan lambung : 1 kali sehari 150mg
sebelum tidur.
 refluks gastro esofagitis : 2 kali sehari 150mg. esofagitis erosif : 4 kali sehari
150mg.
 terapi pemeliharaan esofagitis erosif : 2 kali sehari 150mg.

Aturan pakai : diminum sebelum atau setelah makan

Indikasi : Pengobatan jangka pendek tukak dudenum aktif, tukak


lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis, terapi pemeilharan setelah
penyembuhan tukak duodenum dan lambung.

Kontraindikasi : Ranitidine sebaiknya tidak diberikan kepada orang yang


pernah mengalami keluhan porfiria akut.

Efek samping : Sakit kepala, malaise (merasa lemas dan kurang fit), pusing,
mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi (resah dan gelisah), depresi, halusinasi,
gangguan gastrointestinal.
Interaksi obat : Obat ini tidak boleh digunakan bersama dengan beberapa
jenis obat di bawah ini:
 Propantheline bromide.
 Antikoagulan.
 Ketoconazole, midazolam, dan glipizide.
 Antasid.

Penyimpanan obat : Obat disimpan pada suhu ruangan.

Literatur :
 https://www.k24klik.com/p/ranitidine-hexpharm-150mg-tab-8677
 https://www.klikdokter.com/obat/ranitidine
(diakses pada tanggal 25 september 2021)

4. Nama Obat : Ondansetron 4 mg Tablet

Komposisi : Ondansetron 4 mg

Dosis :
 PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER.
Dewasa: Pencegahan mual muntah paska operasi: Awal 8 mg per oral 1 jam
sebelum anestesi, dilanjutkan dengan 2 dosis oral 8 mg tiap 8 jam. Mual dan
muntah yang diinduksi terapi radiasi: 8 mg per oral 3 kali per hari.

Aturan pakai : Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Biasanya dokter akan melarang makan sebelum kemoterapi, radioterapi, atau
operasi.

Indikasi : Penanggulangan mual dan muntah karena kemoterapi,


radiotrapi, dan operasi.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Efek samping : Sakit kepala, konstipasi, rasa panas pada kepala dan
epigastrum, sedasi dan diare.

Cara penyimpanan obat : Simpan di tempat sejuk (15 –30 derajat Celcius) dan
kering, terlindung dari cahaya.

Literatur:
 https://www.k24klik.com/p/ondansetron-4mg-2304#
 https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/ondansetron-4-mg-6-tablet
( Diakses pada tanggal 25 September 2021

5. Nama obat : Ambroxol tablet

Komposisi : Ambroxol 30mg

Dosis :
 Dewasa : 2-3 x sehari 1 tablet
 Anak usia 6 – 12 tahun : 2-3 x sehari ½ tablet.

Aturan pakai : Dikonsumsi sesudah makan

Indikasi : Sebagai mukolitik, untuk mempermudah pengeluaran dahak pada


gangguan saluran pernapasan.
Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap ambroxol.
Efek samping : Gangguan saluran pencernaan ringan ( mual, muntah , diare ), reaksi
alergy.

Interkasi obat :
 Peningkatan risiko berkurangnya sekresi jika di berikan bersamaan dengan
antitusif.
 Peningkatan konsentrasi serum jika di berikan bersamaan dengan antibiotik
(misalnya Cefuroxime, doksisiklin, eritromisin).

Penyimpanan obat : Simpan pada suhu dibawah 30ºC terlindung dari cahaya
matahari.

Literatur :
 https://toko.sehatq.com/produk/ambroxol-indofarma-tablet-30-mg-10-strip-
10-tablet
 https://www.klikdokter.com/obat/ambroxol
( diakses pada tanggal 25 September 2021 )

Naskah Skenario Resep 1,

Banik berobat di klinik Limo Medicare karena mengeluhkan nyeri perut di sertai
batuk, setelah memeriksakan diri ke dokter, Banik berikan resep obat oleh dokter
Maria Yosephina. Setelah mendapatkan resep, Banik pergi ke apotek di klinik
tersebut untuk menebus obatnya. Berikut dialog Banik dan Jeno ( Asisten Apoteker )
di apotek Klinik Limo Medicare.

Jeno : Selamat sore mas, ada yang bisa saya bantu?


Banik : Selamat sore mas, saya ingin menebus resep ini.
Jeno : Baik mas, mohon di tunggu sebentar, saya akan input resep nya
terlebih dahulu.
Banik : Iya mas, saya tunggu sambil duduk ya, perut saya sakit seperti kram
gitu mas..
Jeno : Oh silahkan mas, nanti saya panggil kembali setelah saya selesai input
obatnya.
Banik : Oke mas, terima kasih .
( setelah selesai input resep, Jeno memanggil Banik untuk menginformasikan biaya
obatnya )
Jeno : Pasien atas nama Tn. Banik..
Banik : Ya saya mas..
Jeno : Untuk resep Tn. Banik, sudah saya input resep obatnya ya, dan untuk
total biaya nya Rp. 210.000,-
Banik : Baik mas, saya tebus semuanya.
Jeno : Baik mas, silahkan melakukan pembayaran di kasir yang di sebelah ya
mas, obat nya akan segera saya siapkan.
Banik : Oke mas, tolong di percepat ya , perut saya mulai terasa sakit lagi dan
saya agak mual.
Jeno : Baik mas, akan segera saya siapkan. Mohon di tunggu.
( sementara Banik melakukan pembayaran di kasir, Asisten Apoteker Jeno segera
menyiapkan obatnya, setelah penyiapan obat selesai dan sudah doubel
cek dari asisten apoteker yang lain, Jeno memanggil pasien untuk
menyerahkan obatnya )
Jeno : Pasien atas nama Tn.Banik.,
Banik : Ya saya mas,
Jeno : Baik mas Banik, mohon dikonfirmasi ulang untuk nama lengkap dan
alamat nya?
Banik : Banik, di komplek Casablanca no.3 Blok A.
Jeno : Boleh saya catat nomor telpon yang bisa dihubungi mas?
Banik : Boleh mas, di 0857170xxxxx
Jeno : Baik mas, ini obat-obatannya ya.. Yang pertama ini Ondansentron
tablet untuk mual dan muntahnya diminum 2 x sehari 1 tablet sebelum
makan, lalu ini ada obat Ranitidin untuk obat lambung nya diminum 2 x
sehari 1 tablet sebelum makan, kemudian ini Scopma plus untuk nyeri
perutnya mas diminum 2 x sehari 1 tablet sebelum makan , selanjutnya
ini ada obat Cefixime untuk Antibiotik diminum 2 x sehari 1 capsul
setelah makan, untuk antibiotik harus diminum sampai habis ya mas. Dan
yang terakhir ini Ambroxol tablet untuk batuk dahak nya, diminum 3 x
sehari 1 tablet bila batuk saja. Ada yang ingin di tanyakan mas?
Banik : Ini selain antibiotik saya harus minum sampai habis juga gak mas?
Jeno : Selain antibiotik, obatnya bisa diminum saat ada keluhan saja ya mas,,
jadi tidak perlu dihabiskan.
Banik : Oh begitu,, oke siap mas..
Jeno : Baik mas, apakah ada yang ingin ditanyakan kembali?
Banik : Saya rasa cukup mas, sudah cukup jelas penjelasaanya dan saya sudah
mengerti.
Jeno : Baik mas, jika sudah tidak ada yang ditanyakan, ini saya berikan obat-
obatan nya ya, Semoga cepat sembuh dan lekas sehat kembali.
Banik : Aamiin. Terima kasih banyak mas .
Jeno : Terima kasih kembali mas Banik..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RESEP 2

Deskripsi Obat.
1. Nama obat : Amlodipine 10mg Tablet

Komposisi obat : Amlodipine 10 mg

Dosis : Pada hipertensi, dosis awal yang biasa diberikan adalah


amlodipine 5 mg sekali sehari dan dapat ditingkatkan maksimum 10 mg tergantung
pada respon individu dan beratnya penyakit.

Aturan pakai : Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan


Indikasi :
 Indikasi terapeutik , Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi
dan dapat digunakan sebagai obat tunggal untuk mengontrol tekanan darah
pada kebanyakan pasien. Pasien-pasien yang tidak cukup dikontrol hanya
dengan satu obat antihipertensi mungkin mendapat keuntungan tambahan
dari diberikannya amlodipine, yang digunakan dalam kombinasi dengan
diuretik thiazide, obat penghambat beta adrenoceptor, atau penghambat
ACE.

Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap dihydropyridines.

Efek samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu


dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih
dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. 

Cara penyimpanan : Simpan di bawah 30ºC.

Literatur:
 https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/amlodipine-10-mg-10 -
 https://indofarma.id/amlodipine-besylate/

2. Nama obat : Myonal 50 mg tablet

Komposisi : Eperisone Hcl 50mg

Dosis :
 Dewasa :  1 tablet, di minum 3 x sehari.

Aturan pakai : Dikonsumsi sesudah makan


Indikasi :
 Membantu meringankan gejala yang berkaitan dengan spasme
muskuloskeletal atau kondisi yang mengganggu fungsi sendi, saraf, otot, dan
ligamen.
 Eperisone meredakan rasa sakit dan kaku pada otot dengan cara melemaskan
otot rangka dan memperlebar pembuluh darah.

Kontra Indikasi :
 Pasien yang memiliki alergi terhadap eperisone.
 Ibu menyusui

Efek samping :
 Mengantuk ( Bila Anda mengalami mengantuk beristirahatlah, hindari
mengemudi kendaraan dan menjalankan mesin ).
 Pusing
 Kelemahan
 Gatal
 Gangguan saluran pencernaan
 Gangguan berkemih
 Rasa baal
 Gangguan gemetar yang tidak dapat terkendali
 Ganguan hati dan ginjal
 Perubahan sistem darah
 Kemerahan kulit

Interaksi obat : Penggunaan bersama Metokarbamol dan tolperizone HCl dapat


menyebabkan gangguan penentuan fokus mata.
Penyimpanan : Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C.
Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Literatur : https://toko.sehatq.com/produk/myonal-tablet-50-mg-10-strip-10-
tablet ( diakses pada tanggal 25 September 2021 )

3. Nama obat : Tison 4mg Tablet

Komposisi obat : Metylprednisolone 4mg

Dosis :
 Hari ke-1: diminum 24 mg (8 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan
siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 8 mg saat tidur malam).
 Hari ke-2: diminum 20 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan
siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 8 mg saat tidur malam).
 Hari ke-3: diminum 16 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan
siang, 4 mg sesudah makan malam, dan 4 mg saat tidur malam).
 Hari ke-4: diminum 12 mg (4 mg sebelum sarapan, 4 mg sesudah makan
siang, dan 4 mg saat tidur malam).
 Hari ke-5: diminum 8 mg (4 mg sebelum sarapan dan 4 mg saat tidur malam).
 Hari ke-6: diminum 4 mg sebelum sarapan. Antiinflamasi atau Imunosupresi:
Dewasa: dosis awal 2-60 mg per hari dalam dosis terbagi, tergantung pada
penyakitnya. Anak-anak: 0.5-1.7 mg/kgBB dalam dosis terbagi setiap 6-12
jam.

Aturan pakai : Diminum sebelum atau setelah makan, dengan waktu yang
sama

Indikasi : Obat yang mengandung methylprednisolone, yang


merupakan hormon kortikosteroid. Kortikosteroid bekerja pada sistem kekebalan
tubuh untuk membantu menangani kondisi inflamasi atau peradangan, serta alergi.
Dalam penggunaan.

Kontraindikasi : Riwayat infeksi jamur sitematik, penyakit infrak miokard.

Efek samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu


dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih
dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang
mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Hipertensi,tukak lambung,
osteoporosis.

Interaksi obat : Obat Tison sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan


obat-obat berikut:
 Aminoglutethimide, dapat mengurangi efek pengobatan dari Tison.
 Agen K-depleting, dapat meningkatkan risiko hipokalemia.
 Antibiotik makrolide, dapat menurunkan bersihan.
 Isoniazid, dapat menurunkan tingkat serum isoniazid.
 Cholestyramine, dapat meningkatkan bersihan.
 Siklosporin, dapat meningkatkan risiko kejang.
 Glikosida atau digitalis, dapat meningkatkan risiko aritmia.
 Estrogen, termasuk kontrasepsi oral, dapat menurunkan metabolisme.
 Rifampisin dan barbiturat, dapat meningkatkan metabolisme.
 Ketoconazole dan eritromisin,dapat meningkatkan konsentrasi plasma.
 Aspirin atau NSAID lainnya, dapat meningkatkan risiko efek pada saluran
cerna.
 Warfarin, dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin.
 Antidiabetik, dapat mengurangi efek terapi antidiabetik.

Penyimpanan obat : Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Literatur :
 https://www.klikdokter.com/p/tison4mg-hexpharm-4mg-tab
 https://www.halodoc.com/obat/tison4mg
(diakses pada tanggal 26 september 2021)
4. Nama Obat : Atorvastatin 20mg Tablet

Komposisi Obat : Atorvastatin Calcium 20 mg

Dosis Obat :
 Dewasa dan lansia,
- Dosis awal: 10–20 mg 1 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan
respons tubuh pasien terhadap pengobatan dalam 2–4 minggu.
- Dosis lanjutan: dosis dapat ditambah menjadi 40 mg 1 kali sehari.
- Dosis maksimal: 80 mg per hari.

 Anak-anak,
- Dosis awal: 10 mg 1 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan respons
tubuh pasien terhadap pengobatan dalam 4 minggu.
- Dosis lanjutan: 10–20 mg 1 kali sehari.

 Kondisi : Penyakit kardiovaskular


- Dewasa : 10 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kondisi
pasien.

Aturan pakai : Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Indikasi : Sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan


kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida pada pasien
dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), serta
hiperkolesterolemia familial heterozigot dan homozigot, bila diet dan
penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang berhasil.

Kontraindikasi : Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien denga kondisi:
Hipersensitif terhadap komponen- komponen dalam obat ini. Penyakit hati aktif atau
peningkatan serum transaminase yang menetap melebihi 3 kali lipat dari batas atas
normal. Ibu hamil, menyusui atau usia produktif yang tidak menggunakan alat
kontrasepsi yang adekuat. Atorvastatin harus diberikan pada wanita usia subur
hanya jika sangat tidak mungkin hamil dan telah diinformasikan potensi bahayanya
terhadap janin.

Efek samping :
 Nyeri punggung atau nyeri sendi
 Sakit tenggorokan
 Penyakit asam lambung
 Hidung tersumbat
 Diare
 Kembung

Cara penyimpanan obat : Simpan obat di tempat dengan suhu di bawah suhu
30° C, kering, dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Letakkan
obat di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.

Literatur :
 https://www.Halodoc.com/p/atorvastatin-20mg-76896#
 https://www.lifepack/obat-dan-vitamin/atorvastatin-20-mg--tablet
( Diakses pada tanggal 26 September 2021)

5. Nama obat : Neurochol capsul

Komposisi : Lesitin (PPC 95) 400 mg, vitamin E 30 mg, vitamin B1 100 mg,
vitamin B6 100 mg, vitamin B12 200 mcg.

Dosis : 1 kapsul sebanyak 1 kali sehari

Aturan pakai : Diminum bersama makanan

Indikasi :
 Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
 Menjaga daya tahan tubuh
 Memenuhi kebutuhan vitamin B
 Menangkal terbentuknya radikal bebas

Kontra indikasi : Penderita alergi berat terhadap salah satu kandungan


suplemen ini.

Efek samping :
 Frekuensi buang air besar bertambah
 Mual dan muntah
 Produksi air liur bertambah
 Nyeri di ulu hati

Interaksi obat : -

Penyimpanan obat : Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari
cahaya matahari.

Literatur :
 https://toko.sehatq.com/produk/neurochol-kapsul-10-strip-5-kapsul
( diakses pada tanggal 25 September 2021 )

Naskah Skenario resep 2

Pada tanggal 17 bapak Subakir dan anaknya berobat di klinik saraf dan fisioterapi dr.
H. Budi Saroyo lalu diberikan resep dan harus di tebus di apotek.

Datanglah bapak subakir dan anaknya ke apotek sentosa di dekat klinik lalu bertemu
Maul (sebagai Asisten apoteker) di apotek sentosa.
(percakapan antara Asisten Apoteker dan Pasien)

Maul : Selamat datang di apotek sentosa ada yang bisa kami bantu pak?
Subakir Tn : Ada de, ini saya habis berobat dari klinik saraf dan fisioterapi dr. H. B
udi Saroyo lalu di beri resep ini de, apakah obatnya tersedia disini dan
untuk harganya berapa ya de? (sambil menyerahkan resepnya)
Maul : Baik saya chek terlebih dahulu ketersediaan obatnya mohon
ditunggu dulu ya pak (sambil mengambil resep dan mengecek
resepnya)

Beberapa saat kemudian….

Maul : terima kasih sudah mau menunggu pak, kebetulan ini obatnya ada
semua dan untuk harganya total semuanya 496.300 untuk perincian
harganya semuanya ada di struk ya pak.
Subakir Tn : Baik saya ambil semuanya ya de
Maul : untuk pembayarannya cash, debit atau kredit pak?
Subakir Tn : debit aja de (sambil menyerahkan kartu kredit)

Lalu terjadi transaksi pembayaran resep…

Maul : ini pak struk transaksinya dan kartunya untuk alamat dan nomor
telponnya boleh di sebutkan pak ?

Lalu pasien menyebutkan data-datanya


Maul : Baik pak mohon ditunggu ya pak untuk resepnya akan dikerjakan
terlebih dahulu

(Asisten apoteker langsung menyiapkan obat dan menyerahkan ke pasien)

Maul : pasien atas nama bapak subakir


Subakir Tn : iya mas
Maul : ini obatnya ya pak dan untuk aturan minumnya amlodipin diminum
pagi saja 1 tablet, lalu myonal diminum 3 * sehari 1 tablet, tison 4 mg
diminum 2 * sehari 1 tablet setelah makan, atorvastatin 20 mg
diminum siang 1 tablet dan neurochol nya diminum pagi 1 tablet ya
pak, untuk aturan minum dan kegunannya sudah tertera semua di
dalam etiketnya ya pak. Apakah ada yang kurang jelas pak?

Subakir Tn : sudah jelas semua mas


Maul : baik terima kasih atas kedatangannya ke apotek mudah-mudahan
lekas sembuh dan sehat kembali ya pak
Subakir Tn : baik terima kasih mas
Maul : Sama-sama

----------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai