Anda di halaman 1dari 46

FARMAKOLOGI

dr. Muh Taufiq Aldino


OBAT
Merupakan bahan yang digunakan untuk
mengurangi, menghilangkan penyakit atau
menyembuhkan seseorang dari penyakit
OBAT

adalah molekul kecil yg jika dimasukkan


kedalam tubuh mempengaruhi
fungsi tubuh dg mengadakan interaksi pada
tingkat molekul.
A. Absorbsi

Cara Pemberian Obat


1. Oral/mulut
ex : Tablet, kapsul, kaplet, puyer,
syrup,dll
2. Inhalasi/pernafasan
ex : Oksigen (O2), obat asma ( Spray)
3. Parenteral/suntikan

ex : Intramuskuler/IM (di dlm otot)


Intra Cutan/IC (di dlm kulit)
Sub Cutan/SC (di bawah kulit)
Intra Vena/IV ( Di dlm pemb. Vena)
4. Mukosa ( Per mukosa)
ex : melalui selaput lendir rectum, vagina,
ureter, conjungtiva, hidung dan lidah.
5. Topikal (per kulit)
ex : Salep, balsem, minyak gosok.
Keuntungan dan kerugian pemberian obat

1. Per Oral
keuntungannya : paling lasim, mudah,
aman, serta ekonomis
kerugiannya : - tdk dpt diberikan pada pen
derita tidak sadar, muntah
- membentuk kompleks
dengan makanan sehingga sukar
diabsorbsi
- perlu kooperatif penderita
2. Parenteral/suntikan
keuntungan :- absorbsi cepat- efek cepat
- dosis tepat dapat ditentukan
- untuk pengobatan darurat
kerugiann : - kemungkinan infeksi
- mahal dan kurang aman
- sakit/nyeri
3. Per Inhalasi
keutungan : absorbsi cepat
kerugian : - dosis susah diatur
- perlu alat khusus
4. Per Mukosa
biasanya mempunyai efek lokal
B. Distribusi obat

Setelah obat di absorbsi, di sebarkan melalui sirkulasi


darah ke seluruh tubuh.
Ada juga yg tertimbun pada organ-organ
tertentu.
C. Ekskresi Obat

Ekskresi obat melalui ginjal, ada pula me-


lalui tinja, paru- paru, keringat, air susu
(ASI), air mata, rambut dan empedu
D. Metabolisme Obat

yaitu perubahan kimia yg dialami obat


sebelum meninggalkan tubuh.
metabolisme obat : di hepar, hati, usus
dan ginjal
OBAT- OBAT KEGAWAT
DARURATAN
Adrenalin
Indikasi
 Menghilangkan sesak nafas akibat bronkokontriksi
 Mengatasi reaksi anafilaktik
 Merangsang jantung saat berhenti oleh berbagai
sebab
 Secara lokal menghentikan perdarahan kapiler
(vasokonstriktor)
ADRENALIN

Kontra Indikasi
 Penderita Hipertiroid, hipertensi
 Penderita psikoneurotik
 Asma Bronkhial lama dan menderita emfisema
Pemakaian
 Asma Bronkhial : - dewasa : 0,3 –0,5 ml
- Anak & Bayi : 0,01 ml/kgBB
 Syok Anafilaktik : Asma bronkhial
DIAZEPAM

Indikasi
 Insomnia
 Ansietas
 Kaku otot/kejang pada tetanus, eklamsia. Epilepsi
 Medikasi preanestesi dan anestesi umum
Kontra Indikasi
 Tidak diberikan bersama alkohol, barbiturat atau
fenotiazin efek depresi berlebihan
DIAZEPAM

Cara Pemakaian
 Kejang : 10- 20 mg I.v. perlahan – lahan (1 mg dlm 30
dtk)
 Bila tidak berhasil : ulangi 15 –20 mnt kemudian
dengan dosis yang sama
 Belum berhasil :ulangi dosis yang sama i.m.
 Dosisi max : 100 mg/12 jam
DEXAMETHASON/PREDNISON

Indikasi
 Anti inflamasi
 Alergi
 Asma bronkial
Kontraindikasi :
 Ulkus peptikum
 Gangguan sistem kardiovaskuler
Cara pemakaian
 Asma bronkial : 30-60 mg per oral
 Luka bakar basa pada esofagus : 2 mg/kgBB
 Erupsi obat : 40-60 mg per oral
DEXAMETHASON/PREDNISON

Cara pemakaian
 Asma bronkial : 30-60 mg per oral
 Luka bakar basa pada esofagus : 2 mg/kgBB
 Erupsi obat : 40-60 mg per oral
NITRAT GLISERIN

Indikasi
Anti Angina Pectoris
Kontra Indikasi
 Peninggian TIK
 Syok
 Anemia
 Hipotensi
NITRAT GLISERIN

Cara Pemberian
Sublingual 0,4 –0,6 mg diulangi setiap 10
mnt
Nitro pasta 1-2 inci
Intra Vena 5 – 25 mg/ menit
SULFAT ATROPIN

Indikasi
 Keracunan Organofosfat
Kontra Indikasi
 Hipertropi Prostat
 Sindrom Demensia
Cara Pemberian
 0,05 mg/kgBB perlahan tiap 10- 30 menit (setelah
bilas lambung & pemberian Norit)
ORALIT

Indikasi
 Pengganti elektrolit pada diare
Kontra Indikasi
 Keadaan Hipertensi
Cara Pemberian
 Per oral (diencerkan)
NORIT (Arang Aktif)

Indikasi
 Keracunan obat-obatan
(mengikat racun dan mengurangi absorbsinya dalam
usus)
Cara Pemakaian
 1 gr/kgBB segera setelah ingesti racun
 Ulangi dosis 20 – 60 gr 2 jam kemudian
Oksigen 100%

Indikasi
 Sesak Napas
Cara Pemakaian
 Inhalasi
SALBUTAMOL

Indikasi
 Asma Bronkhial
 Bronkhitis kronis
 Emfisema
Kontra Indikasi
 Hipertensi
 Diberikan bersama Propanolol dan ß- blocker lain
BAROTEC INHALER

Indikasi
 Serangan Asma akut
 Asma Bronkhial
 Asma yang timbul akibat bekerja/berlatih]
 Bronkhitis obstruktis kronis
Kontra Indikasi
 Kardiomiopati obstruktif hipertrofi
 Tachiaritmia
Pemakaian
 Inhalasi
OBAT – OBAT UMUM

ANTI BIOTIK
Ampicilin/amoxycilin
Indikasi
 ISPA,Inf. Sal. Cerna,ISK,
Kontra Indikasi
 Hipersensitif terhadap Penisilin
Cara Pemakaian
 Dewasa : 250 – 500 mg3 x/hari
 Anak- anak : 20 – 40 mg/kgBB 3 x/hari
Cotrimoxazole

Indikasi
 ISK
 Disentri
 ISPA
Kontra Indikasi
 Anemia
 Gangguan pada kulit
 Wanita hamil & menyusui
 Anak umur sampai 6minggu
Cotrimoxazole

Cara Pemakaian
 Dewasa & anak 12 tahun keatas : 400 mg/ oral
 Anak – anak 5 – 12 thn :1/2 dosis dewasa
Tetracyclin

Indikasi
 Infeksi saluran cerna, saluran napas, otitits media,
ginggivitis
Kontra Indikasi
 Gagal ginjal
 Kehamilan trimester I
 Penderita Hepatitis
Cara Pemakaian
 4 x 250 mg/hari per oral
Kloramfenikol

Indikasi
 Demam tifoid dan Paratifoid
Kontra Indikasi
 Gangguan fx hati & Ginjal berat
 Anemia
 Kehamilan trimester III
 Hipersensitif Kloramfenikol
 ≠ boleh digunakan untuk influenza, batuk,
demam
Cara Pemakaian
 50 mg/kgBB/hari dalam 3 –4 dosis per oral
Anti Malaria

Klorokuin
Indikasi
Pencegahan dan pengobatan Malaria
Kontra Indikasi
 Gangguan Hati
 Perubahan retina dan Lap. Pandang
 Hipersensitivitas
 Kelainan darah yang berat
Klorokuin

Cara Pemakaian
 Pengobatan :Hari I 4 tablet 250 mg, hari II 4
tablet, Hari III 2 tablet peroral
 Pencegahan : 2 tablet/minggu pada hari yang
sama mulai 1 minggu sebelum memasuki
daerah endemi dan 4 minggu setelah
meninggalkan daerah endemi
Analgetik/ anti sakit

Antalgin
K.I : Tukak lambung, asma
Asam Mefenamat
K.I :Luka Sal. Cern
ANTIPIRETIK

 Paracetamol
K.I : tukak lambung, gangguan fungsi
ginjal
Anti Tusif & Espektoran

Gliseril Guaiakolat
Batuk Berdahak ; 3 x 100 mg / hr
Dekstrometorphan
Batuk kering, Bronkhitis spasmodik
3 x 15 mg / hr per oral
Protektan Sal. Cerna

 Simetidin
Tukak lambung, gastritis, refluks esofagus
4 x 200 mg / hr per oral
 Sukralfat
Tukak lambung, gastritis kronik
K.I. : Wanita hamil ; Jangan diberikan
bersama obat lain
4 x 100 mg / hr ; 1 jam sebelum makan &
waktu akan tidur
Anti Emetik

Metoklopromid ( Primperan)
Mual, muntah karena
menstruasi/kehamilan, mabuk kendaraan,
dispepsia
K.I : Epilepsi
Dosis 2 x 10 mg / hari
Anti Hipertensi

Reserpin
Kontra Indikasi : Riwayat depresi, ulcus
lambung, epilepsi, kolitis ulcerati
Dosis : 0, 25 – 1 mg mg sehari per oral
Anti Radang Topikal

Betametasol 2, 1 %
Hidrokortison 2, 5 %
Dermatitis, Eksema, Ruang popok bayi,
Pruritus
K.I.: Hipersensitifitas, infeksi jamur
Cara pemakaian : Oles pada tempat yang
sakit 3 – 4 x sehari
Anti Biotik Topical

Eritromysin Krim
acne vulgaris yang berbentuk inflamasi
K.I : Hipersensifitas
Cara : Oles pada daerah sakit 2 – 3 x sehari
Oksytetracyclin 3 % salep
Infeksi pada kulit
Cara : Oles pada kulit sakit 2 – 3 x sehari
Fungsidium

Ketokonazol
Infeksi dermatopik, kandidiasis
K.I : Hipersensitifietas
Cara Pemakaian :
Sistemik : 1 x 200 mg /hr (dosis
tunggal)
Topikal : oles 1 – 2 x sehari
Fungisidium

Griseosulfin
Infeksi jamur pada kulit, rambut & kuku
K.I : Hipersensitifitas
Cara Pemakaian :
Dewasa : 1 x sehari 500 mg atau
4 x 125 /hari
Anak : 10 mg /KgBB
Anti Pruritus

Caladin
Krim : gatal akibat gigitan serangga /
sengatan matahari
Lotion : Gatal akibat biang keringat,
udara panas, gigitan serangga
` Powder : Biang keringat
Anti Alergi

Chlorfeniramin ( CTM )
Alergi seperti urtikaria, dematitis, rinitis
K.I : Hipersensitifitas
Cara Pemakaian :
3 x sehari 1 tablet
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai